NIM : 1809511107
Kelas : D
1. Infeksi menetap dapat berupa infeksi kronis, infeksi laten, Jelaskan apa yang saudara pahami
dengan tidak copy paste, dapat juga mencari sumber lain dengan menyebutkan sumbernya.
2. Mekanisme infeksi menetap terjadi melalui dua mekanisme. Subetkan!
3. Tiga kemungkinan respon imun yang tak memadai yang menicu infeksi menetap
4. Difinisikan istilah virus onkogen
5. Jelaskan tentang protoonkogen dan tumor suppressor gen
6. Difinisikan istilah
a. Tumorigenesis
b. Onkogenesis
c. Karsinogenesis
7. Jelaskan perbedaan tumor jinak (benign tumor) dengan tumor ganas (malignant tumor)
8. Sebutkan asal jaringan dari tumor sarcoma, carcinoma, limfoma, leukemia
9. Sebutkan 4 sifat sel tumor
10. Sebutkan contoh-contoh onkogen virus (slide 17, 18)
11. Protein sel apa saja yang diganggu oleh virus (slide 20, slide 22, ).
JAWABAN :
1. Infeksi Menetap Pada infeksi virus akan terjadi penyebaran virus baik secara lokal
maupun secara sistemik. Perkembangan dan penyebaran virus akan mengakibatkan
pentakit akut dan berakhir dengan kematian atau kesembuhan dengan musnahnya virus
dari dalam tubuh. Tetapi beberapa virus dapat bertahan sampai beberapa bulan bahkan
beberapa tahun yang dapat menyebabkan penyakit dikemudian hari misalnya, penyakit
distember anjing dan herpes virus.
Infeksi menetap akan mengakibatkan :
1. Berfungsi sebagai karier sehingga memungkinkan virus tetap ada dalam populasi
walaupun dengan intekvititas yang rendah.
2. Infeksi dapat aktif kembali menjadi penyakit akut
3. dapat mengakibatkan penyakit imunopatologi
4. Dapat mengakibatkan neoplasma
Infeksi Kronis adalah Suatu kejadian dimana virus menular selalu dapat diamati dan
sering kali dikeluarkan walaupun penyakitnya sendiri tidak dapat diamati.
Contoh penyakit virus yang bersifat kronis : Penyakit mulut dan kuku, demam babi
Afrika, ensepalitis anjing setelah diserang distemper, virus korela babi
Infeksi Laten adalah Suatu infeksi dimana virus menular tidak dapat diamati kecuali
apabila terjadi pengaktifan kembali. Infeksi Laten biasanya terjadi setelah kesembuahn
hewan dari suatu penyakit namun virus masih bertahan dalam beberapa organ tubuhnya.
Contohnya : Pada penyakit Rhinotracheitis sapi Virion dari virus berpindah ke ganglion
otak atau sumsum tulang belakang. Gerakan virus secara berkala diaktifkan kembali dan
kemudian virus menular terbentuk dan berpindah sepanjang saraf sensoris sampai
mencapai membran mukosa hidung atau kulit dengan disertai pengeluaran virus, herpes
virus, pseudorabies
3. Variasi antigenic-> Imunotoleran->Imunosupresi
Variasi antigenic : Umumnya disebabkan oleh mutasi virus yang cepat dan tidak dapat
dikenali oleh respons imun sebelum mutasi
Imunotoleran : Yaitu ketika tubuh tidak memberi respons terhadap infeksi virus
4. Onkogen adalah setiap elemen genetic yang terkait dengan pertumbuhan tumor, Virus
onkogen sangat mengubah sifat pertumbuhan dari biakan sel dan proses ini disebut
dengan transformasi sel yang secara invito sama dengan pembentukan tumor. Jadi virus
onkogen adalah sebuah virus yang genetic nya terkait dengan pertumbuhan tumor.
5. Proto-onkogen adalah gen normal yang dapat menjadi onkogen bila mengalami mutasi,
atau bila ekspresinya meningkat.. Proto-onkogen mengkode protein yang diperlukan sel
untuk regulasi perkembangbiakan dan diferensiasi. Proto-onkogen sering ditemukan
berperan pada transduksi sinyal dan eksekusi sinyal mitogen, yang umumnya dilakukan
oleh produk protein yang dihasilkannya. Setelah diaktifkan, proto-onkogen atau produk
yang dihasilkan menjadi penginduksi tumor yang disebut onkogen.
Tumor Suppressor Gen atau Gen penekan tumor atau antionkogen adalah gen seluler
yang secara normal berfungsi untuk mencegah perkembangan tumor. Ketika gen ini
bermutasi menyebabkan kehilangan atau penurunan fungsinya, sel dapat berkembang
menjadi kanker, biasanya dalam kombinasi dengan perubahan genetik lainnya. Hilangnya
gen-gen ini mungkin bahkan lebih penting daripada aktivasi proto-
onkogen/onkogen untuk pembentukan berbagai jenis sel kanker.