Gambar 4.1
Sumber : Hasil Pemotretan Di Lapangan
26
27
3.2 Pembahasan
3.1.2 Sering terjadi masalah antara Pre Stowage Plan yang
direncanakan sebelumnya tidak sesuai dengan Final Stowage
Plan pada saat selesai muat.
Dalam pelaksanaan kegiatan bongkar muat kontainer ini, 1-
2 hari sebelumnya Planner Evergreen sudah menyiapkan Stowage
Plan untuk Pembongkaran maupun Pemuatan. Dalam penyusunan
Pre Plan sendiri kita mengikuti Port Captain Intructions dan
melihat kondisi dari muatan diatas kapal dan juga melihat kondisi
dan keterbatasan dari Container Crane dan Wharf atau kade
tempat sandar yang akan dijadikan tempat sandar nanti. Untuk
pada saat pembongkaran sendiri jarang menemui masalah
kaitannya dengan Discharging Plan. Tetapi untuk Loading Plan
sering kita bertemu masalah, bisa dari pihak kapal ataupun dari
pihak stevedoring. Dari pihak kapal sendiri masalah yang sering
terjadi adalah Ship Stability and Condition, Hatch Ability, etc.
Kaitannya dengan stabilitas sendiri antara lain seperti kemiringan
kapal yang terlalu besar, trim yang terlalu mendongak maupun
jarak pandang kapal yang akan terganggu setelah bongkar muat
selesai. Ini disebabkan karena kebanyakan kapal tidak
memberikan informasi-informasi seperti Tank Conditions dan
General Arrangement. Sehingga terjadi perbedaan Stability
Conditions dan Limited Vissibility yang ada pada software pihak
Evergreen dengan software yang ada di kapal. Jadi pada saat
penyerahan Pre Plan ke pihak kapal C/O tidak setuju dan meminta
untuk dirubah Pre Plan tersebut dan Planner pun harus mengubah
Pre Plan yang disetujui oleh Port Captain dan
mengkonsultasikannya kembali dengan Port Captain. Oleh karena
itu, dalam mengatasi masalah seperti ini sebelum membuat
Stowage Plan sebaiknya mengkoordinasikan dan meminta
informasi-informasi seperti :
29
a) Tank Conditions
b) General Arrangement
c) Serta informasi-informasi lain kaitannya dengan
keterbatasan kapal itu sendiri
Selain dari pihak kapal, juga sering terjadi masalah dengan pihak
Stevedoring yang tidak mengikuti instruksi yang diberikan karena
mereka selalu mempunyai pemikiran bagaimana caranya kegiatan
cepat selesai tanpa memperhatikan instruksi-intruksi yang
diberikan. Untuk mengatasi hal-hal seperti ini pihak Planner
Evergreen harus tegas dalam memberikan instruksi dan juga
sering melakukan pengawasan pada saat kegiatan bongkar muat
berlangsung.