Oleh :
TIKA INDRIYANI (1420119060)
Faktor Risiko -
Intervensi Wilkinson, J. M & Nancy, R.A. 2011. Hlm.864
Dx Keperawatan Konstipasi
Definisi Penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai kesulitan
atau pengeluaran feses tidak tuntasdan/atau feses yang keras,
kering, dan banyak.
Batasan Subjektif :
Karakteristik Nyeri abdomen, nyeri tekan abdomen dengan teraba retensi
otot, nyeri tekan abdomen tanpa teraba retensi otot yang
dapat di palpasi, anoreksia, rasa penuh rectal, keletihan,
sakit kepala, peningkatan tekanan intraabdomen, mual,
indigesti, nyeri saat defekasi
Objektif :
Penampilan tidak khas pada lansia, borborigmi, darah merah
pada feses, perubahan pada pola defekasi, penurunan
frekuensi defekasi, penurunan volume feses, distensi
abdomen, feses keras dan berbentuk, bising usus hiperaktif,
bising usus hipoaktif, tidak dapat defekasi, tidak dapat
makan, feses cair, nyeri pada saat defekasi, massa abdomen
yang dapat diraba, massa rectal yang dapat diraba, perkusi
abdomen pekak,. Rasa tekanan rectal, sering flatus, adanya
feses lunak seperti fasta di dalam rectum, mengejan pada
saat defekasi, muntah.
Pengkajian Dapatkan data dasar mengenai program defekasi, aktivitas,
pengobatan dan pola kebiasaan pasien
Kaji dan dokumentasikan :
Warna dan konsistensi feses pertama pasca operasi
Frekuensi, warna dan konsistensi feses
Keluarnya flatus
Adanya impaksi
Ada atau tidak ada bising usus dan distensi abdomen pada
keempat kuadran abdomen
Managemen konstipasi/impaksi (NIC) :
Pantau tanda dan gejala rupture usus atau peritonitis
Identifikasi fakor (misalnya pengobatan, tirah baring dan
diet) yang dapat menyebabkan atau berkontribusi
terhadap konstipasi
Faktor yang Kelemahan otot abdomen, rata-rata aktivitas fisik harian kurang
Berhubungan dari yang dianjurkan menurut gender dan usia, konfusi,
penurunan motilitas traktus gastrointestinal, dehidrasi, depresi,
perubahan kebiasaan makan, gangguan emosi, kebiasaan
menekan dorongan defekasi, kebasaan makan buruk, hygiene
oral tidak adekuat, kebiasaan toileting tidak adekuat, asupan
serat kurang, asupan cairan kurang, kebiasaan defekasi tidak
teratur, penyalahgunaan laksatif, obesitas, perubahan
lingkungan baru.
Alternative Dx Konstipasi, persepsi. Konstipasi, resiko
Faktor Risiko -
Intervensi Wilkinson, J. M & Nancy, R.A. 2011. Hlm.152
Dx Keperawatan Diare
Definisi Pasase feses yang lunak dan tidak berbentuk
Batasan Subjektif :
Karakteristik Nyeri abdomen, kram, urgensi
Objektif :
Bising usus hiperaktif, defekasi feses cair >3 dalam 24 jam
Pengkajian Lakukan tes guaiak pada feses
Minta pasien mengidentifikasi pola defekasinya
Pantau nilai laboratorium (elektrolit, hitung darah lengkap),
dan laporkan adanya abnormal.
Timbang berat badan pasien setiap hari
Kaji dan dokumntasikan :
Frekuensi, warna, konsistensi, dan jumlah (ukuran) feses
Turgor kulit dan kondisi mukosa mulut sebagai indikator
dehidrasi.
Manajemen Diare (NIC) :
Ambil specimen feses untuk uji kultur dan sensitivitas, jika
diare berkelanjutan
Evaluasi profil obat terhadap efek samping di saluran cerna
Evaluasi catatan asupan kandungan nutrisi
Pantau adanya iritasi atau ulserasi kulit diarea perianal
Faktor yang Ansietas, peningkatan level stress, penyalahgunaan laksatif,
Berhubungan penggunaan zat berlebihan.
Alternative Dx Konstipasi
Inkontinensia, alvi
Faktor Risiko Terpapar pada kontaminan, terpapar pada toksin, terpapar pada
persiapan makan tidak higienis.
Intervensi Wilkinson, J. M & Nancy, R.A. 2011. Hlm.236
DOMAIN 12 KENYAMANAN
Faktor Risiko Populasi berisiko : usia > 50 tahun, gender wanita, riwayat
penganiayaan, riwayat mutilasi genital, riwayat utang terlalu
banyak, riwayat postur tubuh statis saat bekerja, riwayat
penyalahgunaan zat, riwayat olahraga terlalu berat.
Intervensi Wilkinson, J. M & Nancy, R.A. 2011. Hlm.537
Carpenito, L.J. 2012. Diagnosis keperawatan : Buku saku / Lynda juall Carpenito-
moyet Edisi 13 . Jakarta : EGC
Wilkinson, J. M & Nancy, R.A. 2011. Buku Saku Diagnosa Keperawatan : Diagnosa
NANDA, /intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Edisi 9, Jakarta: EGC