Proposal Metopel
Proposal Metopel
Disusun Oleh :
Irwansyah Putra Pratama
15522264
Bab ini menjelaskna terkait kajian induktif dan kajian deduktif. Kajian literatur
induktif merupakan informasi-informasi yang diperoleh dari artikel dalam jurnal.
Sedangkan kajian literatur deduktif merupakan infomasi-informasi yang diperoleh
dari buku-buku yang sifatnya telah dianggap umum. Kedua kajian ini sangat
diperlukan untuk mengetahui gab/kesenjangan penelitian yang akan dilakukan dengan
kajian yang telah dilakukan. Sehingga akan menjamin state of the art atau tidak
adanya pengulangan penelitian yang sama sehingga penelitian ini terhindar dari
plagiarisasi.
2.2.2. Risiko
Definisi risiko menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah akibat
yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan
atau tindakan.
Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian
yang diharapkan (expected return – ER) dengan tingkat pengembalian aktual
(actual return) (Hanafi, 2006).
Risiko juga dapat didefinisikan sebagai :
a. Kans kerugian – the chance of loss
b. Kemungkinan kerugian – the possibility of loss
c. Ketidakpastian – uncertainty
d. Penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan – the dispersion of
actual from expected result.
e. Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan – the probability
of any outcome different from the one expected
Atau dapat diambil kesimpulan bahwa definisi risiko adalah suatu kondisi
yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh konsekuensi tidak
menguntungkan yang mungkin terjadi (Hosny et al., 2018)
ARPj = Oj Σ SiRij
Kajian Literatur
Induktif Deduktif
Fokus Kajian
State Of Art
Pengumpulan
Data
Pengolahan Data
Pemetaan Aktivitas Supply Chain
Identifikasi Risiko
Validasi
Tidak
Valid?
Ya
Pengolahan Data
Penilaian Risiko
Evaluasi Risiko
Penanganan Risiko
Pembahasan
Kesimpulan dan
Saran
Selesaii
1. Identifikasi Masalah
Tahap awal yang paling mendasar saat melakukan penelitian adalah
mengidentifikasi permasalahan yang ada pada proses bisnis dari Perusahaan
Industri Manufaktur yang ingin diobservasi. Dalam tahap ini penulis
mengidentifikasi permasalahan yang ada, kemudian penulis membuat rumusan
masalah dan batasan masalah yang ingin diteliti.
2. Studi Pustaka dan Studi Lapangan
Studi pustaka merupakan langkah yang dilakukan untuk mengkaji metode – metode
yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data terkait permasalahan yang
ada pada proses perusahaan. Studi pustaka pada penelitian ini terbatas pada House
of Risk dan Fuzzy Analytichal Hierarchy Process (AHP).
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada proses rantai pasok. Untuk teknik pengumpulan
data adalah sebagai berikut :
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
melakukan peninjauan secara langsung pada proses bisnis perusahaan
b. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala seksi beserta jajaran staf dari perusahaan
untuk mendapatkan info dan batasan data yang dapat diperoleh kepada penulis.
Wawancara juga dilakukan untuk menyesuaikan informasi yang didapatkan melalui
observasi agar sesuai dengan pendapat para expert di proses bisnisnya masing –
masing.
4. Pengolahan Data dan Pembahasan
Pengolahan data dapat dilakukan setelah mendapatkan hasil wawancara berupa
aktivitas bisnis perusahaan yang terdiri dari aliran pengadaan bahan baku, data
aliran produksi dan data aliran pendistribusian pada perusahaan. Setelah data
tersebut lengkap, langkah selanjutnya pada pengolahan data adalah:
a. Pemetaan Aktivitas Supply Chain
b. Identifikasi Risiko
c. Penilaian Risiko
d. Evaluasi Risiko
e. Penanganan Risiko
5. Kesimpulan dan Saran
Setelah melakukan tahapan – tahapan sebelumnya yang ada dalam penelitian,
kemudian sebagai penutup dari penelitian adalah melakukan penarikan kesimpulan
berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah yang sudah ditetapkan dan memberikan saran – saran untuk perbaikan dari
manajemen risiko yang akan dilakukan di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, S. (2011). Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management): Konsep dan
Hakikat. Jurnal Dinamika Informatika 3(2): 1-7.
Cahyani, Z. D. (2016). Studi Implementasi Model House of Risk (HOR) untuk Mitigasi Risiko
Keterlambatan Material dan Komponen Impor Pada Pembangunan Kapal Baru. Jurnal
Teknik ITS, 5(2), G52-G59.
Chan, H. K. (2013). Fuzzy Hierarchical Model for Risk Assessment. Spinger. London.
Geraldin, L. P. (2007). Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok
yang Robust. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Teknik Sipil, TORSI pp. 53-64.
Geraldin, L. P. (2007). Manajemen Risiko dan Aksi Mitigasi untuk Menciptakan Rantai Pasok
yang Robust. Jurnal Teknologi dan Rekayasa Teknik Sipil" TORSI, pp. 53-64.
Hendricks, K. B. (2003). The Effect Of Supply Chain Glitches on Sharholder Wealth. Journal of
operations management, 501-522.
Hosny, H. E. (2018). Risk Management Framework fo Continuous Flight Auger Piles
Construction in Egypt. Alexandria Engineering Journal, 57, 2667-2677.
Nyoman Pujawan, I. &. (2009). House Of Risk: A Model For Proactive Supply Chain Risk
Management. Business Process Management Journal, 15(6), 953-967.
Oliver, R. d. (1992). Supply Chain Management: Logistics catches up with strategy in
Christopher, M.(Ed). Logistics: The strategic issues , pp. 63-75.
Punniyamoorthy, M. T. (2013). Assessment of Supply Chain Risk: Scale Development and
Validation. Benchmarking: An International Journal 20: 79-105.
Purnama, M. T. (2014). Analisis Penerapan Manajemen RIsiko Pada Perusahaan Eksportir yang
Menggunakan Metode Pembayaran Letetr of Credit . Journal Administrasi Bisnis 16: 1-
10.
Sevkli, M. S. (2007). Hybrid Analytical Hierarchy Process Model for Supplier Selection.
Journal of Industrial Management and Data Syatem.
Walters, D. (2006). Supply Chain Risk Manajement. London and Philadelphia Kogan Page
Limited.
Zsidisin, G. A. (2004). An Analysis of Supply Risk Assessment Tecniques. International
Journal of Physical Distribution & Logistics Management, Vol 34 No. 5, Hal 397-413.