Anda di halaman 1dari 12

RANGKUMAN TENTANG KIAMAT

Islam mengajarkan bahwa kiamat tersebut merupakan hak prerogatif Allah.


Allah saja yang maha mengetahui kapan kiamat itu akan terjadi ini sesuai dengan
surat (Q . S . A l - A’raaf :187) dan ( Q . S A n - N a j m : 5 7 - 5 8 ) . Kita sebagai Hamba
Allah hanya dituntut untuk selalu optimis dalam hidup dan adapun tanda – tanda
kiamat yang telah diajarkan Rasullulah menjadikan kita mesti was – was namun di
lain pihak tidak membuat kita putus asa bahkan kita seharusnya memperbanyak
ibadah. Yaum al-Qiyamah (Arab:‫وم القيامة‬3‫ )ي‬adalah hari akhir bagi seluruh makhluk
ciptaan Allah. Islam memberikan pedoman yang jelas kepada para pengikutnya
mengenai akhir zaman.

A. Kepastian Terjadinya Kiamat


Dalam Al Quran Allah S.W.T sudah menjelaskan bahwasanya hari kiamat itu
dekat. “Dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya” (QS Al Hajj: 7). “Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan sesungguhnya saat
(kiamat) itu pasti akan datang, maka maafkanlah (mereka) dengan cara yang baik“
(QS Al Hijr: 85). “Apabila terjadi hari kiamat, terjadinya kiamat itu tidak dapat
didustakan (disangkal)” (QS Al-Waqiah:1-2).Tampaknya ada beberapa orang yang
berargumen bahwa pesan yang disampaikan oleh Al Qur’an tentang Hari Akhir
difirmankan lebih dari 1400 tahun lalu dan periode zaman itu sudah lama, jika
dibandingkan dengan panjang usia seorang manusia.

B. Peristiwa Kiamat
Dalam Al-Qur’an surah Al-Waqiah ayat 3-10 disampaikan terkait peristiwa
yang terjadi pada saat kiamat yaitu: “(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan)
dan meninggikan (golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-
dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya, maka
jadilah dia debu yang beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu
golongan kanan . Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri .
Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang paling dahulu
beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga)”.
Dalam Al-Qur’an surah Al-Qiyamah ayat 1-15 disampaikan terkait peristiwa
yang terjadi pada saat kiamat yaitu: ”Aku bersumpah dengan hari Kiamat, dan aku
bersumpah demi jiwa yang selalu menyesali (dirinya sendiri). Apakah manusia
mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya?
(Bahkan) Kami mampu menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna. Tetapi
manusia hendak membuat maksiat terus-menerus. Dia bertanya, “Kapankah hari
Kiamat itu?” Maka apabila mata terbelalak (ketakutan), dan bulan pun telah hilang
cahayanya, lalu matahari dan bulan dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata,
“Ke mana tempat lari?” Tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada
Tuhanmu tempat kembali pada hari itu. Pada hari itu diberitakan kepada manusia
apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia menjadi
saksi atas dirinya sendiri, dan meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.”
Dalam Al-Qur’an surah Al-Qariah ayat 1-5 disampaikan terkait peristiwa
yang terjadi pada saat kiamat yaitu: “Hari Kiamat, Apakah hari Kiamat itu? Dan
tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti laron yang
beterbangan, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan.”
Ada berbagai tanda yang terdapat dalam Sunnah dan Al-Quran mengenai
kedatangan akhir zaman. Tanda-tanda ini dapat dibagi menjadi dua bagian, besar
(Kubra) dan kecil (Sughra). Tanda-tanda kiamat besar yang semuanya mempunyai
dampak penting bagi umat manusia adalah sebagai berikut:
1. Terbitnya Matahari di Barat
Hal ini berdasarkan hadits Nabi shollallahu alaihi wa sallam, Dari Abu
Hurairoh, sesungguhnya Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga terbit matahari dari sebelah barat.
Apabila matahari telah terbit dari sebelah barat maka semua manusia akan
beriman, pada hari itu: tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya
sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan
kebaikan dalam masa imannya.” (Muttafaq alaihi)
2. Munculnya Dajjal
Berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dajjal adalah seorang
laki-laki, muda, buta sebelah matanya, berkulit merah, tidak punya anak,
tertulis di antara kedua matanya ‘kafir’ yang dapat dibaca setiap muslim. Dari
Ubadah bin Shomit ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda: “Sesungguhnya Dajjal adalah seorang laki-laki pendek,
berkaki bengkok, keriting, buta sebelah mata, terhapus mata, tidak menonjol
dan tidak bermata cekung. Jika disamarkan kepadamu, maka ketahuilah
bahwa Tuhanmu Subhanahu wa Ta’ala tidak buta sebelah matanya.” (HR.
Ahmad)
3. Turunnya Nabi Isa bin Maryam
Setelah keluarnya Dajjal dengan berbuat kerusakan di muka bumi, kemudian
Allah subhanahu wa ta’ala menurunkan Nabi Isa alaihi salam. Beliau turun ke
bumi di suatu tempat di Suriah, pada sebelah sisi menara putih di kota
Damsyik dan berdoa di belakang Imam Mahdi. Kedua tangan Nabi Isa alaihi
salam diletakan di atas sayap malaikat. Kemudian Nabi Isa membunuh dajjal
dan memerintah di bumi dengan hukum syariat Islam. Pada masa itu dunia
akan damai selama tujuh tahun, kemudian Nabi Isa wafat. Pada waktunya ia
akan membunuh babi, mematahkan salib, dan membunuh orang-orang kafir.
4. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj merupakan dua golongan umat keturunannya Nabi Adam.
Mereka adalah sebuah golongan yang kuat dan tak seorang pun yang
mampu melawannya. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj adalah salah satu dari
tanda-tanda kiamat besar. Mereka semua mati setelah Nabi Isa dan para
sahabatnya berdoa memohon kepada Allah. Mereka dibunuh oleh ulat yang
muncul dari lubang hidung unta dan mayat-mayat mereka akan bertebaran di
bumi. “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka
turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (QS. Al Anbiyaa’ 96).
Dilepaskannya Ya’juj dan Ma’juj, menyebabkan bala kelaparan dan bencana
di dunia dan akhirnya menembakkan sebuah anak panah di langit untuk
memperlihatkan bangsa-bangsa bahwa Allah dapat dibunuh, anak panah ini
kemudian jatuh dengan ujung yang berlumur darah sehingga menyebabkan
orang-orang mukmin yang lemah percaya akan hal itu dan takluk kepada
Ya'juj dan Ma'juj.
5. Munculnya Imam Mahdi dan Kematian Isa Al-Masih
Seorang laki-laki muncul di Madinah dan diminta oleh para ulamanya untuk
pindah ke Mekkah. Di sana ia akan dinyatakan sebagai Khalifah dan disebut
Imam Mahdi dan memerintah sebagai Khalifah terakhir Islam yang memimpin
umat manusia memasuki zaman kemakmuran yang tak pernah terlihat atau
terdengar sebelumnya. Ia juga akan meluruskan semua sekte Islam menjadi
Islam yang sejati. Namanya juga Muhammad bin Abdullah, nama yang sama
dengan nama Nabi dan sebagai keturunannya,ia juga memiliki sebuah tanda
gelap pada pipi kanannya dan rupa yang sama dengan Nabi Muhammad.
Kematian Isa Almasih dan diikuti atau didahului oleh Imam Mahdi. Perhatikan
bahwa hari penghakiman terjadi 60 tahun setelah naiknya Almasih ke surga.
6. Kekacauan dan Peperangan
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Al Harj (akan meningkat)”’
Mereka bertanya, “Apakah Al Harj itu?” Beliau menjawab, “(Yaitu)
pembunuhan (saling membunuh), (yaitu) saling membunuh (pembunuhan).”
(HR Bukhari). Hari Kiamat (As Sa’ah) akan tiba ketika kekerasan,
pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim (HR Al-
Muttaqi al-Hindi, Muntakhab Kanzul Ummaal). Dunia ini tidak akan
menemui akhirnya, hingga suatu hari akan datang pada manusia, pada hari
itu akan ada pembunuhan massal dan pertumpahan darah. (HR Muslim).
Perang besar antara orang-orang Muslim dengan orang-orang Yahudi di
Palestina yang mengakibatkan kekalahan total orang-orang Yahudi.
7. Keluarnya Binatang Melata (Dabbat al-Ard)
Munculnya seekor binatang yang aneh rupanya dari sebuah gunung di
Mekkah, yang memiliki cincin Nabi Sulaiman dan tongkat Nabi Musa..
Menjelang hari kiamat Dabbat al-Ard akan mencap manusia sebagai orang
kafir atau orang mukmin. Binatang tersebut menerangi wajah orang beriman
dan mengekang hidung orang kafir. “Dan apabila perkataan telah jatuh atas
mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan
mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak
yakin kepada ayat-ayat Kami.” (QS. An-Naml 82). Hal ini juga pernah
dijelaskan oleh Rasulullah shollallahu alaihi wa sallam, Dari Abu Hurairah, ia
berkata, Rasulullah shollallahu alaihi wa sallambersabda: “Jika telah keluar
tiga perkara maka tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya
sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan
kebaikan dalam masa imannya: terbitnya matahari dari sebelah Barat, Dajjal
dan binatang melata dari bumi.” (HR. Muslim)
8. Munculnya Kabut Asap
Munculnya kabut asap disebut sebagai salah satu tanda kiamat besar. Hal
ini berdasarkan firman Allah subhanahu wa ta’ala, “Maka tunggulah hari
ketika langit membawa kabut yang nyata. Yang meliputi manusia. Inilah azab
yang pedih.” (QS. Ad Dukhoon 10-11). Dan juga hadits Nabi shollallahu
alaihi wa sallam, Dari Abu Hurairah dari Nabi shollallahu alaihi wa sallam,
beliau bersabda: “Bersegeralah beramal shaleh (sebelum) enam perkara:
terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya (sebelah barat) atau kabut atau
Dajjal atau binatang atau kematian atau hari kiamat.” (HR. Muslim)

Adapun Tanda-tanda kiamat kecil sebagai berikut:


1. Penaklukan Yerussalem
Sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa Auf bin Malik r.a.
berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Aku
menghitung 6 hal menjelang hari kiamat.” Baginda Rasulullah menyebutkan
salah 1 di antaranya, yaitu penaklukan Yerusalem.” dalam Sahih Bukhari.
Wilayah Muslim merupakan yang terbesar diantara yang lain dan terdapat
tempat suci Masjid al-Aqsa serta dataran tinggi yang dikenal sebagai Haram
al-Sharif oleh umat Islam. Masjid ini merupakan tempat suci ketiga bagi Islam
setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah. Umat
Muslim yakin Nabi Muhammad ke Yerusalem dari Mekkah ketika melakukan
perjalanan malam yang disebut Isra Mi’raj.
2. Perzinaan merajalela
Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadist “Dan tinggallah manusia-manusia
yang buruk, yang seenaknya melakukan persetubuhan
seperti himar(keledai). Maka pada zaman mereka inilah kiamat akan datang.”
Mungkin saat ini kita sering mendengar berita baik di televisi maupun surat
kabar bahwa banyak sekali kasus perzinaan. Jika berdasarkan hadist di atas,
ini merupakan salah satu tanda hari kiamat akan segera datang.
3. Merajalela alat musik
Tanda kiamat ini telah banyak bermunculan pada zaman-zaman sebelumnya
dan sekarang lebih banyak lagi. Alat-alat musik telah muncul di zaman ini dan
menyebar dengan penyebaran yang sangat luas serta banyak para penyayi
wanita. Ada sebuah hadist yang menerangkan bahwa di akhir zaman akan
terjadi bencana longsor, kerusuhan dimana-mana dan lainnya. Hal ini
disebabkan oleh merajalelanya musik. “Pada akhir zaman akan terjadi
longsor, kerusuhan dan perubahan muka. “Ada yang bertanya kepada
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam;” Wahai Rasulullah bilakah hal ini
terjadi?” Beliau menjawab, “Apabila telah merajalela bunyian (musik) dan
penyanyi-penyanyi wanita.” (H.R. Ibnu Majah). Ini sudah sangat jelas.
Dimanapun kita berada, akan terdengar suara musik. Terlebih di televisi,
acara musik dari pagi hingga malam non-stop.
4. Menghias Masjid, membanggakannya dan bermegah – megahan dalam
membangun masjid
“Di antara tanda-tanda telah dekatnya kiamat ialah manusia bermegahan
dalam mendirikan masjid” (H.R. Nasai). Lihatlah di sekitar kita, banyak sekali
masjid dibangun dengan bermegah-megahan. Namun ketika waktu datang
sholat, sedikit sekali yang sholat berjamaah. Jika masjid-masjid telah dihiasi,
yang tersisa hanyalah dinding - dinding dan perhiasannya. Padahal semua
itu akan musnah ketika terjadi kiamat nanti. Namun semua ini memang sudah
ketetapan Allah SWT.
5. Munculnya kekejian
“Tidak akan datang kiamat sehingga banyak perbuatan dan perkataan keji,
memutuskan hubungan silaturrahim dan sikap yang buruk dalam
bertetangga.” (H.R. Ahmad dan Hakim). Hal ini pun sudah banyak terjadi di
sekitar kita. Bahkan kita sering mendengar berita tentang ayah yang
memperkosa anaknya, anak yang tega membunuh orang tuanya dan lain
sebagainya. Ini juga tanda kiamat sudah dekat. Dalam hal ini akhlak harus
ditanamkan sedini mungkin pada anak-anak agar tidak terjerumus kepada hal
kemaksiatan. Lingkungan yang baik juga dapat mempengaruhi pola pikir yang
baik dan tindakan yang baik pula dan sebaliknya jika lingkungan di sekitar kita
buruk maka kita akan terbawa dampak buruknya.
6. Hilangnya Ilmu dan Tersebar Kebodohan
“Tidak akan datang hari kiamat sehingga Allah mengambil orang-orang yang
baik & ahli agama di muka bumi, maka tidak ada yang tinggal padanya
kecuali orang-orang yang hina dan buruk yang tidak mengetahui yang ma’ruf
dan tidak mengingkari kemungkaran.” (H.R. Ahmad). Akhir-akhir ini, kita
sering mendengar kabar meninggalnya ulama secara berturut-turut. Ada yang
karena sakit, dibunuh, kecelakaan dan sebagainya. Namun, kejadian ini
masih belum seberapa dengan fenomena ketika dunia sudah menghampiri
hari terakhirnya. Al-Bukhari meriwayatkan dari Syaqiq, beliau berkata, “ِAku
pernah bersama ‘Abdullah dan Abu Musa, keduanya berkata, ‘Nabi
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ‘Sesungguhnya menjelang datangnya
hari Kiamat akan ada beberapa hari di mana kebodohan turun dan ilmu
dihilangkan.’” Para ulama menafsirkan, bahwa diangkatnya ilmu bukan terjadi
begitu saja, akan tetapi ulama-ulama dan kaum muslimin yang baik akan
diwafatkan oleh Allah SWT, sehingga tidaklah tersisa di muka bumi ini
melainkan orang-orang bodoh tentang agama dan munafik. Maka, fatwa-
fatwa yang tersebar di kalangan kaum muslimin ketika itu adalah fatwa dari
ulama-ulama jahat yang mengharapkan sedikit harta dunia.
7. Orang yang Bodoh dan Tidak Amanah Mendapat Posisi Terhormat
“Di antara tanda semakin dekatnya kiamat ialah dunia akan dikuasai
oleh Luka ‘bin Luka’ (orang yang bodoh dan hina). Maka orang yang paling
baik ketika itu adalah orang yang beriman yang diapit oleh 2 orang mulia ”
(H.R. Thabrani). Mari lihat di sekitar kita saat ini. Banyaknya koruptor dan
orang-orang bodoh yang menduduki kursi penting di dalam negara ini adalah
bibit dari parahnya kondisi krisis kepimimpinan di akhir zaman. Di dalam
hadits yang lainnya, disebutkan bahwa kondisi pemimpin menggambarkan
kondisi rakyat yang dipimpinnya tersebut. Itu artinya, masyarakat ketika itu
pun sudah tidak lagi peduli bagaimanapun pemimpinnya. Kondisi ini juga
sudah mulai terlihat di sebagian masyarakat kita. Mereka tidak lagi peduli
siapa saja yang memimpinnya di DPR ataupun Presiden. Asalkan mereka
diberikan “uang saku” ketika masa pemilu, maka yang memberi paling besar
itulah yang akan dipilih. Maka, jangan heran bahwa kondisi masyarakat dan
pemimpin di akhir zaman nanti akan sangatlah parah, bahkan lebih parah
daripada kondisi kita yang sudah parah ini. Barangkali, ini merupakan salah
satu diantara tanda-tanda menjelang hari kiamat yang sangat mengerikan itu.
8. Mengucapkan Salam Kepada Orang yang Dikenalnya Saja
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah
manusia tidak mau mengucapkan salam kepada orang lain kecuali yang
dikenalnya saja.” (H.R. Ahmad). Kita semua memahami bahwa setiap muslim
itu bersaudara. Akan tetapi, nampaknya itu masih dalam sebatas teori, dan
belum kita praktekkan. Salah satu cara praktek adalah dengan mengucapkan
salam kepada sesama muslim, hal inilah yang terjadi di kehidupan sosial para
pendahulu kita yang shalih. Selain salam, mereka biasanya juga akan
mendo’akan orang yang ditemuinya tersebut dengan do’a-do’a kebaikan
lainnya. Kondisi umat Islam yang sudah jarang mengucapkan salam kepada
muslim yang tidak dikenalnya hampir terjadi di seluruh negara-negara Islam,
termasuk negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, Indonesia tercinta
ini. Padahal, seringnya mengucapkan salam kepada muslim merupakan
indikasi kecintaan kepada mereka. Apabila salam saja tidak, apalagi hal-hal
yang lainnya, seperti mendo’akan, membantu jika kesusahan dan
sebagainya. Bahkan, sekarang ini kondisi umat Islam seakan diadu domba
dengan berbagai pertikaian yang terjadi diantara mereka.
9. Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang
Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. “Di antara tanda-tanda telah hari kiamat
adalah akan muncul pakaian-pakaian wanita dan ketika mereka memakainya
keadaannya seperti telanjang”. Para ulama menjelaskan, bahwa yang
dimaksud dengan wanita yang berpakaian tetapi telanjang adalah para wanita
yang memakai baju atau rok, akan tetapi tembus pandang. Selain itu, ada
juga yang berpendapat bahwa maksudnya adalah mereka memakai pakaian,
akan tetapi pakaiannya tersebut “tersobek” dengan sengaja hingga
menampakkan auratnya demi mengundang syahwat lelaki, seperti banyak
yang terjadi di pramugari-pramugari maskapai kelas atas. Ada lagi yang
mengatakan bahwa mereka ini adalah wanita-wanita yang memakai pakaian
ketat, sehingga bentuk tubuh badannya terlihat amat jelas. Kondisi wanita
yang berpakaian namun telanjang ini tentunya akan memancing syahwat
lelaki. Maka, apabila itu sudah terjadi, tidak akan heran apabila akan banyak
terjadi perzinahan bahkan di tempat umum, sebagaimana diriwayatkan hadits
yang lainnya. Pada masa kita sekarang ini, sudah banyak wanita-wanita yang
berpakaian namun telanjang. Tinggal tunggu masanya akan tiba masyarakat
sudah tidak asing lagi dengan perzinahan dan mereka pun melakukannya di
tempat umum tanpa ada rasa malu sedikitpun.
10. Bulan Sabit Terlihat Besar
“Di antara tanda-tanda telah dekatnya hari kiamat ialah menggelembung
(membesarnya) bulan sabit.” (H.R. Thabrani).
11. Banyak Dusta dan Tidak Tepat dalam Menyampaikan Berita
“Pada akhir zaman akan muncul pembohong-pembohong besar yang datang
kepadamu dengan membawa berita-berita yang belum pernah kamu dengar
dan belum pernah didengar oleh ayah kamu sebelumnya, karena itu
jauhkanlah dirimu dari mereka agar mereka tidak menyesatkanmu dan
memfitnahmu.” (H.R. Muslim). Teknologi semakin canggih, informasi
semakin cepat tersebar. Namun tak jarang, informasi yang tersebar itu
merupakan berita bohong, pengalihan isu bahkan hal yang sebaliknya.
12. Banyak Saksi Palsu dan Menyimpan Kesaksian yang Benar
“Sesungguhnya sebelum datangnya hari kiamat akan banyak kesaksian
palsu dan disembunyikan kesaksian yang benar.” (H.R. Ahmad). Saat ini
orang-orang takut untuk berkata jujur. Entah itu karena diancam ataupun
karena kekerabatan.
13. Negara Arab Menjadi Padang Rumput dan Sungai
“Tidak akan datang hari kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi
padang rumput dan sungai-sungai” (H.R. Muslim).
14. Mewarnai Rambut dengan Warna Hitam
“Pada akhir zaman akan muncul suatu kaum yang mencelupi rambut mereka
dengan warna hitam seperti ‘bulu merpati’ yang mereka itu tidak akan
mencium bau surga.” (H.R. Abu Daud dan Nasai). Di dunia ini banyak sekali
orang yang ingin tampil ganteng dan cantik. Bahkan demi terlihat muda,
berani membayar mahal.
15. Tiga Peristiwa Longsor
Tanda-tanda kiamat lainnya yaitu adanya longsor besar di tiga wilayah, yaitu
longsor di Barat, longsor di Timur dan longsor di Semenanjung Arab.
16. Keluarnya Api yang Menggiring Manusia
Kelak di hari akhir akan muncul api dari Yaman. Api tersebut akan tersebar di
seluruh bumi dan menggiring manusia. Berdasarkan hadits Nabi shollallahu
alaihi wa sallam, Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdullah bin Salam
ketika masuk Islam, ia bertanya kepada Nabi shollallahu alaihi wa
sallam tentang beberapa masalah. Di antaranya: “apakah pertama-tama
tanda hari kiamat?” Nabi shollallahu alaihi wa sallam menjawab, “Adapun
pertama-tama tanda hari kiamat adalah adanya api yang menggiring manusia
dari Timur ke Barat.” (HR. Bukhari).

C. Balasan di Hari Kiamat


Dalam QS. Al-Waqiah ayat 11 – 26 dijelaskan terkait balasan bagi orang –
orang yang paling dahulu beriman: “Mereka itulah orang yang didekatkan
(kepada Allah). Berada dalam surga keni'matan. Segolongan besar dari orang-orang
yang terdahulu, dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian, Mereka
berada di atas dipan yang bertahtakan emas dan permata, seraya bertelekan di
atasnya berhadap-hadapan. Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap
muda, dengan membawa gelas, cerek dan sloki (piala) berisi minuman yang diambil
dari air yang mengalir, mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, dan
buah-buahan dari apa yang mereka pilih, dan daging burung dari apa yang mereka
inginkan. Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana
mutiara yang tersimpan baik. Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka
kerjakan. Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak
pula perkataan yang menimbulkan dosa, akan tetapi mereka mendengar ucapan
salam”.
Dalam QS. Al-Waqiah ayat 27 – 40 dijelaskan terkait balasan bagi orang –
orang yang termasuk kedalam golongan kanan: “Dan golongan kanan, alangkah
bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri,
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang
luas, dan air yang tercurah, dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti
(buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, dan kasur-kasur yang tebal lagi
empuk. Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan
langsung . dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya
umurnya, (Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (yaitu) segolongan besar
dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan besar pula dari orang yang
kemudian”.
Dalam QS. Al-Waqiah ayat 41 – 74 dijelaskan terkait balasan dan teguran
bagi orang – orang yang termasuk kedalam golongan kiri: “Dan golongan kiri,
siapakah golongan kiri itu. Dalam (siksaan) angin yang amat panas dan air yang
panas yang mendidih, dan dalam naungan asap yang hitam. Tidak sejuk dan tidak
menyenangkan. Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewah-mewah. Dan
mereka terus-menerus mengerjakan dosa yang besar. Dan mereka selalu
mengatakan: "Apakah apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang,
apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan kembali?, apakah
bapak-bapak kami yang terdahulu (dibangkitkan pula)?" Katakanlah:
"Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,
benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal. Kemudian
sesungguhnya kamu hai orang yang sesat lagi mendustakan, benar-benar akan
memakan pohon Zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. Sesudah itu
kamu akan meminum air yang sangat panas. Maka kamu minum seperti unta yang
sangat haus minum. Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan". Kami
telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan ( hari
berbangkit)? Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan.
Kamukah yang menciptakannya, atau Kami kah yang menciptakannya? Kami telah
menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-kali, tidak dapat dikalahkan,
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia)
dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui.
Dan sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka
mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)?
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam? Kamukah yang
menumbuhkannya ataukah Kami yang menumbuhkannya? Kalau Kami kehendaki,
benar-benar Kami jadikan dia kering dan hancur; maka jadilah kamu heran
tercengang. (Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita
kerugian, bahkan kami menjadi orang yang tidak mendapat hasil apa-apa." Maka
terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. Kamukah yang
menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkan? Kalau Kami kehendaki
niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? Maka
terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dari gosokan-gosokan
kayu). Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kami-kah yang menjadikannya?
Kami menjadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di
padang pasir. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Maha
Besar.”
Dalam QS. Al-Qariah ayat 6 – 7 dijelaskan terkait balasan bagi orang –
orang yang berat timbangan kebaikannya:” Maka adapun orang yang berat
timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan
(senang).”
Dalam QS. Al-Qariah ayat 8 – 11 dijelaskan terkait balasan bagi orang – orang
yang ringan timbangan kebaikannya: ”Dan adapun orang yang ringan timbangan
(kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah
kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.”

Anda mungkin juga menyukai