Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/328091934

Analisis User Interface terhadap Website Berbasis E-Learning dengan Metode


Heuristic Evaluation

Article · September 2018


DOI: 10.31311/ji.v5i2.3741

CITATIONS READS

0 535

3 authors, including:

Pranchis Ranting Johanes Andry


Universitas Bunda Mulia Universitas Bunda Mulia
1 PUBLICATION   0 CITATIONS    63 PUBLICATIONS   102 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Audit Zahir View project

Matahari.mall View project

All content following this page was uploaded by Johanes Andry on 05 October 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL INFORMATIKA, Vol.5 No.2 September 2018, pp. 270~277
ISSN: 2355-6579
E-ISSN: 2528-2247 270

Analisis User Interface terhadap Website Berbasis


E-Learning dengan Metode
Heuristic Evaluation
1 2 3
Yemima Monica Geasela , Pranchis Ranting , Johanes Fernandes Andry
1
Sistem Informasi Universitas Bunda Mulia
e-mail: yemimageasela28@gmail.com
2
Sistem Informasi Universitas Bunda Mulia
e-mail: pranchisranting@gmail.com
3
Sistem Informasi Universitas Bunda Mulia
e-mail: jf_andry@kreavindo.com

Abstrak
Dengan berkembangnya teknologi informasi, meningkat pula cara pembelajaran yang semakin
modern salah satunya dengan menggunakan e-learning. E-learning adalah suatu model
pembelajaran yang menggunakan website sebagai media dasarnya. Dengan adanya e-
learning, pembelajaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. E-learning yang baik adalah
e-learning yang dapat meningkatkan kemampuan pengguna yang menggunakannya. Desain
antarmuka menjadi salah satu elemen paling penting yang dapat mendukung kualitas edukasi
di dunia maya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengevaluasi desain antarmuka suatu
website berbasis e-learning menggunakan human factors dan pendekatan interpretasi
ergonomik, untuk meningkatkan usability dan usefulness sebuah sistem. Metode yang dipakai
dalam penelitian ini adalah evaluasi heuristik yang terdiri atas 10 aturan prinsipnya yang
terkenal dalam melakukan penilaian atas suatu desain antarmuka. Hasil penelitian
menunjukkan secara umum penilaian terhadap desain interface dan ketermudahan
penggunaan suatu website yang memiliki basis e-learning ditemukan telah cukup baik, akan
tetapi masih terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama yang bersesuaian dengan
karakteristik dalam ketermudahan penggunaan.

Kata Kunci: website, e-learning, heuristic, usability

Abstract
With the development of information technology, studying process is one of the affected aspect
by technology and becoming a new modern studying method called e-learning. E-Learning is a
studying model that use website as it basis. With the help of e-learning, studying process can
be done anywhere and anytime. A good E-Learning is one that can increase the overall skill of
the user. Visual design becoming one of the support element that can help the education quality
in cyberspace. Therefore, this research purposes aims is to design an e-learning website using
human factor and ergonomi interpretation approaches, to improve the usefulness for user and
the usefulness for system. The method used in this research is a method that consist of ten rule
that was famous for designing. The result of general research about user interface design and
the content about e-learning with a basis of website was good enough, but there is still some
problem that must be fixed especially those relating with user experience.

Keywords: website, e-learning, heuristic, usability

1. Pendahuluan Teknologi informasi yang berkembang saat


Perkembangan ilmu pengetahuan ini sangat memudahkan para pemakainya
yang meningkat begitu cepat tentunya untuk dapat melakukan komunikasi dengan
diiringi dengan kemajuan teknologi yang praktis dalam berbagai tujuan yang
berkembang pesat dan menuntun manusia diinginkan dan telah banyak dimanfaatkan
ke era informasi (Deny, & Andry, 2017). oleh berbagai organisasi (Setiawan, &

Diterima Mei 28, 2018; Revisi Juli 16, 2018; Disetujui September 15, 2018
271

Mustofa, 2013). Kemajuan pesat dalam desain yang berbeda-beda berdasarkan


bidang teknologi sangat membantu fungsi dan kebutuhannya (Nurlifa,
kegiatan manusia sehari-hari termasuk Kusumadewi, & Kariyam, 2014). Terkadang
dalam kegiatan pembelajaran. Hal yang dalam suatu website berbasis e-learning
bisa dilihat sekarang ini adalah proses tidak bergitu memperhatikan desain
pembelajaran online dan salah satu aplikasi antarmuka sehingga membuat para
untuk melakukan pembelajaran online ini penggunakan tidak mendapatkan rasa
adalah dengan menggunakan website e- nyaman dan mudah dalam menggunakan
learning. website tersebut dan hal ini yang membuat
Website adalah sebuah cara untuk desain antarmuka menjadi salah satu hal
menampilkan diri di Internet. Dapat yang penting bagi website berbasis e-
diibaratkan website adalah sebuah tempat learning. Dengan terciptanya user interface
di Internet, siapa saja di dunia ini dapat yang baik akan mendorong semangat
mengunjunginya, kapan saja seseorang belajar bagi pengguna website berbasis e-
dapat mengetahui tentang diri orang lain, learning sehingga menciptakan
memberi pertanyaan pada seseorang, serta kenyamanan dan kemudahan yang
memberikan masukkan atau bahkan diharapkan.
mengetahui dan membeli suatu produk Kenyamanan dan kemudahan
(Nugraheny, 2016). Website memiliki (usability) memiliki subjenis salah satunya
berbagai jenis dan e-learning merupakan adalah Human Computer Interaction (HCI).
salah satu jenis dari website. HCI sendiri merupakan interaksi yang terjadi
E-learning didefinisikan sebagai antara komputer dan pengguna yang
penyampaian materi dan metode berfokus pada desain, evaluasi serta
pendidikan yang menggunakan teknologi implementasi dari interaksi tersebut
informasi untuk keperluan pembelajaran, (Caesaron, 2015). Untuk melakukan analisis
pengajaran, pelatihan atau memperoleh terhadap desain antarmuka HCI tersebut
pengetahuan kapan pun dan di mana pun dapat menggunakan salah satu metode
(Deny, & Andry, 2017). Pemanfaatan e- analisis yaitu Heuristic Evaluation.
learning pada sebuah instansi pendidikan Berdasarkan hal tersebut, pada
sangat dibutuhkan untuk membantu guru penelitian ini kami akan melakukan sebuah
dalam meningkatkan proses pembelajaran. analisa terhadap user interface dari suatu
Seperti telah diketahui, pembelajaran di website e-learning menggunakan metode
sekolah kejuruan mempunyai waktu evaluasi heuristik (heauristic evaluation).
pembelajaran praktik yang lebih banyak
dibandingkan dengan pembelajaran teori 2. Metode Penelitian
atau pembelajaran di dalam kelas. Dalam penelitian ini, terdapat
Dengan memanfaatkan e-learning beberapa tahapan penelitian. Tahapan
sebagai media pembelajaran, dapat penelitian yang dipaparkan ini berguna
difungsikan sebagai pelengkap untuk memberikan sebuah gambaran
(komplemen) maupun suplemen untuk tentang keseluruhan pelaksanaan
meningkatkan pembelajaran di dalam kelas penelitian yang dilakukan dari awal
sehingga dapat membantu meningkatkan pelaksaan penelitian hingga akhir dari
pemahaman siswa terhadap materi dan tahap pelaksaan penelitian ini. Tahapan
meningkatkan kegiatan pembelajaran di tersebut dapat dilihat pada gambar 1:
sekolah kejuruan (Hanum, 2013). Sehingga
dalam kehidupan manusia sekarang, media
ini merupakan salah satu perkembangan
teknologi yang sangat berguna bagi
kehidupan manusia terutama dalam
peningkatan dibidang ilmu pengetahuan
atau edukasi. Salah satu komponen penting
yang dapat meningkatkan ketergunaan
website berbasis e-learning adalah segi
tampilan antar muka atau yang biasa
disebut dengan user interface.
Yang menghubungkan user dengan
website atau teknologi disebut dengan user
interface. User interface ini sendiri memiliki Gambar 1. Tahapan Penelitian

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.2, September 2018: 270-277


272

Berdasarkan gambar 1 di atas, Tabel 1. Skala Penilaian


diketahui bahwa penelitian ini dimulai dari Prinsip Keterangan
planning atau perencanaan melalui studi Terdapat informasi
literatur, mencari objek yang akan diteliti, Visibility of terhapat status sitem
menentukan variabel penelitian, lalu system status saat ini dalam bentuk
menentukan metode yang akan digunakan (feedback) pesan dan waktu yang
sesuai dengan objek dan variabel tersebut. sesuai
Kemudian, masuk kedalam tahap Match between Bahasa sistem sesuai
data collecting atau pengambilan tampilan system and the dengan bahas yang
dari website yang akan dianalisis lalu real world digunakan pengguna
menganalisis tampilan website tersebut. Pengguna mempunyai
Analisis tampilan website tersebut akan Use Control and kendali dan kebebasan
dilakukan dengan 10 prinsip yang ada pada Freedom dalam mengambil suatu
metode heuristic evaluation versi Molich keputusan
dan Nielsen. Consistency Standar yang digunakan
Heusristic evaluation itu sendiri and Standards sistem harus konsisten
merupakan panduan, prinsip umum, atau Terdapat sistem yang
aturan yang dapat menuntun keputusan Error
mencegah terjadinya
rancangan atau digunakan untuk mengkritik Prevention
kesalah
suatu keputusan yang sudah diambil. Membantu pengguna
Evaluasi Heuristik diusulkan oleh Nielsen Recognation
dalam mengenali, men-
dan Molich, hampir sama dengan Cognitive Rather than
diagnosa, dan
Walkthrough tetapi sedikit terstruktur dan Recall
mengatasi masalah
sedikit terarah. Pada pendekatan ini, Sistem dapat
sekumpulan kriteria usability atau heuristic Flexibility and mengakomodasikan
diidentifikasi dan perancangan Efficient of Use pengguna yang ahli dan
dilaksanakan misalnya dimana kriteria pengguna pemula
dilanggar (Savitri, & Ispani, 2015). Memberikan informais
Tujuan dari evaluasi heuristik Aesthetic and yang relevan serta
adalah untuk memperbaiki perancangan Minimalist tampilan yang sesuai
secara efektif. Evaluator melakukan Design dengan kebutuhan
evaluasi melalui kinerja dari serangkaian sistem
tugas dengan perancangan dan dilihat Help users Memberikan bantual
kesesuaiannya dengan kriteria setiap recognize, bagi pengguna dalam
tingkat. Jika ada kesalahan terdeteksi maka dialogue, and mengenal, berdialog,
perancangan dapat ditinjau ulang untuk recovers from serta memperbaiki
memperbaiki masalah ini sebelum tingkat errors kesalahan
implementasi (Savitri, & Ispani, 2015).
Sistem memliki
Evaluasi Heuristik sangat baik
Help and dokumentasi yang
digunakan sebagai teknik evaluasi desain,
Documentation relevan serta fitur help
karena lebih mudah untuk menemukan
yang baik
atau menentukan masalah usability yang
Sumber: Savitri, & Ispani (2015)
muncul. Untuk menggunakan evaluasi ini
dibutuhkan software yang akan diteliti atau
Jenis penelitian ini adalah
storyboard untuk sistem yang akan dibuat
penelitian deskriptif kualitatif, yaitu suatu
(Savitri, & Ispani, 2015).
metode penelitian yang dilakukan dengan
Setelah analisis terhadap objek
tujuan utama untuk membuat gambaran
sesuai dengan prinsip metode yang
atau deskripsi keadaan.
digunakan telah selesai dilakukan, maka
Pada penelitian ini, variabel-
tahap selanjutnya dibuat laporan mengenai
variavel yang akan digunakan untuk
pembahasan atas hasil analisis yang telah
mendukung penelitian ini adalah:
didapat serta kesimpulan dan saran dari
a) Variabel bebas: desain tampilan
analisis tersebut.
antarmuka (user interface) website.
Pada tabel 1 akan menjelaskan
b) Variabel terikat: usability website.
mengenai 10 prinsip metode heuristic
c) Variabel kontrol: 10 dasar prinsip pada
evaluation yang digunakan beserta
metode heuristic evaluation.
keterangan-keterangan mengenai setiap
prinsip-prinsip dari heuristic evaluation.

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.2, September 2018: 270-277


273

Pengumpulan data berdasarkan


cara perolehannya termasuk kedalam data
primer, dikarenakan peneliti langsung
meneliti dari objek penelitiannya yaitu
website user interface.
Berikut adalah proses yang
dilakukan dalam melakukan pengumpulan
data:
a). Melakukan pengamatan terhadap user
interface pada masing-masing bagian
website-nya
b). Melakukan screen capture tampilan form
dari website yang diteliti.
c). Dan seterusnya.
3. Hasil dan Pembahasan
Berikut adalah hasil analisis yang
dilaksanakan oleh para peneliti mengenai
Gambar 3. Pemberitahuan Maintenance
penilaian terhadap masing-masing tampilan
Sumber : https://www.netacad.com
desain user interface pada website Net
Acad yang berdasarkan penilaian menurut
Gambar 3 di atas memperlihatkan
prinsip-prinsip yang terdapat pada metode
adanya pesan pemberitahuan atas kondisi
evaluasi heuristik.
dari sistem yang disampaikan oleh website
NetAcad terhadap pengguna yang
3.1. Visibility of System Status
memakai website tersebut.
(Feedback)
Berdasarkan dari gambar 2 dan 3
dapat diambil kesimpulan bahwa website
NetAcad telah memenuhi prinsip pertama
dari teori evaluasi heuristik, meskipun
masih membutuhkan beberapa
peningkatannya dan perbaikannya.

3.2. Match Between System and the Real


World

Gambar 2. Circle Running Progress


Sumber : https://www.netacad.com

Gambar 2 menunjukkan tampilan


feedback pada website NetAcad yang
menggunakan circle running progress bar
pada saat sistem sedang melakukan Gambar 4. Evaluasi metaphor
pengambilan data atau loading. Sumber : https://www.netacad.com

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.2, September 2018: 270-277


274

Gambar 4 menunjukkan bahwa Pada gambar 6 dan 7 dapat dilihat


website NetAcad telah menyediakan bahwa kedua tampilan yang terdapat pada
beberapa jenis bahasa yang paling sering website NetAcad tersebut telah
digunakan oleh para pemakainya. Tetapi, menggunakan bahasa yang konsisten yaitu
akan jauh lebih baik agar website tersebut bahasa Inggris, serta menggunakan style
menambah jumlah bahasa yang dapat font yang sama dan tidak berbeda-beda,
digunakan pada website tersebut, agar meskipun font color-nya masih terdapat
lebih banyak pemakainya yang akan perbedaan. Walau begitu, website ini dinilai
merasa mudah menggunakan website ini. sudah cukup memenuhi prinsip ke-4 dari
teori ini.
3.3. User Control and Freedom
3.5. Error Prevention

Gambar 8. Error Prevention


Sumber : https://www.netacad.com

Pada gambar 8 di atas, dapat


Gambar 5. User Control and Freedom dilihat bahwa pada website Net Acad
Sumber : https://www.netacad.com terdapat adanya tanda “X” pada bagian
pojok kanan atas tampilan, dan beberapa
Pada gambar 5 di atas, dapat menu yang ditampilkan seperti send,
diketahui adanya tanda redo, delete, serta choose file dan lainnya. Hal ini berguna
tanda lainnya yang berada pada form dalam membantu user untuk mencegah
conversations. Dengan adanya tombol ini, melakukan kesalahan. Adanya tanda dan
maka pengguna akan merasa lebih mudah tombol seperti itu, maka website ini sudah
untuk mengoperasikan kegiatannya, cukup memenuhi prinsip ke-5. akan tetapi,
apakah akan menghapus, mengulang, dan masih diperlukan peningkatan dan
sebagainya. Dengan demikian, website ini tambahan lain yang mungkin dapat
dinilai telah memenuhi prinsip ke-3 dari diberikan seperti adanya spelling checker
evaluasi heuristik. dan sebagainya.

3.4. Consistency and Standards 3.6. Recognation Rather Than Recall

Gambar 6. Consistency and Sandards 1


Sumber : https://www.netacad.com
Gambar 9. Text Box Searching
Sumber : https://www.netacad.com

Pada gambar 9 di atas,


menunjukkan ditunjukkan hasil pencarian
berdasarkan kata kunci yang dimasukkan
dalam text box searching yaitu kata CCNA,
dan dapat terlihat bahwa hasil pencarian
Gambar 7. Consistency and Sandards 2 belum diurutkan berdasarkan kategori
Sumber : https://www.netacad.com tertentu dan masih ditampilkan secara

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.2, September 2018: 270-277


275

acak. Harap diketahui bahwa beban kerja website e-learning. Desain user interface
akan meningkat saat pengguna perlu yang dimiliki oleh website ini pun telah
mencari informasi CCNA mana yang terlihat cukup baik dan praktis untuk
sebenarnya dituju atau dicari oleh dipakai. Meski begitu, akan jauh lebih baik
pengguna. Maka diharapkan website apabila website ini menyediakan pilihan
NetAcad dapat memberikan kategori atau warna bagi para user yang memakainya,
filter searching yang jauh lebih detail lagi seperti adanya pemilihan tema warna
sehingga mengurangi beban kerja dari website pada setting, karena dengan begitu
penggunanya. Filter searching yang pengguna akan jauh lebih nyaman lagi
digunakan dapat diurutkan berdasarkan pada saat menggunakan website tersebut.
alfabetnya, waktu, favorit, dan kategori
lainnya. 3.9. Help Users Recognize, Dialogue,
and Recovers From Errors
3.7. Flexibility and Efficient Of Use

Gambar 12. Alert Warning Saat Login


Sumber : https://www.netacad.com

Pada gambar 12 di atas, dapat


Gambar 10. Flexibility and Efficient Of Use
dilihat bahwa website Net Acad tersebut
Sumber : https://www.netacad.com
telah memberikan peringatan jika terjadi
kesalahan dalam proses validasi login,
Pada gambar 10 di atas, dapat
akan tetapi peringatan tersebut belum
dilihat bahwa website Net Acad telah
memberikan penjelasan yang cukup jelas
memberikan akomodasi dan penyediaan
terhadap sesuatu hal yang salah.
layanan yang berbeda-beda tergantung dari
tingkat keahlian penggunanya. Pengguna
juga dapat memilih sendiri sejauh mana
pengguna akan mengambil atau mengikuti
proses pembelajaran dari suatu materi.

3.8. Aesthetic and Minimalist Design

Gambar 11. Aesthetic and Minimalist


Design
Sumber : https://www.netacad.com

Pada gambar 9 di atas, dapat Gambar 12. Alert Warning Saat Login
dilihat bahwa informasi yang disampaikan Sumber : https://www.netacad.com
sudah cukup relevan dengan tujuan
pembangunan website, yaitu sebagai Pada gambar 13, dapat dilihat
bahwa terdapat bantuan yang disediakan

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.2, September 2018: 270-277


276

oleh website Net Acad untuk pengguna 4. Kesimpulan


yang lupa terhadap password dari account Berdasarkan dari hasil analisis
user yang ada yaitu dengan disediakannya penelitian yang telah dijelaskan
form forgot password. Dalam form tersebut, sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan
pengguna diminta untuk memasukkan bahwa website e-learning NetAcad memiliki
alamat email pengguna serta text desain user interface yang sudah cukup
verification yang telah disediakan, setelah baik. Dikarenakan, desain dari website
mengisi dengan tepat maka pengguna akan tersebut hampir memenuhi secara
dapat melakukan pergantian password keseluruhan 10 prinsip yang dimiliki oleh
lewat link yang dikirimkan website ke email teori evaluasi heuristik tersebut.
pengguna.. Website NetAcad memiliki tampilan
yang menarik, praktis, serta menyediakan
3.10. Help and Documentation berbagai fasilitas dan layanan yang
memang memudahkan penggunanya
dalam menjalankan website tersebut.
Meski begitu, website ini masih
memiliki beberapa kekurangan yang harus
diperbaiki dan ditingkatkan, seperti
menambah jenis bahasa yang dapat
digunakan oleh pengguna, memberikan
penjelasan lebih jauh atas kesalahan yang
dilakukan pengguna saat memvalidasi
akunnya saat hendak login, dan lain
sebagainya.

Referensi
Caesaron, D. (2015). Evaluasi Heuristic
Desain Antar Muka (Interface)
Portal Mahasiswa (Studi Kasus
Portal Mahasiswa Universitas X).
Gambar 14. Help and Documentation (1) Jurnal Metris, 16(1), 9–14.
Sumber : https://www.netacad.com
Deni, & Andry, J. F. (2018). Pengukuran
Keberhasilan E-Learning dengan
Mengadopsi Model Delone &
Mclean (in press). JSINBIS (Jurnal
Sistem Informasi Bisnis), 8(1).

Hanum, N. (2013). Keefektifan E-Learning


sebagai Media Pembelajaran (Studi
Evaluasi Model Pembelajaran E-
Gambar 15. Help and Documentation (2) Learning SMK Telkom Sandhy
Sumber : https://www.netacad.com Putra Purwokerto). Jurnal
Pendidikan Vokasi, 3(1).
Pada gambar 14 dan gambar 15 di
atas, dapat dilihat beberapa bantuan yang Nugraheny, D. (2016). Analisis User
telah disediakan oleh website Net Acad Interface dan User Experience
pada saat ini dan yang telah pada Website Sekolah Tinggi
didokumentasikan pula. Menu help yang Teknologi Adisutjipto Yogyakarta.
telah disediakan ini sudah cukup lengkap SENATIK, 2.
dan baik, akan tetapi jauh lebih baik apabila
terdapat layanan help yang dilakukan Nurlifa, A., Kusumadewi, S., & Kariyam.
secara online chat, sehingga pengguna (2014). Analisis Pengaruh User
dapat jauh lebih mudah dalam mengatasi Interface terhadap Kemudahan
kesulitan yang ditemukannya. Penggunaan Sistem Pendukung
Keputusan Seorang Dokter. In
Prosiding SNATIF (pp. 333–340).

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.2, September 2018: 270-277


277

Savitri, P., & Ispani, M. (2015). Review


Desain Interface Aplikasi Sopppos
Menggunakan Evaluasi Heuristik.
Simetris: Jurnal Teknik Mesin,
Elektro Dan Ilmu Komputer, 6(1),
95–100.

Setiawan, H., & Mustofa, K. (2013). Metode


Audit Tata Kelola Teknologi
Informasi di Instansi Pemerintah
Indonesia. Jurnal IPTEK-KOM,
15(1), 1–15.

JURNAL INFORMATIKA Vol.5 No.2, September 2018: 270-277

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai