1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan ke studi pustaka tersebut, penulis menggali teori-
dalam komputer. Seseorang yang bukan pakar teori secara teknis dan non teknis sebagai
menggunakan sistem pakar untuk meningkatkan dasar pembuatan sistem pakar untuk menjadi
kemampuan pemesahan permasalahan, sedangkan media penunjang pembelajaran sehingga
seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk proses pembelajaran masalah kerusakan motor
knowledge assistant[5]. di bengkel maupun diluar jam pelajaran dapat
maksimal.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kompetensi Keahlian b. Analisa sistem
Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger. Jenis Tahap analisa sistem ini mengurai informasi-
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini informasi yang dibutuhkan dalam bagian-bagian
adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono[3], komponennya dengan maksud untuk
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan mengidentifikasikan dan mengevaluasi
uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil permasalahan-permasalahan, kesempatan-
penelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
terhadap variable-variabel yang diteliti, melalui dapat diusulkan untuk penerapan media
pendefisian dan uraian yang lengkap dan mendalam penunjang pembelajaran berbasis sistem pakar
dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kerusakan motor.
kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar c. Tahap perancangan
variable yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan Tahap perancangan sistem dijalankan dengan
terarah. membuat desain dari sistem pakar kerusakan
Tahap-tahap yang dijalankan sebagai berikut : motor berdasarkan teori teknis dan non teknis
a. Pada langkah pengumpulan data ini dijalankan sesuai dengan tingkat kebutuhan sistem. Proses
metode pengumpulan data melalui: perancangan ini sejalan dengan evaluasi dan
1). Observasi tahap uji coba yang dilakukan untuk menilai
Dalam tahap pengumpulan data ini, tingkat ketepatan hasil rancangan dengan
mengadakan pengamatan langsung di menggunakan bantuan aplikasi analisa data dan
Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor referensi berisi teori-teori perancangan sistem
SMKN 1 Geger. Dalam langkah ini penulis berbasis website.
menjalankan pengamatan dengan tujuan d. Tahap inplementasi sistem
mendapatkan data sebagai acuan analisa Tahap ini pembuatan sistem ini dengan
tingkat kebutuhan sistem yang akan dibuat. menerapkan hasil perancangan sistem berbasis
Data yang didapatkan dari hasil observasi website yang telah dibuat dan menerapkan teori-
adalah dokumentasi gambar dan keterangan- teori bahasa pemrograman PHP dan basis data
keterangan yang didapat dari pengamatan di SQL.
lingkup proses kegiatan pembelajaran di kelas e. Tahap uji coba sistem
dan praktikum di bengkel. Proses kegiatan Tahap uji coba ini dengan menilai tingkat
pembelajaran di bengkel masih banyak optimalisasi dan efisiensi dari proses kerja sistem
terkendala kurangnya waktu pendampingan yang telah dibuat dan apabila dalam tahap ini
tiap siswa dalam menangani masalah masih belum sesuai dengan kebutuhan, maka
kerusakan motor karena terbatasnya waktu akan dilakukan tahap perancangan kembali.
pembelajaran dan tenaga pendampingan. f. Tahap evaluasi hasil penerapan
2). Wawancara
Dalam tahap ini aplikasi yang telah diuji coba
Langkah ini dilakukan tahap pengumpulan
diterapkan sebagai media penunjang
data dengan mengadakan tanya jawab dengan
pembelajaran di lokasi penelitian sehingga dapat
guru pengajar dan tenaga toolman yang
disimpulkan hasil dari penerapan sistem pakar ini.
mendampingi kegiatan praktek di bengkel
sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa
diperlukan satu media penunjang
4. Pembahasan
pembelajaran pada kegiatan praktek di
a) Tahap Identifikasi
bengkel dan di luar jam pelajaran yang mudah
Pada tahap ini pengidentifikasian permasalahan
diakses oleh siswa.
yang akan dibuat sistem pakar berkaitan dan
3). Studi Kepustakaan
terbatas pada kerusakan mesin dan kendali Motor
Tahap ini dilakukan dengan mengambil data
Honda Supra yang dapat dijadikan basic dari
dari artikel dan buku pedoman, buku-buku
selutuh tipe motor bebek Honda jenis karburator.
perpustakaan serta E-book untuk mendapatkan
Knowledge engineer menentukan batasan-batasan
hal yang ada kaitannya dengan perancangan
permasalahan yang bersifat spesifik dan bersifat
dan desain sistem informasi yang dibuat. Dari
umum tentang bagian-bagian kendaraan yang
2
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
mengalami kerusakan dan troubleshooting pada cek pada karburator jika terjadi kerusakan ganti
bagian-bagian tersebut. dengan yang baru.
- Selalu gunakan spare-part original Honda.
b) Tahap Konseptual
Dalam tahap konseptualisasi ini ditentukan unsur- c) Basis Pengetahuan
unsur apa saja yang terkait dari bagian gejala- Fakta dan aturan disimpan dalam bentuk
gejala serta penyebab yang di timbulkan. Teori ini database. Database ini berisi rangkaian informasi
bersumber dari Pengetahuan yang didapat dari tentang status masalah yang sudah dipecah-pecah.
Buku Manual Makanik Sepeda Motor Honda Fakta direpresentasikan dengan menetapkan
dengan Type Supra, yang diterbitkan khusus oleh kesesuaian antara representasi internal fakta
PT. Astra Honda Motor – Indonesia. dengan representasi bahasa alami. Aturan ini
Berikut ini adalah satu contoh bagian mesin dan berisi tentang bagaimana menggunakan
permasalahan yang disajikan dalam pembuatan pengetahuan untuk memecahkan masalah khusus
basis pengetahuan. pada setiap domain. Aturan pada basis
• Kerusakan: Permasalah pembakaran. pengetahuan direpresentasikan sebagai perintah
• Sub Bagian: berpasangan atau sebagai IF kondisi THEN aksi.
Mesin Dan Kelistrikan Pada Pengapian Bagian IF mendiskripsikan representasi situasi
• Deskripsi : pasti berupa kumpulan dari pernyataan.
Kerusakan ini dapat berhubungan pada Saluran
Bahan Bakar, Kelistrikan Pengapian dan Katup.
• Gejala:
- Mesin susah dihidupkan
- Percikan Api pada Busi lemah
- Kompresi ruang bakar rendah
- Hidup mesin tidak stabil
- Busi Basah
• Solusinya:
- Anda cek pada saluran BBM. Adanya
sumbatan saluran pada katup pelampung pd
Karburator serta Filter Bensin.
- Anda cek pada percikan api pada Busi, CDI
Unit, Coil, Spul Magnit. Berikut kemungkinan
salah satu perangkat Pengapian yg dalam
keadaan kurang baik: (1) Busi (Rusak atau
Kotor). (2) CDI Unit rusak. (3) Kabel tegangan
tinggi putus atau adanya kornsleting. (4)
Alternator rusak. (5) Coil Pengapian patah /
Gambar 1: Bentuk Pencarian Kesimpulan Tentang
kornsleting. (6) Kabel-kabel jalur pengapian
Kerusakan
tidak tersambung dgn Baik, terputus atau
Kornsleting. (7) Spul mati.
d) Mekanisme Inferensi
- Terjadinya kompresi yang terlalu rendah. Hal
Algoritma dalam mencari kerusakan mesin dan
ini bisa disebabkan: (1) Choke tertutup terlalu
mencari penyebab gangguan mesin akan dimulai
berlebihan. (2) Jarang renggang Katup terlalu
dengan memberikan pertanyaan mengenai
kecil. (3) Katup mesin terbuka terus / macet. (4)
gangguan yang dialami atau dengan memberikan
Silinder dan cincin torak aus. (5) Gasket Head
daftar macam kerusakan sehingga diperoleh suatu
Silinder rusak / bocor. (6) Ketepatan
diagnosa kerusakan dan hasil akhir kesimpulan
pembukaan katup mesin tidak tepat.
kerusakan mesin tersebut. Proses pelacakan
- Jika mesin bisa hidup dan segera mati lagi,
kedepan (forward chaining) pada sistem analisa
maka penyebabnya: (1) Choke tertutup terlalu
kerusakan mesin secara umum dapat
berlebihan. (2) Sekrup Udara pd Karburator
digambarkan sebagai berikut :
terlalu tertutup. (3) Adanya Kebocoran pada
Manifold Karburator. (4) Timing Pengapian
tidak tepat.
- Apabila di cek pada Busi dalam keadaan
‘basah’, maka penyebabnya adalah: (1)
Karburator banjir, katup pelampung pada
Karburator tdk bisa tertutup rapt. (2) Choke
Karburator tertutup berlabihan, maka cek dan
apabila terjadi kerusakan maka ganti dengan yg
baru. (3) Skep terbuka terlalu berlebihan, maka
3
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
e) Perancangan Sistem
(1). Diagram Kontek Sistem (Level 0)
lap_rekapkonsul
Pakar view_rekapkonsul
data_gejala
lap_gejala
verifikasi
data_kerusakan
lap_kerusakan lap_relasi
data_relasi
login
1
Gambar 2: Proses Pelacakan Kedepan
konsultasi
info_registrasi
info_solusi
registrasi Siswa
4
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015
(2). Data Flow Diagram (Level 1) satu siswa dapat memiliki banyak analisa dan
1
data_admin satu analisa hanya dimiliki oleh satu siswa.
Login Pakar
2
data_gejala
Entitas analisa memiliki hubungan dengan
data_gejala Mengelola Data
Gejala entitas relasi dengan ketergantungan bahwa
tb_admin lap_gejala
login
verifikasi
tb_gejala
satu analisa hanya mengambil satu relasi dan
3
satu relasi dapat diambil oleh banyak analisa.
view_rekapkonsul
Pakar
data_kerusakan
Mengelola Data data_kerusakan
Penjelasan diatas dapat dilihat pada gambar
Kerusakan
lap_kerusakan
diagram ER dibawah ini:
lap_rekapkonsul
4
tb_kerusakan
tb_relasi
tb_analisa
data_pengetahuan 7
data_gejala
8
6 konsultasi Konsultasi Kerusakan
data_pengetahuan Mekanisme info_registrasi
Inferensi
Registrasi Siswa info_solusi
registrasi
Siswa
Gambar 5: DFD Level 1 Sistem
(3). ER Diagram
Sistem ini memiliki enam entitas yaitu admin,
gejala, kerusakan, relasi, siswa dan analisa.
Entitas admin memiliki hubungan self Gambar 6: Halaman Menu Kepakaran
relationship sebagai proses verifikasi data
untuk langkah login. Entitas gejala memiliki (2). Halaman Konsultasi
hubungan dengan entitas relasi, dengan
ketergantungan bahwa satu gejala dimiliki
oleh satu entitas relasi dan satu relasi dapat
memiliki banyak gejala.
Entitas kerusakan memiliki hubungan dengan
entitas relasi dengan ketergantungan bahwa
satu kerusakan dimiliki oleh satu relasi dan
satu relasi hanya memiliki satu kerusakan.
Entitas siswa memiliki hubungan dengan
entitas analisa dengan ketergantungan bahwa
Gambar 7: Halaman Form Registrasi Siswa
5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015