Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN

INSTRUMENTASI DAN PENGUKURAN TEKANAN

OLEH :
KELOMPOK 2

M. REFSI 1607111465

LENNI LAMTIAR SAGALA 1707113949

NADILA AULIA 1707111284

NOVIA LIANA SARI 1707123030

PROGRAM SARJANA TEKNIK KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2018
BAB II

2.1 Pendahuluan
Instrumentasi adalah alat-alat dan peranti yang dipakai untuk pengukuran
dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. secara
umum instrumentasi mempunyai 3 fungsi utama:
 sebagai alat pengukuran
 sebagai alat analisis, dan
 sebagai alat kendali

Tekanan sebenarnya adalah pengukuran gaya yang bekerja pada permukaan


bidang. Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas, dan dapat diukur
dalam unit seperti psi (pound per inci persegi), inci air, milimeter merkuri, pascal
(Pa, atau N/m²) atau bar. Sampai pengenalan unit SI, yang ‘bar’ cukup umum. Bar
setara dengan 100.000 N/m², yang merupakan satuan SI untuk pengukuran. Untuk
menyederhanakan unit, N/m² diadopsi dengan nama Pascal, disingkat Tekanan Pa
cukup sering diukur dalam kilopascal (kPa), yang adalah 1000 pascal dan setara
dengan 0.145psi. Satuan pengukuran yang baik dalam pound per square inch
(PSI) di British unit atau pascal (Pa) dalam metrik.
Tekanan sering dinyatakan dalam kolom fluida (umpamanya air raksa) yang
dapat dipikulnya pada suhu 20°C pada permukaan atm standar (baku) tinggi ini
adalah 760 mmHg dan kapasitasnya adalah 13,5951 g/cm3. Tekanan (P) yang
dilakukan suatu fluida per unit luas permukaan didefinisikan sebagai gaya normal
yang dilakukan oleh fluida per unit luas permukaan atau dapat juga dengan
menggunakan persamaan berikut :

Dimana :
P = tekanan (N/m2)
F = Gaya (Newton)
A = Luas Permukaan (m3)
G = Kecepatan grafitasi (m/s2)
h = Tinggi (m)
ρ = Densitas (kg/cm3)

Terdapat berbagai jenis tekanan. Anatara lain sebagi berikut :


Gambar 2.1 Jenis-jenis Tekanan

a. Absolute Pressure
Gaya yang bekerja pada satuan luas, tekanan ini dinyatakan dan diukur
terhadap tekanan nol. Tekanan Absolute = Tekanan Gauge + Tekanan
Atmosfer

b. Tekanan Relatif
Tekanan yang dinyatakan dan diukur relatif terhadap tekanan atmosfer.
Jadi tekanan relatif adalah selisih antara tekanan absolute dengan tekanan
atmosfer (1 atmosfer = 760 mmHg = 14.7 psia)

c. Tekanan Vakum
Tekanan gas yang lebih kecil dari tekanan atmosfer.

d. Tekanan Differential
Tekanan yang diukur terhadap tekanan yang lain. Mayoritas pengukuran
tekanan di pabrik adalah gauge. Mutlak pengukurancenderung digunakan
di mana di bawah tekanan atmosfir. Biasanya ini adalah sekitar vakum
kondensor dan bangunan.
2.2 Manometer

Gambar 2.2 Manometer

2.2.1 Prinsip Kerja


Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi
dengan konsep mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis
manometer tertua adalah manometer kolom cairan.

2.2.2 Cara Kerja


Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U) yang diisi
cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran
dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena
atmosfir) diterapkan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan
memperlihatkan tekanan yang diterapkan. Alat ukur ini sangat sederhana,
pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup teliti pada beberapa daerah
pengukuran. Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran
tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).
Bentuk paling sederhana dari manometer adalah bahwa dari sebuah tabung
berbentuk U diisi dengan cairan. tekanan yang akan diukur diterapkan ke ujung
terbuka tabung. Jika ada perbedaan tekanan, maka ketinggian cairan pada dua sisi
tabung akan berbeda. Perbedaan ketinggian adalah tekanan proses dalam mm air
(atau mm merkuri).
Konversi menjadi Kpa cukup sederhana:
a. Untuk air, Kpa : 9,807 x mmH2O
b. Untuk merkuri, Pa : 133,3 mmHg

2.2.3 Kalibrasi
Jika manometer anda tidak mengukur dalam batas kesalahan anda, maka
anda dapat hanya menyesuaikan nol atau rentangannya. Anda mungkin
memerlukan penunjuk ekstraktor, jadi pastikan anda memilikinya sebelum anda
mulai jika anda membutuhkannya. Untuk menyesuaikan nol, anda mungkin perlu
menghapus bagian-bagian manometer, tetapi hanya cukup untuk mendapatkan
akses ke penunjuk. Untuk rentangan, anda perlu men-tweak slot penyesuaian
sudut di bagian bawah manometer. sebelum mengeluarkan apa pun, anda harus
menandai o, 25, 50, 75, dan 100 persen dari rentang pengukuran manometer.

2.2.4 Perawatan
a. Tidak dapat digunakan untuk tekanan vakum
b. Cairan dalam pipa U tidak boleh ada interaksi dengan fluida yang
diukur
c. Kontaminasi merkuri dan uap air dapat terjadi, terutama pada
pengukuran tekanan rendah
2.2.5 Macam-macam Manometer
Manometer ini cukup sederhana terdiri dari tabung gelas yang berskala
atau dari bahan lain yang dapat dibentuk huruf  U dan diisi dengan cairan, tabung
gelas yang sering dipakai berukuran kira-kira 6mm atau ¼ inch. Cairan yang
digunakan adalah air raksa atau air biasa yang diberi warna, dipilih tergantung
dari range tekanan yang akan diukur, jika untuk mengukur tekanan yang rendah
dipakai cairan dengan berat jenis ringan, sedang untuk mengukur tekanan yang
tinggi dapat dipakai cairan dengan berat jenis besar. Manometer jenis ini banyak
dipakai untuk mengukur tekanan ruang tertutup dan vakum.

Gambar 2.3 Manometer Pipa U Sederhana

Gambar 2.4 Manometer Pipa U dengan Kedua Kaki Terhubung


Gambar 2.5 Manometer dengan Salah Satu Diameter Berbeda

Bentuk instrumen paling sederhana untuk jenis ini


pengukuran adalah tabung-U. Pertimbangan Utube sederhana
mengandung cairan densitas p seperti yang ditunjukkan pad
Gambar 2.3.Poin A dan B sama tingkat horizontalnya, dan cairan
pada e berdiri pada A lebih tinggi 11 mm di atas B.

Kemudian tekanan pada A = tekanan pada B


= tekanan atmosfer + tekanan karena
= tekanan atmosfer + h . ρ kolom BC cair

Jika cairan adalah air, satuan ukurannya adalah mmHzQ,


dan jika cairannya adalah merkuri maka unit ukurannya adalah
mmHg. Unit SI yang sesuai adalah pascal dan 1 mmHzO = 9,806
65 Pa 1 mmHg = 133.322Pa. Untuk sistem seperti ini harus
diasumsikan demikian kepadatan fluida di kaki kiri
themanometer (Gambar 2.3) dapat diabaikan dibandingkan
dengan cairan manometer. Jika tidak demikian maka koreksi
harus diterapkan untuk memungkinkan tekanan karena cairan di
pengukur dan menghubungkan pipa. Mengacu pada Gambar 2.4
sehingga :

P (tekanan gauge) = ρ1 . h1+ tekanan atmosfer


atau
Tekanan pada A = tekanan pada B
= ρ1 .+ h tekanan tmosfer
P = ρ2 .+ h ~ ρ1 . h1
(Ukur tekanan karena tekanan atmosfer diisikan pada setiap kaki
manometer pengukuran.)

Jika manometer tungkai memiliki diameter yang berbeda


seperti dalam kasus untuk manometer tipe baik, ditunjukkan
pada Gambar 2.5, maka kenaikan satu kaki tidak tidak sama
dengan jatuhnya yang lain. Jika sumur memiliki a luas
penampang A dan tabung suatu daerah, maka kehilangan cairan
dalam satu unit harus sama dengan keuntungan dari cairan yang
lain. Karenanya :
h,A = h2a
h2 = h m A /a
Untuk pengukuran tabung-U sederhana yang diterapkan tekanan
P = (h2 + h,) p. Jika kaki kiri manometer menjadi kaki basah
dengan kepadatan cairan kemudian

p + (hl + h2) P2 = (h2 + hml) Pl


P = (122 + h,)m - (hl + h2)P2
P + (hl + h2)PZ = (122 + h,)Pl + (121 - h,)p2
p = (h2 + h,)Pl + (121 - IZ,)PZ
= h2P1 + hmPl + hlP2 - I2,PZ
= Pl(122 + hm) - P2(h, + 122)
= (h2 + h,)(Pl - P2)
= hm(A/a + l)(Pl - P2)

Pengaruh suhu. Pengaruh variasi dalam sejauh ini suhu telah diabaikan tetapi
untuk kerja akurat efek suhu pada kepadatan cairan dalam manometer harus
diperhitungkan dan efek suhu pada skala tidak boleh diabaikan. Untuk
kebanyakan aplikasi itu sudah cukup untuk mempertimbangkan efeknya suhu
hanya pada cairan manometer, dalam yang mana kepadatan p pada suhu apa pun
dapat T dianggap:
ρ0
ρ=
1+ βT −T 0
di mana densitas pada kondisi dasar, p adalah koefisien ekspansi kubik, TO adalah
basis
suhu, dan ini adalah suhu aktual.

2.3 Barometer

Gambar 2.6 Barometer

2.3.1 Prinsip Kerja


Definisi barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara luar
(tekanan atmosfer). Barometer sederhana adalah barometer raksa atau barometer
Torricelli. Pengukur tekanan dengan barometer ini dengan cara menghitung tinggi
permukaan raksa pada bejana (bentuk lurus) atau selisih tinggi permukaan raksa
pada bejana (bentuk J) barometer Torricelli ditemukan oleh ilmuwan fisika
berkebangsaan Italia, bernama Evangelista Torricelli (1608 – 1647) mula-mula
tabung kaca yang panjangnya 1 meter diisi raksa, kemudian tabung kaca diubalik
dan dipasang pada statif. Ternyata, sebagian raksa turun ke bejana dan pada
bagian atas tabung terdapat ruang hampa yang disebut ruang hampa Torricelli.
Terlebih prinsip kerja dari barometer raksa mengacu pada konsep fisika
tentang fluida terutama bersangkutan dengan tekanan, hukum kontinuitas dan
manometer. Jadi kolom merkuri yang ada di tabung kaca akan naik atau turunnya
akibat efek tekanan atmosfer terhadap permukaan wadah air raksa, sehingga
mencerminkan tekanan atmosfer total terhadap tempat tersebut.

2.3.2 Cara Kerja


Sebuah barometer raksa memiliki tabung kaca dengan ketinggian minimal
84 cm, ditutup pada salah satu ujungnya, dengan reservoir merkuri mengisi penuh,
dan terbuka di pangkalnya. Berat merkuri menciptakan vakum di bagian atas
tabung. Merkuri dalam tabung menyesuaikan sampai berat merkuri dalam kolom
tabung menghasilkan tekanan atmosfer bekerja pada reservoir.Barometer bekerja
dengan menyeimbangkan berat merkuri dalam tabung gelas terhadap tekanan
atmosfer sama seperti satu set timbangan. Jika berat merkuri kurang dari tekanan
atmosfer, tingkat merkuri dalam tabung gelas naik. Jika berat merkuri lebih dari
tekanan atmosfer, tingkat merkuri jatuh/turun.
Tekanan atmosfer pada dasarnya adalah berat udara di atmosfer di atas
reservoir, sehingga tingkat merkuri terus berubah sampai berat merkuri dalam
tabung gelas persis sama dengan berat udara di atas reservoir.
2.3.3 Kalibrasi
a. Siapkan barometer yangakan dikalibrasi dan barometer standarnya.
Pastikan dalam kondisi yang baik.
b. Ubah setting barometer standar ke ketinggian stasiun (dalam hal ini QNH
Stasiun = 85,9 feet).
c. Baca dan catat pengamatan QFE pada barometer Standar.
d. Ulangi tiap 10 menit. Lakukan hingga 7 kali.

2.3.4 Perawatan
Pastikan bahwa barometer dijauhkan dari kelembaban dan suhu ekstrim,
dan sebebas mungkin debu. Pastikan pemasangan dan penyangga aman.
Barometer tidak boleh digantung pada gambar kuku tetapi pada sekrup yang
tertanam aman. Barometer yang jatuh dari dinding pasti akan mengakibatkan
kerusakan dan dalam kasus barometer merkuri akan ada masalah mengandung dan
membuang merkuri. Tidak perlu digantung di dinding luar karena tekanan tidak
membedakan antara bagian dalam dan luar. Suhu yang tercatat adalah suhu
ruangan
2.4 Diafragma

Gambar 2.7 Diagrafma


2.4.1 Prinsip Kerja
Diafragma ini digunakan untuk mengukur tekanan gauge, difleksi
difragma ini diteruskan oleh jarum penunjuk oleh engsel. Diafragma ini berupa
disk logam tipis yang fleksibel, konsep kernyanya pada saat tekanan dimasukkan
dari satu sisi disk, maka menyebabkan defleksi yang menyebabkan bergeraknya
pointer. Digunakan pada range tekanan yang agak rendah dengan kisaran range
dari tekanan vaccum hingga 200psig. Prinsip kerja dari diaphragm juga sama –
sama menggunakan tekanan yang diberikan dari benda yang ingin diukur.
2.4.3 Cara Kerja
Ketika diaphragm menerima tekanan maka diaphragm akan mengembang
dengan tekanan yang sebanding dengan tekanan yang didapat kan. Setelah
mendapat tekanan maka akan terjadi perubahan yang akan menggerakan link dan
memutar roda gigi yang terkoneksi ke jarum/pointer dan kemudian akan bergerak
sesuai dengan besar tekanan yang diberikan. tentunya design diaphragm yang
berbentuk rongga rongga seperti obat nyamuk itu memiliki fungsi tersendiri.
fungsi dari diaphram yang dibuat sedemikian rupa adalah untuk menghasilkan
defleksi yang lebih besar yang disebabkan oleh bentuknya yang lebih tebal
daripada yang diperoleh pada disk datar. sehingga dengan bentuk tersebut akan
didapet nilai defleksi tekanan yang lebih liner dan menyebabkan diaphragm
menjadi lebih peka. Sedangkan pada kapsul sebenernya tidak jauh berbeda perlu
diketahui sensivitas atau kepekaan dari element ini akan semakin bertambah
dengan cara menaikan besar dari diameter dari element tersebut.
2.4.3 Kalibrasi
2.4.4 Perawatan
a. Perubahan tekanan tidak boleh lebih besar dari pada ketebalan diafragma
b. Tidak boleh diberikan gerakan atau guncangan yang kuat
2.4.5 Jenis-jenis Diagram
Ada dua kategori dasar diafragma elemen, yaitu diafragma logam kaku
dan diafragma kendur terkait dengan pelat drive. Bentuk paling sederhana dari
pengukur diafragma adalah Schaffer gauge ditunjukkan pada Gambar 2.8 Terdiri
dari diafragma bergelombang baja tahan panas dengan diameter sekitar 65 mm
dan ditahan di antara keduanya Kisaran. Tekanan yang tidak diketahui diterapkan
ke bagian bawah diafragma dan hasilnya pergerakan pusat diafragma
ditransmisikan melalui tautan untuk mengarahkan pointer seperti pada pengukur
Bourdon. Flensa atas dibentuk untuk memberikan perlindungan terhadap
penerapan mengatur tekanan. Dalam ukuran Schaffer itu adalah sifat elastis dari
diafragma logam yang mengatur kisaran dan akurasi pengukuran.

Gambar 2.8 Schaffer gauge

Gambar 2.9 Aneroid Barometer Diafragma

Aneroid barometer diafragma (Gambar 2.9) juga menggunakan


bergelombang diafragma tetapi dilengkapi dengan pegas. Unsur ini terdiri dari
kapsul bundar datar memiliki tutup dan alas yang bergelombang dan dievakuasi
sebelum disegel. Itu dicegah agar tidak runtuh oleh pegas yang berlabuh ke
jembatan dan melekat pada tengah atas kapsul. Juga terpasang pada titik ini adalah
tuas yang berfungsi melalui crank bell dan mekanisme Lever untuk putar pointer.
Saat tekanan atmosfer meningkat, kapsul berkontraksi sehingga pointer
disebabkan untuk memutar dalam satu arah. Sebaliknya ketika tekanan atmosfer
turun, tekanan kapsul mengembang dan penunjuk didorong diarah sebaliknya.

Gambar 2.e10 Diaphragm Type Differential Pressure Transmitter

Contoh lebih lanjut dari instrumen yang menggunakan diafragma kaku


yang ditambah dengan pegas ditampilkan dalam Gambar 2.10 dan 2.11. Instrumen
ini memiliki sebagian besar menggantikan tekanan merkuri tipe lonceng
Manometer sebelumnya banyak digunakan untuk mengukur tekanan diferensial
yang terkait dengan orifice-plate flow meter: sebagian karena peningkatan biaya,
tetapi lebih khusus karena kesehatan bahaya yang terkait dengan penggunaan
merkuri. Elemen diafragma (7) dan (2) dibuat naik dari pasangan diafragma
bergelombang dengan sebuah spacing ring stitch-welded di lubang tengah.
Rakitan-rakitan ini kemudian dilas dengan jahitan keliling untuk membentuk
tumpukan. Konfigurasi ini memastikan bahwa ketika tekanan berlebih diterapkan
ke susun sarang bergelombang satu per satu sedangkan stack spacing rings
berkumpul untuk membentuk perhentian logam-ke-logam.
Gambar 2.11 Kompenen DiafragmaTipe Differential Pressure Transmitter

Tumpukan diafragma (7) dan (2) dipasang pada tubuh pusat bersama
dengan jangkauan pegas (3) dan unit drive (4). Penutup ketat-tekanan (8)
membentuk ruang bertekanan tinggi dan rendah. Tumpukan diafragma (2) dan (7)
saling berhubungan melalui katup redaman (1) dan dipasang secara internal
dengan cairan yang tetap cair di bawah kondisi sekitar normal. Peningkatan
tekanan pada tekanan tinggi ruang kompres tumpukan diafragma (7) dan dengan
demikian memindahkan cairan melalui katup peredam (I) ke dalam tumpukan (2)
yang menyebabkannya mengembang hingga kekuatan yang diberikan oleh
rentang pegas menyeimbangkan awal perubahan tekanan. Lendutan rentang pegas
ditransmisikan ke ujung drive unit, yang diputar pada kelengkungan tertutup (5)
mentransfer gerakan ke ujung luar drive poros (4) di mana dapat digunakan untuk
mengoperasikan lengan pena. Kompensator suhu bimetal (6) adalah dipasang di
dalam tumpukan (7) dan menyesuaikan volume tumpukan itu untuk
mengkompensasi perubahan volume cairan isi yang dihasilkan dari perubahan
suhu. Instrumen ini cocok untuk beroperasi pada tekanan hingga 140 bar, dan
rentang antara 50 dan 500mbar dapat disediakandengan memilih kombinasi
rentang yang sesuai mata air yang dibuat dari Ni-Span C hingga membuat mereka
secara substansial tidak sensitif terhadap perubahan suhu.

2.5 Element Bellows

2.5.1 Prinsip Kerja


Pengukuran tekanan dengan tekanan elemen bellows banyak digunakan di
industry. Pengukuran tekanan dengan elemen ini memamfaatkan hubunagan linear
antara tekanan dengan perubahan volume elemen. Elemen ini dapat mengukur
tekanan absolute, tekanan relatif maupun tekanan diferensial. Di bawah ini adalah
elemen bellows yang dipakai untuk mengukur tekanan absolute, tekanan relative
dan tekanan diferensial,

Gambar 2.12 Element Bellows


Prinsip operasinyai didasarkan pada perubahan volume dari elemen
bellows sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan.
Bahan-bahan terdiri dari:
a. Kuningan
b. Fosfor-perunggu
c. Berrilium-tembaga
d. Monel
e. Stailess steel
f. Inconel dan bahan metal lainnya

2.5.2 Cara Kerja


Bellow akan bertambah panjang jika terdapat perbedaan tekanan di dalam
dan di luar. Penghubung mekanik mengkonversikan perpindahan translasi dari
bellow ke bagian pembacaan (LVDT).

2.5.3 Kalibrasi
Pengkalibrasian element bellow sama dengan kalibrasi bourdon tube yang
akan dijelaskan pada sub-sub bab 1.6.3 dibawah ini.

2.5.4 Perawatan
a. Hanya digunakan untuk tekanan rendah (absolute atau relative)
b. Sebaikknya memperhatikan tekanan vakum yang digunakan dan tidak
melebih batas kapasitas alat (sampai tekanan 0-400 psi atau tersedia juga
dalam range 0-2.000 psi
2.6 Bourdon Tube

Gambar 2.13 Bourdon Tube

Bentuk paling sederhana dari tabung Bourdon terdiri dari tabung


penampang oval ditekuk menjadi lingkaran. Satu ujung disegel dan dipasang
melalui penghubung yang dapat disesuaikan tautan ke ujung bawah kuadran yang
diputar. Bagian atas kuadran adalah segmen bergigi yang bergerak pada gigi
pinion tengah yang embawa pointer itu bergerak sehubungan dengan skala tetap.
Reaksi antara uadran dan pinion diminimalkan dengan pegas rambut halus. Ujung
lain dari tabung terbuka sehingga tekanan harus diukur dapat diterapkan melalui
blok yang diperbaiki dan yang juga membawa koneksi tekanan dan menyediakan
datum untuk pengukuran defleksi. Jika tekanan internal melebihi eksternal tekan
bentuk perubahan tabung dari oval menuju lingkaran dengan hasil yang menjadi
lebih lurus. Pergerakan drive ujung bebas mekanisme penunjuk sehingga
penunjuk bergerak sehubungan dengan skala. Jika tekanan internal kurang dari
tekanan eksternal, ujung bebas dari tabung bergerak ke arah blok, menyebabkan
pointer untuk bergerak ke arah yang berlawanan. Bahan dari mana tabung
terbentuk harus memiliki sifat elastis yang stabil dan dipilih agar sesuai dengan
fluida yang tekanannya harus diukur. Fosfor perunggu, tembaga berilium, dan
stainless baja digunakan paling banyak tetapi untuk aplikasi melibatkan cairan
korosif, paduan, seperti sebagai K-Monel, digunakan. Ketebalan tabung dan bahan
dari mana itu akan dibuat dipilih sesuai dengan rentang tekanan. Tapi dimensi
tabung yang sebenarnya menentukan tersedia kekuatan untuk menggerakkan
mekanisme penunjuk. Kinerja alat pengukur tekanan ini Jenisnya sangat
bervariasi, tidak hanya sebagai akibat dari mereka

2.6.1 Prinsip Kerja


Bekerja pada prinsip sederhana bahwa tabung bengkok akan berubah
bentuknya saat terkena variasi tekanan internal dan eksternal. Seperti saat
diberikan tekanan internal, tabung menjadi lurus dan kembali ke bentuk aslinya
ketika tekanan dilepaskan ujung tabung bergerak dengan perubahan tekanan
internal dan mudah dikonversi dengan pointer ke skala. Link konektor digunakan
untuk mentransfer gerakan ujung ke pergerakan sektor yang diarahkan. pointer ini
diputar melalui pinion bergigi oleh sektor diarahkan.
Secara rinci prinsip kerja bourdon tube sebagai berikut. Tekanan dipandu
ke dalam tabung, perbedaan tekanan di dalam dan di luar tabung bourdon akan
menyebabkan perubahan bentuk penampangnya. Perubahan bentuk penampang
akan diikuti perubahan bentuk arah panjang tabung, dimana perubahan panjang
tabung akan dikonversikan menjadi gerakan jarum penunjuk pada skala. Analisa
teoritis tentang perubahan bentuk tabung bourdon sebagai fungsi perbedaan
tekanan di luar dan di dalam tabung bourdon jarang dilakukan. Perubahan bentuk
tabung bourdon diperoleh dari data eksperimental.

Analisa rekayasa eksperimental, dilakukan dengan dua cara, dengan


metode teori dan metode eksperimental. Metode teori yaitu dengan menggunakan
menggunakan teori atau rumus matematika yang berlaku dalam eksperimen yang
dikehendaki, sedangkan metode eksperimental, yaitu dengan melakukan praktek
langsung terhadap eksperimen tersebut.

Contoh eksperimen instrument ini yaitu mencari titik berat suatu benda.
Jika menggunakan metode teori, yaitu dengan menggunakan rumus mencari titik
berat suatu benda. Namun metode ini kurang valid jika benda yang digunakan
dalam eksperimen tidak simetris atau beraturan. Jika dengan menggunakan
metode eksperimen, yaitu dengan memberi lubang di sembarang titik pada benda,
kemudian gantungkan secara bebas dengan tali, kemudian tarik garis vertikal yang
terbentuk oleh tali dengan pen. Ulangi langkah tersebut dengan lubang yang
berada di posisi lain sampai sejumlah lubang yang dikehendaki. Jika
eksperimenberhasil, maka garis-garis vertikal yang terjadi akan bepotongan di
satu titik. Titik itulah titik berat benda tersebut.

2.6.2 Cara Kerja


Bourdon Tube ini terbuat dari Pipa pendek lengkung yang mana salah satu
ujungnya tertutup. Saat bourdon tube diberikan tekanan, maka ia akan
“menegang”. Perubahan yang dihasilkannya akan sebanding dengan besarnya
tekanan yang diberikan. Hal ini dapat dilihat dari indikator dial yang tertera pada
alat Bourdon Tube. Perubahan tekanan yang dideteksi oleh Bourdon tube akan
menyebabkan pipa bergerak. Kemudian gerakan pipa tersebut ditransmisikan
untuk menggerakkan jarum meter.
Gambar 2.14 Mekanisme Ellemen Bourdon

2.6.3 Kalibrasi
1. Titik kardinal atau pembagian tanda pada wajah dial pengukur tekanan
tabung Bourdon dapat dipisahkan dengan jumlah besar sehingga sulit
untuk membaca tekanan secara tepat dan oleh karena itu tidak mungkin
untuk membaca kesalahan secara langsung ketika menerapkan setpoint
tekanan kalibrasi yang tepat.

2. Saat mengkalibrasi jenis tabung Bourdon atau jenis pengukur tekanan dial
analog lainnya, Anda harus menyesuaikan kalibrator tekanan sehingga
tekanan yang diterapkan diatur ke titik kardinal pada pengukur tekanan.
Kesalahan kemudian dapat dibaca ke presisi yang jauh lebih tinggi dari
kalibrator.

3. Misalnya pengukur 30 bar dengan 1 tanda tambahan bar dikalibrasi


menggunakan kalibrator 30 bar dengan 0,1 bar incremental mark atau
resolusi. Untuk mengkalibrasi pada titik tengah 15 bar, berikan tekanan ke
gauge sampai jarum dial berbaris tepat dengan titik kardinal 15 bar.

4. Selanjutnya, catat tekanan pada kalibrator, yang untuk contoh ini


katakanlah adalah 15,3 bilah. Jika kalibrasi dilakukan dengan cara lain di
sekitar Anda harus memperkirakan kesalahan 0,3 bar karena tidak ada
penanda antara 14, 15 dan 16 bar.
5. Setelah Anda mengumpulkan bourdon tube pressure gauge, pembacaan
kalibrasi dilakukan ke kalkulator online di bawah ini untuk menentukan
kesalahan dalam satuan tekanan atau sebagai persentase dari skala penuh.

2.6.4 Perawatan
a. Tidak boleh melebihi batas tekanan static
b. Dihindari dari terjadinya histerisis
c. Dihindari dari perpengaruh shok dan vibrasi

2.6.5 Jenis-jenis Ellemen Bourdon


A. Type-Bourdon Ellemen

Gambar 2.15 Type-Bourdon Elemen

Digunakan untuk indikasi lokal, transmisi sinyal tekanan dan aplikasi-


applikasi pengendalian. Tabung Bourdon ini berbentuk seperti busur lingkaran
(arc 2500) dan digunakan dalam sistem transmisi sinyal baik pneumatik maupun
elektrik. Akurasi pengukurannya bervariasi mulai dari ± 0,5 - ± 2 %.

B. Spiral Bourdon Tube

Gambar 2.16 Spiral Bourdon Tube


Digunakan untuk tekanan akibat gerakan akhir yang bebas. Alat ini tidak
dapat memberikan tekanan yang cukup besar terhadap gerakan yang dibutuhkan.
Akurasi pengukuran normalnya yaitu ± 0,5%.

C. Helical Type – Bourdon

Gambar 2.17 Helixical Type-Bourdon

Keuntungan memiliki kapasitasi range yang cukup tinggi, stabil terhadap


pengaruh tekanan yang berfluktuasi dan mudah adaptasi untuk penggunaan
tekanan tinggi. Jumlah koil-koil pada alat ini paling sedikit memiliki 3 koil untuk
range bertekanan rendah dan > 16 coil untuk range tekanan tinggi. Akurasi
pengukuran bervariasi mulai dari ± 0,5 - ± 1 %.

2.7 McLeod Vacuum Gauge

Gambar 2.18 McLeod Vacuum Gauge

2.7.1 Prinsip Kerja

Gas volume yang diketahui (dengan tekanan rendah) dikompresi ke


volume yang lebih kecil (dengan tekanan tinggi), dan menggunakan volume dan
tekanan yang dihasilkan, tekanan awal dapat dihitung. Ini adalah prinsip di balik
operasi pengukur McLeod.
2.7.2 Cara Kerja

Tekanan yang akan diukur (P1) diterapkan ke bagian atas kolom referensi
dari McLeod Gauge seperti yang ditunjukkan dalam diagram. Tingkat merkuri
dalam alat pengukur dinaikkan dengan mengoperasikan piston untuk mengisi
volume seperti yang ditunjukkan oleh bayangan gelap dalam diagram. Ketika ini
adalah kasus (kondisi - 1), tekanan yang diterapkan mengisi bola lampu dan
kapiler. Sekarang lagi piston dioperasikan sehingga tingkat merkuri dalam gauge
meningkat
Ketika tingkat merkuri mencapai titik cutoff, volume gas yang dikenal
(V1) terperangkap dalam bola lampu dan mengukur tabung kapiler. Tingkat
merkuri selanjutnya dinaikkan dengan mengoperasikan piston sehingga gas yang
terperangkap dalam bola dan mengukur tabung kapiler dikompresi. Ini dilakukan
sampai tingkat merkuri mencapai "Titik Referensi Nol" yang ditandai pada kapiler
referensi (kondisi - 2). Dalam kondisi ini, volume gas dalam tabung kapiler
pengukur dibaca langsung oleh skala di sampingnya. Yaitu, perbedaan tinggi 'H'
kapiler pengukur dan kapiler referensi menjadi ukuran volume (V2) dan tekanan
(P2) gas yang terperangkap. 

2.8 Potensiometri

2.8.1 Prinsip Kerja

Sensor ini bekerja atas dasar bahwa perubahan tekanan menyebabkan


lengan bergerak bolak-balik melintasi potensiometer, dan pengukuran resistensi
dapat dibaca. Ini terdiri dari lengan yang melekat pada elemen penginderaan
tekanan elastis. Elemen penginderaan memiliki rentang kerja, yang membatasi
resolusinya oleh beberapa parameter. Sensor tekanan potensiometri paling baik
digunakan sebagai detektor murah untuk mengevaluasi proses kasar. Kisaran
tekanan adalah 0,035 - 70 MPa dengan sensitivitas 0,07 -0,35 MPa  

2.8.2 Cara Kerja

Cara kerja pengukuran tekanan potensiometri didasarkan pada perubahan


resistensi dari potensiometer. Penghapus potensiometer secara mekanik terhubung
ke elemen sensitif tekanan, seperti tabung Bourdon, bellow, kapsul atau
diafragma. Defleksi dari elemen sensitif tekanan menentukan posisi wiper pada
potensiometer. Akibatnya, nilai resistansi berubah antara penghapus dan salah
satu ujung potensiometer. Nilai resistansi ini adalah ukuran tekanan yang
diterapkan pada elemen penginderaan.
2.9 Piezoelektrik

Gambar 2.19 Piezoelektrik

2.9.1 Prinsip Kerja

Piezoelectric atau biasa disebut juga dengan efek piezoelectric adalah


muatan listrik yang terakumulasi dalam bahan padat tertentu, seperti kristal dan
keramik akibat dari mechanical pressure (tekanan). Piezoelectric sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari, hanya saja kita tidak terlalu sadar akan alat
ini. Piezoelectric digunakan untuk mengukur tekanan, percepatan, regangan, etc.
dan biasa digunakan dalam alat-alat seperti: mikrofon, jam quartz, pengubah suara
menjadi tulisan pada laptop kita, mesin pembakaran dalam, printer, oscillator
elektronik, hingga bisa dijadikan sebagai sumber energi alternative ditempat
keramaian seperti  di station ataupun di bandara. Dan ini sedang diterapkan di
negara maju seperti Jepang dan Amerika (New York).

2.9.2 Cara Kerja

Prinsip kerja piezo elektrik sendiri pada dasarnya adalah terdiri dari 2
bidang yang berdempet. Ketika piezoelektrik mengalami tekanan yang
disengaja,maka akan menghasilkan gaya listrik pada bidang pada piezo sehingga
akan menghasilkan tegangan listrik pada kedua bagian tersebut. Secara lebih
mudah dapat dikatakan bahwa prinsip kerja piezoelektrik akan menghasilkan
gerakan mekanis berupa getaran suara ketika kedua bidang pada piezo dialiri arus
listrik. Sebaliknya ketika bidang piezo diberi tekanan berupa ketukan maka energi
mekanik tersebut akan diubah menjadi energi listrik.

Pada percobaan menggunakan pemantik korek api tertekan akan


menyebabkan palu pada pegas secara otomatis memukul kristal Piezoelektrik yang
berbahan dielektrik. Jadi saat Anda memberikan tekanan pada bahan dielektrik,
maka  akan terbentuk medan listrik. Ketika medan listrik melewati bagian
material, molekul yang dipolarisasi akan segera menyesuaikan dengan medan
listriknya, menghasilkan dipole yang ter-induksi molekul dan struktur kristal
materi. Penyesuaian molekul ini akan merubah material dimensi. Dan inilah yang
disebut efek piezoelektrik. Gaya listrik yang dihasilkan medan listrik dari suatu
muatan dan usaha gerak mekanis adalah gaya kekal. Karena energi potensial
listrik sifatnya berbanding lurus dengan tegangan, maka akan timbul tegangan
ketika Anda menekan bahan dielektriknya.

2.9.3 Kalibrasi

Pengujian karakteristik piezoelektrik seperti misalnya sensitifitas,


linearitas terhadap beban rencana juga kemampuan berulang signal keluarannya,
dilakukan melalui pengujian kalibrasi. Hal ini dilakukan dengan cara memberikan
beban impact terhadap sensor dengan variasi beban yang beragam. Untuk
mengetahui besar beban impact yang diberikan terhadap sensor, diperlukan alat
ukur beban lainnya sebagai referensi beban. Hal ini digunakan load cell. Impact
sensor diletakkkan di atas load cell dan dilekatkan secara kuat. Untuk membuat
permukaan bawah dan atas sensor menjadi benar benar datar, maka kedua
permukaan atas dan bawah dipasang plat datar.

2.10 Manometer Kapasitansi

Gambar 2.20 Manomerer Kapasitansi

Penerapan teknik elektronik untuk mengukur defleksi diafragma dan


karenanya ke tekanan yang disimpulkan telah menghasilkan peningkatan besar
dalam sensitivitas dan resolusi serta penyediaan berarti untuk mengkompensasi
efek nonlinier. Salah satu perangkat yang memiliki teknik ini telah diterapkan
adalah manometer kapasitansi yang ditunjukkan secara diagram pada Gambar
9.20. Untuk sensor semacam itu, penting diafragma dan badan sensor mampu
bertahan berbagai macam cairan proses termasuk mereka yang sangat korosif. Itu
juga penting bagi mereka untuk memiliki koefisien termal yang sangat cocok
dengan yang ada di rakitan elektroda dan bahan skrining. "Inconel" adalah bahan
yang cocok untuk tubuh dan diafragma, sedangkan "Fosterite" dengan nikel atau
paladium digunakan untuk rakitan elektroda. Dengan tekanan material ini
serendah 10-3Pa dapat diukur dengan andal. Diafragma logam yang dikencangkan
dilas ke dalam tubuh sensor dan rakitan elektroda adalah terletak di badan pada
posisi yang benar dengan menghormati diafragma. Jika sensor harus digunakan
untuk pengukuran tekanan absolut, sensor-perakitan tubuh selesai dengan
pengelasan ditempatkan penutup yang membawa kedua elektroda koneksi dan
perakitan pengambil.

Jika disebaliknya sensor akan digunakan untuk diferensial pengukuran


tekanan, maka ketentuan dibuat untuk menghubungkan tekanan referensi.
Kesalahan histeresis untuk sensor semacam itu biasanya kurang dari 0,01 persen
bacaan: untuk sensor memiliki bentang lebih besar dari 100 Pa kesalahan hampir
tak terukur. Non-linearitas adalah sumber kesalahan terbesar dalam sistem
terpisah dari efek suhu dan biasanya di urutan 0,05 persen bacaan dan
diminimalkan oleh penyesuaian selektif dalam elektronik terkait sirkuit.

Kesalahan karena perubahan suhu sekitar mempengaruhi nol dan rentang.


Pemilihan bahan konstruksi yang optimal menghasilkan persen kesalahan sekitar
0,02. persen rentang per Kelvin dan rentang kesalahan sekitar 0,06 persen rentang
per Kelvin. Kesalahan rentang dapat berkurang hingga 0,0005 persen dengan
memasukkan suhu sensor di badan sensor tekanan dan mengembangkan koreksi
terkait di sirkuit ukur. Kesalahan nol dapat dikurangi menjadi 0,002 persen
dengan memasukkan sirkuit nulling.
2.11 Penutup

Instrumentasi adalah alat-alat dan peranti (device) yang dipakai untuk


pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih
kompleks. Instrumentasi dan pengukuran tekanan dapat diartikan sebagai alat-alat
yang digunakan untuk mengukur dan mengendalikan variabel tekanan yang ada
dalam suatu sistem atau proses. Sistem pengukuran atau instrument tersebut dapat
dikelompokkan menjadi :

• Thermal Sensor: pengukuran/pendeteksian variabel proses berdasarkan


perubahan panas

• Mechanical Sensor: pengukuran/pendeteksian variabel proses berdasarkan


perubahan gerak mekanik

• Optical Sensor: pengukuran/pendeteksian variabel proses berdasarkan


pemancaran/pemantulan/pembiasan gelombang

• Instrumentasi atau alat ukur tekanan antara lain :


• Manometer
• Barometer
• Bourdon Tube
• Ellemen Bellow
• Mc Leod Vacum Gauge
• Diafragma
• Piezoelektrik
• Dan lain-lain
DAFTAR PUSTAKA

Andrew W.G & Willams H.B. 2010. Applied Instrumentation In The Process.
USA

Boyes, Walt. 2002. Instrumentation Reference Book. Elsevier Science. USA

DR. ENG. Y. D. Hermawan. Dasar – dasar Instrumentasi


proses.ydhermawan.files.wordpress.com/.../02-dasar-dasar-
instrumentasi-proses-pdf.< Diakses 1 Oktober 2018>

Holman J.P. 1984. Metode Pengukuran Teknik edisi ke 4. Erlangga. Jakarta


Industries, (Vol 1),Gulfpublishing Company, Houston.

Ir. Jos  Pramudijanto, M.Eng. Sistem Instrumentasi Pengukuran


Tekanan.http://www.its.ac.id/personal/files/material/3237-jos-ee-
Instr_S108%20%2005%20Tekanan.pdf. < Diakses 1 Oktober 2018>

Jobsheet (2012), Penuntun praktikum Instrumentasi dan pengukuran tekanan,


Jurusan kimia Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Anda mungkin juga menyukai