Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya potensi sumber daya alam,
namun hingga saat ini kekayaan alam tersebut belum terkelola dengan maksimal.
Hal ini salah satunya dikarenakan paradigma pembangunan yang menempatkan desa
sebagai obyek yang tidak diberdayakan.
Kenyataannya, masyarakat miskin umumnya ada di desa-desa terpencil, desa
juga identik dengan keterbelakangan serta penumpukan angkatan kerja produktif
yang menganggur menunggu peluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Fakta inilah yang mendasari diterbitkannya Undang-undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa, dengan adanya peraturan tersebut maka paradigma
pembangunan berubah dimana yang dulunya membangun desa menjadi desa
membangun. Apa perbedaan mendasar antara desa membangun dengan membangun
desa, yaitu dalam desa membangun menempatkan desa sebagai subjek
pembangunan, dimana desa menjadi pihak yang merencanakan, melaksanakan dan
sebagai penerima manfaat pembangunan.
Mengapa pembangunan saat ini harus dimulai dari desa?, hal ini dikarenakan
selama ini pembangunan hanya fokus di daerah perkotaan hal ini menyebabkan
desa-desa di Indonesia masih banyak yang tertinggal. Tertinggal disini dalam artian
sarana prasarana umum yang minim, kesejahteraan masyarakat yang masih belum
layak dan lain sebagainya. Untuk saat ini dari hasil penghitungan Indeks Desa
Membangun (IDM) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, bahwa hingga tahun 2015 dari 73.709 Desa di Indonesia berdasarkan
data Podes 2014 dengan angka rata-rata 0,566 menghasilkan status desa sebagai
berikut :
Tabel 1. Indeks Desa Membangun
STATUS NILAI IDM JUMLAH PROSENTASE
Desa Sangat Tertinggal ≤ 0,4907 13.453 Desa 18,25 %
Desa Tertinggal ≤ 0,5989 dan > 0,4907 33.592 Desa 45,57 %
Desa Berkembang ≤ 0,7072 dan > 0, 5989 22.882 Desa 31,04 %

1
Desa Maju ≤ 0,8155 dan > 0,7072 3.608 Desa 4,89 %
Desa Mandiri > 0,8155 174 Desa 0,24%

Berdasarkan gambaran tersebut di atas, Badan Diklat Provinsi Jawa Timur


menetapkan lokus Visitasi Kepemimpinan Nasional Diklat Kepemimpinan Tingkat
II Angkatan X Kelas B – Tahun 2018 yaitu Desa Ulan Kenag Baru dan Desa Keman
baru, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komerin Ilir (Sub Kelompok B-1.1.
dan B-1.2.), dan juga Desa Sungai Rengit dan Desa Sungai Rengit Makmur,
Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin (Sub Kelompok B-2.1. dan B-
2.2.), Provinsi Sumatera Selatan.
Sementara itu lokasi Visitasi Kepemimpinan Nasional Diklat Kepemimpinan
Tingkat II Angkatan X Tahun 2018 Provinsi Jawa Timur untuk Sub Kelompok B-
2.1. yaitu di Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin,
Provinsi Sumatera Selatan. Desa ini ditetapkan sebagai Lokus VKN oleh karena
termasuk dalam kategori desa tertinggal berdasarkan Indeks Desa Membangun
tahun 2015 Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Indeks Desa Membangun (IDM) selaras dengan semangat nasional dalam
upaya peningkatan kualitas kehidupan Desa seperti yang dinyatakan sangat jelas
dalam dokumen perencanaan pembangunan nasional melalui optimalisasi
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, serta komitmen
politik membangun Indonesia dari Desa melalui pembentukan Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Dengan demikian, pengembangan Indeks Desa Membangun harus mampu
menjangkau semua dimensi kehidupan Desa, yakni dimensi sosial, ekonomi, dan
ekologi atau lingkungan yang memberi jalan pada pembangunan Desa yang
berkelanjutan yang lekat dengan nilai, budaya dan karakteristik Desa.

B. PERMASALAHAN UTAMA
Desa Membangun Indonesia tetap dihadapkan pada kenyataan kemiskinan
kehidupan Desa. Wilayah Desa adalah tempat di mana sebagian besar penduduk
miskin tinggal. Maka di sini, ketersediaan data dan pengukuran dalam konteks ini
sangat dibutuhkan, terutama dalam pengembangan intervensi kebijakan yang

2
mampu menjawab persoalan dasar pembangunan dan pemberdayaan masyarakat
Desa.
Sebelum terbentukya Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi, sebenarnya sudah banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan lintas
kementrian dan lembaga, seperti kementrian pertanian, Kementrian PDT,
Kemensos, Kemenkop dll, bahkan kegiatan yang bersumber dari CSR BUMN,
BUMD dan Swasta, Kegiatan yang dilakukan oleh NGO-NGO baik dalam dan Luar.
Dan dengan dengan adanya Kementerian Desa ini seharusnya dapat lebih jelas dan
FOKUS dalam pelaksanaan kegiatan, jadikan Kementerian Desa Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai Kordinator dari kementrian terkait,
Lembaga -lembaga baik swasta maupun BUMN.
Permasalahan Desa, bukan hanya kepada permasalahan infrastruktur,
pembangunan infrastruktur ya, namun tak kalah pentingnya lagi adalah membangun
SDM baik SDM secara umum maupun melatih SDM yang spesifik atau berkeahlian.
Berikut adalah permasalahan umum yang terdapat pada desa-desa di Indonesia,
yaitu:
1. Kurangnya Sarana Prasarana (Infrastruktur), Transportasi, Komunikasi, dll
2. Kurangnya Fasilitas Pendukung Sektor Produktif Desa
3. Terbatasnya SDM dalam bidang Adminsitrasi, Bidang Teknis, Manajemen dan
bidang keahlian tertentu
4. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam bidang teknologi/ IT
5. Kurangnya tersentuhnya permodalan karena tidak bankable atau minimnya akses
permodalan.
6. Kurangnya akses promosi dan pemasaran
7. Kurangnya pembinaan dalam berbagai sektor
8. Belum adanya mapping desa yang terintegrasi dll

Hal diatas diperparah dengan kurang terkoordinirnya pelaksanaan


pembangunan di desa, baik secara format yang baku tentang system Administrasi
Desa, System Keuangan Desa, peruntukan dana desa, dana untuk
pemberdayaan,dll, sehingga kondisi saat ini peran PD, PLD, TA banyak berperan
dalam bidang administrasi saja tapi belum menyentuh sektor pemberdayaan. Jadi

3
tidak semata-mata infrastruktur yang dikedapankan, tapi dampak sosial, ekonomi,
pengetahuan, teknologi dan financial masih perlu di benahi.
Selanjutnya untuk mengetahui dan memahami kondisi nyata di Desa Sungai
Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera
Selatan akan dipelajari melalui pendekatan tiga dimensi, yaitu dimensi ketahanan
sosial, ekonomi dan ekologi.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dari diadakannya kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional ini
adalah memberikan bekal terhadap seluruh peserta Diklapim Tk. II Angkatan X.
Adapun bekal tersebut adalah kemampuan mengamati, membuat sebuah inovasi
yang dibutuhkan bagi perkembangan Desa Sungai Rengit sebagai lokus.
Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan Visitasi
Kepemimpinan Nasional ini adalah :
1. Membantu dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh Desa
Sungai Rengit yang menyebabkan desa tersebut masih dalam status desa
tertinggal
2. Membantu dalam pemecahan masalah yang dihadapi dengan membuat sebuah
inovasi.
3. Menambah wawasan dalam mengimplementasikan penerapan inovasi yang
merupakan bagian dari proses pembelajaran ke dalam proyek perubahan yang
tengah disusun.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM DAERAH

A. KONDISI UMUM KABUPATEN BANYUASIN


Kabupaten Banyuasin
adalah salah satu kabupaten
di Provinsi Sumatera Selatan.
Kabupaten ini merupakan
pemekaran dari Kabupaten
Musi Banyuasin yang
terbentuk berdasarkan UU
No. 6 Tahun 2002.
Nama kabupaten ini berasal dari nama Sungai Banyuasin, yang melintasi
wilayah kabupaten ini dan Kabupaten Musi Banyuasin. Perkataan banyuasin sendiri
berasal dari istilah bahasa Jawa banyu (air) dan asin, merujuk pada kualitas air
sungai tersebut yang masin rasanya, terutama ke arah pantai.
Luas Kabupaten Banyuasin 11.875 km2 di mana terdapat beberapa suku
yang menetap di kabupaten ini, antara lain Jawa, Madura, Bugis, Bali dan Penduduk
asli Banyuasin (melayu). Batas Wilayah banyuasin mengelilingi 2/3 wilayah kota
palembang, sehingga banyuasin dapat dikatakan sebagai wilayah penyangga ibukota
provinsi sumatera selatan. Banyak pembangunan provinsi sumatera selatan yang
dilaksanakan di pinggir wilayah banyuasin presis berbatasan dengan wilayah kota
palembang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan di palembang, seperti
sarana LRT, sekolah, Dermaga pelabuhan tanjung api-api dan sarana lainnya.
Letak Geografis Kabupaten Banyuasin terletak pada posisi antara 1,30° –
4,0° Lintang Selatan dan 104° 00’ – 105° 35’ Bujur Timur yang terbentang mulai
dan bagian tengah Propinsi Sumatera Selatan sampai dengan bagian Timur dengan
luas wilayah seluruhnya 11.832,99 Km2 atau 1.183.299 Ha. Secara geografis
Kabupaten Banyuasin berbatasan dengan:
1. Sebelah Utara : Propinsi Jambi, Kabupaten Musi Banyuasin, den Selat Bangka

5
2. Sebelah Selatan : Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ilir,dan
Kota Palembang
3. Sebelah Barat : Kabupaten Musi Banyuasin
4. Sebelah Timur : Selat Bangka dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Letak Geografis Kabupaten Banyuasin yang demikian yang menempatkan


Kabupaten Banyuasin pada posisi potensial dan strategis dalam hal perdagangan dan
industri, maupun pertumbuhan sektor-sektor pertumbuhan baru. Kondisi ini dan
posisi Kabupaten Banyuasin dengan ibukota Pangkalan Balai yang tenletak di Jalur
Lintas Timur.
Selain itu Kabupaten Banyuasin merupakan daerah penyelenggara
pertumbuhan Kota Palembang terutama untuk sektor industri. Disisi lain bila
dikaitkan dengan rencana Kawasan Industri dan pelabuhan Tanjung Api-api
Kabupaten Banyuasin sangat besar peranannya bagi kabupaten di sekitarnya sebagai
pusat industri hilir, jasa distribusi produk sumber daya alam baik pertanian,
kehutanan, perikanan dan kelautan, dan pertambangan sehingga akan melahirkan
kembali kemasyuran Bandar Sriwijaya milik Kabupaten Banyuasin.
Adapun visi dan misi Kabupaten Banyuasin adalah sebagai berikut :
1. Visi
BANYUASIN SEBAGAI KAWASAN MANDIRI DAN BERDAYA SAING

2. Misi
a. Meningkatkan Kualitas sumberdaya manusia.
b. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan
c. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang akuntabel
d. Meningkatkan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah

B. PROFIL KECAMATAN TALANG KELAPA


Kecamatan Talang Kelapa merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Banyuasin dengan luas 560,12 kilometer persegi dan berpenduduk sekitar 125.233
jiwa. Letak Kecamatan Talang Kelapa berbatasan langsung dengan enam
kecamatan, sebelah utara berbatasan Kecamatan Tanjung Lago dan Sako

6
Palembang, sebelah selatan Kecamatan Gandus Palembang, sebelah barat
Kecamatan Sembawa, sebelah timur Kecamatan Sukarame dan Alang-Alang Lebar
Palembang.
Kecamatan Talang Kelapa terdiri atas 12 wilayah, yakni 6 Desa, Sungai
Rengit, Sungai Rengit Murni, Gasing, Pangkalan Benteng, Talang Buluh, dan
Kenten Laut, dan 6 wilayah kelurahan, Air Batu, Sukamoro, Sukajadi, Tanah Mas,
Talang Keramat, Kenten.
Pusat pemerintahan Kecamatan Talang Kelapa berada di Kelurahan
Sukajadi, sedangkan titik keramaian berada di dua wilayah, Kelurahan Sukajadi dan
Kelurahan Kenten, hal ini dikarenakan didua wilayah ini terdapat pusat pemukiman
dan pertokoan, dan memiliki akses yang mudah seperti Jalang Palembang - Betung
di Sukajadi dan Jalan Pangeran Ayin di Kelurahan Kenten. Kedua jalan ini langsung
menuju kota Palembang.
Kecamatan Talang Kelapa berada diperbatasan yang menempel Palembang
sehingga sebagian besarnya berbudaya dan berbahasa Palembang. Bahkan hampir
tidak ditemui penduduk menggunakan khas dialek daerah Talang Kelapa, selain
berbahasa Palembang.
Kecamatan Talang Kelapa, yakni jalur urat nadi perekonomian perbatasan
mulai dari kawasan Sukajadi ruas kilometer 13 sampai kilometer 20, Jalan
Palembang - Betung. Adapun diwilayah Kenten - Palembang terdapat ruas Jalan
Pangeran Ayin yang menghubungkan langsung dibagian wilayah kota Palembang,
dan satu lagi kawasan yang baru berkembang, yakni wilayah Gasing yang
merupakan kawasan industri di Jalan Poros Tanjung Api-Api
Kemajuan yang begitu cepat di Kecamatan Talang Kelapa, serta posisinya
yang berada diperbatasan, sehingga wilayah ini menjadi kawasan kecamatan
berpenduduk urban, dan kecamatan penyangga perkotaan. Cepatnya pembangunan
disegala bidang dalam wilayah kecamatan ini,membuat Kecamatan Talang Kelapa
Kabupaten Banyuasin dijuluki Kecamatan penyangga perbatasan kota Palembang
yang berhasil dan sukses, memanfaatkan posisinya diperbatasan kota untuk
mendongkrak kemajuan wilayahnya.

7
C. PROFIL DESA SUNGAI RENGIT
Berikut ini akan disajikan Profil Desa Sungai Rengit Kecamatan Palang
Kelapa, Provinsi Sumatera Selatan, berdasarkan Indeks Desa Membangun yang
diukur berdasarkan 3 (tiga) dimensi, yaitu : Dimensi ketahanan sosial, Dimensi
Ketahanan ekonomi dan Dimensi ekologi, dalam 22 Variabel dan 52 indikator
diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

I. Identitas Desa
1 Nama Desa SUNGAI RENGIT

2 Nama Kecamatan PALANG KELAPA

3 Nama Kabupaten BANYUASIN

4 Nama Provinsi SUAMATERA SELATAN

5 Titik Koordinat Desa Lintang: Bujur:

6 Alamat Lengkap  

a. Nama Kepala Desa suhaimi


7
b. Jenis Kelamin 1. laki-laki

8 No. Telepon Rumah / HP Kepala Desa 0852666858888

9 No. Telepon Kantor Desa

10 Email Desa

11 Pendidikan terakhir Kepala Desa : 1. Tamat SMA/Sederajat


12 Lama menjabat sebagai Kepala Desa 2 tahun.
13 Apakah terdapat aparatur pemerintahan Desa sebagai berikut:

Aparatur

a. Sekretaris Desa M. DARMAWI 

b. Kepala urusan tata usaha dan umum -

c. Kepala urusan keuangan 

d. Kepala urusan Pembangunan MUSTIKA WATI 

e. Kepala seksi pemerintahan M. ZULKARNAIN 

f. Kepala seksi Kemasyarakatan ERNA WATI 

g. Kepala seksi pelayanan -

h. Staf petugas Desa -

i. BPD dan Anggota BUHORI MUSLIM 

j. LPM dan Anggota M. SARNADI 

k. TP. PKK Desa NY. ROSIDA 

l. Kepala Dusun 

m. Ketua RW/LK -

n. Ketua RT 

8
II. Data Geografi, Topografi, dan Demografi

DATA GEOGRAFI

Luas Wilayah

1 Total Luas Wilayah Desa 7047 km2 (1 km2 = 100 Hektar)

2 Hutan Desa ----- km2 (1 km2 = 100 Hektar)

DATA TOPOGRAFI
2. Dataran tinggi
3.Kepulaua
3 Jenis Wilayah Desa 1. Dataran rendah /
n
pegunungan
DATA DEMOGRAFI
Penduduk
4 Jumlah Total Penduduk 6422 jiwa
5 Jumlah Penduduk Laki-laki 3295 jiwa
6 Jumlah Penduduk Perempuan 3022 jiwa
7 Jumlah Penduduk Pendatang 35 jiwa
8 Jumlah Penduduk yang Pergi 73 jiwa
Kepala Keluarga
9 Jumlah Total Kepala Keluarga 1678 KK
10 Jumlah Total Kepala Keluarga Perempuan _______________ KK
11 Jumlah Keluarga Miskin 426 KK

Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Usia


a. <1 tahun _______________ jiwa

b. 1-4 tahun _______________ jiwa

12 c. 5-14 tahun _______________ jiwa

d. 15-39 tahun _______________ jiwa

e. 40-64 tahun _______________ jiwa

f. 65 tahun ke atas _______________ jiwa


Jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah
a. Petani _______ jiwa _______ jiwa 723 jiwa
_______
b. Nelayan _______ jiwa _______ jiwa
jiwa
c. Buruh Tani/ Nelayan _______ jiwa _______ jiwa 96 jiwa

13 d. Buruh Pabrik _______ jiwa _______ jiwa 1.517 jiwa

e. PNS _______ jiwa _______ jiwa 12 jiwa


_______
f. Pegawai Swasta _______ jiwa _______ jiwa
jiwa
g. Wiraswasta/ pedagang _______ jiwa _______ jiwa 98 jiwa

h. Lainnya, sebutkan_________________ _______ jiwa _______ jiwa 110 jiwa

Data Warga Penyandang Kebutuhan Khusus

14 Jumlah Penyandang Kebutuhan Khusus (contoh: Laki-laki Perempuan Jumlah


tunanetra, tunarungu, tunawicara, dll. Tidak
termasuk gila atau penyakit jiwa lainnya) ____ jiwa ____ jiwa ____ jiwa

9
NO. III. DIMENSI SOSIAL Ket.

10
KESEHATAN
Ketersediaan sarana kesehatan

1. Rumah Sakit Umum


2. Rumah Sakit Ibu dan Anak
3. Rumah Bersalin
4. Puskesmas
a. Apa sarana kesehatan yang terdekat di Desa?
5. Pustu
6. Poskesdes
7. Polindes
1 8. Tempat Praktik Dokter
9. Klinik Dokter

b. Berapa meter jarak ke sarana kesehatan terdekat?


200 meter
(sarana kesehatan berdasarkan jawaban 1.a)
c. Berapa lama waktu tempuh untuk menuju ke sarana
kesehatan terdekat (sarana kesehatan 5 menit
berdasarkan jawaban 1.a)?
Ketersediaan tenaga kesehatan bidan
a. Apakah terdapat bidan Desa (BDD)? 1. Ya
2
b. Jika ya, berapa jumlah bidan Desa? 6 orang
Ketersediaan tenaga kesehatan dokter
a. Apakah terdapat dokter yang praktik di Desa? 1. 0. Tidak
3
b. Jika ya, berapa orang dokter yang praktik di Desa? ______ orang
Ketersediaan tenaga kesehatan lainnya

a. Apakah terdapat tenaga kesehatan lainnya selain dokter dan


1. Ya 0. Tidak
bidan yang praktik di Desa?
4
b. Berapa orang tenaga kesehatan lainnya, selain dokter dan
______ orang
bidan di Desa?
Akses ke Poskesdes/ Polindes dan Posyandu

a. Apakah tersedia sarana Poskesdes/ Polindes di Desa? 1. Ya 0. Tidak

b. Berapa meter jarak ke Poskesdes/ Polindes terdekat? 100 meter


c. Berapa lama waktu tempuh untuk menuju ke Poskesdes/
5 menit
5 Polindes terdekat?
d. Apakah Poskesdes/ Polindes di Desa masih berfungsi/ aktif? 1. Ya 0.

e. Apakah terdapat rumah singgah / rumah tunggu untuk ibu


1. Ya 0.
hamil yang akan melahirkan?
6 a. Berapa jumlah posyandu yang terdapat di desa? 5 unit

b. Berapa jumlah posyandu yang melaksanakan kegiatan /


5 unit
pelayanan setiap sebulan sekali dalam setahun terakhir?
c. Berapa jumlah posyandu yang melaksanakan kegiatan /
pelayanan setiap 2 bulan sekali atau lebih dalam setahun 5 unit
terakhir?
d. Apakah mayoritas warga Desa berpartisipasi aktif dalam
1. Ya
kegiatan posyandu?
e. Sumber pembiayaan kegiatan Posyandu di Desa 1. Iuran bulanan
masyarakat
2. APBDes
3. Iuran bulanan
masyarakat dan
APBDes
4. Lainnya_________

11
___

Tingkat Kepesertaan BPJS


a. Berapa jumlah warga yang terdaftar menjadi peserta BPJS
1.786 orang
Kesehatan / JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)?

1. Ya, Sebagian besar


7 b. Apakah warga desa memanfaatkan pelayanan BPJS? 2. Ya, sebagian kecil
3. Tidak
c. Berapa jumlah warga yang terdaftar menjadi peserta Jaminan
______ orang
Kesehatan Daerah?
Derajat Kesehatan dan Gizi Buruk
a. Apakah terdapat kejadian kematian ibu melahirkan di Desa
0. Tidak
selama tahun 2015?
8
b. Jika Ya, berapa jumlah kejadian kematian ibu melahirkan di
0 kasus
Desa selama tahun 2015?
a. Apakah terdapat kejadian kematian balita di Desa selama
0. Tidak
tahun 2015?
9
b. Jika Ya, berapa jumlah kejadian kematian balita di Desa
0 kasus
selama tahun 2015?
a. Apakah terdapat kejadian kematian bayi di Desa selama
0. Tidak
tahun 2015?
10
b. Jika Ya, berapa jumlah kejadian kematian bayi di Desa
______ kasus
selama tahun 2015?
a. Apakah terdapat kejadian balita gizi buruk di Desa selama
1. Ya 0. Tidak
tahun 2015?
11
b. Jika Ya, berapa jumlah kejadian balita gizi buruk di Desa
______ kasus
selama tahun 2015?
a. Apakah terdapat kejadian luar biasa penyakit di Desa
0. Tidak
selama tahun 2015?
12
b. Kejadian luar biasa penyakit apa yang terjadi di Desa Penyakit
selama tahun 2015? _________________
PENDIDIKAN

Akses ke Pendidikan Dasar dan Menengah

a. Berapa jumlah SD/MI (negeri/swasta) di Desa? 3 unit


b. Berapa jumlah tenaga pengajar SD/MI (negeri/swasta) di
51 orang
Desa?
13
c. Berapa meter jarak ke SD / MI (negeri / swasta) terdekat? 200 meter
d. Berapa lama waktu tempuh untuk menuju ke SD / MI
______ menit
terdekat?
a. Berapa jumlah SMP / MTs (negeri / swasta) di Desa? ______ unit
b. Berapa jumlah tenaga pengajar SMP / MTs (negeri /
______ orang
swasta) di Desa?
14 c. Berapa meter jarak ke SMP / MTs (negeri / swasta)
______ meter
terdekat?
d. Berapa lama waktu tempuh untuk menuju ke SD / MI
______ menit
terdekat?
a. Berapa jumlah SMU / MA / SMK (negeri/swasta) di Desa? ______ unit
b. Berapa jumlah tenaga pengajar SMU / MA / SMK
______ orang
(negeri/swasta) di Desa?
15 c. Berapa meter jarak ke SMU / MA / SMK (negeri / swasta)
______ meter
terdekat?
d. Berapa lama waktu tempuh untuk menuju ke SMU / MA /
______ menit
SMK terdekat?
Data Tingkat Pendidikan

12
1. Tamat Sarjana/
D1/D3/Sederajat
16 Tingkat pendidikan sebagian besar penduduk Desa 2. Tamat SMA/Sederajat
3. Tamat SMP/Sederajat
4. Tamat SD/Sederajat
a. Apakah di Desa terdapat anak usia SD yang putus
17 1. Ya 0. Tidak
atau tidak sekolah selama tahun 2015?

b. Berapa jumlah anak usia SD yang putus atau tidak


_______anak
sekolah selama tahun 2015

a. Apakah di Desa terdapat anak usia SMP yang putus


1. Ya 0. Tidak
atau tidak sekolah selama tahun 2015?
18
b. Berapa jumlah anak usia SMP yang putus atau tidak
_______anak
sekolah selama tahun 2015

Akses ke Pendidikan Non-Formal


a. Apakah terdapat Pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di
1. Ya 0.
Desa?
b. Berapa jumlah Pos PAUD yang beroperasi di Desa? 4 unit
19
c. Berapa meter jarak Pos PAUD terdekat? 100 meter

d. Berapa jumlah guruPAUD di Desa? ______ orang


Apakah terdapat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Kejar Paket
20 1. Ya 0. Tidak
A, B, dan C selama satu tahun terakhir di Desa?
a. Berapa jumlah pusat kursus atau pusat pelatihan
______ unit
keterampilan khusus di desa?
21 b. Berapa jarak tempuh menuju pusat kursus atau pusat
pelatihan keterampilan khusus terdekat di Desa atau di luar _____ meter
Desa?
Akses Pengetahuan
a. Apakah terdapat fasilitas perpustakaan Desa atau taman
bacaan masyarakat yang beroperasi?(jika jawabannya 1 0. Tidak
22 “Tidak”, lanjut ke pertanyaan “23”)
b. Apakah penduduk Desa memanfaatkan fasilitas perpustakaan
1. 0. Tidak
Desa atau taman bacaan masyarakat?
MODAL SOSIAL
a. Apakah terdapat kebiasaan gotong royong warga di Desa?
(jika jawabannya “Tidak”, lanjut ke pertanyaan 1. Ya 0. Tidak
23 “24”)
b. Berapa kali kegiatan gotong royong warga di Desa
_______kali / tahun
dilaksanakan dalam setahun?
Apakah terdapat ruang publik terbuka yang dimanfaatkan warga
24 untuk bersantai / bermain tanpa perlu membayar 1. Ya 0. Tidak
(misalnya: lapangan terbuka, taman, alun-alun, dll)?
Apakah terdapat perkumpulan / organisasi sosial di desa, seperti :
Frekuensi kegiatan
Perkumpulan/ Organisasi Sosial Ketersediaan
pertahun
25 a. Karang taruna 1. Ya 0 _____ kali /tahun
b. PKK 1. Ya 0. _____ kali /tahun
c. Perkumpulan agama (majelis taklim,
1. Ya 0. _____ kali /tahun
kebaktian, dan sejenisnya)

13
0.
Ti
d. Panti asuhan 1. Ya _____ kali /tahun
d
ak
0.
Ti
e. Kelompok arisan 1. Ya _____ kali /tahun
d
ak
0.
Ti
f. Kelompok/organisasi/lembaga tani 1. Ya _____ kali /tahun
d
ak
0.
g. Kelompok/organisasi/lembaga Ti
1. Ya _____ kali /tahun
nelayan d
ak
0.
h. Kelompok/organisasi/lembaga Usaha Ti
1. Ya _____ kali /tahun
ternak d
ak
0.
i. Kelompok/organisasi/lembaga Ti
1. Ya _____ kali /tahun
pengrajin d
ak
0.
j. Kelompok/organisasi/lembaga khusus Ti
1. Ya _____ kali /tahun
wanita d
ak
0.
k. Lainnya, sebutkan: Ti
1. Ya _____ kali /tahun
______________________ d
ak
a.Apakah sebagian besar warga Desa mengikuti musyawarah
Desa?(jika jawabannya “Tidak”, lanjut ke 1. Ya
pertanyaan “27”)
26 b.Berapa kali musyawarah Desa diselenggarakan dalam satu
15 kali
tahun terakhir?
c. Apakah terdapat kelompok perempuan yang mengikuti
1. Ya
musyawarah Desa?
a. Berapa jumlah fasilitas / lapangan olah raga di Desa? 8 unit
b. Apakah terdapat kegiatan kelompok olahraga di Desa yang
27 rutin dilakukan, seperti latihan rutin dan pertandingan 1. Ya
olahraga?
c. Berapa jumlah kelompok kegiatan olah raga di Desa? 8 kelompok
28 Apakah warga Desa terdiri dari lebih dari satu suku atau etnis? 1. Ya 0. Tidak
Apakah warga Desa sehari-hari berkomunikasi menggunakan
29 1. Ya 0. Tidak
lebih dari satu bahasa?
Apakah terdapat warga di Desayang menganut agama di bawah ini :

30 a. Islam 1. Ya

b. Kristen 1. Ya

14
c. Katolik 1. Ya

d. Buddha 1. Ya

e. Hindu 1. Ya

f. Konghucu 1. Ya

g. Lainnya, sebutkan: 0. Tidak


Apakah terdapat tempat ibadah:
a. Masjid/ Musholla/ Langgar 1. Ya 0. Tidak

b. Gereja Kristen 1. Ya 0. Tidak

31 c. Gereja Katolik 1. Ya 0. Tidak

d. Wihara 1. Ya 0. Tidak

e. Pura 1. Ya 0. Tidak

f. Litang/ Kelenteng 1. Ya 0. Tidak

1. Islam
2. Kristen
3. Katolik
Apa agama / kepercayaan yang dianut oleh sebagian besar / 4. Buddha
32
mayoritas warga Desa? 5. Hindu
6. Konghucu
7. Lainnya,
sebutkan_______

a. Adakah kelompok seni adat dan budaya di Desa? (bila


1. Ya
jawaban “Tidak”, lanjut ke pertanyaan 334)

33 b. Bila ada, berapa kali kegiatan seni adat dan budaya


12 kali
diselenggarakan dalam setahun terakhir?
c. Berapa jumlah kelompok kegiatan seni adat dan budaya di
4 kelompok
Desa?
Apakah mayoritas warga di Desa menghadiri perayaan adat budaya tertentu, seperti:
a. Kelahiran 1. Ya

34 b. Kematian 1. Ya

c. Perkawinan 1. Ya

d. Lainnya, sebutkan____________________________ 0. Tidak


Keamanan Warga
Apakah terdapat warga di Desa yang melakukan kegiatan
35 pembangunan dan pemeliharaan pos keamanan 1. Ya
lingkungan?
Apakah terdapat warga di Desa yang berinisiatif dan
36 berpartisipasi dalam pengaktifan sistem keamanan 1. Ya 0. Tidak
lingkungan?
a. Apakah terdapat konflik di Desa selama setahun terakhir?
0. Tidak
(bila jawaban “Tidak”, lanjut ke pertanyaan 39)
b. Jika ada, sebutkan jenis konflik dan jumlah kejadian dalam
Jumlah Kejadian
setahun terakhir.

37 b1. Antarkelompok masyarakat _______ kasus

b2. Kelompok masyarakat antarDesa _______ kasus


b3. Kelompok masyarakat dengan aparat keamanan _______ kasus

b4. Kelompok masyarakat dengan aparat pemerintah _______ kasus

15
b5. Antarpelajar/mahasiswa/pemuda _______ kasus

b6. Antarsuku _______ kasus

b7. Antaragama _______ kasus

b8. Lainnya, sebutkan: _______ kasus


a. Apakah sebagian besar konflik yang terjadi di Desa dapat
1. Ya 0. Tidak
diselesaikan dengan damai?
b. Jika ya, siapa yang berperan menjadi mediator / penengah upaya dalam penyelesaian
konflik?
b1. Aparat keamanan 1. Ya 0. Tidak

38 b2. Aparat pemerintah 1. Ya 0. Tidak

b3. Tokoh masyarakat 1. Ya 0. Tidak

b4. Tokoh agama 1. Ya 0. Tidak

b5. Lainnya, sebutkan : 1. Ya 0. Tidak

b6. Tidak ada 1. Ya 0. Tidak


Apakah terdapat penyelesaian konflik di desa oleh lembaga lokal
39 sesuai adat budaya tertentu (misalnya diadakan ritual 1. Ya 0. Tidak
upacara dll) di Desa?
a. Apakah terdapat tindak kejahatan sebagai berikut yang terjadi di Desa selama setahun
terakhir?
a1. Pencurian 1. Ya

a2. Penipuan/ penggelapan 1. Ya 0. Tidak

a3. Penganiayaan/ kekerasan 1. Ya 0. Tidak

a4. Pembakaran 1. Ya 0. Tidak

a5. Perkosaan/ kejahatan terhadap susilaan 1. Ya 0. Tidak


40
a6. Penyalahgunaan/ peredaran narkoba 1. Ya 0. Tidak

a7. Perjudian 1. Ya 0. Tidak

a8. Pembunuhan 1. Ya 0. Tidak

a9. Perdagangan orang (humantrafficking) 1. Ya 0. Tidak

b. Dari berbagai tindak kejahatan yang terjadi di Desa, tindak


____
kejahatan mana yang paling sering terjadi di Desa?

Kesejahteraan Sosial

a. Apakah terdapat SLB (Sekolah Luar Biasa) di Desa? 0. Tidak


______ unit
41 b. Jika ada, berapa jumlah SLB yang terdapat di Desa?

c. Berapa jarak tempuh menuju SLB terdekat? _____ km


Apakah terdapat penyandang masalah kesejahteraan sosial sebagai berikut :

a. Anak jalanan 0. Tidak

b. Anak terlantar 0. Tidak

42 c. Korban kekerasan 0. Tidak

d. Lanjut usia terlantar (panti jompo) 0. Tidak

e. Korban penyalahgunaan NAPZA 0. Tidak

f. Pekerja migran terlantar 0. Tidak

16
g. Gelandangan / pengemis 0. Tidak

h. PSK (Pekerja Seks Komersial) 0. Tidak

43 Berapa jumlah kejadian bunuh diri di Desa? ______ orang

PERMUKIMAN

Akses Air Bersih dan Air Minum

Sumber air untuk minum yang digunakan oleh warga di Desa :


a. Air kemasan 0. Tidak
b. Air ledeng dengan meteran (PAM/PDAM) 0. Tidak
c. Air ledeng tanpa meteran 0. Tidak
d. Sumur bor / pompa 0. Tidak
44
e. Sumur 1. Ya 0. Tidak
f. Mata air 0. Tidak
g. Sungai / danau / kolam 0. Tidak
h. Air hujan 0. Tidak
i. Lainnya, sebutkan : 0. Tidak
1.
Gr
45 Bagaimana cara warga desa memperoleh air minum?
at
is
Sumber air untuk mandi / cuci yang digunakan oleh warga di Desa

a. Air ledeng dengan meteran (PAM/PDAM) 0. Tidak

b. Air ledeng tanpa meteran 0. Tidak

c. Sumur bor / pompa 0. Tidak

46 d. Sumur 1. Ya 0. Tidak

e. Mata air 0. Tidak

f. Sungai / danau / kolam 0. Tidak

g. Air hujan 0. Tidak

h. Lainnya, sebutkan : 0. Tidak

Akses Sanitasi
. Jamban sendiri
Di manakah sebagian besar warga di Desa BAB (Buang 2. Jamban bersama
47
Air Besar)? 3. Jamban Umum
4. Bukan jamban
1. Tempat sampah kemudian
diangkut
2. Dalam lubang atau dibakar
Di manakah sebagian besar warga di Desa membuang 3. Sungai / saluran irigasi /
48
sampah? (jawaban hanya satu pilihan ) danau / laut
4. Drainase (got/selokan)
5. Lainnya, sebutkan
________________
Apakah terdapat TPS (Tempat Penampungan Sampah
49 0. Tidak
Sementara)?

17
1. Lubang resapan (lubang
tanah yang tertutup)
Di manakah tempat / saluran warga membuang limbah 2. Drainase (got/selokan)
50 cair rumah tangga / air kotor di Desa?(jawaban 3. Sungai / saluran irigasi /
danau / laut
hanya satu pilihan) 4. lubang tanah yang terbuka
5. Lainnya,
sebutkan_________

Akses Listrik
a. Berapa jumlah keluarga di Desa yang menggunakan sumber
1.250 keluarga
listrik dari PLN?
51 b. Berapa jumlah keluarga di Desa yang menggunakan sumber
listrik dari non-PLN (Diesel/ generator, swasta, swadaya, ______ keluarga
perseorangan)?
Berapa jumlah keluarga di Desa yang belum teraliri listrik sama
52 428 keluarga
sekali?
Apakah terdapat sumber energi terbarukan (tenaga angin, air,
53 surya/matahari, dll) di desa yang dimanfaatkan warga desa 0. Tidak
sebagai sumber listrik di Desa?
Akses Informasi & Komunikasi
2.
Si
n
y
Bagaimana sinyal telepon seluler / handphone di 1. Sinyal 0. Tidak ada
54 al
Desa? Kuat sinyal
le
m
a
h
Operator / provider telepon seluler apa yang sinyalnya dapat diterima di desa?

a. Telkomsel (Simpati, Kartu AS, Kartu Halo) 1. Ya

55 b. Indosat (IM3, Matrix, Mentari) 1. Ya

c. XL 1. Ya

d. Lainnya, sebutkan : _______________________ 1. Ya


Apakah Desa dapat menerima siaran program televisi saluran
56 1. Ya
TVRI Nasional / TVRI Daerah?
Apakah Desa dapat menerima siaran program televisi saluran
57 1. Ya
swasta?
Apakah Desa dapat menerima siaran program televisi saluran
58 0. Tidak
luar negeri?
59 Apakah terdapat fasilitas internet di kantor kepala Desa? 0. Tidak

60 Apakah penduduk Desa memiliki akses internet? 1. Ya

61 Apakah Desa memiliki sarana informasi sebagai berikut

a. Papan informasi Desa 1. Ya

b. Website 1. Ya

c. Lainnya, sebutkan____________ 1. Ya 0. Tidak

18
No. IV. DIMENSI EKONOMI Ket.

Keragaman Produksi Masyarakat Desa

1. Pertanian (termasuk
perkebunan,
peternakan,
perikanan)
Apa sumber penghasilan utama sebagian besar penduduk di 2. Industri
1 3. Perdagangan,
Desa?(jawaban hanya satu pilihan) transportasi, dan
jasa
4. Pariwisata
5. Lainnya,
sebutkan_________
2 Apakah terdapat produk unggulan di Desa? 1. Ya
1.Ya, terdpat
Apakah produk komoditi hasil pertanian di Desa mengalami peningkatan
3
perubahan dibanding setahun yang lalu? 0.Ya, terdapat
penurunan
4 a. Apakah terdapat produksi hasil tangkapan laut di Desa? 0. Tidak
(bila jawabannya “Tidak”, lanjut ke pertanyaan
“4”)

19
b. Jika ya, Apakah terdapat perubahan produksi hasil 1. Ya, terdpt peningkatan
tangkapan laut di Desa dibanding setahun yang lalu? 0.Ya, terdpat penurunan
a. Berapa jumlah industri mikro dan kecil di Desa? 2 unit
5
b. Berapa jumlah industri menengah di Desa? _____ unit

Akses ke Pusat Perdagangan

a. Apakah terdapat kelompok pertokoan di Desa? 0. Tidak


6
b. Berapa km jarak ke kelompok pertokoan terdekat? _____ km

7 Berapa jumlah pasar dengan bangunan permanen? _____ unit

8 Berapa jumlah pasar dengan bangunan semi permanen? _____ unit

a. Apakah terdapat pasar tanpa bangunan di Desa? 0. Tidak


9
b. Berapa jumlah pasar tanpa bangunan di Desa? _____ unit

10 Berapa jumlah toko / warung kelontong di Desa? _____ unit

11 Apakah terdapat warung / kedai makanan dan minuman di Desa? 1. Ya


a. Apakah terdapat hotel atau penginapan (hostel, motel, losmen,
0. Tidak
wisma) di Desa?
12 b. Berapa meter jarak ke hotel atau penginapan terdekat? ______ meter
c. Berapa lama waktu tempuh untuk menuju ke hotel atau
______ menit
penginapan terdekat?
Jarak
Akses Distribusi / Logistik Ketersediaan
terdekat
0.
Apakah terdapat kantor pos / pos pembantu / Ti
13 ______ meter
rumah pos / pos keliling di Desa? d
ak
0.
Apakah terdapat pelayanan jasa ekspedisi swasta Ti
14 ______ meter
(pengiriman barang) di Desa? d
ak
Akses Lembaga Keuangan
0.
Apakah terdapat bank umum pemerintah (BRI, Ti
15 ______ meter
BNI, BPD, BTN, dll) di Desa? d
ak
0.
Apakah terdapat bank swasta (Danamon, BCA, Ti
16 ______ meter
Niaga, dll) di Desa? d
ak
Apakah tersedia BPR (Bank Perkreditan Rakyat) termasuk BPR Syariah
17 0. Tidak
di Desa?
Apakah terdapat fasilitas kredit yang diterima warga Desa selama setahun terakhir
berupa:
a. KUR (Kredit Usaha Rakyat) 1. Ya
18 b. KKP-E (Kredit Ketahanan Pangan dan Energi) 1. Ya 0. Tidak

c. KUK (Kredit Usaha Kecil) 1. Ya 0. Tidak

d. Kredit lainnya, sebutkan : ____________________ 1. Ya 0. Tidak

20
Ketersediaan Lembaga Ekonomi

19 Berapa jumlah koperasi di bawah ini yang masih aktif beroperasi? ________ unit
a. Apakah terdapat BUMDesa di desa? (bila jawaban “Tidak”,
1. Ya
lanjut ke pertanyaan 21)
b. Jika ya, apa jenis / bidang usaha yang dilakukan oleh BUMDesa tersebut?

b1. Pelayanan umum 1. Ya

b2. Jasa Penyewaan 1. Ya


20
b3. Broker / usaha perantara 1. Ya 0. Tidak

b4. Perdagangan, pabrik, atau trading 1. Ya 0. Tidak

b5. Usaha bersama / holding 1. Ya 0. Tidak

b6. Bisnis keuangan atau finansial 1. Ya 0. Tidak

Keterbukaan Wilayah

1. Ada, dengan
trayek tetap
Apakah di Desa terdapat angkutan umum? 2. Ada, tanpa trayek
21
jawaban hanya satu pilihan) tetap
3. Tidak ada
angkutan umum
Apakah angkutan umum yang utama di Desa beroperasi setiap
22 0. Tidak
hari?
0. Hanya
23 Kapan jam operasional angkutan umum yang utama? siang
hari
1. Sepanjang tahun
Apakah jalan di Desa dapat dilalui oleh kendaraan bermotor 2. Sepanjang tahun
24 roda empat atau lebih? kecuali saat
jawaban hanya satu pilihan ) tertentu
3. Tidak dapat dilalui
sepanjang tahun
1. Aspal/ beton
2. Diperkeras (kerikil,
Apa jenis permukaan jalan di Desa yang terluas? batu, dll)
25
(jawaban hanya satu pilihan ) 3. Tanah
4. Lainnya,sebutkan_
__
1. Baik
26 Bagaimana kualitas permukaan jalan di Desa? 2. Rusak Sedang
3. Rusak Parah

21
No. V. DIMENSI EKOLOGI Ket.
Kondisi Lingkungan
1. Ya sepanjang tahun
2. Ya, kecuali saat tertentu
1 Apakah sumber air tersedia sepanjang tahun? seperti musim kemarau
atau kondisi lainnya
3. Tidak
Apakah terjadi pencemaran lingkungan hidup di Desa selama setahun terakhir?

a. Pencemaran air 0. Tidak


2
b. Pencemaran tanah 0. Tidak

c. Pencemaran udara 0. Tidak


1. Menyebabkan gangguan
Apakah terdapat dampak yang dirasakan oleh warga Desa kesehatan ringan
3 2. Menimbulkan penyakit /
akibat pencemaran lingkungan? infeksi
3. Menimbulkan kematian
Apakah terdapat sungai yang terkena pembuangan limbah
4 0. Tidak
pabrik/industri/usaha?
5 Apakah terdapat perencanaan tata ruang desa? 1. Ya 0. Tidak
Apakah terdapat perubahan penggunaan lahan dari sektor
6 1. Ya 0. Tidak
pertanian menjadi sektor non-pertanian?
Potensi Bencana
Seberapa sering kejadian/bencana alam yang terjadi selama 3 tahun terakhir?

a. Tanah longsor _______ kali/ tahun


7
b. Banjir _______ kali/ tahun

c. Gempa bumi _______ kali/ tahun

22
d. Tsunami _______ kali/ tahun

e. Gelombang pasang laut _______ kali/ tahun

f. Angin puyuh / puting beliung / topan _______ kali/ tahun

g. Gunung meletus _______ kali/ tahun

h. Kebakaran hutan _______ kali/ tahun

i. Kekeringan lahan _______ kali/ tahun

j. Lainnya, sebutkan _______ kali/ tahun

Apakah terdapat fasilitas / upaya antisipasi / mitigasi bencana alam di Desa?

a. Peringatan dini bencana alam 0. Tidak


8 b. Peringatan dini khusus tsunami 0. Tidak

c. Perlengkapan keselamatan (perahu karet, tenda, masker, dll) 0. Tidak


d. Jalur evakuasi 0. Tidak

Berdasar Indeks Desa Membangun (IDM), diharapkan dapat memfasilitasi


pemahaman tentang situasi dan kondisi Desa saat ini, serta bagaimana langkah
kebijakan yang harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan kehidupan Desa
menjadi lebih maju dan mandiri. Cara klasifikasi tersebut tentu harus peka terhadap
karakteristik Desa yang senyatanya sangat beragam, bukan hanya dari segi fisik
geografis tetapi juga terkait nilai-nilai budaya dan tingkat prakarsa masyarakat Desa.

23
BAB III
KONSEP RENCANA INOVASI

A. ANALISIS INDIKATOR DESA MEMBANGUN


Indikator desa membangun terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu : dimensi
ketahanan sosial, dimensi ketahanan ekonomi dan dimensi ketahanan ekologi,
dimana ketiga dimensi tersebut menjadi kekuatan yang saling mengisi dan menjaga
potensi dan kemampuan Desa untuk mensejahterakan kehidupan Desa.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh Sub Kelompok B.2.1., dari
hasil kuesioner, pengamatan dan wawancara maka Desa Sungai Rengit, Kecamatan
Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan masih memiliki
beberapa masalah dengan indikator desa membangun sebagaimana berikut :
1. Pelaksananaan kerja oleh para perangkat desa belum terkoodinir dengan baik.
2. Aset desa belum termamfaatkan secara optimal.
3. Potensi ternak sapi tidak terkelola dengan baik.
4. Batas desa masih belum jelas, sehingga kesulitan untuk mengelola surat-surat
tanah.

24
5. Partisipasi masyarakat sangat kurang seperti daam kegiatan gotong royong dan
kegiatan desa lainnya.
6. Nilai –nilai budaya semakin terkikis terutama pelaksanaan adat istiadat sudah
mulai ditinggalkan, dan honor untuk pemangku adat tidak ada.
7. SDM para perangkat desa masih rendah dan belum mampu membawa
perubahan.
8. Belum pernah dilakukan diklat bagi para perangkat desa
9. BUMD tidak berjalan karena kegiatanya hanya penjualan ATK dan Fotocopy.
10. Belum ada pembekalan SDM bagi BPD dan LPM.

B. BUTIR-BUTIR RENCANA INOVASI


Berdasarkan gambaran permasalahan di atas, selanjutnya akan disajikan
rencana inovasi yang perlu dikembangkan di Desa Sungai Rengit, Kecamatan
Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pelaksanaan rapat kerja antara perangkat desa beserta
stakeholder terkait.
2. Menjalin kerjasama dengan tenaga PPL guna meningkatkan pengetahuan para
petani ternak.
3. Meningkatkan koordinasi dengan desa sekitar, Badan Pertanahan Nasional serta
stakeholder terkait lainnya dalam pengelolaan batas desa
4. Mengadakan festival-festival budaya asli
5. Memberikan pelatihan pembuatan kerajinan bagi masyarakat, yang kemudian
hasil kerajinan tersebut akan dipasarkan oleh BUMDes
6. Menjalin kemitraan / kerjasama dengan stakeholder terkait guna meningkatkan
kemampuan SDM BPD dan LPM

25
BAB IV
PENUTUP

Dari hasil pengamatan, kuesioner serta wawancara yang telah dilakukan oleh
para peserta Diklatpim II Angkatan X dengan Pemerintah Desa Sungai Rengit,
Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan maka
dapat diketahui permasalahan yang dihadapi oleh Desa Sungai Rengit. Kemudian para
peserta menggagaskan rekomendasi atau inovasi dalam rangka memecahkan masalah-
masalah tersebut kepada Pemerintah Desa Sungai Rengit, agar terjadi perubahan ke arah
yang lebih baik.
Demikian kontribusi yang dapat diberikan oleh Sub Kelompok B.2.1. kepada
Desa Sungai Rengit, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Provinsi
Sumatera Selatan, semoga bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa. Mungkin
kontribusi ini kurang sempurna mengingat keterbatasan-keterbatasan yang dihadapi oleh
para peserta Diklatpim II Angkatan X, untuk itu harap dimaklumi.

26
27

Anda mungkin juga menyukai