Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sulawesi
1. Rumah Suku Toraja
2. Rumah Minahasa
3. Rumah Gowa
4. Rumah Bugis
Rumah Tongkonan Suku Toraja
1. Rumah Adat Toraja disebut dengan
Tongkonan yang bermakna
menduduki atau tempat duduk.
2. Masyarakat Suku Toraja menganggap
rumah tongkonan itu sebagai ibu,
sedangkan alang sura (lumbung padi)
dianggap sebagai bapak.
3. Rata-rata rumah orang Toraja
menghadap ke arah utara,
menghadap ke arah Puang Matua
sebutan bagi orang Toraja kepada
Tuhan YME
1. Rumah Toraja atau Tongkonan ini dibagi menjadi 3 bagian:
1. Kolong (Sulluk Banua)
2. Ruangan rumah (Kale Banua)
3. Atap (Ratiang Banua)
Tiang:
◾Kolong bangunan terdiri dari 16-18 tiang penyangga.
◾Ukuran ∅200-300 mm
◾Tinggi tiangnya 3-5 m.
◾Tiang tangga terbuat dari akar pohon besar atau bambu.
Rumah Minahasa
• Atap :
• Karakteristik konstruksi Atap: Rangka atapnya adalah gabungan bentuk pelana dan limas.
• Atapnya berupa konstruksi kayu/ bambu batangan yang diikat dengan tali ijuk pada usuk dari
bamboo/kayu.
Rumah Minahasa
• Tangga:
• Rumah panggung Minahasa mempunya dua buah tangga pada bagian depan
bangunan, tepatnya pada bagian kiri dan kanan.
Rumah Gowa
• Bentuk dan Fungsi Ruang Rumah adat Balla
Lompoa terdiri atas tiga bagian yaitu :
• bagian atas yang disebut loteng atau pammakang,
berfungsi sebagai plafon,
• bagian tengah merupakan badan rumah disebut
kale balla, berfungsi sebagai ruang tamu dan kamar
tidur
• bagian bawah atau kolong rumah yang disebut
passiringang, berfungsi sebagai tempat kendaraan.
• Tiang rumah adat itu berjumlah 78 buah,
terbuat dari kayu jati. Tiangnya berbentuk segi
empat yang disangga oleh fondasi beton segi
empat.
Rumah Gowa
Pada rangka yang menopang lantai rumah terdapat balok yang disusun melintang
dan membujur, kemudian disilangkan pada tiang penyangga dan untuk menguatkan
diberi pasak yang terbuat dari besi.
Rumah Gowa
• Bentuk tangga Balla Lompoa terdiri dari 13 buah anak tangga yang disebut tukak
baringan sampulontallu, yang berarti tangga utama yang berjenjang tiga belas.
• Di samping kiri dan kanan tangga terdapat pegangan yang disebut coccokran
tukak pombali. Tangga tersebut memiliki atap (pattongko tukak).
Rumah Gowa
• Dapara (lantai) Lantai rumah Balla Lompoa yang terbuat dari papan kayu
hitam, Setiap ruang dibatasi oleh dinding yang merupakan penyekat antara
ruang tamu, ruang tengah, dan ruang belakang.
• Rinring (dinding) Dinding rumah Balla Lompoa terbuat dari papan kayu
Rumah Bugis
• Sebelum agama Islam datang, penduduk Bugis
Makassar menganut kepercayaan yang menganggap
adanya roh-roh yang terdapat pada benda-benda
seperti batu-batu besar, pohon-pohon besar dan
puncak-puncak gunung.
• Berkaitan dengan kepercayaan, mereka meyakini alam
raya (makro kosmos) ini tersusun dari tiga tingkatan
yakni :
• Alam atas (benua atas) atau dunia atas (boting langi’), tempat
dewa–dewa tertinggi yang disebut Dewata Seuwae di langit
• Alam tengah (benua tengah) atau dunia tengah (ale kawa),
adalah merupakan bumi ini
• Alam bawah (benua bawah) atau uriliyu, dianggap berada
dibawah air
• Struktur bangunan menggunakan kayu. (Yang
pertama harus dicari adalah kayu untuk tiang
pusat rumah)
• Tiang pusat rumah (aliri posi bola) sebagai
simbol seorang wanita (ibu rumah tangga)
yang harus menyimpan semua hasil yang
diperoleh suaminya dan menjaga
keharmonisan hidup keluarga di dalam rumah.
• Tiang sandaran tangga (aliri pakka) sebagai
simbol lakilaki (kepala rumah tangga) yang
memikul tanggung jawab hidup berumah
tangga.
• Sebuah rumah baru dianggap sempurna bila
memiliki kedua tiang tersebut karena sebagai
kehidupan rumah tangga barulah sempurna
bila ada jalinan kerjasama yang baik antara
suami dan istri.
• Arah rumah yang paling baik menghadap timur ke
tempat terbitnya matahari yang disimbolkan sebagai
naiknya rejeki
• Badan rumah terdiri dari lantai dan dinding, terletak
antara lantai dan loteng
• Kolong rumah terletak pada bagian bawah antara lantai
dengan tanah
Bentuk atap adalah pelana
Dimana bagian depan dan
belakang dibuat susunan atap
sebagai penutup yang disebut
timpa laja/timba sela berfungsinya
sebagai ventilasi, dan penerangan.
Palangga : Patoddo :
Terbuat dari balok pipih yang panjangnya Balok panjang pipih yang
lebih sedikit dari panjang rumah (induk panjangnya sama dengan lebar
rumah), berfungsi sebagai penahan rumah.
berdirinya tiang-tiang rumah Berfungsi untuk menghubungkan
antara tiang satu dengan tiang
lainnya dengan arah melebar
rumah.
Pondasinya batu alam
Menurut tempatnya, dibagi atas
tangga depan dan tangga belakang.