Anda di halaman 1dari 11

MEMAHAMI MANUSIA DAN

LINGKUNGAN
D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
1.Hannifah Hanum
2. Henly Maulia
3. Irma Aprilia
4. Lissa Cahyani
5. Mardiyah Harahap
6. Asri
7. Lia

UNIVERSITAS AUFAROYHAN
PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN
T.A 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya,
tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan, lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang
menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.

Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk
kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan
seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan
timbal balik baik itu positif maupun negatif.

Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun


lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga
kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia
disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang
besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
B.      Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan terhadap mahasiswa
tentang bagaimana:

1.        Memahami  pengertian manusia


2.        Mengetahui kondisi lingkungan yang kondusif  bagi manusia
3.        Memberikan gambaran hubungan manusia dengan lingkungannya
4.        Mencegah dampak-dampak negatif dari pengaruh manusia pada lingkungannya
5.        Menganalisis sumber daya alam terkait sebagai kebutuhan manusia dan
mengklarifikasinnya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN


1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan,
dan mati, dan seterusnya, serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupannya,
dan memilki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan
keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan
yang lebih kompleks dan riil.

B. KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN


1. Pengertian Ekologi
Ekologi terdiri atas dua suku kata Yunani yaitu oikos yang berarti rumah tangga, dan
logos yang berarti firman atau ilmu. Jadi secara harfiah ekologi berarti ilmu
kerumahtanggan.
Kita mengenal beberapa defenisi untuk ekologi, misalnya :
 Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan
lingkungannya.
 Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan
makhluk hidup.
 Ekologi adalah Biologi Lingkungan
2. Lingkungan Hidup Manusia
Dalam ekosistem terdapat komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik pada
umumnya merupakan factor lingkungan yang memengaruhi makhluk-makhluk hidup di
antaranya :
 Tanah yang merupakan tempat tumbuh bagi tumbuh-tumbuhan, dimana tumbuhan
memperoleh bahan-bahan makanan atau mineral-mineral untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
 Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer. Oksigennya diperlukan untuk bernafas,
gas karbondioksidanya diperlukan tumbuhan untuk proses fotosintesis.
 Air, baik sebagai tempat tinggal makhluk-makhluk hidup yang tinggal di dalam air,
maupun air yang berudara.
 Cahaya, terutama cahaya matahari banyaqk memengaruhi keadaan makhluk-makhluk
hidup.
 Suhu atau temperatur, merupakan juga faktor lingkungan yang sering besar
pengaruhnya terhadap kebanyakan makhluk-makhluk hidup.]
Sedangkan komponen biotik di antaranya adalah
 Produsen, kelompok inilah yang merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan
makanan dari zat-zat anorganik. Termasuk kelompok ini adalah tumbuhan yang
memiliki klorofil
 Konsumen, merupakan kelompok makhluk hidup yang menggunakan atau makan zat-
zat organik atau makanan yang dibuat oleh produsen. Termasuk ke dalam kelompok ini
yaitu hewan-hewan dan manusia.
 Pengurai adalah makhluk hidup atau organisme yang menguraikan sisa-sisa atau
makhluk hidup yang sudah mati. Termasuk kelompok ini misalnya, kebanyakan bakteri
dan jamur-jamur.
Selain itu dalam lingkungan terdapat faktor-faktor berikut ini :
 Rantai makanan, yakni siklus makanan antara produsen, konsumen, dan pengurai baik
di darat, laut, maupun udara.
 Habitat di mana setiap jenis makhluk hidup memiliki tempat hidup tertentu, dengan
keadaan-keadaan tertentu.
 Populasi, menurut batasan dalam ekologi populasi adalah jumlah seluruh individu dari
jenis spesies yang sama pada suatu tempat atau daerah tertentu dalam suatu waktu
tertentu. Adapun faktor-faktor yang menentukan besarnya populasi adalah : kelahiran
menambah besarnya populasi, kematian mengurangi besarnya populasi, perpindahan
keluar mengurangi populasi sedangkan perpindahan ke dalam menambah populasi.
 Komunitas, semua populasi dari semua jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi di
suatu daerah disebut komunitas.
 Biosfer, komunitas bersama-sama dengan faktor-faktor abiotik di tempatnya
membentuk ekosistem.
C. SUMBER ALAM
Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni :
 Sumber alam yang dapat diperbaruhi (renewable resourches) atau disebut pula sumber-
sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk
hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuh-tumbuhan.
 Sumber alam yang tidak dapat diperbaruhi (nonrenewable resourches)atau disebut pula
sebagai golongan sumber alam abiotic. Yang tergolong ke dalam sumber alam abiotik
adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.

Sumber alam biotik mempunyai kemampuan memperbanyak diri atau bertambah.


Misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan
menghasilkan keturunanya dengan telur atau melahirkan. Lain halnya dengan sumber
daya alam abiotic yang tidak dapat memperbarui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara
atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan-bahan
tambang tersebut.

1. Penggunaan Sumber-Sumber Alam


Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa
tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dansebainya.
a. Pertanian dan Tanah
Tanah permukaan (top soil) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang
begitu tinggi dan siap digunakan oleh tanaman. Dengan adanya kemajuan dalam
bidang pertanian, penggunaan tanah untuk pertanian dapat digunakan secara efisien
untuk meningkatakan hasil pertanian. Sedangkan dalam intensidikasi pertanian, untuk
memperoleh hasil yang tinggi ditempuh beberapa cara antara lain, mengusahakan
panenan lebih dari satu kali per tahun, penggunaan pupuk, irigasi, penggunaan
pestisida dan bibit unggul, serta mekanisasi alat-alat pertanian. Dengan cara-cara
tersebutlah manusia selangkah demi selangkah memperbaiki cara-cara bertani dan hasil
panen untuk memebuhi kebutuhan bahan pangan yang selalu meningkat.

b. Hutan
Kalau kita tinjau dari segi peranan hutan, maka hutan dapat digolongkan ke dalam dua
golongan yakni : hutan pelindung, merupakan hutan yang disengaja diadakan untuk
melindungi tanah dari erosi, kehilangan humus, dan air tanah. Golongan kedua adalah
hutan penghasil atau hutan produksi, yaitu hutan yang disengaja ditanami jenis-jenis
kayu yang dapat dipungut hasilnya, misalnya hutan Pinus, Damar, dan sebagainya.
c. Air
Air sebagai salah satu sumber alam yang terdapat di mana-mana di bumi, di sungai, di
lautan, di bawah tanah dan diudara sebagai uap air yang kesemuanya meliputi 4/5
bagian seluruh permukaaan bumi.
d. Bahan Tambang
Begitu banyak mineral dan bahan tambang lainnya yang dapat digali dan ditemui serta
dimanfaatkan secara seimbang dalam kehidupan manusia. Maka dari itu kita harus
menemukan cara untuk menggunakannya setepat sehemat mungkin mengingat bahan
tambang adalah sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
D. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL
1. Masalah Erosi dan Banjir
Erosi merupakan gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai erosi
geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan
media air di sungai yang mengikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini juga
dipercepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia.
2. Pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah
menyababkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut adalah bahan-bahan
kimia yang bila berkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan
kehidupan melalui tanah dimana pepohonan tumbuh berkembang. Hal tersebut
bisa mengakibatkan sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan
pernafasan karena terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen.
b. Pencemaran Air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara
langsung dan tidak langsung.
c. Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas
ambang normal dan membahayakn lingkungan.
d. Pencemaran Suara
Kebisingan yang terjadi dikota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis
suara yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya
semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu
sangat berbahaya bagi manusia karena bisa mengakibatkan ketulian, kebutaan,
dan depresi.
3. Kehutanan
Hutan di Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap karbon
dioksida. Fungsi hutan yang lain sebagai pengatur tata air,iklim, pencegah
erosi,penyubur tanah, tempat hidup binatang-binatang, dan berupa hasil-hasil hutan.
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan
antara lain :
1. Melarang penebangan kayu tanpa izin dari pemerintah (Departemen Kehutanan)
2. Mencabut izin pengusaha HPH yang melanggar peraturan
3. Menebang hutan secara selektif
4. Melakukan peremajaan tanaman
5. Melakukan rehabilitasi dan reboisasi areal hutan yang rusak, dan
6. Melakukan penanaman di lahan kritis.
E. IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
1. Pandangan Baru Terhadap Lingkungan
Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan yang baru. Kerusakan
lingkungan olehaktivitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya
lingkungan oleh pestisida serta limbah industri dan transportasi, rusaknya habitat
tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya nilai estetika alam, merupakan
beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada tahun 1970-an dan tahun1980-an, masalah lingkunagn hidup semakin meluas.
Hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosferbumi sebagai akibat tidak
terkendalinya efek rumah kaca. Pemanasan global pada tiga decade akhir abad ke-20
telah menimbulkan:
a. Peningkatan suhu
b. Perubahan iklim terutama curah hujan
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badi
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut
2. Dampak Perkembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknolohi, serta
Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
a. Dampak Positif bagi Lingkungan Hidup
Bidang Industri:
a) Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru
b) Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitian dan
pengembangan di bidang industri transportasi, elektronika, dan industri
rekayasa.
c) Berkembangnya tanaman sebagai bahan baku industri (kapas untuk industri
tekstil, kayu sengon, dan pinus untuk industri kertas).
d) Diciptakannya mesin daur ulang, sehingga sampah sebagai sumber
pencemaran lingkungan dapat di kurangi.
e) Peningkatan industri ekspor migas dan nonmigas
f) Memperoleh devisa dari industri pariwisata

Bidang Pertanian:

a) Bertambahnya varietas baru dan unggul


b) Peningkatan hasil produksi pertanian
c) Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern
d) Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama
e) Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan

b. Dampak Negatif bagi lingkungan Hidup


Bidang Lingkungan Alam:
a) Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit
karena dibangun banyak perumahan
b) Rusaknya lingkungan alam, karena dibangunnya industri atau pabrik
c) Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali (al :
illegal loging)
d) Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah
e) Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan
CO2 dan CO.
f) Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri
g) Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan
bermotor.
h) Terjadinya pencemaran tanah dan baud an sampah-sampah industri dan rumah
tangga.
BAB III

PENUTUP
A.      Kesimpulan
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan
untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi
kelangsungan hidup sejenisnya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta
habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan
tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia
itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana
hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan
diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.
Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup
manusia itu sendiri dimasa akan datang.
B.      Saran
Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan sebagai
usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan lingkungan. Kita
sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait dengan lingkungan yang
mengitari kita.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana
hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan
diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai