Mekanisme

ETIOLOGI

Mulifactorial bactria fusijorw bacilhs, spirochetal, prevdella

intermedia, trqpanena, sellenononus, fusotudterium. Predisposisi lokal

luka pada gingival. Presdisposisi sistemik defisiensi nutrisi, stress,

pemyakit sistamik yang melemahkan sistem imun tubuh seperi AIDS,

Icukcmia dan ancmin'.

Plaut dan Vincent mengenalkan konsep ANUG dischabkan olch

baukten spesifik yaitu fusiform bacillus dan spirochetr. Lcbih jelasnya

loasche dan rekan mendskripsikan adanya berbagai flora yang konstan

lerdapat di ANUG. Flora tassebut lerdiri dari fusospiocheeal dan juga

hacterionde intermedius, Flora terselust menupakan tipe bakieri yg

heterogen. Penemuan bakten ini didasurkan puds datn imunologik,

peningkatan IgG DAN IgM pada spirochetes dan ndanya Prevotclln

intcmedia*.

Organisme/ bakieni anaarob utama yang terlibat adalah fusobuaderiun

necrophorum, Bacteroides meaningenicus sp. Inermedius, sckarang

diketahui sehagai_ Preorella intermedia. Fusbatrum maclearum,

porpmryromnas gingivalis dan juga trepuanoma dan sekcmons spps.

Bakteni terscbut menghasilkan herghagai metabolisme yang dapat

mrusak. Contoh kolagcnase, fibrinolisin, cndoloxins, higrogcn sulids,

indolc ammonin, asam lemak, protcase yang mampu manurunkan

imunogloin dan faktor pelengkap senta zat penghambat neutrolqpil

chemotaxis '.
Patofisiologi

PATOGENESISACUTE NECROTIZING ULCERATIVE

GINGIVITIS (ANUG)

Adanya Lesi dengan inflamasi dan nckrosis di mrgin gingival

dilihat dengan munculnya ps.cudomemxan (di dalam pseudomembran ini

terdapat straifued squaous epithelian yang usak. Juga terdept filkxin,

necrotic epithelial cells, PMNs dan mikroorganisme) ,Adanya peradangan gusi marginal yang melibatkan
kedua cpitel

squamus statifiod dan jaringan penghubung yg mendasarinya. Di aren

dckat psaudomembran torscbut, cpitheliumnya terihat mengalami odcma.

Lalu terjadi infibasi PMNs ke intercellular. Pemmukaan cpitel menjadi

hancur dan digantikun olch meshwork pseudomembr.an fibnin, sel nekrotik

dan sed sel PMN dan beberapa mikroarganismne.'

Jaringan ikat dibawah epite! terscbut mengalami hyperemia (tenadi

perbesaan pembuluh daah, banyak infiltasi PMNs, disrti resesi dani

epithelium dan janingan ikat Dan juga terjadi_ perdanahan) Serta

munculnya sed plasma rsunerous di pinggiran infiltrasi. Pada area perbatas

qpithelium dan jaringan ikat ierschut qpitelnya membengkak dan adamya

scl sel berdcg encrasi *s.

Patogenesis ANUG berdasark.an stress sctbagai factor predis posisi.

Stress di percaya scbagni predcposisi dari ANUG dilarenakan

meningkatnya sckresi adrenocorical ( 2 kelenjar yang terieak diatas

masing-masing ginjal, berfungsi men gatur denyut jantung, Ickanan darah

& respon terhadap struss & infcksi). ANUG bisa juga di scbabkan karera

pelepasan Zat P, sebuah hormone pepide yang menelkan imun spesik &

non spesifik. Ini manyehabkan kondisi pasien berubah dalam asupam

nutnisi dan kebersihan ron gga mulut +s