Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH DARI JURNAL TENTANG

“HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK


TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA”

DISUSUN OLEH :

KIFTY NURUL ABRIANISA

1811020020

KEPERAWATAN S1

IV A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN AKTIFITAS FISIK
TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA
Merinta Sada*1,2, Veni Hadju2, Djunaedi M. Dachlan2

*E-mail : smerinta@yahoo.com
1
Politeknik Kesehatan, Jayapura
2
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar

A. LATAR BELAKANG
Body image adalah suatu konsep pribadi seseorang tentang penampilan fisiknya.
Masing-masing orang memiliki penilaian sendiri akan bentuk tubuhnya. Contohnya, ada
orang yang merasa tubuhnya gemuk padahal kenyatannya kurus ataupun sebaliknya.1 Hasil
penelitian Kusumajaya, dkk (2007) menjelaskan bahwa persepsi remaja terhadap body
image dapat menentukan pola makan serta status gizinya. Terdapat hubungan positif yang
signifikan antara persepsi body image terhadap frekuensi makan, dimana semakin negatif
persepsi body image (menganggap diri gemuk) maka akan cenderung mengurangi frekuensi
makannya. Diketahui bahwa 41,1% responden merasa memiliki berat badan yang lebih
dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya, yaitu merasa diri gemuk tapi sebenarnya
kurus, merasa normal tapi sebenarnya kurus dan merasa gemuk tapi sebenarnya normal.
Kejadian ini cenderung terjadi pada remaja putri, yaitu sekitar 45,2%. Sedangkan pada
remaja putra sekitar 35%. Keinginan untuk menurunkan berat badan lebih banyak terjadi
pada remaja putri (37,6%) dibandingkan remaja putra (37%).

B. PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah mahasiswa mengetahiu tentang body image?
2. Apakah mereka mengetahui gizi seimbang terhadap status gizi?
3. Apa keterkaitan antara body image, gizi seimbang dan aktivitas fisik?
4. Apa dampak dari keterkaitan tersebut?

C. TUJUAN PENELITIAN
Diharap mahasiswa mengetahui :
1. Mengetahui apa itu body image.
2. Mengetahui keterkaitan antara body image, gizi seimbang dan aktivitas fisik terhadap
status gizi mahasiswa.
3. Mengetahui cara melakukan semua itu pada bidangnya.
4. Mengetahui bahwa body image itu mempengaruhi terhadap bentuk tubuh manusia.

D. MANFAAT PENELITIAN

Terdapat hubungan antara body image dengan status gizi menurut IMT (p=0,000) dan LP
(p=0,049), antara pengetahuan gizi seimbang dan aktifitas fisik dengan status gizi menurut IMT,
dan aktifitas fisik dengan status gizi menurut LP (nilai p masing-masing sebesar 0,005, 0,001, dan
0,012). Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan status gizi menurut LP
(p=0,942).
HUBUNGAN BODY IMAGE, PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG, DAN
AKTIFITAS FISIK TERHADAP STATUS GIZI MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN JAYAPURA

THE CORRELATION OF BODY IMAGE, KNOWLEDGE OF BALANCED


NUTRITION, AND PHYSICAL ACTIVITY TOWARD THE NUTRITIONAL
STATUS OF STUDENT AT JAYAPURA’S HEALTH POLYTECHNIC

Merinta Sada*1,2, Veni Hadju2, Djunaedi M. Dachlan2

*E-mail : smerinta@yahoo.com
1
Politeknik Kesehatan, Jayapura
2
Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin, Makassar

Abstract

Body image is one of the causes of eating disorders that ultimately impact the person's nutritional status.
The research objective was to determine the relationship body image, knowledge of balanced nutrition and
physical activity on the nutritional status of students Jayapura Health Polytechnic. The descriptive type of
research was the design of Cross Sectional Analytic Study. Sampling was carried out using accidental
sampling technique the number of samples 142 people. Data analysis was performed using chi-square test.
Characteristics of respondents by sex most of the women's 103 people (72.5%), according to most of the
nutrition department of 55 persons (38.7%), largely based on the age of 18-19 yrs 68 people (47.9%) of 142
samples. Results showed that body image has a significant relationship with nutritional status according to
BMI (p=0.000) and Abdominal Circumference/AC (p=0.049). A significant association was also looking at
the variable knowledge of balanced nutrition with nutritional status according to BMI (p=0.005), physical
activity on the nutritional status according to BMI (0.001) and physical activity on nutritional status by AC
(p=0.012). While for balanced nutrition knowledge variables on the nutritional status according to the AC
there is no significant association (p=1,000). Suggested to the respondents with good nutritional status to
retain nutritional status for a while including malnutrition, overweight and obesity may improve the
nutritional status of a road apply knowledge of balanced nutrition, physical activity level and attention to
always think positive about your body shape.

Keywords: body image, balanced nutrition sciences, physical activity, nutrition status 

Pendahuluan persepsi body image (menganggap diri gemuk)


maka akan cenderung mengurangi frekuensi
Body image adalah suatu konsep pribadi seseorang makannya. Diketahui bahwa 41,1% responden
tentang penampilan fisiknya. Masing-masing orang merasa memiliki berat badan yang lebih
memiliki penilaian sendiri akan bentuk tubuhnya. dibandingkan dengan keadaan yang sebenarnya,
Contohnya, ada orang yang merasa tubuhnya yaitu merasa diri gemuk tapi sebenarnya kurus,
gemuk padahal kenyatannya kurus ataupun merasa normal tapi sebenarnya kurus dan merasa
sebaliknya.1 Hasil penelitian Kusumajaya, dkk gemuk tapi sebenarnya normal. Kejadian ini
(2007) menjelaskan bahwa persepsi remaja cenderung terjadi pada remaja putri, yaitu sekitar
terhadap body image dapat menentukan pola 45,2%. Sedangkan pada remaja putra sekitar 35%.
makan serta status gizinya. Terdapat hubungan Keinginan untuk menurunkan berat badan lebih
positif yang signifikan antara persepsi body image banyak terjadi pada remaja putri (37,6%)
terhadap frekuensi makan, dimana semakin negatif dibandingkan remaja putra (37%).2,3
Ada perbedaan status ketidakpuasan body image Desain Dan Variabel Penelitian
antara laki-laki dan perempuan, di mana laki-laki
yang obesitas mempunyai peluang yang jauh lebih Jenis penelitian adalah deskriptif analitik, dengan
kecil untuk tidak puas terhadap body image rancangan cross sectional study.Body image,
dibandingkan dengan perempuan.4 pengetahuan gizi seimbang, dan aktifitas fisik
adalah variabel independen, sedangkan status gizi
Hasil penelitian Kakekshita dan Almeida (2008) 5 adalah variabel dependen.
menjelaskan bahwa body image merupakan salah
satu faktor penting yang berkaitan dengan status Populasi dan Sampel
gizi seseorang.Hasil penelitian juga
mengemukakan bahwa wanita cenderung terlalu Populasi adalah seluruh mahasiswa Politeknik
melebih-lebihkan ukuran tubuhnya dibandingkan Kesehatan Jayapura.Sementara sampel adalah
pria. mahasiswa yang ditemui pada saat penelitian yang
terdiri dari 3 jurusan, yaitu gizi, kebidanan, dan
Hasil penelitian Setyorini (2010)6 mengemukakan kesehatan lingkungan, dengan jumlah 142
terdapat 51,6% remaja putri puas terhadap bentuk orang.Pengambilan sampel dilakukan dengan
dan ukuran tubuhnya, sedangkan 48,4% merasa menggunakan teknik accidental sampling.
tidak puas. Terdapat 51,6% remaja putri memiliki
tingkat pengetahuan gizi baik, 41,9% cukup, dan Pengumpulan Data
6,5% kurang. Terdapat hubungan yang bermakna
antara body image dengan perilaku makan remaja Data yang dikumpulkan berupa data primer dan
putri, tidak terdapat hubungan antara pengetahuan data sekunder.Data body image, pengetahuan gizi
gizi dengan pola makan remaja putri. seimbang, dan aktifitas fisik diperoleh melalui
kuesioner.Sedangkan data mengenai status gizi
Hasil penelitian Tejoyuwono, dkk (2009) 7 diperoleh dengan mengukur tinggi badan, berat
menyatakan bahwa body image bagi seorang ahli badan, dan lingkar perut responden.Data sekunder
gizi cukup penting karena akan mempengaruhi dalam penelitian ini yaitu data mengenai gambaran
kepercayaan dari klien dan kesuksesan dalam umum lokasi penelitian, yang diperoleh dari
pemberian konseling. Selain itu, ahli gizi memiliki institusi terkait.
tanggung jawab untuk memberikan contoh hidup
sehat kepada masyarakat. Analisis Data

Kota Jayapura sebagai ibukota provinsi merupakan Data primer dianalisis dengan menggunakan
barometer segala aspek dengan latar belakang Program SPSS, kemudian disajikan dalam bentuk
sosial budaya, pendidikan dan profesi dengan tabel dan narasi.
berbagai trend sebagai dampak globalisasi dalam
pergaulan dan gaya hidup yang beragam, begitu Hasil Penelitian
juga yang terlihat pada kalangan remaja yang
cenderung mengikuti setiap trend-trend mode. Body Image, Pengetahuan Gizi Seimbang,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aktifitas Fisik
hubungan body image, pengetahuan gizi seimbang,
dan aktifitas fisik terhadap status gizi mahasiswa Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 58
Politeknik Kesehatan Jayapura. responden (40,8%) termasuk dalam kategori body
image negatif, 65 responden (45,7%) memiliki
Bahan dan Metode pengetahuan yang kurang, 41 responden (28,9%)
memiliki aktifitas fisik kurang, 25 responden
Lokasi Penelitian (17,6%) termasuk gizi kurang, 22 responden
(15,5%) termasuk overweight, 20 responden
Penelitian dilakukan di Politeknik Kesehatan (14,1%) termasuk obesitas, dan 15 responden
Jayapura pada bulan Februari sampai Maret 2012. (10,6%) termasuk obesitas sentral (Tabel 1).

Hasil uji antara body image terhadap status gizi


menurut IMT dan LP dengan menggunakan uji
chi-square, diperoleh masing-masing nilai tubuh ideal menurut mereka adalah tinggi badan
Tabel 1.Hubungan Body Image, Pengetahuan Gizi Seimbang, Aktifitas Fisik terhadap Status Gizi
p=0,000, danMenurut
p=0,049.IMTDengan demikian, ada
Responden sepadan dengan berat badan (83,8%), kurus
hubungan antara body image dengan status gizi (13,4%), overweight (2,1%), dan obesitas (0,7%)
menurut dua indikator
Hubungan Body tersebut. Status Gizi(Tabel 2). Chi-
Image, Kurang Baik Overweigh Obesitas Total Squar
BegituPengetahuan
juga dengan
Gizi hasil uji hubungan Dalam
t penelitian ini, ditemukan 1 responden
e yang
pengetahuan
Seimbang, gizi seimbang dan aktifitas fisik
Aktifitas memiliki bentuk
n tubuh ideal
n obesitas. Setelah di
Fisikstatus gizi menurutn IMT,%aktifitas
terhadap n fisik
%
ncrosscheck, responden tersebut ternyata termasuk
% (20 % (142 % P
(25) (75)
terhadap status gizi menurut LP diperoleh nilai p (22)
dalam status) gizi obesitas. Terdapat hubungan
)
masing-masing
Body Imagesebesar 0,005, 0,001, dan 0,012, yang bermakna antara body image dan status gizi
yang berarti
Positifada hubungan antara
14 pengetahuan
9,9 56 gizi 39, 7baik 4,9
menurut7 IMT4,9maupun
84 LP.59,
Hasil 0,000
penelitian ini
seimbang dan aktifitas fisik dengan status gizi4 sejalan dengan hasil penelitian 2 Sari (2007),
menurutNegatif
IMT, serta aktifitas11fisik 7,7
dengan19 status
13, 15Chairunita
10,6 13 9,2 dan58 Setyono
(2003), 40, (2010) yang
gizi menurut LP. Sedangkan untuk pengetahuan4 menyatakan adanya hubungan 8antara body image
Pengetahuantidak
gizi seimbang, Gizi ditemukan ada hubungan dan status gizi.8-10 Dalam penelitian ini, sikap
Seimbang
dengan status gizi menurut LP (p=0,942). responden terhadap body image mengacu pada
Baik 16 11,3 39 27, 6 4,2 16 11, 77 54, 0,005
puas tidak puasnya seseorang terhadap bentuk
5 3 2
Pembahasan
Kurang 9 6,3 36 25, 16tubuhnya
11,3 saat
4 ini.
2,8 Dari
65 hasil
45, yang diperoleh
4 diketahui terdapat 58 responden8 (40,8%) merasa
Body Aktifitas
image adalah
Fisik gambaran seseorang mengenai tidak puas pada bentuk tubuhnya. Ada berbagai
bentuk Cukup
dan ukuran tubuhnya18 sendiri;60 yang
12,7 42, 16upaya
11,3 7 yang
49, 101dilakukan
71, dalam
dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran tubuh serta memperoleh/mempertahankan bentuk tubuh
harapan terhadap bentuk dan ukuran tubuh yang ideal.Dalam penelitian ini, jenis upaya yang
diiginkan. Apabila harapan tersebut tidak sesuai dilakukan sepadan dengan status gizi responden.
dengan kondisi tubuh aktual maka akan
menimbulkan body imagenegatif.7 Pengetahuan gizi seimbang diyakini sebagai salah
satu variabel yang dapat berhubungan dengan
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa konsumsi dan kebiasaan makan yang pada
sebagian besar responden (60,6%) menilai bahwa akhirnya mempengaruhi status gizi seseorang. 11
bentuk tubuhnya tidak ideal (didasarkan pada
pendapat pribadi). Sebagian besar menilai bentuk Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat
tubuh mereka saat ini kurus, sedangkan bentuk hubungan antara pengetahuan gizi seimbang
terhadap status gizi2. menurut
Tabel DistribusiIMT, namun
Persepsi Bodytidak Aktifitas fisik atau disebut juga aktifitas eksternal
ImageResponden
berhubungan dengan status gizi menurut LP. ialah suatu rangkaian gerak tubuh yang
Penyebab BodytidakImage adanya hubungan antara menggunakan
n =142tenaga atau % energi. Jenis aktifitas
pengetahuan Sikap
gizi seimbang dengan status gizi fisik yang sehari-hari dilakukan antara lain,
menurut lingkarPositif
perut, adalah karena lingkar perut berjalan kaki,
84 berlari, berolahraga,
59,2 mengangkat dan
merupakan indeks
Negatif antropometri yang hanya memindahkan 58 benda, mengayuh40,8 sepeda dan lain-
menggambarkanBentukproporsi
Tubuh lemak pada salah satu lain. Aktifitas fisik menentukan kondisi kesehatan
bagian tubuh yakni
Ideal bagian perut sehingga kurang seseorang. 56Kelebihan energi 39,4 karena rendahnya
sensitif untukTidakmenilai
Ideal status gizi secara aktifitas 86 fisik dapat 60,6 meningkatkan risiko
keseluruhan Standardisasi
jika dibandingkan dengan IMT yang kegemukan dan obesitas.12
telah direkomendasikan oleh WHO sebagai indeks
Standar Kesehatan 12 8,5
Pendapat
untuk menentukan Pribadi
status gizi remaja dan dewasa Dari hasil 112
penelitian ini diketahui
78,9 bahwa sebagian
Pandangan Orang lain
secara keseluruhan. besar responden
18 termasuk dalam
12,7 kategori memiliki
Bentuk Tubuh Ideal aktifitas fisik yang cukup (71,1%). Jenis aktifitas
Tinggihasil
Adanya perbedaan Sepadan
uji Berat
dalamBadan
hal hubungan fisik yang106 paling sering 74,6
dilakukan adalah jalan
Tinggi Langsing
antara pengetahuan gizi seimbang dengan status 25 17,6
kaki.Kondisi tempat tinggal yang cukup jauh dari
Gemukdan LP, menjelaskan bahwa
gizi menurut IMT 3
kampus menyebabkan 2,1
mayoritas mahasiswa
Tidak Tahu 8 5,6
pengetahuan gizi bukanlah hubungan sebab akibat memilih untuk berjalan kaki ketimbang
Bentuk Tubuh Saat Ini
yang langsung dalam menentukan status gizi menggunakan kendaraan sebagai kompensasi dari
Sangat Kurus 9 6,3
seseorang.Masih ada
Kurus
faktor-faktor lain yang lebih jarangnya melakukan
50
olahraga
35,2
rutin.Disamping itu
berpengaruh Sepadan
misalnyaBerat asupan
Badan makanan dan kondisi asrama
49 tempat tinggal
34,5 beberapa mahasiswa
penyakit infeksi.
Overweight yang terletak
27 di atas ketinggian
19,0 meskipun jarak
Obesitas ruang kuliah 7 dengan asrama 4,9 cukup dekat namun
Bentuk Tubuh Impian
Kurus 19 13,4
Sepadan Berat Badan 119 83,8
Overweight 3 2,1
Obesitas 1 0,7
kondisi ini menyebabkan intensitas aktifitas fisik 2. Kusumajaya,Ngurah.A.A, dkk. Persepsi Remaja
lebih meningkat. Terhadap Body Image (Citra Tubuh) Kaitannya
dengan Pola Konsumsi Makan dan Status Gizi.
Aktifitas fisik berupa olahraga, kegiatan harian Jurnal Skala Husada 2007; 5(2); 114-25.
bahkan menari yang dilakukan secara rutin 3. Carraca V Eliana, et al. Body Image Change
bermanfaat untuk mencegah timbunan lemak di and Improved Eating Self-regulation In A
dinding pembuluh darah.Hal ini terbukti dari Weight Management Intervention In Women.
outopsi pada juara marathon Boston tujuh kali, International Journal Of Behavioral Nutrition
Clarence de Mar, yang menunjukan ukuran and Physical Activity 2011; 8(75); 1-1.
pembuluh darah koronernya dua sampai tiga kali 4. Tarigan Novriani, dkk. Hubungan Citra Tubuh
ukuran normal serta tak ditemukan adanya stenosis dengan Status Obesitas, Aktifitas Fisik dan
(penyempitan pembuluh darah).13 Hasil penelitian Asupan Energi Remaja SLTP di Kota
ini menunjukan bahwa aktifitas fisik yang Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Jurnal Gizi
dilakukan secara rutin dapat mempertahankan Klinik Indonesia 2003; 1(3); 130-6.
status gizi optimal.Aktifitas fisik yang dilakukan 5. Kakekshita, S, Idalina & Almeida, S, Sebastiao.
secara rutin semisal jalan cepat atau jogging dapat The Relationship Between Body Mass Index
mengurangi penimbunan lemak sehingga and Body Image in Brazilian Adults. Journal
mengurangi risiko seseorang dari kondisi Psychology & Neuroscience 2008; 1(2); 103-7.
overweight. 6. Setyorini. Harga Diri dan Prestasi Belajar pada
Remaja yang Obesitas. Jurnal Psikologi 2010;
Hal inilah yang mendukung hasil penelitian, yaitu 3(1); 68-75.
tingginya status gizi baik pada responden karena 7. Tejoyuwono T.A.A, dkk. Persepsi Mahasiswa
sehari-hari berjalan kaki ke kampus, bahkan Program Studi Ilmu Gizi Kesehatan Terhadap
terkadang harus berlari-lari kecil, dan rutinitas ini Citra Tubuh Ahli Gizi. Jurnal Gizi Klinik
berlangsung mulai tahun pertama kuliah sampai Indonesia 2011; 8(1); 42-9.
tahun ketiga/selesai perkuliahan. 8. Sari C. E. Paramita. Hubungan Antara
Pengetahuan Gizi, Body Image, Perilaku
Kesimpulan dan Saran Kontrol Berat Badan dengan Kejadian Kurang
Gizi pada Remaja Putri di SMU Negeri 1
Terdapat hubungan antara body image dengan Semarang. (Skripsi). Semarang; Universitas
status gizi menurut IMT (p=0,000) dan LP Diponegoro; 2007.
(p=0,049), antara pengetahuan gizi seimbang dan 9. Chairunita. Studi Tentang Gaya Hidup, Pola
aktifitas fisik dengan status gizi menurut IMT, dan Konsumsi Pangan dan Status Gizi Siswa SLTP
aktifitas fisik dengan status gizi menurut LP (nilai Negeri 1 Bogor. (Skripsi). Bogor; Institut
p masing-masing sebesar 0,005, 0,001, dan 0,012). Pertanian Bogor; 2003.
Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan gizi 10. Setyono S. Filia. Hubungan Tingkat
seimbang dengan status gizi menurut LP Pengetahuan Gizi, Body Image dan Tindakan
(p=0,942). Diet dengan Status Anemia dan Gizi Remaja
Putri. (Skripsi). Semarang; Universitas
Disarankan untuk responden dengan status gizi Diponegoro; 2010.
baik hendaknya terus mempertahankan status 11. Hendrayati, dkk. Pengetahuan Gizi, Pola Makan
gizinya, sedangkan yang termasuk status gizi dan Status Gizi Siswa SMP Negeri 4
kurang, overweight, dan obesitas dapat Tompobulu Kabupaten Bantaeng. Media Gizi
memperbaiki status gizi menjadi lebih baik dengan Pangan 2010; 9(1); 33-40.
upaya yang benar, seperti olahraga dan pengaturan 12. Mahardikawati A. Venny dan Roosita Katrin.
makan yang baik disesuaikan dengan kebutuhan. Aktifitas Fisik, Asupan Energi, dan Status Gizi
Wanita Pemetik Teh di PTPN VIII Bandung,
Daftar Pustaka Jawa Barat. Jurnal Gizi dan Pangan 2008; 3(2);
79-85.
1. Siagian, Albiner. CitraTubuh dan Gangguan 13. Irianto, Djokenpekik. Panduan Gizi Lengkap
Makan pada Remaja. Analisa, Senin 19 Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta; Andi
September 2011. Offset; 2007.

Anda mungkin juga menyukai