Anda di halaman 1dari 8

HAK, KETENTUAN, DAN TATA TERTIB

PRAKTIKUM
HAK PRAKTIKAN :
1. Tiap praktikan menerima Modul Praktikum
2. Menggunakan fasilitas peralatan fisika selama melaksanakan materi
praktikum sesuai jadwal dan kelompok yang telah ditentukan.
3. Menerima materi sesuai dengan modul yang telah disusun.
4. Menerima pengarahan/bimbingan/asistensi baik dalam pembuatan tugas,
penyampaian materi maupun penyusunan laporan.

KETENTUAN PRAKTIKUM
1. Praktikan adalah Siswa SMA N 7 Purworejo jurusan MIPA .
2. Kelompok Praktikum telah ditentukan oleh Guru Mapel/ Pengampu
Praktikum,dan setiap kelompok diwajibkan untuk bekerja sama.
3. Penggunaan peralatan praktikum harus sesuai dengan petunjuk
penggunaannya.
4. Peminjaman peralatan harus atas persetujuan Guru Mapel / Pengampu
Praktikum tersebut.
5. Kelalaian pada poin 3 dan 4 yang mengakibatkan kerusakan pada alat,akan
berakibat praktikan bertanggung jawab terhadap perbaikan peralatan yang
rusak tersebut.
6. Semua hasil praktikum harus diserahkan pada Guru Mapel/Pengampu
Praktikum.
TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Praktikan tidak boleh keluar dari laboratorium tanpa seizin


Pengampu Praktikum yang bertugas.
2. Praktikan diwajibkan mempersiapkan diri sebelum mengikuti praktikum
dengan membaca, memahami materi yang akan di praktikan.
3. Pada saat pelaksanaan praktikum diharapkan untuk :
 Memakai jas laboratorium /Seragam Sekolah
 Memakai Sepatu tertutup dan berkaos kaki
 Tidak merokok, makan, minum dan mengerjakan tugas lain yang tidak
berhubungan dengan Praktikum Fisika.
 Mengikuti kegiatan praktikum dengan baik, tertib dan
menjaga kebersihan laboratorium.
4. Setiap kali praktikum harus mengisi daftar hadir yang telah disediakan
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN
PRAKTIKUM

1. Penyusunan laporan dapat dimulai sejak praktikan (kelompok) selesai melakukan


praktikum.
2. Laporan ditulis tangan menggunkan folio digaris tepi dengan rapi.

SISTEMATIK PENULISAN LAPORAN


 Judul Praktikum
 Tujuan Praktikum
 Landasan Teori
 Alat dan Bahan
 Hasil Praktikum / Data Praktikum
 Analisis Data
 Kesimpulan
PERCOBAAN

MENGHITUNG TETAPAN GAYA PEGAS

I. Tujuan Percobaan :
 Menganalisa pengaruh gaya terhadap perubahan panjang pegas dan mencari
konstanta pada pegas.
 Mengukur konstanta gabungan pegas paralel
 Mengukur konstanta gabungan pegas seri

II. Landasan Teori :


Hukum hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu
fisika yang terjaid karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya
gaya (F) hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak
regangan pegas dan pertambahan panjang (X) dari posisi normalnya, didaerah
yang masih dalam batas kelentingan pegas.
Secara matematis dapat ditulis:
F=k . ∆ x
III. Alat dan Bahan :
 Pegas
 Statif
 Mistar
 Beban gantung 50 gram, 100 gram, 150 gram, 250 gram
 Alat tulis

IV. Prosedur Kerja


A. Percobaan Pegas Tunggal
1. Siapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan
2. Letakkan pegas tunggal secara vertikal pada statif
3. Ukur panjang awal sebelum diberi beban (L0)
4. Pasang sebuah beban (50 gram) pada pegas dan ukur pertambahan
panjang pegas saat diberi beban (Lt)
5. Hitung selisih pertambahan panjang masing-masing pegas saat
digantung beban (∆x)
6. Lepaslah beban dan kembali ukur panjang awal setiap pegas beban
7. Catat kedalam table pengamat pegas tunggal
8. Lakukan langkah 4-6 dengan beban yang berbeda ( 50 gram, 100 gram,
150 gram, 200 gram)

B. Percobaan Pegas Susunan Seri


1. Siapkan seluruh alat dan bahan
2. Susunlah pegas secara vertikal, pegas 2 ditaruh di bawah pegas 1
3. Ukurlah panjang awal masing-masing pegas tanpa beban.
4. Pasang sebuah beban (50 gram) pada pegas dan ukur panjang pegas saat
di gantung beban.
5. Hitung selisih atau pertambahan panjang masing-masing pegas saat
digantung beban.
6. Lepaslah beban dan kembali ukur panjang awal setiap pegas tanpa
beban.
7. catat ke dalam tabel pengamatan pegas seri
8. Lakukan langkah 4-6 dengan beban yang berbeda ( 50 gram, 100 gram,
150 gram, 200 gram)

C. Perobaan Pegas Susunan Paralel


1. Siapkan seluruh alat dan bahan
2. Susunlah pegas satu dan pegas dua saling sejajar.
3. Ukurlah panjang awal masing-masing pegas tanpa beban.
4. Pasang sebuah beban (50 gram) pada pegas dan ukur panjang pegas saat
di gantung beban.
5. Hitung selisih atau pertambahan panjang masing-masing pegas saat
digantung beban.
6. Lepaslah beban dan kembali panjang awal setiap pegas tanpa beban.
7. catat ke dalam contoh tabel gabungan pegas.
8. Lakukan langkah 4 -7 dengan beban yang berbeda (50 gram, 100 gram,
150 gram, 200 gram)
V. Tabel Pengamatan
a. Susunan Pegas Tunggal
Panjang awal pegas (x0) = ……….. m
Massa Panjang pegas Gaya Xt ∆X ( Xt– Xx)
Beban (kg) awal (X0) F (m) (m)
(m) (N)

b. Susunan Pegas Seri


Panjang awal pegas 1 (x0) =………. m
Panjang awal pegas 2 (x0)=………..m
Total
pertambahan
Pegas 1 Pegas 2
Massa panjang
Gaya
Beban (m)
(N)
(kg)
xt ∆x xt ∆x konstanta pegas
konstanta

(m) (m) 2
(m) pegas 1 (m)

c. Susunan Pegas paralel


Panjang awal pegas 1 (x0) =………. m
Panjang awal pegas 2 (x0)=…………m
Total
panjang
Massa Pegas 1 Pegas 2
Gaya pegas
Beban
(N) (m)
(kg)
xt ∆x konstanta xt ∆x konstanta

(m) (m) pegas 1 (m) (m) pegas 2

VI. Analisis Data


Lakukan analisa data, pada data yang kalian peroleh.

VII. Kesimpulan
Berikan kesimpulan dari hasil pengamatan kalian.

VIII. Daftar Pustaka


Sumber yang digunakan untuk membuat laporan

Anda mungkin juga menyukai