Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK KEWIRAUSAHAAN

SEMESTER GENAP TAHUN 2019/2020

“RUANG LINGKUP DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN”

OLEH :

KELOMPOK 1 :
AYUNDA OCTA YUNISA
02320160355
NUR JANNAH
02320180048

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Ruang Lingkup Disiplin
Ilmu Kewirausahaan” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang
telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran
agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh
alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah dengan


judul “Ruang Lingkup Disiplin Ilmu Kewirausahaan”. Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kamu selama pembuatan makalah ini, sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat


bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran
terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena
kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

Makassar, 7 Maret 2020

Kelompok 1
DAFTAR ISI

SAMPUL..............................................................................................i

KATA PENGANTAR.............................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................1

A. Latar Belakang........................................................................ 1

B. Rumusan Masalah.................................................................. 1

C. Tujuan Pembahasan................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................2

A. Disiplin Ilmu Kewirausahaan...................................................2

B. Objek Studi Kewirausahaan....................................................4

C. Perkembangan Disiplin Ilmu Kewirausahaan.........................5

BAB III PENUTUP..............................................................................10

A. Kesimpulan...........................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di usia dewasa in i, ban yak o ran g yang belum
mend ap atk an peke rjaan untuk mencukupi kehidupan hidup.
Ada beberapa hal yang melatar belakangi hal
tersebut,diantaranya adalah minimnya pendidikan yang
miliki,tidak memiliki ketrampilanyang cukup, sempitnya
lapangan pekerjaan, serta kurang adanya perhati an
daripemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi
mereka.Sebagai generasi penerus bangsa harus mampu
menciptakan peluang usaha agar ti dak menambah jumlah
pengangguran di Indonesia. Para pemuda harus memiliki
pola pikir yang dinamis dan kreatif dalam upaya
meminimalisir adanya krisis ekonomi dan berusaha untuk
mengembangkan kewirausahaan dalam rangka
mensejahterakan masyarakat. Sebelum seseorang memulai atau
menciptakan suatu usaha, haruslah memiliki konsep dasar tentang
kewirausahaan agar usaha yang akan dirintis berjalan lancar dan
dapat mengatasi problematika yang terjadi sekarang ini. Konsep
dasar kewirausahaanmerupakan ti ti k awal dalam memulai
suatu usaha dan juga menentukan berhasil ti daknya usaha
yang dirinti s. Selain itu, dengan berwirausaha seseorang
akanberusaha mandiri, kreatif, dan inovatif agar usahanya
dapat diterima di masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
2. Bagaimana disiplin ilmu dalam kewirausahaan?
3. Apa sajakah objek studi dalam kewirausahaan
4. Bagaimanakah perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Memahami disiplin ilmu kewirausahaan
2. Memahami objek studi kewirausahaan
3. Memahami perkembangan disiplin ilmu kewirausahaan

BAB II
PEMBAHASAN
A. DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan,
dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa
ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan
sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha
baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau
sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya.
Richard Cantillon (1775), misalnya, mendefinisikan kewirausahaan
sebagai bekerja sendiri (self-employment) Seorang wirausahawan
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada
masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini
lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko
atau ketidakpastian. 
Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan
kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam
sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968,
1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk
menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar
belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau
komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan
menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Orang yang
melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Menurut Soeharto prawirokusumo, pendidikan kewirausahaan telah
diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri yang independen, karena
:
1.    Kewirausahaan berisi bidang pengetahuan yang utuh dan nyata,
yaitu terdapat teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
2.    Kewirausahaan memiliki 2 konsep, yaitu posisi permulaan dan
perkembangan usaha, yang jelas tidak masuk dalam kerangka
pendidikan manajemen umum yang memisahkan antara meejemen dan
kepemilikan usaha.
3.    Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek
tersendiri, yaitu kemmpuan menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda.
4.    Kewirausahaan merupakan alat untuk menciptakan pemerataan
usaha dn pendapatan, atau kesejahteraan rakyat yang adil dan makmur.
Seperti halnya ilmu manajemen yang awalnya berkembang di bidang
industry, kemudian berkembang dan diterapkan diberbagai bidang
lainnya, maka disiplin ilmu kewirausahaan dalam perkembangannya
mengalami evolusi yang pesat. Pada awalnya kewirausahaan
berkembang dalam bidang perdagangan, namun kemudian diterapkan
di berbagai bidang lain seperti industry, perdagangan, pendidikan,
kesehatan dan institusi lain seperti lembaga pemerintah, perguruan
tinggi, dan lembaga swadaya lainnya. Dalam bidang-bidang tertentu,
kewirausahaan telah dijadikan kompetensi inti dalam menciptakan
perubahan, pembaharuan, dan kemajuan.
Perusahaan-perusahaan yang sukses seperti perusahaan Microsoft,
elektronik, dan kendaraan bermotor disebabkan oleh daya kreatif dan
inovatif yang dimiliki perusahaan tersebut dalam merekayasa produk
dan nilai kegunaan barang dan jasa.

Kewirausahaan tidak hanya dapat digunakan sebagai kiat-kiat bisnis


jangka pendek, tetapi juga sebagai kiat kehidupan secara umum
dalam jangka panjang untuk menciptakan peluang.

Demikian juga dalam bidang pendidikan, kesehatan, pemerintahan,


dan institusi lainnya, mereka berhasil disebabkan memiliki sumber
daya yang kreatif dan inovatif (entrepreneur) dalam menciptakan
perubahan-perubahan.
Pemerintahan yang memiliki kemampuan entrepreneur akan
menciptakan birokrasi dan institusi memiliki motivasi, optimisme, dan
berlomba untuk menciptakan cara-cara baru yang lebih efisien,
efektif, inovatif, fleksibel, dan adaptif.

B. OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN

Objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan


seseorang yang diwujudkan dalam bentuk prilaku. Menurut
Soeparman S., kemampuan seseorang yang menjadi obek
kewirausahaan meliputi :

1.    Kemampuan merumuskan tujuan hidup/usaha.

Dalam merumuskan tujuan perlu adanya perenungan dan koreksi,


yang kemudian dibaca, diamati berulang-ulang sampai dipahami
secara mendalam.

2.    Kemampuan memotivasi diri.

Yaitu untuk melahirkan suatu tekad keauan yang besar.

3.    Kemampuan berinisiatif.

Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baik tanpa menunggu


perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang sehingga kebiasan
tersebut menjadi suatu inisiatif.

4.    Kemampuan berinovasi.

5.    Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual.

6.    Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri.

7.    Kemampuan mental yang dilandasi agama.

8.    Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari


pengalaman yang baik maupun menyakitkan.
C. PERKEMBANGAN DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN

Dilihat dari perkembangannya, kewirausahaan dikenal secara populer


pada awal abad ke-18.

·         1755    : Seorang Irlandia bernama Richard cantillon yang


berdiam di Prancis merupakan orang pertama yang menggunakan
istilah “wirausaha” dalam bukunya Essai sur la nture du commerce en
generale. Dalam buku tersebut, ia menelaskan bahwa wirausaha
adalah seseorang yang mengambil resiko. Pada awalnya, wirausaha
merupakan sebutan bagi para pedagang yang membeli barang di
daerah dan menjualnya dengan harga yang tidak pasti.

·         1912    : Schumpeter mengartikan wirausaha yang sampai saat


ini masih relevan dan masih diikuti banyak kalangan. Menurutnya
wirausaha tidak selalu bararti pedagang atau manajer, tetapi juga
seorang yang unik yang memiliki keberanuan dalam mengambil resiko
dan memperkenalkan produk-produk yang inovatif serta teknologi
baru ke dalam perkonomian.

·         1994    : sejalan dengan perkembangan konsep kewirausahaan,


Peter F. Drucker mendefinisikan kewirausahaan sebagai kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

·         1995    : Definisi yang dikemukakan oleh Peter F. Drucker


dikemukakan lebih luas lagi oleh Peter Hisrich yang mengatakan
bahwa kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang
berbeda untuk menghasilkan nilai dengan mencurahkan waktu dan
usaha, diikuti dengan penggunaan uang, fisik, resiko, dan kemudian
menghasilkan balas jasa berupa uang serta kepuasan dan kebebasan
pribadi.

·         1996    :Definisi diatas tidak jauh berbeda dengan yang


dikemukakan oleh Thomas W. Zimmerer yang mengungkapkan bahwa
kewirausahan merupakan proses penerapan kreativitas dan inovasi
untuk memecahkan masalah dan mencari peluang yang dihadapi
orang dalam setiap hari.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu tersendiri yang berisi bidang
pengetahuan (body of knowledge) yang utuh, dan nyata, yaitu terdapat
teori, konsep, dan metode ilmiah yang lengkap.
Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang
nilai, kemampuan (ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi
tantangan hidup dan cara memperoleh peluang dengan berbgai resiko
yang mungkin dihadapinya.

Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan sejak lahir atau urusan


pengalaman lapangan, tetapi juga dapat dipelajari dan diajarkan.
Kewirausahaan telah diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri
yang independen.

Sesuai dengan perkembangannya, konsep kewirausahaan memiliki


beberapa konsep dan ciri-ciri khusus, seperti memiliki kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (kreatifitas dan
inovasi), mengorganisasikan, menanggung risiko, berorientasi hasil,
peluang, kepuasan pribadi dan kebebasan.

DAFTAR PUSTAKA

https://materipendidikannanna.blogspot.com/2017/04/makalah-ruang-lingkup-dan-
disiplin.html

http://broulla.blogspot.com/2016/04/makalah-ruang-lingkup-disiplin-ilmu.htmlj

Anda mungkin juga menyukai