Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Putri Nadia Septiani1)*, Septiani2), Nada Julista S.3), Sahara4), Hamdi Ikhwal5), Nikya Arum Humaira6)
1)
BP 1810422051, Kelompok IIA, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
2)
BP 1810421001, Kelompok IIA, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
3)
BP 1810422009, Kelompok IIA, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
4)
BP 1810422024, Kelompok IIA, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
5)
BP 1810422026, Kelompok IIA, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
6)
BP 1810422069, Kelompok IIA, Laboratorium Ekologi Hewan, Jurusan Biologi, UNAND
*Koresponden: pn520731@gmail.com
Abstrak
Praktikum Preferensi Pakan Epilachna sp. dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Februari 2020 di Laboratorium Pendidikan
1, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Padang. Praktikum ini
bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemilihan pakan oleh Epilachna sp. pada beberapa jenis pakan. Metode yang
digunakan dalam pratikum ini adalah metode pengamatan secara langsung. Adapun hasil yang didapatkan yaitu Waktu
makan terlama Epilachna sp. untuk menemukan pakan pada Capsicum annum. 40 menit 12 detik . sedangkan waktu
makan yang paling sebentar yaitu 1 menit 46 detik waktu untuk mencari makan yaitu 1 menit 20 detik Solanum
melongena pada Solanum torvum waktu untuk mencari makan 1 menit 20 detik, dan terjadi switching, Epilachna sp.
melakukan switching beberapa kali pada ketiga jenis pakan.Devisiasi berat daun Solanum torvum yang awalnya 0,192
gr berubah menjadi 0,159 gr, sedangkan perubahan berat daun Solanum melongena dari 0,148 gr menjadi 0,134 gr,
perubahan berat daun Capsicum annum dari 0,151 gr menjadi 0,143 gr. Kesimpulan yang didapat yaitu bahwa lama
waktu yang dibutuhkan Epilachna sp. untuk menemukan pakannya yaitu sekitar 2 menit. Daun yang pertama kali
dimakan oleh Epilachna sp adalah daun Solanum torvum. Daun yang paling banyak dimakan oleh Epilachna sp adalah
daun Solanum torvum.
Kata Kunci: Capsicum annum,Epilachna sp,Preferensi pakan, Solanum torvum, Solanum melongena.
PENDAHULUAN
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Berdasarkan pengamatan yang telah dilaksanakan, mengandung air dan nitrogen dibandingkan
dapat dilihat bahwa waktu makan Epilachna sp dengan bagian tanaman yang sudah tidak
yang paling lama yaitu pada daun Solanum berkembang atau tua (Pracaya, 2008)
melongena selama 44 menit 51 detik. Epilachna Switching atau perpindahan suatu jenis
sp. pada waktu ke 01.20 menit mulai mencari dan pakan ke jenis pakan lain dapat terjadi apabila
mendekati pakan yang berupa daun Solanum ketersediaan makanan di lingkungannya sudah
torvum. Pada daun Solanum torvum 2 ekor terbatas. Preferensi hewan terhadap suatu jenis
Epilachna sp. memakan daun Solanum makanan yaitu bersifat tetap dan pasti. Preferensi
melongena dan 2 ekor Epilachna sp. mengalami pakan Epilachna sp. tidak hanya dipengaruhi oleh
switching menuju Solanum torvum pada waktu ke bau dan rasa tanaman yang berasal dari
9.24 menit. Dan pada daun Solanum melongena kandungan senyawa kimia, melainkan ketebalan
Epilachna sp. juga mengalami switching menuju daun termasuk lapisan jaringan parenkima,
daun Solanum torvum pada waktu ke 9.24 menit. proporsi serat kasar jaringan tanaman, serta kadar
Hal ini sesuai dengan literatur yang air daun yang komposisinya dipengaruhi oleh
menyatakan bahwa, serangga pemakan daun variasi umur tanaman inang. Jumlah trikoma daun
biasanya lebih menyukai daun yang masih muda, juga diduga memengaruhi preferensi makan
karena kandungan metabolit sekundernya yang serangga ini (Campbel, 2004).
masih rendah dan kandungan nitrogen yang Tempat pakan dialasai dengan kasa yang
tinggi. Nitrogen diperlukan serangga dalam dilembabkan sebagai bentuk modifikasi
jumlah yang tinggi karena nitrogen merupakan lingkungan agar Epilachna sp. nyaman dan
unsur utama penyusun asam amino. Asam amino merasa sedang di habitat aslinya karena umumnya
merupakan monomer protein yang sangat Epilachna sp. makan di pagi hari dimana suhu
diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan pada pagi hari dingin. Hal ini sesuai dengan
serangga. Kandungan nitrogen pada masing- pendapat Laba (2006) yang menyatakan bahwa
masing tumbuhan dapat berbeda tergantung Epilachna sp. aktif di pagi hari dan sore hari
familinya. Pada setiap individu tanaman sedangkan siang hari bersembunyi dibagian dalam
kandungan nutrisi terutama air dan nitrogen yang dari tajuk tanaman. Epilachna sp. lebih menyukai
dibutuhkan oleh serangga herbivor dapat berbeda tempat yang rimbun dan agak lembab untuk
tergantung dari bagian tanamannya, banyak meletakkan telurnya.
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, akhir 0,143 gram dengan deviation 0,008 gram.
didapatkan berat daun dari beberapa jenis Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa
tanaman Solanaceae yang dimakan oleh Epilachna sp. lebih menyukai pakan Solanum
Epilachna sp.. Berat daun awal pada tanaman torvum, kemudian Solanum melongena, dan
Solanum melongena 0,148 gram dan berat akhir terakhir Capsicum annum. Epilachna sp.
0,134 gram dengan deviation 0,014 gram. Berat merupakan serangga perusak daun dan kuncup
daun awal pada tanaman Solanum torvum 0,192 daun. Serangga ini menghisap cairan dalam daun.
gram dan berat akhir 0,159 gram dengan Tanaman yang biasa dimakan serangga ini adalah
deviation 0,033 gram. Berat daun awal pada dari golongan solanaceae (Jumar, 2000).
tanaman Capsicum annum 0,151 gram dan berat
Jika ketersediaan suatu jenis pakan ketersediaan makanan dilingkungannya sudah
disuatu lingkungan rendah, maka jenis makanan terbatas (Starr, 2013).
itu kurang dimanfaatkan sebagai makanannya, Menurut Akbar dan Priyanto (2011)
namun jika ketersediaannya tinggi atau berlimpah bagian daun yang dikonsumsi oleh kumbang E.
dari biasanya maka akan dikonsumsi lebih tinggi admirabilis hanya bagian laminanya saja
(sering). Switching atau perpindahan suatu jenis sedangkan bagian tulang dan urat daunnya tidak
pakan ke jenis pakan lain berdasarkan dikonsumsi. Hal ini diduga disebabkan karena
pengalaman sebelumnya dapat terjadi apabila bagian daun tersebut lebih lunak sehingga lebih
mudah dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, A. dan E. Priyanto. 2011. Identifikasi lima Jenis tumbuhan Inang. “Jurnal
Jenis-jenis Hama dan Penyakit Pada Hayati”. Vol. 11(4). Hal (130-134).
Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.). Idris, H. 2007. Pengaruh Bio-Insekta Kayu Manis
Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian terhadap Aspek Biologi Serangga
Kehutanan Banjar baru. Epilachna. “Jurnal Akba Agrosia”.
Bangun, dkk. 2014. Uji Daya Predasi Forficula Jumar. 2000. Entomologi Pertanian.
Sp.(Dermaptera: Forficulidae) Jakarta: Kinka Cipta.
Dan Dolichoderus Sp. (Hymenoptera: Laba. 2006. Pengelolaan ekosistem untuk
Formicidae) Terhadap Hama Perusak pengendalian hama. Jurnal akba agrosia
Pucuk Kelapa Brontispa Longissima Nanao, Jun dan Nanao-Kikaku. 2004. Seri Misteri
Gestro (Coleoptera : Chrysomelidae) di Alam 3: Kumbang Koksi. Jakarta: Elex
Laboratorium. Jurnal Online Media Komputindo.
Agroteknologi. ISSN No. 2337-6597 Pracaya, 2008. Pengendalian Hma dan Penyakit
Vol.2, No.2 : 532. Tanaman. Yogyakarta: Kanisius.
Bawono, Icuk, Rangga. 2009. Biologi Qurniawan. 2013. Preferensi Pakan Alami Empat
Kesatuan dan Keanekaragaman Jenis Anura (Hylarana chalconota,
Makhluk Hidup. Jakarta: Teknika Phrynoidis aspera, Leptobrachium
Salemba. haseltii dan Odorrana hosii) Di Kawasan
Campbell, Neil A., dkk. 2002. Biologi Edisi 5 Karst Menoreh Kulon Progo, DIY.
Jilid 3. Jakarta: Erlangga. Bionatura Jurnal Ilmu-ilmu Hayati dan
Campbell, Neil A., dkk. 2004. Biologi Edisi-lima Fisik Vol. 15, No. 3, November 2013: 178
Jilid 3. Jakarta. Erlangga. - 182 ISSN 1411 - 0903.
Herlinda dan Siti. 2004. Perkembangan dan Sita, Vina dan Aunurohim. 2013. Tingkah Laku
Preferensi Plutella xylostella L. Pada Makan Rusa Sambar (Cervus Unicolor)
Dalam Konservasi Ex-Situ Di Kebun Starr, Ceice. et all. 2013. Biologi Kesatuan dan
Binatang Surabaya. Jurnal Sains keragaman Makhluk Hidup. Jakarta:
Dan Seni Pomits. Vol 2 (1): 171-176. Salemba Tenika.
Siswanto dan Wiratno. 2000. Biodervisitas Sukarsono, 2012. Pengantar Ekologi Hewan.
serangga pada tanaman panili Malang: UMM Press.
(Vlanillaplanipolia) dengan tanaman Yasin, M. 2009. Kemampuan Akses Makan
penutup tanah Arachis pintoi K. Serangga Hama Kumbang Bubuk dan
Proseding Seminar Nasional III. Faktor Fisiokimia Yang
Perhimpunan Entomologi Indonesia. Mempengaruhinya. Prosiding seminar
Bogor. nasional serealia.
LAMPIRAN