Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. Materi
B. Metode
1. Kirby-Bauer
Cotton bud dicelupkan dalam biakan bakteri S. aureus kemudian
diulaskan pada seleruh permukaan medium NA pada cawan secara merata.
Kertas cakram yang telah diberi larutan antibiotik dengan konsentrasi
tertentu diletakan ditengan medium. Kertas cakram ditekan dengan
menggunakan pinset supaya menempel semua dipermukaan agar. Inkubasi
pada suhu 370 C selama 1 x 24 jam. Diameter zona hambat dihitung
kemudian dibandingkan dengan tabel sensitivitas antibiotik.
2. Minimum Inhibitory Concentration (MIC)
Secara aseptis sebanyak 0,5 ml isolat cair S. aureus ditambahkan
kedalam tabung yang berisi medium Nutrient Broth. Setelah itu, sebanyak 4
ml antibiotik Tetrasiklin, Eritromisin, Streptomisin, dan Kloramfenicol
kedalam medium tersebut sesuai dengan konsentrasinya masing-masing
(64,128, 256, 512 μg/ml). Kemudian, dinkubasi selama 2 x 24 jam pada
suhu 37oC. Setelah diinkubasi, dilihat interpretasinya dengan mengamati
tingkat kekeruhan pada setiap konsentrasi antibotik. Jika terdapat
kekeruhan, maka antibiotik tersebut tidak mampu menghambat bakteri yang
disuspensikan.
A. Kesimpulan
Akanbi, O. E., Njom, H. A., Fri, J., Otigbu, A. C. & Clarke, A. M. 2017.
Antimicrobial Susceptibility of Staphylococcus aureus Isolated from
Recreational Waters and Beach Sand in Eastern Cape Province of South
Africa. Int. J. Environ. Res. Public Health, 14(9), pp. 1-15.
Erlindawati, P. A. & Afghani, J., 2015. Identifikasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari
Tiga Isolat Tanah Gambut Kalimantan Barat. JKK, 4(1), pp.12-16.
Haryanto, A., Priambodo, A. & Lestari, E. S., 2016. Kuantitas Penggunaan
Antibiotik pada Pasien Bedah Ortopedi Rsup Dr. Kariadi Semarang. Jurnal
Kedokteran Diponegoro, 5(3), pp. 188-198.
Hastowo, S., 1992. Mikrobiologi. Jakarta: Rajawali Press.
Humaida, R., 2014. Strategy to handle Resistance of Antibiotics. Journal Majority,
3(7), pp. 113-120.
Indang, N., Guili, M. M. & Alwi, M., 2013. Uji Resistensi dan Sensitivitas Bakteri
Salmonella thypi Pada Orang Yang Sudah Pernah Menderita Demam Tifoid
Terhadap Antibiotik. Biocelebes, 7(1), pp. 27-34.
Kalil, A.C., Schooneveld, T.C.V., Fey, P.D., & Rupp, M.E. 2014. Association
Between Vancomycin Minimum Inhibitory Concentration and Mortality
Among Patients With Staphylococcus aureus Bloodstream Infections A
Systematic Review and Meta-analysis. JAMA, 312(15), pp.1552-1564.
Katzung, B.G., 2014. Farmakologi Dasar dan Klinik. Jakarta: Penerbit EGC.
Madigan, M. T. & Martinko, J.M. 2006. Brock Biology of Microorganisms 11th
Edition. New Jersey: Pearson Education.
Pelczar, M. J. & Chan, E. C. S., 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: UI Press.
Rahman, I. R., 2011. Uji Stabilitas Fisik dan Daya Antibakteri Suspense Eritromisin
dengan Suspending Agen Gummi Arabici. Pharmacon, 12(2), pp.44-49.
Soleha, T. U. 2015. Uji Kepekaan terhadap Antibiotik. J Kedokteran UNILA, 5(9),
pp.118-123.
Soleha, T. U., 2015. Uji kepekaan Terhadap Antibiotik. Jurnal Unila, 5(9), pp. 120-
123.
Suwandi, U., 2003. Perkembangan Antibiotik. Cermin Dunia Kedokteran No. 83.
Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan PT. Kalbe Farma.
Usmiati, S., 2012. Daging Tahan Simpan dan Bakteriosin. Warta Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, 34(2), pp.12-14.