Anda di halaman 1dari 6

1.

Expected Return Investasi Tunggal


Besarnya hasil yang diharapkan diperoleh dari suatu investasi pada
berbagai kemungkinan kondisi yang terjadi selama investasi
dilakukan.

- Pendapatan Rata-rata Hitung (Aritmatik)


Σ Rt
Rata−rata Aritmatik=
N
Rt: return; N: jumlah periode

- Pendapatan Rata-rata Geometrik


1
N
Rata−rataGeometrik =[ ( 1+ R 1 ) x (1+ R 2 ) x … x (1+ RN ) ] −1
R = return; N: jumlah periode

2. Risiko Investasi Tunggal


Risiko adalah variabilitas hasil investasi yang sesungguhnya
terhadap hasil investasi yang diharapkan. Pengukuran risiko
menggunakan varians atau standar deviasi.

- Varians
Var ( Ri )=Σ Pi ¿ ¿

- Standar Deviasi
sd ( Ri )=√ Var ( Ri)

3. Expected Return dan Risiko Investasi Portofolio


- Expected Return
E ( Rt )=w . E ( R 1 ) + ( 1−w ) . E (R 2)

- Risiko
Var ( Rt )=w2 . Var ( R 1 ) +(1−w)2 . Var ( R 2 ) +2. w . ( 1−w ) . Cov (R 1 , R 2)

sd ( Rt )=√ Var ( Rt)

**Cov ( R 1 , R 2 )= ( R 1 , R 2 ) .(R 1).( R 2)

w = proporsi
Cov = kovarians
= korelasi
= standar deviasi (sd)
4. The Efficient Set for Two Assets

E(Rp)

sd(Rp)
Kurva tersebut menggambarkan kondisi apabila investor
mengkombinasikan dua aset dengan proporsi portofolio yang
berbeda-beda. Titik A menunjukkan risk dan return saat investor
menginvestasikan 100% asetnya pada A, dan titik B menunjukkan
risk dan return saat investor menginvestasikan 100% asetnya
pada B. Garis CB, yang dimulai dari titik C (portofolio dengan risiko
minimum) disebut himpunan portofolio yang efisien, yaitu
portofolio-portofolio yang mempunyai expected return paling
tinggi pada tingkat risiko tertentu.
Investor sebaiknya hanya memilih portofolio yang efisien, yaitu
yang berada sepanjang garis CB.

5. The Efficient Set for Many Securities


(Markowitz Efficient Set). Cobak googling en lek ga liat di Ross

6. Diversifikasi

Total risiko = Risiko sistematis + Risiko tidak sistematis


- Risiko sistematis  bagian dari risiko total yang tidal dapat
dikurangi dengan diversifikasi. Timbul akibat faktor-faktor
eksternal perusahaan, seperti kondisi ekonomi, politik, dsb.
- Risiko tidak sistematis  bagian dari risiko total yang dapat
dikurangi dengan diversifikasi. Timbul akibat faktor-faktor internal
perusahaan, seperti struktur modal perusahaan, teknologi yang
digunakan, jenis produk, dsb.

Grafik:
Semakin banyak jumlah saham dalam portofolio maka total risiko
akan berkurang, akan tetapi yang berkurang hanya risiko tidak
sistematisnya. Kurva risiko akan terus turun mendekati batas risiko
sistematis dan tidak sistematis tanpa bisa melewati garis batas
tersebut.

7. Riskless Borrowing and Lending

CML

CML (Capital Market Line)  untuk menjelaskan hubungan antara risk


dan return yang efisien saja
Riskless asset (aset tidak berisiko) adalah aset yang pendapatannya
pasti, seperti surat suku bunga deposito BI rate, sehingga risikonya
nol.
Asumsi investor mengkombinasikan asetnya untuk diinvestasikan
untuk aset berisiko (aset X) dengan proporsi a% dan (1-a)% investasi
pada aset tidak berisiko dengan pendapatan sebesar Rf, dapat
dihitung:

Return:
Rp = aX + (1-a).Rf
Expected Return:
E(Rp) = a. E(X) + (1-a).Rf

Risiko:
sd(Rp) = a . sd(X)

Grafik:
Garis lurus Rf-B adalah seluruh kombinasi dari investasi aset berisiko
dan tidak berisiko (lending). Sedangkan dari B hingga seterusnya
adalah kombinasi aset berisiko dengan pinjaman (borrowing).
Pinjaman meningkatkan risk dan return, sedangkan lending (aset
tidak berisiko) menurunkan expected return dan risiko.
Investor dapat menggunakan lending atau borrowing untuk mencapai
tingkat risiko yang diinginkan, sesuai dengan tiga sikap investor (risk
averse cenderung lending, risk seeker cenderung borrow atau
investasi lebih banyak pada aset berisiko)

8. CAPM (Capital Asset Pricing Model)

CAPM = Hubungan antara risk dan return yang dihasilkan dari SML
(security market line)

SML (Security Market Line)

Semakin besar nilai Beta (risiko sistematik), semakin tinggi risiko,


semakin tinggi expected return.
Berdasarkan CAPM, SML dinyatakan dengan persamaan berikut:

E ( Rj ) =Rf + [ E ( Rm )−Rf ] . βj
E(Rj) : Expected return aktiva j
Rf : Risk-free return
E(Rm) : Expected return dari portofolio pasar
j : Risiko sistematik dari aktiva j
Perbandingan CML dan SML

A BC

CML hanya untuk menjelaskan hubungan risk dan return aktiva


efisien saja. Karena risiko hanya risiko total saja.
Dengan menggunakan pendekatan CAPM, hubungan risk dan return
dari aktiva yang tidak efisien dapat dijelaskan dengan SML.

Grafik:
Dapat dilihat bahwa aktiva B, dan C memiliki risiko sistematik ()
yang sama dengan aktiva A, akan tetapi memiliki risiko
portofolio/risiko total yang berbeda-beda. Expected return dari A, B,
dan C juga sama.

Pada contoh kasus di atas, dengan expected return dan risiko


sistematik yang sama, investor diharapkan mampu menentukan dan
menilai risiko total yang akan dihadapi dengan memilih aktiva yang
memiliki risiko tidak sistematis (risiko yang bisa dihindari) paling kecil
di antara ketiga aktiva tersebut, yaitu aktiva A.

Risiko Sistematik Portofolio

βp=Σ (wj . βj)

Pendapatan yang Diharapkan

E ( Rj ) =Rf + [ E ( Rm )−Rf ] . βj
Market risk premium : [ E ( Rm ) −Rf ]
Dengan kata lain,

E ( Rj ) =Rf + MarketRiskPremium . βj

Anda mungkin juga menyukai