Oleh :
1. Anggita Pebian W. S. ( IX H )
2. Bintang Elok Pratiwi ( IX H )
3. Salsa Aminatuz Zahro ( IX H )
4. Danes Ria Santika ( IX G )
5. Ersa Artamevia ( IX G )
Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Kepala SMPN 1 Purwoharjo
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan karunia kesehatan kepada kami sehingga kami dapat
menyusun karya tulis ini dengan baik.
Didalam karya tulis ini, hanya sebatas pengetahuan kami tentang budaya
dari Kota Yogyakarta-Jawa tengah yang dapat kami sajikan. Di dalam karya tulis
ini ada beberapa hal yang bisa kita pelajari khususnya tentang budaya yang ada di
Kota Yogyakarta.
Dalam laporan ini kami merasa berterima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu terutama kepada:
1. Bapak Drs. Sugeng Hariyadi selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Purwoharjo
Atas jasa jasa beliau, kami tidak mampu membalasnya, kecuali hanyalah
ucapan terima kasih yang tak terhingga.
Harapan kami, semoga karya tulis ini membawa manfaat bagi kita semua,
setidaknya untuk menambah wawasan tentang budaya dan sosial yang ada di Kota
Yogyakarta.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses pembuatan karya tulis ini.
Terutama kepada rekan satu kelompok atas kerja samanya dan Guru
pembimbing yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini. Apabila
terdapat suatu kata yang kurang sopan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan................................................................................................i
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.3Tujuan Kegiatan..................................................................................................3
3.1Simpulan...........................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
BAGIAN AKHIR
4.2 Lampiran..........................................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1) IPA
Sistem Katrol
Apa saja organisme yang terdapat di aquarium? Catat dan tuangkan dalam
tabel!
Zona Kelistrikan
Apa saja nama alat Generator Vandegraf? Dan bagaimana cara kerjanya?
Apa saja nama alat teknologi pengolahan susu? Dan bagaimana cara kerjanya?
2) IPS
3) SENI BUDAYA
2
1.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan study tour ini dan laporan karya tulis ini adalah untuk
menambah wawasan siswa tentang Kota Yogyakarta, sebagai sarana pengenalan
dengan budaya lain, memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar secara
langsung dengan sumber ajar, memberikan pengalaman pada siswa peserta study
tour, dan sebagai syarat sebelum mengikuti UAS. Selain itu, tujuan kegiatan ini
adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan mata
pelajaran IPA, IPS, dan SENI BUDAYA.
3
BAB II
1. Sistem katrol
- Semakin banyak katrol yang digunakan, maka gaya yang dibutuhkan semakin
kecil.
- Semakin sedikit katrol yang digunakan, maka gaya yang dibutuhkan semakin
besar.
3. Zona Kelistrikan
4
Cara kerja Generator Vandegraf
Elektron bebas yang dihasilkan dari gesekan antara silinder logam dan
sabuk karet. Sabuk karet yang bergerak keatas membawa elektron menuju kubah
logam, sisi lain sabuk konveyor yang bergerak kebawah, membawa proton
langsung menuju ke tanah untuk dinetralkan. Kondisi ketika elektron semakin
banyak terkumpul di kuba utama dan mempunyai (V) beda kontensial yang sangat
tinggi akan terjadi loncatan listrik dari kuba utama ke arah cincin baja atau kuba
logam kecil. Ketika loncatan terus berlangsung maka akan tercipta percikan petir
yang kasat mata. Dengan beda potensial yang kecil jika dipegang kubah logamnya
akan menyebabkan rambut seseorang berdiri tegak berlawanan. Penyebabnya
adalah disebabkan adanya elektron yang berpindah ke ujung rambut dan saling
bertolakan.
5
a) Nama alat dan cara kerjanya
2. Mesin strerilisasi : untuk membunuh bakteri sebelum susu diproses lebih lanjut.
6
Hasil olahan dari susu yang mungkin dapat dihasilkan antara lain adalah:
Yoghurt, Keju, Susu kental manis, Es krim, Mentega, Dali, dan Kefir.
7
8
Foto selfie di jalan Keraton Jogja
9
10
2.3 Laporan Mata Pelajaran SENI BUDAYA
11
Proses pembuatan Candi Borobudur
Candi Borobudur diyakini merupakan peninggalan kerajaan Dinasti
Syailendra masa pemerintahan raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno,
yang menyebutkan Borobudur pertama kali adalah Sir Thomas Stamford Raffles
dalam bukunya yang berjudul sejarah pulau jawa. Sejarah berdirinya candi
Borobudur diperkirakan dibangun pada tahun 750 masehi oleh kerajaan
Syailendra yang pada waktu itu menganut agama budha, pembangunan itu sangat
12
misterius karena manusia pada abad ke 7 belum mengenal perhitungan arsitektur
yang tinggi tetapi Borobudur dibangun perhitungan arsitektur yang canggih,
hingga kini tidak satupun yang dapat menjelaskan bagaimana cara pembangunan
dan sejarah candi Borobudur ini. Sudah banyak ilmuan dari seluruh penjuru dunia
yang datang namun tidak satupun yang behasil mengungkapkan misteri
pembangunan Borobudur. Salah satu pertanyaan yang membuat para peneliti
penasaran adalah dari mana asal batu-batu besar yang ada di candi Borobudur dan
bagaimana menyusunya dengan presisi dan arsitektur yang sangat rapi. Ada yang
memperkirakan batu itu berasal dari gunung merapi, namun bagaimana
membawanya dari gunung merapi menujun lokasi candi mengingat lokasinya
berada di atas bukit. Candi Borobudur memiliki 72 stupa yang berbentuk lonceng
ajaib. Stupa terbesar terletak dipuncak candi sementara yang lain mengelilingi
stupa hingga kebawah. Ketika ilmuan menggambar denah candi Borobudur,
mereka menemukan pola-pola aneh yang mengarah pada fungsi Borobudur
sebagai jam matahari, jarum jamnya berupa bayangan stupa yang besar dan jatuh
tepat di stupa lantai bawah namun belum diketahui secara pasti bagaimana
pembagian waktu yang dilakukan dengan menggunakan candi Borobudur ada
yang mengatakan jam pada candi Borobudur menunjukan tanda kapan masa
bercocok tanam atau masa panen. Denah candi Borobudur memiliki ukuran
panjang 121,66 meter, lebar 121,38 meter, dan tinggi 35,40 meter. Susunan
bangunan berupa 9 teras berundak dan sebuah stupa induk di puncaknya. Terdiri
dari 6 teras berdenah persegi dan 3 teras berdenah lingkaran. Batu-batu Candi
Borobudur berasal dari sungai di sekitar Borobudur dengan volume seluruhnya
sekitar 55.000 meter persegi (kira-kira 2.000.000 potong batu).
13
Berbagai jenis karya seni rupa 3 dimensi yang terkandung di dalam candi
Borobudur antara lain karya seni patung, karya seni relief, karya seni arsitektur,
karya seni kriya, serta karya seni sastra yang bukan termasuk bagian dari seni
rupa. Candi Borobudur merupakan karya seni rupa 3 dimensi yang menjadi
warisan budaya asli Indonesia dan telah berkembang menjadi seni budaya yang
dikenal turun temurun dari berbagai generasi.
14
Karya seni rupa Rupang Warisan dunia
15
Rupadhatu merupakan pelambang alam dimana hawa nafsu dan keinginan
yang bersifat duniawi sudah terbebas dari diri manusia dan juga tidak lagi
diikat karma namun masih diikat oleh bentuk-bentuk fisik atau rupa
dalam arti manusia masih memandang sebatas pada dunia wujud atau
dunia nyata. Pada bagian rupadhatu terdapat 1.300 panil dengan beragam
relief seperti jataka, avadana, lalitavistara, dan juga gandhawyudha.
16
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
17
agar tetap lestari. Banyak sejarah-sejarah yang ada di Kota Yogyakarta antara lain
yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan, Museum Dirgantara, Taman Pintar,
Malioboro, Keraton Yogyakarta, dan masih banyak lagi. Yogyakarta disebut
sebagai Kota Pelajar karena kualitas pendidikan di Kota Yogyakarta sudah
terjamin. Di Yogyakarta fasilitas sekolah dan universitas yang megah, berkualitas,
dan terjamin mutu pendidikannya baik tingkat dunia maupun tingkat Indonesia.
3.2 SARAN
Sebagai generasi muda dan sebagai salah satu pengunjung di objek wisata,
penulis menyarankan kepada :
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Keraton-Ngayogyakarta-Hadiningrat.
18
https://www.yogyes.com /id/yogyakarta-tourism-object/other/tamanpintar/
LAMPIRAN
19
20
21