Pengertian Negosiasi
Lobi adalah pendekatan yang dilakukan agar terjadi kerjasama antara kita dengan
sasaran lobi dan kegiatan melobi adalah suatu bentuk pendekatan yang tidak resmi.
Sedangkan negosiasi adalah proses tawar menawar antara kita dengan sasaran lobi untuk
mencapai suatu kesepakatan.
Negosiasi tidak akan terjadi apabila salah satu pihak mempunyai wewenang atau
kuasa secara sepihak untuk memaksakan suatu keputusan kepada pihak lain. Negosiasi bukan
terdiri dari sebuah ketrampilan saja, tetapi juga melibatkan elemen-elemen yaitu: pihak-pihak
membutuhkan keterlibatan antar satu sama lain dalam mencapai hasil yang diinginkan
bersama.
Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan
bersama. Negosiasi merupakan usaha pendekatan yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau
lebih untuk saling menyamakan ketertarikannya terhadap pihak lainnya.
Negosiasi terjadi karena berbagai alasan yaitu, pertama untuk menyepakati bagaimana
pembagian sumber daya yang terbatas seperti, tanah, properti, atau waktu, kedua untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang disetujui oleh satu pihak namun pihak lainnya belum
tentu menyetujuinya, dan ketiga untuk menyelesaikan masalah yang terjadi diantara berbagai
pihak.
1
file:///C:/Users/Dwiky/Downloads/7-13-1-SM.pdf - Evelina, L. (2004). Pentingnya Keterampilan
Berkomunikasi Dalam Lobi Dan Negosiasi. Komunikologi: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi, 1(2).
Dalam melakukan negosiasi dapat berupa barang, jasa, ataupun ide antara dua pihak
atau lebih, dan masing-masing pihak berupaya untuk menyepakati ketentuan yang sesuai
untuk proses penyepakatan tersebut.2
Menurut Jackman (2005) negosiasi adalah sebuah proses yang terjadi antara dua
pihak atau lebih yang pada mulanya memiliki pemikiran berbeda, hingga akhirnya mencapai
kesepakatan. Oliver (dalam Purwanto, 2006) menambahkan bahwa negosiasi adalah sebuah
transaksi dimana kedua belah pihak mempunyai hak atas hasil akhir. Untuk itu diperlukan
persetujuan dari keua belah pihak sehingga terjadi proses yang saling memberi dan menerima
sesuatu untuk mencapai suatu kesepakatan bersama.
Negosiasi disebut juga sebagai proses interaktif yang dilakukan untuk mencapai
persetujuan. Proses ini melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki pandangan berbeda
namun ingin mencapai beberapa resolusi bersama (McGuire, 2004). Sedangkan Modul
Garuda Sales Institute mengartikan negosiasi sebagai proses untuk mencapai kesepakatan
dengan memperkecil perbedaan serta mengembangkan persamaan guna meraih tujuan
bersama yang saling menguntungkan. Negosiasi juga merupakan komunikasi dua arah.3
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Negosiasi” memiliki dua arti, yaitu:
1. Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima
guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan
pihak (kelompok atau organisasi) yang lain;
2. Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-
pihak yang bersangkutan.
Ringkasnya, negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak yang
berselisih atau berbeda pendapat tentang sesuatu permasalahan. 4
Meskipun makna negosiasi sangat luas, namun ada karakteristik yang sama yang
dapat ditemukan pada setiap konteks dan tujuan negosiasi antara lain:
Komunikasi timbal balik ini paling mungkin terpenuhi melalui kegiatan lobi, sebab
kegiatan lobi bersifat lentur, tidak terikat waktu, formalisme, protokoler, dan sejenisnya
sehingga memberi ruang dan waktu yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan intensitas
maksud dan tujuan.
Berbeda dengan komunikasi satu arah, misalnya melalui iklan di koran, brosur, dll.
Kecenderungan informasi mengalir ke salah satu pihak belaka, sehingga pengertian yang
dimaksud tidak seimbang atau bahkan tidak tercapai. 7
5
file:///C:/Users/Dwiky/Downloads/3393-6370-1-SM.pdf - Ikhsan, M. F., & Mandalia, S. A. (2015).
Komunikasi Public Relations Dalam Implementasi Teknik Lobi Dan Negosiasi Pada Kegiatan
Eksternal Telkom Foundation. eProceedings of Management, 2(1).
6
https://www.slideshare.net/eddysanusisilitonga/tugas-rangkuman-jago-lobi-negosiasi - Panuju, R.
(2010). Jago Lobi dan Negosiasi, Trik Jurus Cerdas Memenangkan Lobi dan Negosiasi.
7
https://www.slideshare.net/eddysanusisilitonga/tugas-rangkuman-jago-lobi-negosiasi - Panuju, R.
(2010). Jago Lobi dan Negosiasi, Trik Jurus Cerdas Memenangkan Lobi dan Negosiasi.
Selain dari tujuan dari dilakukannya lobi, ada pula beberapa fungsi dari lobi yaitu
sebagai berikut:
Umumnya orang berpendapat bahwa lobi dilancarkan terlebih dahulu untuk memuluskan
tujuan negosiasi. Setelah lobi berhasil mematangkan kesepakatan awal barulah negosiasi
dilakukan. Namun sebenarnya persoalan mana yang lebih dulu dilancarkan, negosiasi atau
lobi, itu sifatnya fleksibel tergantung pada situasi yang dihadapi.
1. Ketika ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain tetapi tidak cukup memiliki sesuatu
sebagai syarat mendapatkannya
2. Ketika ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar ketimbang yang ditawar
3. Ketika ingin mendapatkan pengorbanan yang lebih besar dari pihak lain
4. Ketika terjadi konflik yang berimplikasi negatif dan masing-masing ingin mengakhiri
dengan persyaratan tertentu
5. Ketika apa yang sudah diperoleh tidak sesuai dengan apa yang diinginkan
6. Ketika apa yang sudah disepakati tidak berjalan sebagaimana mestinya.9
Daftar Pustaka
9
Panuju, R. (2010). Jago Lobi dan Negosiasi, Trik Jurus Cerdas Memenangkan Lobi dan Negosiasi.
Nasution, R. Z. (2007). Kemampuan Lobi Dan Negosiasi Menjadi Suatu
Keharusan Global. Educare.
Panuju, R. (2010). Jago Lobi dan Negosiasi, Trik Jurus Cerdas Memenangkan
Lobi dan Negosiasi.