BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Masalah
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
pemberian kepribadian atau nilai kepada siswa untuk menjadi manusia yang
1
Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia, 2010), h. 62.
2
menurunnya kualitas sikap dan moral anak-anak atau generasi muda tanah
maka tidak hanya semata-mata dibebankan oleh guru saja melainkan juga
masyarakat sekitar, serta peran anggota keluarga. Maka dari itu, harus
2
Antonius Alam dan Hanif Fikri, “Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Berbasis
Pendidikan Karakter Dengan Model ASSURE Pada Siswa Sekolah Dasar”, Jurnal Ilmiah
Pendidikan Dasar, Vol.3 No. 2 (2018), h.4
3
merupakan bentuk karya sastra puisi lama yang terikat oleh beberapa aturan
yang berkaitan dengan jumlah kata setiap baris, jumlah baris setiap bait,
keindahan bunyi pada akhir baris, dan iramanya. 3 Dalam hal ini maka pantun
sudah ada sejak lama dan luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara
globalisasi di era modern ini, pantun sudah mulai jarang diminati khususnya
teknologi yang pesat berkembang. Maka dari itu, agar pantun dapat lestari
air, maka pembelajaran pantun dalam kurikulum 2013 dimuat dalam mata
pelajaran bahasa Indonesia buku guru dan buku siswa tema 4 (Sehat itu
Penting) untuk siswa kelas V dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD) yang sudah tersedia di buku guru, berdasarkan analisis KD dan
siswa dapat mengambil isi yang sesungguhnya dari pembelajaran pantun itu
adalah dunia permainan. Setiap anak pasti suka bermain, baik bermain
menggunakan alat bantu, ada yang tidak menggunakan alat bantu, dan ada
juga yang cukup menggunakan anggota tubuh. 4 Oleh karena itu diperlukan
dalam memahami materi. Karakteristik anak sekolah dasar pada usia 7 tahun
4
Rizki Yulita, Permainan Tradisional Anak Nusantara, (Jakarta : Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017), h. 1-2.
5
konkret (aktual). Media merupakan salah satu alat konkret yang dapat
November 2019 dengan wali kelas V Ibu Maswatih. Dari hasil wawancara
modul yang berisi materi pantun dan beberapa soal tentang pantun, guru
menjadi teacher center serta terfokus hanya kepada materi saja tanpa
karakter yang dapat tercipta dalam proses pembelajaran, serta guru kurang
siswa cenderung bosan, pasif, dan pembelajaran yang terjadi pun tidak
menyenangkan dan unik seperti menyimak isi pantun, mengisi pantun yang
memenangkan permainan.
B. Identifikasi Masalah
C. Ruang Lingkup
di dalamnya.
2. Jenjang Pendidikan
3. Mata Pelajaran
D. Fokus Pengembangan
1. Bagi Peneliti
Indonesia.
2. Bagi Guru
3. Bagi Siswa
4. Bagi Sekolah