Putri Endang Liestiyana - Tugas Psikologi
Putri Endang Liestiyana - Tugas Psikologi
NIM : P1337420119059
KONSEP SIKAP
A. Pengertian Sikap
Sikap dalam arti sempit merupakan pandangan atau kecenderungan mental. Sikap
(attitude) adalah suatu kecenderungan untuk mereaksi suatu hal, orang atau benda
dengan suka, tidak suka atau acuh tak acuh.
Menurut beberapa ahli :
- Sikap adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respon
individu pada semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.
(Widayatun,T.R, 2009)
- Sikap menurut Azwar Saifuddin (1995) merupakan keteraturan perasaan,
pemikiran, perilaku seseorang dalam interaksi social.
- Chaplin, medefinisikan sikap sebagai predisposisi atau kecenderungan yang
relative stabil dan berlangsung terus-menerus untuk bertingkah laku atau
bereaksi dengan cara tertentu terhadap objek, lembaga, persoalan tertentu.
- Menurut Popham, sikap sebenarnya hanya sebagian dari ranah afektif yang
didalamnya mencakup perilaku seperti perasaan, minat, emosi dan sikap.
- Menurut Katz dan Stotland, memndang sikap sebagai kombinasi dari : 1)
reaksi atau respons kognitif (respon perceptual da pernyataan mengenai apa
yang diyakini), 2) respon afektif (respon pernyataan perasaan yang
menyangkut emosional), dan 3) respon konatif (respons berupa
kecenderungan perilaku tertentu sesuai dengan dorongan hati).
B. Tingkatan Sikap
Menurut Notoatmodjo (2003) sikap terdiri dari berbagai tingkatan, sebagai berikut :
1. Menerima (Receiving)
Menerima merupakan tingkatan sikap yang paling rendah. Menerima diartikan bahwa
orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (objek). Misalnya,
ketika seorang mahasiswa berada dalam ruang kelas dan dosen sedang menjelaskan
materi maka mahasiswa tersebut akan bersedia menerima ilmu yang telah dijelaskan
dan memperhatikan setiap ucapan dosen lalu mencatat informasi-informasi yang
penting.
2. Merespon (Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang
diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab
pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan. Terlepas dari pekerjaan itu benar
atau salah adalah berarti orang tersebut menerima ide tersebut.
3. Menghargai (Valuing)
Mengajak orang lain untuk mengerjakan bersama-sama atau mendiskusikan dengan
orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. Misalnya
seorang ibu yang memiliki balita mengajak tetangga/saudara yang juga mempunyai
balita untuk datang ke posyandu guna menimbang anaknya dan juga mendiskusikan
tentang gizi serta pertumbuhan anaknya adalah bukti bahwa si ibu tersebut
mempunyai sikap tertinggi tingkat tiga.
4. Bertanggung jawab (Responsible)
Tingkatan sikap yang terakhir adalah bertanggung jawab atau responsible. Artinya,
seseorang bersedia bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya
dengan segala resiko yang mungkin muncul setelahnya. Bertanggung jawab
merupakan sikap paling tinggi karena orang tersebut pasti memiliki keberanian lebih
untuk mempertahankan keputusannya, terlepas bagaimana pendapat orang lain
tentang pilihannya tersebut.
C. Fungsi Sikap
Dikatakan bahwa bagi individu, sikap mempunyai 4 fungsi penting (Katz, 1960)
1. Sikap bukan dibawa dari lahir melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang
perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya (Notoatmodjo,2010). Sifat
ini membedakan dengan sifat motif-motif biogenesis seperti lapar, haus, kebutuhan
akan istirahat.
2. Sikap dapat berubah-ubah karena sikap dapat dipelajari dan karena itu pula sikap
dapat berubah pada orang-orang bila terdapat keadaan-keadaan dan syarat-syarat
tertentu yang mempermudah sikap itu berubah. (Notoatmodjo,2010)
3. Sikap tidak berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu terhadap
suatu objek. Dengan kata lain, sikap itu terbentuk, dipelajari atau berubah senantiasa
berkenaan dengan suatu objek yang dapat dirumuskan dengan jelas,
4. Objek itu merupakan satu hal tertentu tetapi dapat juga merupakan kumpulan hal-hal
tersebut.
5. Sikap mempunyai segi motivasi dan segi-segi perasaan, sifat inilah yang
membedakan sikap dari kecakapan atau pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
orang (Purwanto,H. 1998).
DAFTAR PUSTAKA
https://warungbidan.blogspot.com/2017/08/makalah-konsep-dasar-sikap-pengertian.html?m=1
https://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/09/konsep-sikap.html?m=1
https://dosenpsikologi.com/tingkatan-sikap-dalam-psikologi/amp
https://fennywongso.wordpress.com/2012/06/24/fungsi-sikap/amp/