Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805

STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR KERUSAKAN SEPEDA MOTOR


HONDA SUPRA SEBAGAI MEDIA PENUNJANG PEMBELAJARAN
STUDI KASUS: SMK NEGERI 1 GEGER – KAB. MADIUN
Mochamat Bayu Aji1), Ari Suhartanto2)
1), 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281
Email : a_2009_bayu@yahoo.com1), aritapi_arikaja@yahoo.com 2)

Abstrak terkendala kuwantitas dan kuwalitas tenaga pengajar.


Hal tersebut berhubungan dengan sistem pengajaran
Latarbelakang penelitian ini adanya permasalahan yang mengkolaborasikan pengetahuan dan teknologi dari
yang dihadapi siswa dalam pembelajaran praktikum di pihak Astra Honda Motor yang mewajibkan adanya
bengkel Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Kab. Geger pengajaran teknik sepeda motor yang berbasis teknologi
karena kurangnya jumlah tenaga pendamping. Siswa Motor Honda.
yang mengalami permasalahan dalam menangani Berkaitan dengan masalah diatas, maka perlu
kerusakan motor pada kegiatan praktikum tidak dikembangkan satu sistem pembelajaran berbasis
mendapatkan pengarahan dari pendamping secara komputer yang dapat membantu proses pembelajaran
intensif. siswa pada jam pelajaran praktikum di bengkel.
Maka satu cara yang dikembangkan adalah mengubah
sistem pembelajaran konvensional penuh dengan sistem 2. Landasan Teori
pembelajaran yang lebih efektif dan efesien dengan a) CAI (Computer-Assisted Intruction)
dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Sistem Menurut Andi Kristanto[1], melalui bermacam-
Pakar Berbasis Web Untuk Analisa Kerusakan Sepeda macam bentuk belajar, dapat dilakukan bentuk
Motor Honda Supra sebagai Media Penunjang belajar yang bersifat pengayaan (enrichmen) maupun
Pembelajaran pada Teknik Sepeda Motor SMKN 1 yang bersifat perbaikan (remedia). Pada CAI
Geger ini dibuat dengan tujuan untuk memberikan (Computer-Assisted Intruction) dimungkinkan
informasi dan diagnosa mengenai kerusakan motor pelajar melakukan interaksi langsung dengan
Honda. Dari penerapan media penunjang pembelajaran komputer. Caranya antara lain dengan menjawab
berbasis sistem pakar ini dapat membantu siswa dalam pertanyaan yang diajukan oleh komputer dan atau
menyelesaikan permasalahan kerusakan motor. mengajukan pertanyaan kepada komputer untuk
Kata Kunci: Sistem Pakar, Motor Honda dijawab, sehingga terjadi dialog interaktif antara
pelajar dengan komputer.
1. Pendahuluan Menurut Sunarno[4] dalam artikelnya, ICT
Pembelajaran Berbasis Komputer (PBK), Pembelajaran merupakan sistem atau teknologi yang dapat
Berbasis Web (e-learning), Pembelajaran Berbantukan mereduksi batasan ruang dan waktu untuk
Komputer (Computer-Assisted Intruction), Pembelajaran mengambil, memindahkan, menganalisa,
berbasis Audio-Visual (AVA), dan Pembelajaran menyajikan, menyimpan dan menyampaikan data
berbasis multimedia merupakan bentuk pemanfaatan menjadi sebuah informasi. Pemahaman yang lebih
Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dilaksanakan umum istilah tersebut mengarah pada perkembangan
dalam dunia pendidikan dewasa ini. Seiring dengan teknologi komputer dan telekomunikasi / multimedia
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah memiliki berbagai kemampuan sebagai
berikut infrastruktur penunjangnya, upaya peningkatan pengolahan data/informasi, alat kontrol, alat
mutu pendidikan di atas antara lain dapat dilakukan komunikasi, media pendidikan, hiburan dan lainnya.
melalui pengintegrasian ICT dalam kegiatan Adapun untuk kelancaran proses belajar mengajar
pembelajaran yang dikenal dengan Pembelajaran guru dapat menggunakan media bantu, media bantu
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. dapat berupa model, buku teks, film transparansi,
Dikaitkan dengan tuntutan masa depan yang bukan kaset video, media berbasis komputer dan lainnya.
hanya bersifat kompetitif tapi juga sangat terkait dengan Didalam proses belajar mengajar supaya efektif maka
berbagai kemajuan teknologi dan informasi maka sistem diperlukan suatu metode yang sesuai dengan karakter
pembelajaran yang dikembangkan di Teknik Sepeda peserta didik, mata pelajaran yang disampaikan,
Motor SMKN 1 Geger harus mampu secara cepat suasana dan prasarana penunjang [2].
memperbaiki berbagai kekurangan sarana penunjang b) Expert System
yang ada. Tingkat kesulitan pendampingan pada Istilah Sistem Pakar berasal dari istilah Knowledge-
kegiatan pembelajaran praktek di bengkel masih based Expert System. Istilah ini muncul karena untuk
membebani pada guru dan asisten pengajar, karena memecahkan masalah, sistem pakar menggunakan

1
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

pengetahuan seorang pakar yang dimasukkan ke studi pustaka tersebut, penulis menggali teori-
dalam komputer. Seseorang yang bukan pakar teori secara teknis dan non teknis sebagai
menggunakan sistem pakar untuk meningkatkan dasar pembuatan sistem pakar untuk menjadi
kemampuan pemesahan permasalahan, sedangkan media penunjang pembelajaran sehingga
seorang pakar menggunakan sistem pakar untuk proses pembelajaran masalah kerusakan motor
knowledge assistant[5]. di bengkel maupun diluar jam pelajaran dapat
maksimal.
3. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kompetensi Keahlian b. Analisa sistem
Teknik Sepeda Motor SMKN 1 Geger. Jenis Tahap analisa sistem ini mengurai informasi-
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini informasi yang dibutuhkan dalam bagian-bagian
adalah penelitian deskriptif. Menurut Sugiyono[3], komponennya dengan maksud untuk
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan mengidentifikasikan dan mengevaluasi
uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil permasalahan-permasalahan, kesempatan-
penelitian yang relevan dengan variable yang diteliti. kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
terhadap variable-variabel yang diteliti, melalui dapat diusulkan untuk penerapan media
pendefisian dan uraian yang lengkap dan mendalam penunjang pembelajaran berbasis sistem pakar
dari berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kerusakan motor.
kedudukan dan prediksi terhadap hubungan antar c. Tahap perancangan
variable yang akan diteliti menjadi lebih jelas dan Tahap perancangan sistem dijalankan dengan
terarah. membuat desain dari sistem pakar kerusakan
Tahap-tahap yang dijalankan sebagai berikut : motor berdasarkan teori teknis dan non teknis
a. Pada langkah pengumpulan data ini dijalankan sesuai dengan tingkat kebutuhan sistem. Proses
metode pengumpulan data melalui: perancangan ini sejalan dengan evaluasi dan
1). Observasi tahap uji coba yang dilakukan untuk menilai
Dalam tahap pengumpulan data ini, tingkat ketepatan hasil rancangan dengan
mengadakan pengamatan langsung di menggunakan bantuan aplikasi analisa data dan
Kompetensi Keahlian Teknik Sepeda Motor referensi berisi teori-teori perancangan sistem
SMKN 1 Geger. Dalam langkah ini penulis berbasis website.
menjalankan pengamatan dengan tujuan d. Tahap inplementasi sistem
mendapatkan data sebagai acuan analisa Tahap ini pembuatan sistem ini dengan
tingkat kebutuhan sistem yang akan dibuat. menerapkan hasil perancangan sistem berbasis
Data yang didapatkan dari hasil observasi website yang telah dibuat dan menerapkan teori-
adalah dokumentasi gambar dan keterangan- teori bahasa pemrograman PHP dan basis data
keterangan yang didapat dari pengamatan di SQL.
lingkup proses kegiatan pembelajaran di kelas e. Tahap uji coba sistem
dan praktikum di bengkel. Proses kegiatan Tahap uji coba ini dengan menilai tingkat
pembelajaran di bengkel masih banyak optimalisasi dan efisiensi dari proses kerja sistem
terkendala kurangnya waktu pendampingan yang telah dibuat dan apabila dalam tahap ini
tiap siswa dalam menangani masalah masih belum sesuai dengan kebutuhan, maka
kerusakan motor karena terbatasnya waktu akan dilakukan tahap perancangan kembali.
pembelajaran dan tenaga pendampingan. f. Tahap evaluasi hasil penerapan
2). Wawancara
Dalam tahap ini aplikasi yang telah diuji coba
Langkah ini dilakukan tahap pengumpulan
diterapkan sebagai media penunjang
data dengan mengadakan tanya jawab dengan
pembelajaran di lokasi penelitian sehingga dapat
guru pengajar dan tenaga toolman yang
disimpulkan hasil dari penerapan sistem pakar ini.
mendampingi kegiatan praktek di bengkel
sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa
diperlukan satu media penunjang
4. Pembahasan
pembelajaran pada kegiatan praktek di
a) Tahap Identifikasi
bengkel dan di luar jam pelajaran yang mudah
Pada tahap ini pengidentifikasian permasalahan
diakses oleh siswa.
yang akan dibuat sistem pakar berkaitan dan
3). Studi Kepustakaan
terbatas pada kerusakan mesin dan kendali Motor
Tahap ini dilakukan dengan mengambil data
Honda Supra yang dapat dijadikan basic dari
dari artikel dan buku pedoman, buku-buku
selutuh tipe motor bebek Honda jenis karburator.
perpustakaan serta E-book untuk mendapatkan
Knowledge engineer menentukan batasan-batasan
hal yang ada kaitannya dengan perancangan
permasalahan yang bersifat spesifik dan bersifat
dan desain sistem informasi yang dibuat. Dari
umum tentang bagian-bagian kendaraan yang

2
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

mengalami kerusakan dan troubleshooting pada cek pada karburator jika terjadi kerusakan ganti
bagian-bagian tersebut. dengan yang baru.
- Selalu gunakan spare-part original Honda.
b) Tahap Konseptual
Dalam tahap konseptualisasi ini ditentukan unsur- c) Basis Pengetahuan
unsur apa saja yang terkait dari bagian gejala- Fakta dan aturan disimpan dalam bentuk
gejala serta penyebab yang di timbulkan. Teori ini database. Database ini berisi rangkaian informasi
bersumber dari Pengetahuan yang didapat dari tentang status masalah yang sudah dipecah-pecah.
Buku Manual Makanik Sepeda Motor Honda Fakta direpresentasikan dengan menetapkan
dengan Type Supra, yang diterbitkan khusus oleh kesesuaian antara representasi internal fakta
PT. Astra Honda Motor – Indonesia. dengan representasi bahasa alami. Aturan ini
Berikut ini adalah satu contoh bagian mesin dan berisi tentang bagaimana menggunakan
permasalahan yang disajikan dalam pembuatan pengetahuan untuk memecahkan masalah khusus
basis pengetahuan. pada setiap domain. Aturan pada basis
• Kerusakan: Permasalah pembakaran. pengetahuan direpresentasikan sebagai perintah
• Sub Bagian: berpasangan atau sebagai IF kondisi THEN aksi.
Mesin Dan Kelistrikan Pada Pengapian Bagian IF mendiskripsikan representasi situasi
• Deskripsi : pasti berupa kumpulan dari pernyataan.
Kerusakan ini dapat berhubungan pada Saluran
Bahan Bakar, Kelistrikan Pengapian dan Katup.
• Gejala:
- Mesin susah dihidupkan
- Percikan Api pada Busi lemah
- Kompresi ruang bakar rendah
- Hidup mesin tidak stabil
- Busi Basah
• Solusinya:
- Anda cek pada saluran BBM. Adanya
sumbatan saluran pada katup pelampung pd
Karburator serta Filter Bensin.
- Anda cek pada percikan api pada Busi, CDI
Unit, Coil, Spul Magnit. Berikut kemungkinan
salah satu perangkat Pengapian yg dalam
keadaan kurang baik: (1) Busi (Rusak atau
Kotor). (2) CDI Unit rusak. (3) Kabel tegangan
tinggi putus atau adanya kornsleting. (4)
Alternator rusak. (5) Coil Pengapian patah /
Gambar 1: Bentuk Pencarian Kesimpulan Tentang
kornsleting. (6) Kabel-kabel jalur pengapian
Kerusakan
tidak tersambung dgn Baik, terputus atau
Kornsleting. (7) Spul mati.
d) Mekanisme Inferensi
- Terjadinya kompresi yang terlalu rendah. Hal
Algoritma dalam mencari kerusakan mesin dan
ini bisa disebabkan: (1) Choke tertutup terlalu
mencari penyebab gangguan mesin akan dimulai
berlebihan. (2) Jarang renggang Katup terlalu
dengan memberikan pertanyaan mengenai
kecil. (3) Katup mesin terbuka terus / macet. (4)
gangguan yang dialami atau dengan memberikan
Silinder dan cincin torak aus. (5) Gasket Head
daftar macam kerusakan sehingga diperoleh suatu
Silinder rusak / bocor. (6) Ketepatan
diagnosa kerusakan dan hasil akhir kesimpulan
pembukaan katup mesin tidak tepat.
kerusakan mesin tersebut. Proses pelacakan
- Jika mesin bisa hidup dan segera mati lagi,
kedepan (forward chaining) pada sistem analisa
maka penyebabnya: (1) Choke tertutup terlalu
kerusakan mesin secara umum dapat
berlebihan. (2) Sekrup Udara pd Karburator
digambarkan sebagai berikut :
terlalu tertutup. (3) Adanya Kebocoran pada
Manifold Karburator. (4) Timing Pengapian
tidak tepat.
- Apabila di cek pada Busi dalam keadaan
‘basah’, maka penyebabnya adalah: (1)
Karburator banjir, katup pelampung pada
Karburator tdk bisa tertutup rapt. (2) Choke
Karburator tertutup berlabihan, maka cek dan
apabila terjadi kerusakan maka ganti dengan yg
baru. (3) Skep terbuka terlalu berlebihan, maka

3
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

e) Perancangan Sistem
(1). Diagram Kontek Sistem (Level 0)
lap_rekapkonsul
Pakar view_rekapkonsul
data_gejala

lap_gejala

verifikasi
data_kerusakan
lap_kerusakan lap_relasi
data_relasi

login

1
Gambar 2: Proses Pelacakan Kedepan

Goal dari permasalahan dapat dirunut seperti


tergambar pada pohon pelacakan dibawah ini: Sistem Pakar Kerusakan Motor Honda SMKN
1 Geger

konsultasi
info_registrasi
info_solusi

registrasi Siswa

Gambar 4: Diagram Kontek Sistem

Pada diagram kontek diatas dijelaskan bahwa


Gambar 3: Pohon Pelacakan Solusi sistem ini dijalankan oleh dua level pengguna
yaitu level pakar dan siswa.
Alur pelacakan diatas dapat dijelaskan bahwa: Level pakar menjalankan proses login untuk
Sebagai root gejala 1 (dengan asumsi penulisan memverifikasi data pengguna dengan hak
diawali huruf G untuk semua gejala yang akses level admin sistem, mengelola data
tersimpan dalam database, yaitu : G001) adalah gejala, mengelola data kerusakan, mengelola
gejala yang paling banyak dijumpai pada berbagai data pengetahuan (fuzzy) dan mencetak
jenis kerusakan mesin pada motor Honda. laporan rekap konsultasi yang sudah
Jika gejala 1 memang dialami user, dalam asumsi dijalankan oleh siswa sebagai bahan penilaian
pilihan (Ya/Yes), maka gejala 2 akan ditanyakan pengajaran.
sebagai pertanyaan selanjutnya yaitu gejala 3. Level siswa menjalankan dua proses yaitu
Jika gejalan 2 dialami maka menampilkan melakukan registrasi data identitas siswa dan
kerusakan 2 dan jika tidak (Tidak/No) melakukan konsultasi kerusakan motor.
menampilkan kerusakan 5.
Apabila gejala 3 memang dialami, maka akan
ditampilkan pada gejala 4 untuk pertanyaan
selanjutnya menuju goal kerusakan 1 dan 3,
sebaliknya jika tidak di alami, maka gejala 1 akan
ditampilkan sebagai pertanyaan selanjutnya untuk
mengulang pencarian.
Sedangkan jika gejala 1 memang tidak dialami
user, dalam asumsi pilihan adalah Tidak/No,
maka akan menampilkan kerusakan 4.

4
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

(2). Data Flow Diagram (Level 1) satu siswa dapat memiliki banyak analisa dan
1
data_admin satu analisa hanya dimiliki oleh satu siswa.
Login Pakar
2
data_gejala
Entitas analisa memiliki hubungan dengan
data_gejala Mengelola Data
Gejala entitas relasi dengan ketergantungan bahwa
tb_admin lap_gejala

login
verifikasi
tb_gejala
satu analisa hanya mengambil satu relasi dan
3
satu relasi dapat diambil oleh banyak analisa.
view_rekapkonsul
Pakar
data_kerusakan
Mengelola Data data_kerusakan
Penjelasan diatas dapat dilihat pada gambar
Kerusakan
lap_kerusakan
diagram ER dibawah ini:
lap_rekapkonsul

4
tb_kerusakan

5 data_relasi Mengelola Data


data_analisa Pengetahuan
lap_relasi
Melaporkan Data
Hasil Konsultasi data_relasi

tb_relasi
tb_analisa

data_pengetahuan 7
data_gejala
8
6 konsultasi Konsultasi Kerusakan
data_pengetahuan Mekanisme info_registrasi
Inferensi
Registrasi Siswa info_solusi

registrasi

Siswa

 
Gambar 5: DFD Level 1 Sistem

Pada diagram diatas dijelaskan bahwa sistem


ini dua entity luar yaitu Pakar dan Siswa.  
Pakar menjalankan proses login untuk Gambar 6: ER Diagram
memverifikasi data pengguna yang disimpan
pada tabel admin, mengelola data gejala dan f) Implementasi Sistem
disimpan pada tabel gejala, mengelola data Hasil perancangan diatas dikembangkan dan
kerusakan yang disimpan pada tabel diterapkan menjadi satu sistem pakar yang
kerusakan, mengelola data pengetahuan digunakan sebagai media penunjang
(fuzzy) yang disimpan pada tabel relasi dengan pembelajaran di Komli. Teknik Sepeda Motor
operasi relasi antar gejala dan kerusakan serta pada SMKN 1 Geger Kab. Madiun.
mencetak laporan rekap konsultasi yang sudah Hasil penerapan dari perancangan sistem diatas
dijalankan oleh siswa yang disimpan pada dapat digambarkan sebagai berikut:
tabel analisa. (1). Halaman Menu Pakar
Siswa menjalankan dua proses yaitu
melakukan registrasi data identitas siswa yang
disimpan pada tabel siswa dan melakukan
konsultasi kerusakan motor yang disimpan
pada tabel analisa.

(3). ER Diagram
Sistem ini memiliki enam entitas yaitu admin,
gejala, kerusakan, relasi, siswa dan analisa.
Entitas admin memiliki hubungan self Gambar 6: Halaman Menu Kepakaran
relationship sebagai proses verifikasi data
untuk langkah login. Entitas gejala memiliki (2). Halaman Konsultasi
hubungan dengan entitas relasi, dengan
ketergantungan bahwa satu gejala dimiliki
oleh satu entitas relasi dan satu relasi dapat
memiliki banyak gejala.
Entitas kerusakan memiliki hubungan dengan
entitas relasi dengan ketergantungan bahwa
satu kerusakan dimiliki oleh satu relasi dan
satu relasi hanya memiliki satu kerusakan.
Entitas siswa memiliki hubungan dengan
entitas analisa dengan ketergantungan bahwa
Gambar 7: Halaman Form Registrasi Siswa

5
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2015 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

− Masalah dalam mendapatkan pengetahuan di mana


pengetahuan tidak selalu bisa didapatkan dengan
mudah karena kadangkala pakar dari masalah yang
kita buat tidak ada, dan kalaupun ada kadang
pendekatan yang dimiliki oleh pakar berbeda-beda.
− Untuk membuat sistem pakar yang benar-benar
berkualitas tinggi dan cocok sebagai media
pembelajaran sangatlah sulit dan memerlukan biaya
Gambar 8: Halaman Konsultasi Gejala yang sangat besar untuk pengembangan dan
Kerusakan pemeliharaanya.
(3). Halaman Analisa Kerusakan − Boleh jadi sistem tidak dapat membuat keputusan
sesuai dengan teori yang diajarkan dalam
pembelajaran, karena faktor metode pembelajaran
di kelas yang konvensional sehingga rentan
terjadinya selisih pengetahuan tergantung dari
metode penyampaian guru di kelas yang berbeda-
beda.
− Sistem pakar tidaklah 100% menguntungkan,
walaupun pengguna dapat menilai baik, tetap tidak
Gambar 9: Halaman Hasil Analisa sempurna atau tidak selalu benar. Oleh karena itu
Kerusakan perlu diuji ulang secara teliti sebelum digunakan
5. Kesimpulan sebagai media pembelajaran. Sehingga dalam hal
Pada penerapannya sebagai media penunjang
ini peran manusia tetap merupakan faktor yang
pembelajaran, sistem pakar ini memiliki kelebihan dan
kekurangan dari pada Sistem Pembelajaran secara dominan.
langsung. Adapun kelebihan dan kekurangannya adalah
sebagai berikut: Daftar Pustaka
[1]Kristianto, Andi. 2010. Pengembangan Media Komputer
a. Kelebihan sistem pakar kerusakan motor sebagai
Pembelajaran Multimedia Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan
media penunjang pembelajaran adalah sistem pakar
Sistem Tata Surya Bagi Siswa Kelas 2 Semester I Di Sman 22
merupakan paket perangkat lunak atau paket program Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri
komputer yang ditujukan sebagai penyedia solusi dan Surabaya Vol. 10 No.2. ISSN: 0854-7149.
sarana bantu dalam memecahkan masalah di bidang [2]Riyadi, A.S. 2011. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
spesialisasi penanganan kerusakan motor. Ada banyak Komputer Untuk Mata Diklat Mengoperasikan Mesin CNC Dasar
keuntungan bila menggunakan sistem pakar sebagai Di Smk Negeri 2 Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi, tidak
sarana bantu pengajaran, diantaranya adalah : diterbitkan. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
− Menjadikan pengetahuan lebih mudah didapatkan - Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
[3] Sugiyono. 2012 . Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D
daripada harus menunggu guru untuk menyajikan . Bandung: CV Alfabet.
materi. [4]Sunarno, Pembelajaran Dengan Metode Interaktif Berbasis ICT.
− Meningkatkan output dan produktivitas belajar. Https://edukasi.kompasiana.com/2011/06/21/pembelajaran-
denganmetode-interaktif-berbasis-ict/. Diakses Tanggal 29
− Menyimpan kemampuan dan keahlian seorang Desember 2012.
pakar. [5]Sutojo, et.al. 2011. Kecerdasan Buatan . Yogyakarta: ANDI
− Meningkatkan penyelesaian masalah yang khusus. Yogyakarta dan UNIDUS Semarang.

− Meningkatkan reliabilitas. Biodata Penulis


− Memberikan respons (jawaban) yang cepat. Mochamat Bayu Aji, memperoleh gelar Sarjana
− Merupakan panduan yang cerdas. Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STT
− Dapat bekerja dengan informasi yang kurang Dharma Iswara Madiun, lulus tahun 2013. Saat ini
melanjutkan Studi Program Pasca Sarjana Magister
lengkap dan mengandung ketidakpastian.
Teknik Informatika di Magister Teknik Informatika
− Sebagai basis data cerdas, bahwa sistem pakar STMIK AMIKOM Yogyakarta.
dapat digunakan untuk mengakses basis data Ari Suhartanto, memperoleh gelar Sarjana Komputer
dengan cara cerdas. (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STT Dharma
b. Kekurangan sistem pakar kerusakan motor sebagai Iswara Madiun, lulus tahun 2013. Saat ini melanjutkan
media pembelajaran adalah selain keuntungan di atas, Studi Program Pasca Sarjana Magister Teknik
sistem pakar seperti halnya sistem lainnya, juga memiliki Informatika di Magister Teknik Informatika STMIK
kelemahan. Di antaranya adalah : AMIKOM Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai