Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGAMATAN DAN STUDI LITERATUR

Prosedur Pembongkaran, Pemeriksaan komponen, Perakitan serta Pengujian Starter


Konvensional.

Sebelum melakukan praktik pembongkaran, pemeriksaan, pemasangab dan pengujian motor


starter konvensional, gunakanlah perlengkapan kesehatan san keselamatan kerja seperti
wearpack, sarung tangan, sepatu safety dan lain – lain serta selalu berhati-hati saat melaksanakan
praktik. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat praktik sedang
berlangsung. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan selama praktik berlangsung (satu set
kunci pas dan ring, Multi meter, Jangka sorong, Dial Indicator, V-block, dan motor starter
konvensional).

1. Melepaskan motor starter dari transmisi

 Lepaskan terminal negatif baterai yang terhubung

 Lepaskan kabel yang terhubung pada terminal 50 dan terminal C

 Lepaskan baut yang terhubung antara motor starter dan transmisi

 Lepaskan motor starter dari transmisi secara perlahan

2. Proses pembongkaran motor starter

 Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan

 Buka baut penghubung antara field coil yang terhubung pada terminal C solenoid

 Lepaskan baut utama yang menghubungkan antara motor starter dengan solenoid
 Lepaskan solenoid yang terhubung dengan motor starter dengan cara diputar secara
perlahan

 Buka sekrup yang menghubungkan antara end frame dengan motor starter

 Lepaskan end frame motor starter dengan cara dipalu perlahan

 Lepaskan armature dari driving frame

 Lepaskan tutup belakang motor starter dengan cara dipalu perlahan - lahan

 Lepaskan brush holder yang menempel pada yoke

 Lepas pegas yang menempel pada yoke assy.

3. Pemeriksaan Komponen Motor Starter

 Ukur run out atau keolengan pada komutator menggunakan dial indicator dan V-block
jika melebihi batas limit komutator perlu diganti pada Daihatsu Gran Max memiliki
standar 0,02 mm dan limit 0,05.

 Pemeriksaan alur komutator dari keausan dan ukur kedalama dari alur komutator
menggunakan jangka sorong pada Daihatsu Gran Max memiliki standar 0,7 - 0,9 mm
limitnya 0,2 jika terdapat keausan atau kedalaman arus komutator melebihi limit maka
perlu diganti.
 Ukur diameter luar komutator pada Daihatsu Grand Max memiliki standar 29 mm dan
limitnya 28 mm.

 Periksa hubungan antara komutator dengan bodi armature gunakan ohmmeter (kalibrasi
sebelum digunakan), jika terdapat hubungan harus dilakukan penggantian armature.

 Ukur hubungan antar komutator menggunakan ohmmeter, lakukan pada setiap


komutator.

 Ukur hubungan antara terminal C dan ujung field coil yang terhubung dengan sikat
menggunakan ohmmeter, jika tidak terdapat hubungan maka ganti field coil.
 Gunakan ohmmeter, ukur hubungan antara ujung field coil dengan bodi jika terdapat
hubungan antara field coil dan bodi maka harus diganti.

 Ukur panjang brush menggunakan jangka sorong pada Daihatsu Gran Max memiliki
standar 14,5 mm dan limitnya 9,5 mm, jika melebihi limit maka brush perlu diganti .

 Periksa kopling starter dari keausan atau kerusakan, putar pinion gear searah jarum jam
(pinion gear harus berputar dengan lembut), putar pinion gear dengan arah yang
berlawanan (pinion gear harus terkunci).
4. Pemasangan motor starter

Masukkan armature kedalam driving frame

Masukkan tuas penggerak ke dapam driving frame motor starter

Masukkan yoke beserta brush holder ke dalam driving frame

Masukkan pegas ke dalam yoke, lalu tutup kembali menggunakan end frame motor starter

Masukkan solenoid ke dalam driving frame

Kencangkan baut penghubung antara driving frame dengan solenoid.

5. Proses pengujian tanpa beban

Hubungkan terminal B baterai ke B solenoid, kemudian arus dari terminal B baterai ke ST


solenoid

Motor starter berputar dan pinion bergerak

Lakukan pengujian selama 3 sampai 5 detik jangan terlalu lama karena dapat merusak komponen
motor starter.

Periksa apakah motor starter berputar lembut dan pinion gear bergerak keluar dan hitung arus
yang mengalir saat diuji tanpa beban menggunakan amperemeter.
6. Pengujian Pull in coil

Hubungkan terminal positif baterai ke terminal 50 solenoid , terminal negatif beterai ke terminal
C solenoid dan terminal negatif baterai ke bodi atau massa

Periksa apakah plunger dan pinion gear bergerak saat starter dihidupkan, jika plunger dan pinion
gear tidak bergerak saat motor starter dihidupkan artinya pull in coil rusak perlu mengganti
solenoid (pengujian dilakukan dalam waktu 3 sampai 5 detik untuk menghindari terbakanya
coil).

7. Pengujian Hold in coil

Setelah melakukan pengujian pull in coil maka untuk melakukan pengujian hold in coil pastikan
pull in coil dalam kondisi baik sehingga plunger dalam posisi bergerak keluar, kemudian lepas
kabel negatif dari terminal C

Pastikan apakah plunger dan pinion gear masih berada diluar atau kembali kedalam. Jika plunger
dan pinion gear kembali kedalam maka hold in coil rusak sehingga perlu mengganti solenoid.
8. Pengujian plunger dan pinion gear

Lepas kabel negatif baterai dari bodi motor starter

Periksa apakan plunger dan pinion gear kembali kedalam, jika plunger dan pinion gear tidak
kembali kedalam maka solenoid macet.

9. Proses pemasangan motor starter pada kendaraan

Masukkan motor starter ke dalam transmisi

Pasang baut penghubung antara motor starter dengan transmisi

Pasang kembali kabel yang menghubungkan terminal 50 dan terminal C

Pasang kembali negatif baterai.

Anda mungkin juga menyukai