64 PDF
64 PDF
ABSTRACTS
Today the business activities of an organization can not be separated from the role of Information
Systems (IS) and Information Technology (IT). Nusa Nipa University (UNIPA) is one of the private
universities in East Nusa Tenggara province which has used the IS in data processing, but has not been
supported by adequate IT, so the data processing is less effective and efficient. To achieve the vision,
mission, and goals of UNIPA, and increase competitive advantage necessary strategic business plan and
strategic plan of IS / IT. The basic concept used to develop a strategic planning framework IS / IT UNIPA
is the concept idea of John Ward and Joe Peppard. Results of this research is a strategic planning IS / IT
as a guide for management in determining the development and management of IS / IT in UNIPA.
ABSTRAKS
Dewasa ini kegiatan bisnis suatu organisasi tidak terlepas dari peran Sistem Informasi (SI) dan Teknologi
Informasi (TI). Universitas Nusa Nipa (UNIPA) merupakan salah satu universitas swasta di Provinsi
Nusa Tenggara Timur yang telah menggunakan SI dalam melakukan pengolahan data, namun belum
didukung oleh pengggunaan TI yang memadai sehingga proses pengolahan data kurang efektif dan
efisien. Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan UNIPA, serta meningkatkan keunggulan kompetitif
diperlukan rencana strategis bisnis maupun rencana strategis SI/TI. Konsep dasar yang digunakan untuk
menyusun kerangka kerja perencanaan strategis SI/TI di UNIPA adalah konsep pemikiran John Ward dan
Joe Peppard. Hasil dari penelitian ini adalah suatu perencanaan strategis SI/TI sebagai pedoman bagi
pihak manajemen dalam menentukan pembangunan dan pengelolaan SI/TI di UNIPA.
13
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
14
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
perusahaan kepada pihak lain dalam organisasi, diterapkan perusahaan saat ini, dengan melihat
membantu para manajer bisnis dan ahli SI/TI keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan
membuat keputusan mengenai bagaimana SI/TI menggunakan aplikasi tersebut serta melihat
akan diarahkan untuk membantu bisnis dukungan aplikasi yang ada terhadap kegiatan
perusahaan, dan hasil dari perencanaan SI/TI operasional dan perencanaan strategi sistem dan
dapat membantu mengalokasikan sumber daya teknologi informasi bagi perusahaan untuk
perusahaan yang ada ke proyek-proyek SI/TI menghadapi persaingan dan pasar pada saat
yang penting dan bermanfaat bagi perusahaan sekarang ini.
(Jogiyanto, 2005). Model kerangka kerja dari
perencanaan strategi SI / TI menurut Ward and
Peppard (2002) dapat dilihat pada Gambar 1
dengan penjelasan sebagai berikut: (1) Inputs –
sebagai masukan dalam perencanaan strategis
sistem dan teknologi informasi, terdiri atas: (a)
The Internal Business Environment, yang
meliputi strategi bisnis yang digunakan pada
masa sekarang, tujuan, sumber daya, proses, dan
budaya organisasi serta nilai dari bisnis itu
sendiri; (b) The External Business Environment
meliputi sisi politik, ekonomi, sosial, teknologi,
industri, dan iklim kompetisi dimana perusahaan
tersebut beroperasi; (c) The Internal IS/IT
Environment mencakup kondisi SI/TI organisasi
dari perspektif bisnis saat ini, bagaimana
kematangannya (maturity), bagaimana kontribusi
terhadap bisnis, keterampilan sumber daya Gambar 1. Model Kerangka Kerja
manusia, sumber daya dan infrastruktur Perencanaan Strategis SI/TI
teknologi, termasuk juga bagaimana portofolio (Ward dan Pepard, 2002)
dari SI/TI yang ada saat ini dan (d) The External
IS/IT Environment meliputi perkembangan 1.5.3 Analisis PEST
teknologi dan peluang yang ada, serta SI/TI yang P.E.S.T adalah singkatan dari Politik,
digunakan oleh pihak lain terutama konsumen, Ekonomi, Sosial dan Teknologi. Analisis ini
pesaing dan pemasok; (2) Proses perencanaan digunakan untuk mengindentifikasi kondisi
strategi SI/TI, proses dimana informasi yang lingkungan umum atau lingkungan makro
diperoleh, serta hasil analisis yang diperoleh dari organisasi/perusahaan. Identifikasi ini
inputs, akan diolah untuk menghasilkan outputs; berdasarkan aspek politik dan hukum, aspek
(3) Outputs – merupakan hasil dari proses yang ekonomi, aspek sosial dan budaya, serta aspek
mencakup: (a) IS/IT management strategy yaitu teknologi.
elemen umum dari strategi yang akan
diaplikasikan pada organisasi secara menyeluruh 1.5.4 Analisis SWOT
untuk memastikan konsistensi penerapan Analisis SWOT akan dipetakan dari hasil
kebijakan SI/TI yang dibutuhkan; (b) Business IS analisis lingkungan. Kekuatan diidentifikasikan
Strategy, yaitu bagaimana setiap unit dapat dengan tujuan untuk mengetahui apa saja
memanfaatkan SI/TI dalam mencapai sasaran kekuatan organisasi untuk dapat meneruskan dan
bisnisnya. Business IS Strategy mencakup mempertahankan bisnis. Mengidentifikasi
portfolio aplikasi yang akan dikembangkan kelemahan bertujuan untuk dapat mengetahui
untuk setiap unit dan model bisnis; (c) IT kelemahan, sehingga perusahaan dapat berusaha
Strategy yaitu strategi dan kebijakan yang untuk memperbaikinya sesegera mungkin.
diterapkan untuk mengatur penggunaan Dengan mengetahui peluang, baik peluang saat
teknologi dalam perusahaan dan mengatur ini maupun peluang di masa yang akan datang,
sumber daya teknisi ahli; (4) Future application maka perusahaan dapat mempersiapkan diri
portfolio – rincian yang menjelaskan usulan untuk dapat mencapai peluang tersebut. Berbagai
aplikasi yang akan digunakan perusahaan dalam jalan untuk dapat mewujudkan
waktu ke depan, untuk mengintegrasikan setiap peluang/kesempatan dan mempertahankan
unit dari perusahaan dan menyesuaikan kelangsungan bisnis organisasi tentunya akan
perkembangan teknologi dengan perkembangan mengalami banyak ancaman. Ancaman yang
perusahaan; (5) current application portfolio – dapat teridentifikasi dapat dicarikan jalan
rincian mengenai aplikasi sistem informasi yang
15
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
16
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
dalam melanjutkan studi, namun perlu Wireless router 6 digunakan untuk melayani
ditingkatkan pola pikir dan etos kerja dosen koneksi internet untuk mahasiswa. Wireless
dan tenaga kependidikan untuk pencapaian router 1 digunakan untuk melayani koneksi
pelayanan prima, peningkatan kegiatan internet bagi dosen-dosen prodi D3
kemahasiswaan, peningkatan mutu lulusan, Keperawatan, Fakultas Pertanian, Fakultas
peningkatan sarana-prasarana, peningkatan Perikanan dan 2 laboratorium komputer.
peran LPPM dan kerja sama dengan dunia Wireless router 2 digunakan untuk melayani
industri dan alumni; koneksi internet bagi dosen-dosen prodi
3) Menguraikan isu-isu strategis yang Teknik Informatika. Wireless router 3
dikembangkan berdasarkan kajian berbagai digunakan untuk melayani koneksi internet
kondisi internal dan eksternal, dengan bagi dosen-dosen prodi Teknik Arsitektur
memperhatikan visi, misi dan tujuan UNIPA dan Teknik Sipil. Wireless router 4
(dapat dilihat pada Tabel 1); digunakan untuk melayani koneksi internet
4) Menguraikan sasaran berdasarkan isu-isu bagi dosen-dosen Fakultas Ekonomi, Ilmu
strategis yang telah ditetapkan, dengan Sosial, Perikanan dan Pertanian. Wireless
memperhatikan tujuan yang hendak dicapai router 5 digunakan untuk melayani koneksi
(dapat dilihat pada Tabel 1); internet bagi dosen-dosen prodi S1
5) Melakukan analisis dan menentukan strategi Keperawatan, Fakultas Keguruan & Ilmu
pencapaian (strategi bisnis), yang dapat Pendidikan dan perpustakaan.;
dilihat pada Tabel 1; 7) Menguraikan portofolio aplikasi saat ini,
6) Menguraikan Tinjauan Konteks Teknologi dimana UNIPA masih menggunakan
Informasi, baik secara eksternal maupun aplikasi Microsoft Office (Word dan Excel)
internal (penggunaan perangkat keras, untuk menyediakan laporan-laporan yang
perangkat lunak dan infrastruktur jaringan berhubungan dengan administrasi di
yang ada saat ini) dan diperoleh kesimpulan kampus. Kedua aplikasi ini masuk dalam
bahwa perangkat keras dan infrastruktur kelompok key operational. Selain itu
jaringan yang ada saat ini sudah cukup UNIPA juga telah memiliki aplikasi yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan, masuk dalam kelompok support yaitu
namun belum didukung oleh perangkat eLearning dan website;
lunak yang tepat untuk memenuhi kebutuhan 8) Menentukan Strategi Sistem
informasi. UNIPA Maumere telah memiliki Informasi/Teknologi Informasi berdasarkan
jaringan wireless yang digunakan untuk strategi bisnis (dapat dilihat pada Tabel 1);
akses internet dan sharing informasi. Saat 9) Menentukan portofolio aplikasi dan prioritas
ini UNIPA menggunakan layanan internet pengembangan aplikasi. Portofolio aplikasi
speedy dengan bandwidth sebesar 3 MB per dapat dilihat pada Gambar 3;
modem.Terdapat 4 (empat) buah modem
Asymmetric Digital Subscribers Line STRATEGIS HIGH POTENTIAL
(ADSL) untuk melayani kebutuhan internet Sistem Informasi Integrasi Sistem
bagi dosen, mahasiswa dan beberapa biro Evaluasi/Penilaian Sistem Informasi
Kinerja Penyeleksian Calon
yang melayani administrasi di kampus. Dosen/Pegawai Dosen/Pegawai
Sebuah modem digunakan secara khusus
Sistem Informasi Sistem Informasi
untuk melayani kebutuhan internet di area Akademik Penerimaan Calon
kantor Yayasan dan Biro keuangan melalui Sistem Informasi Mahasiswa
wireless router 7.1 dan wireless router 7.2. Keuangan e-Learning (tetap)
Sebuah modem lain digunakan untuk Sistem Informasi Website (upgrade)
melayani kebutuhan internet di area Biro Kepegawaian Sistem Informasi
Sistem Informasi Perpustakaan
Administrasi Akademik dan Lembaga Sarana-Prasarana Sistem Informasi
Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat Penelitian dan
(LPPM) melalui wireless router 8. Dua buah Publikasi Karya
modem digunakan secara bersama-sama Ilmiah
Sistem Informasi
untuk melayani kebutuhan internet bagi
Alumni
dosen dan mahasiswa. Melalui router dan
switch, koneksi internet dibagi-bagi ke KEY OPERATIONAL SUPPORT
beberapa laboratorium komputer dan
Gambar 3. Portofolio Aplikasi
beberapa wireless router agar dapat diakses
menggunakan Wireless Fidelity (wifi).
10) Merancang arsitektur aplikasi yang dapat
Penempatan masing-masing wireless router
dilihat pada Gambar 4. Aplikasi-aplikasi
berdasarkan lokasi dan kapasitasnya.
17
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
18
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
Jogiyanto, H.M. 2005. Sistem Informasi Ward, J. & Peppard, J. 2002. Strategic Planning
Strategis (Edisi 1). Yogyakarta: Andi. for Information Systems, (3nd ed). England:
Maryani & Darudiato, S. 2010. Perancangan Jhon Wiley dan Sons.
Rencana Strategis Sistem Informasi dan Wedhasmara, A. 2009. Langkah-Langkah
Teknologi Informasi. CommIT (Vol. 04, Perencanaan Strategis Sistem Informasi
No.2). dengan Menggunakan Metode Ward and
Porter, M. E. 1985. Competitive Advantage: Peppard. Jurnal Sistem Informasi (Vol. 1,
Creating and Sustaining Superior No. 1): 14-22.
Performance. The Free Press.
Sensuse, D. I. & Sopryadi, H. 2008. Perencanaan
Strategis Sistem Dan Teknologi Informasi
Pada St. Ignatius Education Center
Palembang. Algoritma (Vol. 04, No. 3): 9-18.
19
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
20
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
21
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016) ISSN: 2089-9815
Yogyakarta, 18-19 Maret 2016
22