Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Berdasarkan ketentuan dalam pasal 26 ayat (1) dan (2) bahwa yang menjadi
warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain
yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. Pasal 26 ini
merupakan jaminan atas hak warga negara untuk mendapatkan status
kewarganegaraannya yang tidak dapat dicabut semena-mena, juga merupakan salah
satu pencerminan dari pokok pikiran kedaulatan rakyat, penjabaran sila keempat
yang menjadi landasan kehidupan politik di negara kita.
b. Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan
Pasal 27 ayat (1) merupakan jaminan hak warga negara atas kedudukan yang
sama dalam hukum dan juga pemerintahan. Hal ini menunjukkan adanya
keseimbangan hak dan kewajiban dan tidak adanya diskriminasi di antara warga
negara mengenai kedua hal ini.
c. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 27 ayat (2) menyatakan asas keadilan sosial dan kerakyatan yang
merupakan hak warga negara atas pekerjaan dan penghidupan yang layak. Peraturan
perundang-undangan yang mengatur hal ini misalnya Undang-Undang Agraria,
Perkoperasian, Penanaman Modal, Sistem Pendidikan Nasional, Tenaga Kerja,
Perbankan, dsb.
d. Hak dan kewajiban bela negara
Pasal 27 ayat (3) menegaskan hak dan kewajiban warga negara menjadi satu
kesatuan. Dengan kata lain, upaya bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap
warga negara Indonesia.
e. Kemerdekaan berserikat dan berkumpul
Pasal 28 menetapkan hak warga negara dan penduduk untuk berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran, dsb. Dalam ketentuan ini terdapat tiga hak warga
negara, yaitu hak kebebasan berserikat, hak kebebasan berkumpul, serta hak
kebebasan berpendapat.
f. Kemerdekaan untuk memeluk agama
Pasal 30 ayat (1) dan (2) menyatakan hak dan kewajiban warga negara untuk
ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan negara.
h. Hak mendapat pendidikan
Pasal 33 ayat (1) sampai (5) merupakan jaminan hak warga negara atas usaha
perekonomian dan hak warga negara untuk mendapatkan kemakmuran.
k. Kesejahteraan sosial
Pasal 34 pasal (1) sampai (4) memberikan jaminan atas hak warga negara
untuk mendapatkan kesejahteraan sosial yang terdiri dari hak mendapatkan jaminan
sosial, hak mendapatkan jaminan kesehatan, dan hak untuk mendapatkan fasilitas
umum yang layak.
Beberapa yang sudah disebutkan tadi merupakan beberapa contoh dari sekian
banyaknya kasus pelanggaran hak di indonesia contohnya seperti buruh marsinah,
dan tragedi tanjung priok serta masih banyak lagi.
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
Contoh Upaya Pencegahan Terjadinya Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara
a. Di lingkungan keluarga
b. Di lingkungan sekolah
1) Membangun sikap tenggang rasa dengan teman, guru, dan warga sekolah
c. Di lingkungan masyarakat
Latihan Soal
A. Pilihan Ganda
1. Semua hal yang harus diperoleh yang melekat pada diri setiap pribadi manusia disebut . .
.
a. Kewajiban asasi manusia
b. Hak asasi manusia
c. Hak warga negara
d. Hak umum
e. Kewajiban warga negara
2. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
I.) Bersifat universal
II.) Dibatasi oleh status kewarganegaraannya
III.) Semua hak asasi merupakan hak warga negara
IV.) Tidak terpengaruh status kewarganegaraan
4. Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang berkaitan karena keduanya
memilki. . .
a. Arti yang sama
b. Hubungan kausalitas
c. Hakikat yang sama
d. Fungsi sinergis
e. Fungsi yang berkesinambungan
5. Ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban akan mengakibatkan. . .
a. Kesenjangan sosial yang berkepanjangan
b. Kesejahteraan sosial
c. Integrasi sosial meningkat
d. Kecemburuan sosial
e. Disintegrasi
6. Pasal dalam UUD 1945 yang menjelaskan bahwa yang menjadi warga negara adalah
orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan
undang-undang sebagai warga negara adalah. . .
a. Pasal 26 ayat (1) dan (2)
b. Pasal 27 ayat (1)
c. Pasal 30 ayat (1) dan (2)
d. Pasal 31 ayat (3)
e. Pasal 32 ayat (2)
7. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang isi Pasal 27 ayat (2) UUD 1945
misalnya...
a. Lalu lintas
b. Undang-undang Agraria
c. Lingkungan
d. Pengelolaan Sumber Daya Alam
e. Kebebasan Berpendapat
8. Pasal yang menegaskan mengenai hak dan kewajiban warga negara adalah pasal . . .
a. Pasal 31 ayat (1)
b. Pasal 27 ayat (3)
c. Pasal 26 ayat (1)
d. Pasal 26 ayat (2)
e. Pasal 28 ayat (1)
9. Pemerintah wajib membiayai pendidikan merupakan isi dari pasal...
a. 31 ayat (1)
b. 31 ayat (4)
c. 31 ayat (3)
d. 31 ayat (2)
e. 31 ayat (5)
10. Penetapan hak warga negara adalah hal mutlak yang harus mendapat perhatian khusus
dari negara sebagai jaminan di junjung tingginya sila...
a. ke-3
b. ke-5
c. ke-2
d. ke-1
e. ke-4
11. Penangkapan dan penahanan seseorang demi menjaga stabilitas, tanpa berdasarkan
hukum, menunjukkan adanya bentuk....
a. Pelanggaran hak warga negara
b. Pelanggaran hak asasi
c. Kesadaran hukum
d. Pengingkaran kewajiban
e. Penghukuman
12. Puncak hak asasi manusia yang merupakan induk dari semua hak asasi lain adalah...
a. Hak kebebasan beragama
b. Hak berpendapat
c. Hak bela negara
d. Hak memperoleh pendidikan
e. Hak untuk hidup
13. Tragedi Trisakti merupakan kasus HAM yang kontroversial yang terjadi pada tanggal...
a. 11 Mei 1998
b. 13 Mei 1998
c. 12 Mei 1998
d. 10 Mei 1998
e. 15 Mei 1998
14. Kebijakan pemerintah yang dinilai sebagai bentuk pelanggaran hak warga negara
misalnya...
a. Pengampunan Pajak
b. Denda tilang
c. Hukuman mati bagi teroris
d. Penggusuran rumah
e. Membayar retribusi
15. Pelaksanaan Hak dan Kewajiban yang tidak seimbang, berimbang dan berat setelah
menimbulkan hal berikut, kecuali....
a. Pertikaian
b. Konflik
c. Permusuhan
d. Kekerasan
e. Integrasi
16. Akibat dari membuang sampah sembarangan bagi kesehatan masyarakat adalah...
a. Sumber penyakit
b. Merusak taman
c. Menimbulkan bau
d. Merusak pemandangan
e. Mempercantik kota
19. Hal yang dilakukan pemerintah untuk mencegah bentuk pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban adalah sebagai berikut, kecuali....
a. meningkatkan kualitas pelayanan publik
b. supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan
c. meningkatkan profesionalisme lembaga keamanan dan pertahanan negara
d. mengadili para pelanggar HAM.
e. mengoptimalkan peran lembaga-lembaga selain lembaga tinggi negara
20. Penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak
warga negara untuk mendapatkan rasa aman dan mengayomi masyarakat merupakan
tugas dari...
a. POLRI
b. TNI
c. Komnas HAM
d. KPK
e. KPAI
21. Kasus gerakan separatis dapat ditangani oleh lembaga/pihak berikut, yaitu...
a. POLRI
b. Komnas HAM
c. KPAI
d. Komnas Perempuan
e. TNI
22. Peran lembaga peradilan adalah...
a. menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
b. mengatur lalu lintas
c. menjatuhkan vonis atas kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara
d. menangani kasus gerakan separatis atau ancaman dari luar
e. melindungi saksi dan korban
23. Contoh upaya pencegahan terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara di lingkungan keluarga adalah...
a. Pembagian tugas yang sesuai pada setiap anggota keluarga
b. Selalu diam dan tidak menyelesaikan masalah
c. Menyelesaikan masalah dengan voting
d. Pemaksaan kehendak kepada anak
e. Membantu orang tua hanya mengharapkan imbalan
24. Menghargai perbedaan dan toleransi dengan tetangga merupakan upaya pencegahan
terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara di lingkungan...
a. Keluarga
b. Teman
c. Sekolah
d. Masyarakat
e. Bangsa dan negara
25. Membayar pajak tepat waktu adalah upaya mencegah pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban pada lingkungan.....
a. Keluarga
b. Pertemanan
c. Sekolah
d. Bangsa dan Negara
e. Masyarakat
B. Soal Essay
1. Mengapa kasus pengingkaran hak dan kewajiban masih terus ada sampai sekarang ?
Pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak dapat menikmati atau
memperoleh haknya sebagaimana semestinya yang ditetapkan oleh undang-undang.
Pelanggaran hak warga negara merupakan akibat dari pelalaian atau pengingkaran
terhadap kewajiban, baik dari pemerintah ataupun yang dilakukan masyarakat itu
sendiri.
2. Apakah golput dapat dikatakan sebagai bentuk pelanggaran hak dan kewajiban warga
negara? Jelaskan !
Memilih dan dipilih merupakan hak dan kewajiban warga negara, sehingga kita yang
tinggal di negara demokrasi ini wajib menggunakan hak suara kita. Golput bukanlah
pilihan, tetapi golput merupakan pelanggaran terhadap sistem di negara demokrasi ini,
karena bisa saja golput disebabkan karena sikap acuh yang menuju keputusasaan.
3. Mengapa rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara mengakibatkan munculnya
perilaku penyimpangan hak dan kewajiban warga negara ?
Bila warga negara sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara , maka
dampaknya akan berbahaya dan sangat besar bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara, yaitu menyebabkan bangsa indonesia mengalami keterpurukan. Dan akibat
dari keterpurukan tersebut mengakibatkan munculnya penyimpangan hak dan
kewajiban warga negara
4. Hal apa yang harus dilakukan pemerintah dalam memecahkan permasalahan
pengingkaran hak dan kewajiban ?
Yang harus dilakukan pemerintah yaitu lebih menegakkan dan mempertegas hukum
dan hukumannya terhadap pelaku pelanggaran ham dan pengingkaran kewajiban.
Atau diberi penyuluhan seperti kegiatan semenar mengenai pentingnya HAM bagi
kelangsungan hidup manusia. Jika perbuatan tidak dapat ditoleransi lagi perlu diberi
sanksi yang tegas agar masyarakat jera dan tidak melakukan hal serupa.
5. Berilah 5 contoh kasus pelanggaran ham yang penah terjadi di indonesia !
Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998) Kasus Marsinah (1993) Aksi Bom Bali
(2002) Peristiwa Tanjung Periok (1984) Kasus Wartawan Munir (2004)