MENIMBANG :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam
Karawang, maka diperlukan penyelenggara supervisi kegiatan pelayanan
Instalasi Farmasi ;
2. Bahwa agar kegiatan pelayanan instalasi farmasi oleh supervisi di Rumah
Sakit Islam Karawang dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan
Direktur Rumah Sakit Islam Karawang sebagai landasan penyelenggaraan
kegiatan supervisi pelayanan Instalasi Farmasi di Rumah Sakit Islam
Karawang;
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam poin 1 dan
2 diatas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit
Islam Karawang
MENGINGAT :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 Tentang
Narkotika;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017
Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015
Tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan
Farmasi dan Alat Kesehatan ;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tentang Pekerjaan
Kefarmasian ;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Rumah Sakit;
8. Surat Keputusan Penggangkatan Direktur No.001/ PT.MMC/III/2013 tentang
penggangkatan Direktur Rumah Sakit Permata Bunda;
9. SK Pedoman Perorganisasian Instalasi Farmasi
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
Pertama :
Keputusan direktur Rumah Sakit Islam Karawang tentang kebijakan
supervisi kegiatan pelayanan Instalasi Farmasi di Rumah Sakit Islam
Karawang.
KEDUA :
Kebijakan supervisi kegiatan pelayanan Instalasi Farmasi Rumah
Sakit Islam Karawang sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Keputusan ini.
KETIGA :
Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh Instalasi Farmasi
KEEMPAT :
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari teranyata terdapat kekeliruan dalam penetapan