Makalah Kimia Kesetimbangan Kimia
Makalah Kimia Kesetimbangan Kimia
9
“KESETIMBANGAN KIMIA”
XI MIPA 1
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
SMAN 22 MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di alam sekitar kita banyak terjadi reaksi-reaksi kimia, seperti fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses kimia yang mengubah karbon dioksida dan air menjadi
karbohidrat dan oksigen, di mana reaksi ini berkataliskan klorofil dan menggunakan sinar
matahari sebagai energi untuk reaksi.
6 CO2(g) + 6 H2O(l) --> C6H12O6(s) + 6 O2(g)
glukosa
Reaksi pembakaran bahan bakar bensin menghasilkan energi untuk menjalankan
kendaraan. Reaksi perkaratan logam (misal besi) terjadi karena reaksi antara logam dengan
oksigen di udara. Amoniak merupakan hasil industri kimia yang sangat penting. Reaksi
kesetimbangan nitrogen dan hidrogen pada kondisi standar (STP) menghasilkan amoniak
dengan kualitas yang kurang baik. Produk amoniak dikembangkan dengan menggunakan
suhu dan tekanan tinggi.
Dari reaksi-reaksi tersebut, apakah zat hasil reaksi dapat kembali lagi menjadi zat
semula? Apakah glukosa dapat kembali menjadi klorofil? Apakah energi yang dihasilkan
untuk menggerakkan kendaraan dapat kembali lagi menjadi bensin? Apakah besi berkarat
dapat kembali menjadi besi yang bersih seperti semula? Reaksi-reaksi tersebut
merupakan reaksi kimia satu arah (ireversibel), yaitu reaksi kimia di mana zat-zat hasil
reaksi tidak dapat kembali lagi menjadi zat-zat semula.
B. Tujuan
1. Sebagai syarat untuk memenuhi nilai tugas kimia KD. 4.9
2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.
4. Untuk mengetahui seperti apakah tetapan kesetimbangan kimia dan bagaimana
caranya menghitung kesetimbangan kimia.
BAB II
PEMBAHASAN
. Definisi Kesetimbangan Kimia
Kesetimbangan kimia adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang
teramati selama bertambahnya waktu reaksi. Jika suatu kimia telah mencapai keadaan
kesetimbangan maka konsentrasi reaktan dan produk menjadi konstan sehingga tidak ada
perubahan yang teramati dalam sistem. Meskipun demikian, aktivitas molekul tetap berjalan,
molekul-molekul reaktan berubah mnjadi produk secara terus-menerus sambil molekul-
molekul produk berubah menjadi reaktan kembali dengan kecepatan yang sama.
Sedikit sekali reaksi kimia yang berjalan ke satu arah saja, kebanyakan adlah reaksi
dapat balik. Pada awal reaksi dapat balik, reaksi berjalan ke arah pembentukan produk. Sesaat
setelah produk tersebut, pembentukan reaktan produk juga mulai berjalan. Jika kecepatan
reaksi maju dan reaksi balik adalah sama, dan dikatakan bahwa kesetimbangan kimia telah
dicapai. Harus diingat bahwa kesetimbangan kimia melibatkan beberapa zat yang berbeda
sebagai reaktan dan produk. Kesetimbangan antara dua fase zat-zat yang sama disebut
kesetimbangan fisika, perubahan yang terjadi adalah proses fisika. Dalam peristiwa ini,
molekul air yang meninggalkan fase cair adalah sama dengan jumlah molekul yang kembali
ke fase cair.
H2O(C) H2O(g)
Perhatian para kimiawi tercurah kepada proses kesetimbangan kimia, misalnya reaksi
dapat dibalik yang melibatkan nitrogen disebut oksida (NO2) dan nitrogen tetraosida (N2O4)
yang dinyatakan sebagai berikut.
N2O4(g) 2NO2(g)
Kemajuan reaksi ini mudah dimonitor karena N2O4 adalah suatu gas tak berwarna,
sedangkan NO2 adalah gas berwarna coklat tua. Andaikan sejumah tertentu gas
N2O4 diinjeksikan ke dalam labu tertutup, maka segera tampak warna coklat yang
menunjukkan terbentuknya molekul NO2. Intensitas warna terus meningkat dengan
berlangsungnya peruraian N2O4 terus-menerus sampai kesetimbangan tercapai. Pada keadaan
ini, tidak ada lagi perubahan warna yang diamati.
Secara eksperimen kita juga dapat mendapatkan keadaan kesetimbangan dimana gas
NO2 murni sebagai starting material atau dengan suatu campuran antara gas NO2 dan gas
N2O4.
Kita dapat membuat jadi lebih umum pembicaraan ini dengan meninjau reaksi dapat
balik berikut.
aA Bb
di mana a, b, c dan d adalah koefisien-koefisien stoikiometri untuk spesies-spesies kimia A,
B, C dan D. Konstanta kesetimbangan reaksi pada temperatur tertentu adalah
K =
Persamaan tersebut adalah suatu bentuk matematika hukum aksi massa yang
diusulkan oleh Cato Gulberg dan Peter Waage pada tahun 1864.
Pengaruh konsentrasi
Pengaruh tekanan
1) Kesetimbangan Homogen
Semua spesi kimia berada dalam fasa yang sama. Salah satu contoh
kesetimbangan homogen fasa gas adalah sistem kesetimbangan
N2O4/NO2. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
Kc = [NO2]2 / [N2O4]
Kp = (PNO2)2 / (PN2O4)
Secara umum, nilai Kc tidak sama dengan nilai Kp, sebab besarnya
konsentrasi reaktan dan produk tidak sama dengan tekanan parsial
masing-masing gas saat kesetimbangan. Dengan demikian, terdapat
hubungan sederhana antara Kc dan Kp yang dapat dinyatakan dalam
persamaan matematis berikut :
Kp = Kc (RT)∆n
2) Kesetimbangan Heterogen
Kc = [CO2]
Kp = PCO2
Baik nilai Kcmaupun Kp tidak dipengaruhi oleh jumlah CaCO3 dan CaO
(jumlah padatan). Beberapa aturan yang berlaku dalam penentuan nilai
konstanta kesetimbangan kimia saat reaksi kesetimbangan dimanipulasi
(diubah) antara lain :
1. Jika reaksi dapat dinyatakan dalam bentuk penjumlahan dua atau lebih
reaksi, nilai konstanta kesetimbangan reaksi keseluruhan adalah hasil
perkalian konstanta kesetimbangan masing-masing reaksi.
A + B <——> C + D Kc’
C + D <——> E + F Kc’’
2. Jika reaksi ditulis dalam bentuk kebalikan dari reaksi semula, nilai
konstanta kesetimbangan menjadi kebalikan dari nilai konstanta
kesetimbangan semula.
1. Qc < Kc
3. Qc > Kc
2. Suhu
1. Mengubah konsentrasi
2.Mengubah suhu
Setiap kali terjadi reaksi maju (dari kiri ke kanan), empat molekul
gas (satu molekul gas nitrogen dan tiga molekul gas hidrogen) akan
membentuk dua molekul gas amonia. Reaksi ini mengurangi jumlah
molekul gas dalam ruangan. Sebaliknya, reaksi balik (dari kanan ke kiri),
digunakan dua molekul gas amonia untuk mendapatkan empat molekul
gas (satu molekul gas nitrogen dan tiga molekul gas hidrogen). Reaksi ini
menaikkan jumlah molekul gas dalam ruangan.
Kesimpulan
Kesetimbangan kimia adalah reaksi yang terbentuk bila laju reaksi sama besar dan
konsentrasi reaktan dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu. Berdasarkan
wujud zat-zat dalam keadaan setimbang, kesetimbangan kimia dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu
a. Kesetimbangan homogen
b. Kesetimbangan heterogen
B. Saran
Demikianlah makalah Saya tentang kesetimbangan kimia, semoga makalah ini bisa
bermanfaat bagi kita semua dan dapat menambah wawasan keilmuan kita. Saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
makalah Saya ini bisa selesai. Saya juga meminta maaf kepada pembaca atas semua
kesalahan dan kekurangan yang ada pada makalah Saya ini.
DAFTAR PUSTAKA