NIM : 061740511593
Kelas : 6 AP.B
Matkul : Metodologi Penelitian
Ringkasan Bab 10
Desain Instrumen Penelitian: Kuisioner
Pendahuluan
Peraacangan instrumen penelitian sangat penting sebagai bagian dari proses
penelitian. Kesalahan dalam peracangan penelitian akan berakibat biasnya hasil
penelitian yang juga mungkin mengarah pada ketidaktepatan hasil penelitian yang
dicapai dengan permasalahan penelitian yang diajukan.
Kuisioner sebagai instrumen peelitian harus dibuat relevan dan seakurat mungkin
sesuai dengan permasalahan penelitian yang ingin dipecahkan. Relevan dan akurat
adalah dua hal yang sangat penting dalam perancangan kuisioner. Kuisioner
merupakan sarana komunikasi antara peneliti dan subjek yang diteliti. Dengan
demikian, penilit harus betul-betul mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai dan
bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk mencapai tujuan penelitian.
Perantara Pengumpulan Data
Ada beberapa cara untuk mengomunikasikan kuisioner kepada responden, yaitu:
1. Pewawancara Langsung (Interview-Administered Interviews)
Dilakukan melalui wawancara personal dan wawancara melalui telepon.
a. Wawancara personal
Bentuk komunikasi yang dilakukan secara langsung dimana
pewawancara langsung menanyakan kepada responden dalam situasi
tatap muka langsung (face to face), dan bentuknya adalah komunikasi
dua arah.
Keuntungannya yaitu :
- Bisa bertanya apa yang belum jelas kepada responden
- Dapat mengetahui kondisi psikologis responden
- Dapat meminialkan kesalahan non respons
- Dapat meminta klarifikasi langsung kepada responden atas
jawaban yang masih simpang siur
- Bisa meminta responden untuk megisi kuisioner
Kelemahannya yaitu :
- Biaya lebih besar
- Kurangnya kerahasiaan dari responden sehingga responden
serigkali enggan menjawab pertanyaan yang bersifat rahasia
2. Wawancara Mandiri
Kuisioner diisi oleh responden secara langsung dan independen tanpa ada
peawancara langsung. Biasanya dilakukan melalui kertas/web.
Respons pertanyaan
Kedua jenis pertanyaan ini dapat digunakan secara bersamaan dimana satu
respon dan respon lain saling melegkapi. Biasanya metod etertuutp lebih
banyak digunakan dibandingkan dengan email atau surat.
No Pertanyaan Jawaban
1 Apakah anda pernah atau a. Ya, lanjut ke pertanyaan 3
sekarang sedang memiliki b. Tidak, lanjut ke pertanyaan 2
pinajman?
2 Apakah alasan anda tidak a. Usaha tidak memerlukan
memiliki pinjaman? tambahan modal
b. Usaha punya modal yang
cukup untuk membiayai
kegiatan operasional
c. Usaha tidak mmampu
menanggung risiko tidak
terbayarnya pinjaman
d. Bunga pinjaman yang terlalu
tinggi
e. Rumitnya prosedur
pengajuan pinjaman dari
lembaga keuangan
f. Persyaratan pinjaman yang
terlalu banyak
g. Ketakutan akan aturan yang
diajukan oleh pihak peinjam
yang harus dipatuhi
h. Ditolaknya proposal
pengajuan pinjaman
sebelumnya
3 Apakah pinjaman yang a. Ya
diperoleh untuk menutupi b. Tidak
biaya operasional
sebelumnya?
4 Apakah alasan anda a. Untuk pertumbuhan usaha
melakuan pinjaman? b. Untuk kelangsungan hidup
usaha
c. Untuk membayara biaya
operasional usaha
d. Untuk membeli aset baru
untuk usaha
e. Untuk menutupi utang yang
jatuh tempo kepada pihak
lain
f. Untuk meningkatkan
produksi usaha
g. Tidak tahu
5 Dari mana sumber a. Bank
pinjamana anda? b. Bank pembangunan rakyat
c. Modal ventura
d. Bitul Maal Wat Tamwil
e. Koperasi
f. BUMN/BUMD
Simple Dichotomy Question
Respon tertutup yang hanya menyediakan pertanyaan pilihan kepada
responden untuk memilih satu jawaban dari dua alternatif jawaban yang
disediakan. Alternatif paling sederhaan yaitu ya atau tidak.
Checklist Question
Respon tertutup yang menyediakan beberpaa piihan kepada responden
untuk memilih beberapa jawaban dari beberapa alternatif jawbaan yang
disediakan.
Penulisan Kuisioner
a. Relevansi Akuransi Pertanyaan
Kuisioner harus dibuat dnegan relevan sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai oleh penelitiserta informasi di dalamnya harus relibel dan
valid. Dikatakan valid jika kuisioner dapat menjawab pertanyaa yang
ada dalam penelitian.
b. Bahasa pertanyaan
Bahasa yang digunakan dalam kuisioner harusnya menggunakan
bahasa yang sederhana, spesifik, dan tidak mengarahkan pikiran
responden kepada subjek yang ditanyakan.
Struktur Pertanyaan
Struktu pertanyaan harus dibangun secara koheren sehingga dapat
menjawab permasalahan penelitian. Biasanya pertanyaan dibuat seringan
mungkin pada awal daftar pertanyaan dan selanjutnya sampai pertanyaan
yang agak rumit pad akhir daftar pertanyaan. Tujuannya agar menjaga
minat responden untuk menjawab seluruh pertanyaan sampai selesai.
Tata Letak Kuisioner
Salah satu faktor yang penting dalam menunjang keberhasilan dalama
memperoleh data penelitian. Yang perlu diperhatikan adalah :
- Jenis huruf dan ukuran yang digunakan
- Huruf besar dan huruf kecil yang digunakan
- Kode yang digunakan untuk setiap subjek pertanyaan
- Alat tabulasi data yang akan digunakan
- Kata pengantar kuisioner
Kuisioner Pilot
Adalah kuisioner yang dibuat sebagai uji coba apakah kuisioner tersebut:
- Mengakomodasi pertanyaan yang sesuai dengan masalah penelitian
- Meyajikan bahasa yang dapat dimenegerti oleh responden
- Mneyajikan pertanyaan yang dapat dimengerti responden
- Mengandung makna yang ambigu
- Dapat dijawab dengan baik oleh responden
- Mempunyai skor yang sesuai sehingga dapat memperkecil kesalahan
data
- Urutan sesuai dengan tujuan penelitian
- Kalimat pertanyaan tidak terlalu panjang
- Lama waktu respoden untuk memberikan jawaban
- Memiliki kesalahan penulisan
Beberapa jenis kuisioner pilot yaitu :
- Informal Pilot
- Accompanied Interviewing
- Large scale pilot survey
- Dinamyc pilot
Etika Kuisioner
Dari sudut pandang etika, kuisioner harus didahului dengan pendahuluan
yang mencakup:
- Nama peneliti/lembaga yang melakukan penelitian
- Bidang subjek penelitian
- Penrtanyaan seputar apa yang diteliti
- Pernyataan informasi kerahasiaan responden
- Durasi interview
- Pernyataan mengenai kegiatan perekaman pada saat interview
Ringkasan
Perancangan kuisioner merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan
keberhasilan penelitian menggunakan metode survei. Berhasil tidaknya penelitian
diukur dari berhasil tidaknya peneliti memperoleh data dan infromasi yang
diperlukan untuk memecahkan permasalahan penelitian sehingga dapat mencapai
tujuan penelitian.
Banyak pihak yang menganggap remeh penelitian yang menggunakan metode
survei sehingga kuisioner dibuat hanya sebagai pelengkap penelitian yang pada
akhirnya hasil penelitian tidak mmapu menjadi jawaban dari permaslaahan yang
diteliti. Bab ini membahas bagaimana kuisioner harus dirancag dengan
memikirkan secara matang dat adan informasi yang diperlukan. Perantara yang
harus dipilih dalam melakukan interview, sampai bahasa dan tata letak kuisioner.
Respon pertanyaan yang diajukan dapat menggunakan pertanyaan terbuka dan
tertutup. Yang memberikan kebebasan kepada responden untuk membeikan
jawaban, danyang satunya tidak membolehkan jawaban selain dari alternatif opsi
yang telah disediakan.
Dalam bab ini juga dibahas etika kuisioner yang harus diperhatikan mulai dari
pendahulun yang disampaikan penulis, dan bagian-bagian lain yang disusun untuk
menjaga agar responden tetap menjawab kuisioner sampai akhir.
Kata kunci
- Etika kuisioner
- Pertanyaan daftar periksa
- Pertanyaan dikotomi sederhana
- Pertanyaan klasifikasi
- Pertanyaan penentu frekuensi
- Pertanyaan pengecualian
- Pertanyaan penyaringan
- Pertanyaan pilihan penentu
- Pertanyaan respon terbuka
- Pertanyaan respon tertutup
- Pertanyaan sensitif
- Pertanyaan spontan
- Pertanyaan utama
- Pewawancara langsung
- Skala penilaian sikap
- Tata letak kuisioner
- Wawancara mandiri
Soal Latihan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kesalahan sampling (sampling errors) dan
kesalahan non sampling (nonsampling sample)
2. Jelaskan teknik yang dapat dipergunakan untuk memperoleh informasi dari
kuisioner yang sudah siap dengan calon responden
3. Hal apa sajakah yang perlu diperhtikan dalam perencanaan kuisioner?
4. Respons pertanyaan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu terbuka dan
tertutup. Jelsaskan kelemahan dan kelebihan dari dua respon tersebut pada
kuisioner.
5. Dalam membuat pertanyaan, kadang ada leading question yang merupakan
pertanyaan yang mengandung saran atau mengindikasikan suatu jawaban
tertentu yang diinginkan oleh peneliti. Jelaskan teknik yang dapat digunakan
untuk mengeliminasi terjadinya leading question.