PEMBAHASAN
Kita membangun sumbu vektor b1, b2 dan b3 untuk kisi balik dengan hubungan
(22)
Setiap vektor yang didefinisikan oleh Persamaan (2.2) adalah ortogonal dengan dua sumbu
vektor kisi kristal. Sifat-sifat dari b1, b2 dan b3 adalah bahwa
(23)
Titik dalam kisi balik dipetakan dengan seperangkat vektor dalam bentuk vektor
kisi balik G :
G=v 1 b 1+ v 2 b2 +v 3 b3 (24)
(25)
Dengan x, y dan z adalah vektor satuan. Volume sel adalah a 1 . a2 x a3 = a3 . Vektor basis
primitif dari kisi baliknya dapat diperoleh dari Persamaan ( 2.2),
1 π 1 π 1 π
± b1=±( ) x^ ; ± b2=±( ) ^y ; ± b3=±( ) ^z (27)
2 a 2 a 2 a
Keenam bidang batas sebuah kubus dengan tepi 2π/a dan volume (2π /a)3 . Kubus ini adalah
daerah Brillouin pertama kisi kristal kubus sederhana.
2.2.3. Kisi Balik Dari Kubus Berpusat Tubuh (bcc:body center cubic)
Vektor basis primitif dari kekisi bcc, seperti terlihat pada Gambar 2.2 adalah
(28)
Dengan a adalah rusuk dari kubus dan x, y dan z adalah vektor satuan. Volume satu
(29)
Dengan menggunakan persamaan 2.2, vektor basis kisi balik bcc adalah
(2.10)
Vektor kisi balik dengan bilangan bulat h, k dan l dapat ditentukan dengan menggunakan
(2.11)
Setiap sel mengandung satu titik kisi pada titik pusat selnya. Daerah ini (untuk kisi bcc)
dibatasi oleh bidang normal terhadap 12 vektor, pada titik tengah dari
(2.12)
2.4. Vektor-vektor dari titik asal ke titik pusat setiap permukaan adalah
(2.13)
Dapus :
Kittel. Charles, 2005, Introduction To Solid State Physics, Berkeley : wiley & Sons Inc