Anda di halaman 1dari 7

Nama : Adhitya Muhammad Firdaus

NIM. : 5202418005

CATATAN CAD 3D

3 Dimensi merupakan bentuk yang memiliki panjang, lebar dan tinggi yang salah satu aplikasinya ada
dalam desain mechanical.

3D model toolbar terdiri dari:

 Sketch
 Create
 Modify
 Plane
 Pattern

1. Sketch

Sketch berfungsi untuk membuat sketsa gambar yang nantinya akan dijadikan part 3 dimensi.

2. Extrude

Extrude digunakan untuk memberikan tinggi, ketebalan, dan kedalaman dari sebuah profil terhadap
sumbu yang ditentukan. Untuk menggunakan extrude maka, hal yang perlu dilakukan yaitu membuat
sketch 2 dimensi, setelah selesai pilih extrude pada toolbar create, pilih sketch yang akan diberi tinggi,
ketebalan maupun kedalaman. Setelah itu akan muncul kotak dialog extrude uamg berisi beberapa
pilihan yang perlu diatur sesuai dengan hasil yang diinginkan, jika sudah klik OK pada kotak dialog
extrude.

Terdapat beberapa pilihan pada extrude yaitu:

A. Profile

 Joint digunakan untuk memberi ketinggian dan ketebalan pada objek


 Cut digunakan untuk memotong atau memberi kedalaman pada objek yang sudah dibuat
 Intersect digunakan untuk membuat persimpangan pada sketch
 New solid digunakan untuk membuat bidang baru

B. Output
 Solid digunakan untuk membentuk hasil extrude yang memiliki ruang terisi atau bervolume
 Surface digunakan untuk membentuk hasil extrude yang memiliki ruang tidak terisi atau
hanya terbentuk permukaannya.

C. Extent digunakan untuk menentukan ukuran dari objek yang akan diextrude, pada extent
terdapat beberapa pilihan antara lain yaitu:

 Distance
 To next
 To
 Between
 All

D. Direction digunakan untuk memilih atau menentukan arah dari objek yang akan diextrude.

3. Revolve

Revolve digunakan untuk membuat bentuk-bentuk silindris dengan cara memutar suatu bentuk profil
terhadap sumbu yang ditentukan. Untuk menggunakan revolve yang perlu dilakukan pertama kali
adalah membuat objek 2 dimensi, lalu finish sketch kemudian pilih revolve pada toolbar create 3D.
Selanjutnya pilih atau klik pada garis yang akan menjadi sumbu objek yang akan di revolve, setelah itu
akan muncul kotak dialog revolve yang digunakan untuk mengatur hasil dari revolve yang diinginkan,
jika sudah klik OK pada kotak dialog revolve.

Pada kotak dialog revolve terdapat beberapa pilihan yaitu:

A. Output

 Solid digunakan untuk membentuk hasil revolve yang memiliki ruang terisi atau bervolume
 Surface digunakan untuk membentuk hasil revolve yamg memiliki ruang tidak terisi atau hanya
terbentuk permukaannya.

B. Extents digunakan untuk menentukan ukuran dari objek yang akan direvolve, pada extents terdapat
beberapa pilihan antara lain:

 Full
 Between
 Angle
 To

4. Sweep
Sweep digunakan untuk membentuk objek yang terbentuk dari sketch atau profile melalui garis alur.
Untuk menggunakan sweep yang harua pertama kali dilakukan adalah membuat objek 2 dimensi yang
berupa dua buah lingkaran yang dihubungkan dengan garis sebagai alusnya dengan plane yang berbeda
setelah itu finish sketch. Pilih sweep pada toolbar create, akan muncul kotak dialog sweep, pilih objek
yang sudah dibuat kemudian pilih garis sebagai alur dari sweep, maka akan terbentuk objek 3 dimensi
yang berbentuk silinder dengan alur sesuai garis yang akan dibuat, klik ok pada kotak dialog.

Pada kotak dialog sweep terdapat beberapa pilihan yaitu:

A. Output

 Solid digunakan untuk membentuk hasil sweep menjadi memiliki ruang terisi atau bervolume
 Surface digunakan untuk membentuk hasil sweep menjadi memiliki ruang tidak terisi atau hanya
terbentuk permukaannya.

B. Orientation

 Path
 Paralel

C. Type

 Path
 Path & Guide rail
 Path & Guide surface

4. Loft

Loft digunakan untuk membuat objek dengan perpaduan beberapa bentuk atau potongan yang
berbeda. Untuk menggunakan loft yang perlu dilakukan pertama kali adalah membuat objek 2 dimensi
kemudian finish sketch, pilih plane yang sesuai kemudian gunakan toolbar plane (untuk membuat plane
baru), klik dan tahan pada ujung plane dan geser sesuai dengan jarak ukuran yang akan dibentuk.
Kemudian buatlaj objel 2 dimensi pada plane yang baru, jika sudah finish sketch. Pilih loft pada toolbar
create, akan muncul kotak dialog loft klik kedua objek 2 dimensi yang sudah dibuat dan akan terbentuk
objek 3 dimensi di antara kedua sketch 2 dimensi klik OK pada kotak dialog loft.

Jika merasa terganggu dengan plane yang dibuat, maka dapat dihilangkan dengan cara pilih plane yang
akan dihilangkan, klik kanan lalu klik pada visibility.

Pada kotak dialog loft terdapat pilihan output yaiti:

 Solid digunakan untuk membentuk hasil sweep menjadi memiliki ruang yang berisi atau
bervolume
 Surface digunakan untuk membentuk hasil sweep menjadi memiliki ruang yang tidak berisi atau
hanya terbentuk permukaannya.
5. Coil

Coil digunakan untuk membuat objek melingkar. Untuk menggunakan coil hal yang harus dilakukan yaitu
membuat objek 2 dimensi (persegi panjang) dan garis sebagai garis tengah coil, jika sudah selesai finish
sketch pilih coil pada toolbar create. Klik garis yang akan dijadikan garis tengah coil, akan muncul dialog
coil lakukan pengaturan sesuai dengan ukuran coil yang diinginkan, selanjutnya klik OK pada kotak
dialog coil.

Pada kotak dialog coil terdapat beberapa pilihan yaitu:

A. Output

 Solid digunakan untuk membentuk hasil coil menjadi memiliki ruang yang berisi atau bervolume
 Surface digunaka untuk memberikan hasip coil yang memiliki ruang yang tidak berisi atau hanya
terbentuk permukaannya.

B. Rotation digunakan untuk menentukan arah putaran dari coil

 Clockwise (searah dengan jarum jam)


 Counter Clockwise (berlawanan dengan jarum jam)

C. Axis digunakan untuk menentukan arah dari coil keatas atau kebawah.

D. Coil size digunakan untuk mengatur ukuran coil

 Pitch and revolution digunakan untuk menentukan ukuran coil sesuai dengan pitch ( jarak antar
lilitan) dan revolution ( banyaknya lilitan pada coil).
 Revolution and height digunakan untuk menentukan ukuran pada coil sesuai dengan revolution
(banyaknya lilitan pada coil) dan height (tinggi coil).
 Pitch and height digunakan untuk menentukan ukuran coil sesuai dengan pitch (jarak antar
lilitan) dan height (tinggi coil).

6. Hole

Hole digunakan untuk membentuk lubang pada objek 3 dimensi. Untuk menggunakan menu hole yang
perlu dilakukan adalah membuat objek 3 dimensi terlebih dahulu kemudian beri titik pada bagian yang
akan diberi lubang memggunakn menu point pada sketch. Setelah itu pilih menu hole pada toolbar
modify, akan muncul kotak dialog hole pilih titik sebagai titik tegah dari lubang atur dan tentukan ukuran
lubang pada kotak dialog hole, selanjutnya klik OK pada kotak dialog hole.

Pada kotak dialog hole terdapat beberapa pilihan yaitu:

A. Hole
 Distance digunakan untuk memasukkan ukuran kedalamn hole sesuai yang diinginkan.
 Through all digunakan untuk membuat hole dari alas sampai ke tutup objek 3 dimensi
berapapun ukurannya.

B. Drill point

 Flat digunakan untuk membuat dasar lubang menjadi rata


 Angle digunakan untuk membuat dasar lubang menjadi lancip (memiliki sudut).

C. Jenis Hole

 Drilled
 Centerbore
 Spotface
 Countersink

7. Thread

Thread digunakan untuk membuat ulir pada lubang atau silinder seperti poros dan mur-baut. Untuk
menggunakan menu thread hal yang pertama kali dilakukan yaitu membuat objek 3 dimensi berbentuk
silinder maupun lubang, kemudian pilih menu thread pada toolbar modify, akan muncul kotak dialog
thread kemudian pilih objek 3 dimensi yang akan dibentuk thread tentukan spesifikasi pada thread yang
akan dibentuk pada pilihan yang terdapat pada kotak dialog, selanjutnya klik OK pada kotak dialog
thread.

Pada kotak dialod thread terdapat beberapa pilihan yaitu:

 Full lenght digunakan untuk membuat ulir yang memiliki panjang penuh pada objek.
 Lenght digunakan untuk membuat ulir sesuai dengan ukuran yang dimasukkan.
 Offset digunakan untuk menentukan garis awal ukuran ulir.
 Thread type digunakan untuk memilih tipe ulir sesuai dengan standard
 Size digunakan untuk memgatur ukuran diameter ulir
 Designations digunakan untuk mengatur kisar ulir
 Right hand digunakan agar arah ulir ke kanan atau searah jarum jam
 Left hand digunakan agar arah ulir ke kiri atau berlawanan arah jarum jam
 Class digunakan untuk mengatur kelonggaran ulir

8. Fillet

Fillet digunakan untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi cembung atau cekung sehingga
ujungnya tidak tajam.
10. Chamfer

Chamfer digunakan untuk membuat sudut atau ujung sebuah objek menjadi miring sehingga tidak
tajam.

11. Shell

Shell digunakan untuk memotong material sisi dalam, sisi luar, dan kedua sisi dengan ketebalan yang
diinginkan. Untuk menggunakan menu shell pertama kali yang harus dilakukan adalah membuat objek 3
dimensi. Kemudian pilih menu shell pada toolbar modify pilih objek yang akan dishell, tentukan
ketebalan pemotongan objek, selanjutnya klik OK pada kotak dialog shell.

12. Workplane

Workplane berfungsi untuk membuat bidang kerja baru, dalam prakteknya kita mungkin memerlukan
bidang baru yang tidak sejajar dengan bidang kerja lainnya.

Drawing

Kegunaan drawing pada autodesk inventor adalah untuk menampilkan gambar proyeksi suatu objek.

 Untuk memulai inventor drawing yang harus pertama kali yaitu buka lembar kerja drawing
dengan cara pilih menu New kemudian pilih jenia file ISO.Idw kemudian hapus border dan etiket
ISO.
 Atur ukuran kertas dengan cara, klik kanan pada sheet 1 pilih edit sketch atur nama, ukuran
kertas(size), pilih antara potrait atau landscape.
 Membuat garis tepi dengan cara, klik pada tanda (+) pada drawing resource, klik kanan pada
pilihan border pilih define new zone border kemudian atur ukuran garia tepi jika sudah sesuai
klik OK dan save border, kemudian masukkan garis tepi ke lembar kerja drawing dengan cara klik
kanan pada nama garis tepi yang sudah disimpan klik insert.
 Membuat etiket dengan cara, klik pada tanda (+) pada drawing resource, pilih tittle block
kemudian klik kanan pada pada ISO pilih edit. Setelah itu buat etiket sesuai dengan ukuran yang
diinginkan, jika seudah selesai klik finish dan save, kemudian masukkan pada lembar kerja
drawing.
 Mengatur Proyeksi dengan cara, klik manage pilih style editor kemudian pilih standard, default
standard(ISO), pilih view preference pilih projection type terdapat dua tipe yaitu :
 Proyeksi amerika ( thrid angle )
 Proyeksi eropa ( frist angle )
 Masukkan gambar objek 3 dimensi yang audah dibuat dengan cara klik Place views pilih base,
kemudian pilih file gambar yang akan dimasukkan/dibuat proyeksi pilih orientasi, atur skala,
tempatkan pandangan depan, pandangan atas dan pandangan samping, setelah itu klik kana
create.
 Menampilkan garis thread dengan cara pilih gambar yang akan menampilakn garis ulir kemudian
klik kanan pilih edit view kemudian klik display aktifkan thread feature.
 Mengubah pandangan depan objek 3 dimensi dari dengan cara, atur pandangan depan objek 3
dimensi sesuai yamg diinginkan, kemudian klik kanan pada view cube pilih set current view as
klik front.
 Membuat gambar 3 dimensi dengan cara klik base place view pilih current.
 Section digunakan untuk memotong gambar proyeksi caranya yaitu, pilih section klik benda
pada pandangan depan, arahkan kursor pada bagian atas denda klik kiri tarik garis sampai ke
bagian bawah benda, klik kiri kemudian klik kanan continue, selanjutnya tarik gambar potongan
ke tempat yang diingunkan.
 Detail digunakan untuk memperbesar atau memperjelas gambar proyeksi caranya yaitu, pilih
detail pilih objek kemudian pilih bagian yang akan diperbesar atau diperjelas klik kiri dan tarik
kursor sehingga bagian yang akan diperjelas terlingkari lemudian klik detail.
 Membuat ukuran dapat dilakukan dengan Anonetate pilih dimension beri dimensi pada gambar
proyeksi, kemudian klik OK. Khusus untuk hole and thread dapat menggunakan hole and thread
dimension untuk memberi ukuran pada lubang dan ulir.
 Mengexport file inventor Idw dengan cara klik pada command inventor kemudian pilih export
to, selanjutnya pilih jenis file yang diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai