PIJAT OKSITOSIN
Disusun Oleh :
Almira Salsabila
Asmayani
Auna putri
Ayu Nurmulia
T.A. 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Shalawat dan salam untuk nabi besar Muhammad saw.,beserta keluarga dan
sahabatnya.
Alhamdulillah kami ucapkan, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Dan kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini kami memiliki
banyak kekurangan.oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan kritik guna
untuk membangun agar dalam penyuunan makalah kami kedepannya lebih baik lagi.
Besar harapan Penyusun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
Pembaca pada umumnya dan bagi mahasiswa khususnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN Hal
JUDUL.........................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang ......................................................................................................1
B. Tujuan .. ................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penurunan produksi dan pengeluaran ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan
dapat disebabkan oleh kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat
berperan dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi kelancaran produksi dan pengeluaran ASI yaitu perawatan payudara
frekuensi penyusuan, paritas, stres, penyakit atau kesehatan ibu, konsumsi rokok atau
alkohol, pil kontrasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara sebaiknya dilakukan segera
setelah persalinan (1-2 hari), dan harus dilakukan ibu secara rutin. Dengan pemberian
rangsangan pada otot-otot payudara akan membantu merangsang hormon prolaktin untuk
membantu produksi air susu
Hormon oksitosin berdampak pada pengeluaran hormon prolaktin sebagai stimulasi
produksi ASI pada ibu selama menyusui. Oleh sebab itu perlu dilakukan stimulasi reflek
oksitosin sebelum ASI dikeluarkan atau diperas. Bentuk stimulasi yang dilakukan pada ibu
adalah dengan pijat oksitosin (Amin & Jaya, 2011).
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran
produksi ASI. Pijat oksitosin dilakukan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae)
sampai tulang costae kelima-keenam ibu akan merasa tenang, rileks, meningkatkan
ambang rasa nyeri dan mencintai bayinya, sehingga dengan begitu hormon oksitosin
keluar dan ASI pun cepat keluar. Oksitosin dapat diperoleh dengan berbagai cara baik
melalui oral, intra-nasal, intra-muscular, maupun dengan pemijatan yang merangsang
keluarnya hormon oksitosin. Efek dari pijat oksitosin itu sendiri bisa dilihat reaksinya
setelah 6-12 jam pemijatan
Tindakan pijat oksitosin ini dapat memberikan sensasi rileks pada ibu dan
melancarkan aliran saraf serta saluran ASI kedua payudara lancar (Amin & Jaya, 2011).
Apabila ibu tidak mengetahui cara mengatasi penurunan produksi ASI dimana salah
satunya itu adalah dengan cara pijat oksitosin, secara otomatis pemakaian susu formula
meningkat sebagai pengganti ASI. UNICEF menegaskan bahwa bayi yang diberi susu
formula memiliki kemungkinan meninggal dunia pada bulan pertama kelahirannya dan
kemungkinan bayi yang diberi susu formula meninggal dunia adalah 25 kali lebih tinggi
daripada bayi yang disusui oleh ibunya secara eksklusif (Selasi, 2009).
1
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pijat oksitosin.
2. Untuk mengetahui Manfaat pijat oksitosin
3. Untuk mengetahui Waktu
4. Untuk mengetahui Cara menstimulasi reflek oksitosin.
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Waktu
Pijat oksitosin dapat dilakukan segera setelah ibu melahirkan bayinya dengan durasi
2-3 menit. Pijat oksitosin dapat dilakukan setiap
saat, lebih disarankan sebelum menyusui atau memerah ASI, frekuensi pemberian
pijatan minimal 2 kali sehari (Ummah, 2014).
3
C. Cara menstimulasikan pijat oksitosin.
1. Membantu ibu secara psikologis
a) Membangkitkan rasa percaya diri
b) Mencoba mengurangi sumber rasa sakit dan rasa takut.
c) Membantu ibu agar mempunyai pikiran dan perasaan baik tentang
bayinya.
2. Membantu ibu mempraktekkannya. Membantu atau memberi nasehat kepada
ibu untuk:
a) Duduk, diam,sendirian atau dengan teman yang mendukung.beberapa
ibu bisa memerass asi dengan mudah dalam kelompok bu-ibu
lain,yang juga memeras ASI untuk bayinya.
b) Pegang bayi dengan kontak kulit dengan kulit jika memungkinkan.
Ibu bayi itu dapat memegang bayinya di atas pangkuannya selama ibu
memeras ASInya. Jika hal ini tidak mungkin, ibu dapat kadang-
kadang hanya dengan memandang foto bayinya saja, dapat
menstimulasi keluarnya asi.
c) Minum-minuman hangat yang meringankan. Jangan minum kopi.
d) Menghangatkan payudara. Misalnya dengan mengompres payudar
dengan air hangat atau bahkan mandi air hangat.
e) Menstimulasi puting susunya. Caranya ibu menarik dengan pelan-
pelan dan memutar putting susu dengan jari-jari tangannya.
f) Mengurut dan mengusap ringan payudaranya. Beberapa wanita
merasa tertolong bila mereka mengusap dengan hati-hati
menggunakan ujung jari-jari atau dengan sisir.
g) Mintalah bantuan seseorang untuk menggosok punggungnya. Ibu
duduk bersandar kedepan, melipat lengan di atas meja didepannya
serta meletakkan kepala diatas lengannya. Payudara tergantung lepas,
tanpa baju. Penolong menggosok-gosok kedua sisi tulang belakang,
dengan menggunakan kepalan tinju kedua tangan dan ibu
jari,menghadap kearah atas atau depan. Ia menekan dengan kuat,
membentuk gerakan melingkar kecil dengan kedua ibu jarinya.
Penolong tersebut menggosok kearah bawah di kedua sisi tulang
4
belakang, pada saat yang bersamaan, dari leher ke arah tulang belikat,
selam 2 atau 3 menit.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pijat oksitosin adalah tindakan yang dilakukan pada ibu menyusui yang berupa
back massage pada punggung ibu untuk meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin.
Pijat oksitosin dilakukan dengan pemijatan tulang belakang sampai tulang costae ke
5-6 melebar ke scapula yang akan mempercepat kerja syaraf parasimpatis untuk
menyampaikan perintah ke otak sehingga pengeluaran hormon oksitosin meningkat
(Desmawati, 2013). Pijat oksitosin dapat dilakukan segera setelah ibu melahirkan
bayinya dengan durasi 2-3 menit.
B. Saran
Dalam kehidupan yang modern saat ini,bidan harus mampu memberikan
pelayanan dan pertolongan yang tanggap, guna meningkatkan mutu. Dimohon kepada
pembaca apabila dalam penulisan makalah ini ada kejanggalan / kesalahan dalam
penulisan maupun makna dalam bacaan, untuk memberi masukan kepada kami
sebagai penulis. Karena manusia tak ada yang sempurna dan kesempurnaan itu yang
milik Allah SWT.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/514/3/BAB%20II.pdf