Anda di halaman 1dari 4

Dalam pendidikan siapa acuan kita sekarang ?

Untuk melihat sistem pendidikan kita sekarang, kita harus pelajari dahulu sejarah sistem
pendidikan tersebut.

Syech Muhammad Quthb pemikir islam kontemporer, sebagian besar ilmu yang dimasuki
konsep Yahudi adalah
 Ilmu Pendidikan
 Ilmu Psikologi

Ivan Petrovich Pavlov, Russian physiologist


Yahudi menggunakan konsep Stimulus untuk menghasilkan konsep pendid :
Dengan mengggunakan Anjing sebagai objek dasar penelitian dengan eksperimen memberikan
tanda lampu merah ketika memberi makan anjing.

Konsep Besar Stimulus dari Pavlov, pertama adalah Anjing binatang najis
Begitu waktu makan akan diberikan tanda begitu seterusnya, anjing dengan nafsu makan akan
mengeluarkan banyak air liur, suatu ketika tanda dibunyikan tapi tidak ada makanan, anjing
tersebut masih tetap mengeluarkan banyak air liur.

J. J. Rousseau
Guru besar ilmu perkembangan yang sering disebut Bapak Perkembangan Anak, tapi faktanya
dia punya anak 5 semua dibuang dan pada usia 33 tahun menghamili tukang cuci baju.
Apakah diterima konsep perkembangan anak? Diterima!?
Karya ilmiah yang pernah dihasilkan dengan judul Emile yang sebenarnya adalah novel.
Orang yang membuang anak sendiri dan membuat teori pendidikan anak dan kita memakai teorinya
itu kondisinya

Dari Dr. Mustofa menyampaikan, kebaikan itu harus diajarkan oleh orang baik pula.
Johann Heinrich Pestalozzi

Lihat sekarang yang merancang konsep Sekolah Dasar Modern

 Tidak suka hafalan Qur’an


 Bukan Moslem, Injil tidak dianjurkan dihafal
 Menghafal itu tidak ramah otak

Friedrich Wilhelm August Frobel

Konsep pada sekolah Kindergarten

 Bermain sambil belajar


 Belajar melalui bermain

Kontradiksi dengan konsep pendidikan islam yang mengutamakan menghafal untuk anak usia awal,
sehingga hasilnya sekarang anak-anak sekarang ketika tidak pegang HP dan Laptop maka hilanglah
ilmunya. Gak ada Ilmu yang tertanam dalam pikirannya.

Dalam Kurikulum Pendidikan Modern

Jika ada masalah yang pertama adalah menggunakan Teori Ilmiah untuk menyelesaikan
masalah jika tidak selesai maka akan memakai Logika, Terakhir akan menggunakan Kitab
Suci.
Bayangkan kalau Al-Qur’an dibawah metode ilmiah atau logika, tapi sayangnya ini yang
terjadi sekarang.
Contoh :

 Minum sambil berdiri, jika ada penelitian menyebutkan selaput di ginjal akan membantu
mengamankan ginjal kita, kita akan mendengarkan dan jika itu dijelaskan dengan hadist
pasti akkan dipertentangkan.
 Qiyamul Lail, jika ada penelitian menyebutkan bangun malam dan melakukan sujud
akan membuat aliran ke otak lancar dan menumbuhkan otak menjadi bagus.
Apa yang seharusnya kita lakukan : Gali dulu Al Qur’an dan Hadist baru Logika.
Pendidikan Islam, selalu berpegang pada Al Qur’an dan Hadist

Jika pendidikan tidak didasarkan pada Nabi Muhammad yang terjadi adalah kebalikan dari
zaman nabi.
Misalnya yang paling kecil soal Manajemen Kelas :

 Bagaimana mengatur anak dalam kelas dengan kecenderungan potensialnya, harus


menyesuaikan kondisi masing-masing anak,
 sebelum kelas dimulai harus ice-breaking dulu
Sulit sekali mengajar, itu karena kita tidak mendasarkan pada islam sehingga semua beban
ditanggung oleh pundak kita padahal islam sudah mengajarkan dengan melihat literatur
sejarah.
Sistem pendidikan kita setiap pergantian Rezim ganti kurikulum ganti : CBSA -> KTSP ->
Kurikulum 2013 -> dan terus berubah.
Orang diknas dari kemendikbud juga telah menyampaikan :

 Punggung anak kita memar karena membawa buku terlalu banyak


 Hukuman fisik diperbolehkan, dipakai menjadi pilihan terakhir untuk mendidik anak

Target Orang Tua


Target menyekolahkan anak adalah mendapatkan pekerjaan dan karena tujuan tersebut kecil
pasti hasilnya juga kecil, karena pekerjaan dalam islam adalah sesuatu yang kecil.

Seperti yang diajarkan nabi, masalah jika islam dianggap masa lalu dan nabi muhammad itu
hanya sejarah, karena tidak ada yang baru pada terik matahari yang sama selama ini yang
artinya akan terus berulang.
Meskipun semakin lama sistem pendidikan modern kita menuju ke konsep pendidikan islam.
Contoh anak laki-laki dan perempuan dalam kelas, melalui penelitian dulu dicampur lebih baik,
tapi ada penelitian akhir-akhir ini memisahkan gender akan lebih bagus.

Imam malik menyampaikan, Umat ini tidak bisa menjadi baik jika generasi awal belum
diperbaiki.
Pada zaman nabi ketika dibacakan ayat, bahwa minum minuman keras, Judi, mengundi nasib,
berhala adalah najis/kotor, mereka langsung membuang minuman keras tersebut. Tapi
sekarang orang diberitahu maka akan membantah.
Bagaimana nabi merubah orang Mekah yang suka sekali dengan Minuman Keras menjadi
membencinya, hanya dengan cara Rosul yang bisa merubahnya.

Ahli sejarah bilang, sejarah pasti akan berulang, seperti yang sekarang sedang terjadi.

Tidak ada yang tidak bisa diulang apalagi itu konsep Al Qur’an dan sunah.
Hasil pendidikan nabi Muhammad :

 Usia 14 tahun Muhammad Al Fatih menjadi walikota, sekarang anak seumuran


dengannnya apa yang dilakukan? Misal diberi tanggungjawab sebuah kamar apa yang
terjadi ? berantakan ? YA..!!
 Pada usia 17 tahun Ibnu zina sudah menjadi dokter islam yang terkenal. Sekarang umur
21 habis sekolah SD, SMP, SMA dan Kuliah S1 apa yang dilakukan? Cari kerja? Nikah?

Usia 5-12 tahun adalah usia kuttab dan 12 – 16 tahun adalah usia SMP / SMA

Kami bersama Nabi sebelum baliqh pada usia 5-13 tahun iman sebelum al Qur’an dan setelah al
Qur’an kita hafal maka bertambah Iman kita.

Bagaimana kita hari ini : Kita belajar Al Qur’an dulu baru Iman, ini kebalik !? YA

Sebagai contoh Jamil Al Qudsi pemikir islam dari Yordania, telah meneliti Qur’an selama 10
tahun, dan menghasilkan ilmu Nutrisi Keseimbangan yang telah diakui oleh akademisi Amerika.

Itu kenapa kita harus kembali ke konsep pendidikan islam, if you really recognize the Qur'an
and the sunnah of the greatness of the previous generation will surely be repeated.

Anda mungkin juga menyukai