Anda di halaman 1dari 65

Program Studi Pendidikan Biologi

Jurusan Pendidikan MIPA


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
mk.
BIOLOGI UMUM

JARINGAN
TUMBUHAN
&
REPRODUKSI PADA
TUMBUHAN

Selasa, 21 November 2017


KELOMPOK
PENDAHULUAN 1
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan
suatu proses yang ditunjukan oleh adanya
pembelahan dan pembesaran sel serta adanya
pembentukan pola jaringan dan organ.
Seperti halnya hewan multiseluler, organ
tumbuhan terdiri dari beberapa macam jaringan.
Jaringan sendiri merupakan unit yang terdiri dari
sekumpulan sel yang memiliki stuktur yang sama
dan menjalankan tugas yang tertentu.
Kumpulan dari jaringan-jaringan dapat
membentuk organ seperti organ akar, batang,
daun, bunga dan buah.
I NG A N TU M B U HA N
J A R
G A N M ER IS T E M
○ JARIN
IN G A N P ER M A N E N
○ JAR
○ RE PR O D U KS I P A D A
TUMBUHAN
JARINGAN MERISTEM
KELOMPOK
JARINGAN MERISTEM 1
Jaringan Meristem (Jaringan Embrional) adalah
jaringan yang terdiri atas sel-sel yang masih aktif
membelah dan belum mengalami diferensiasi.
Sifat-sifat jaringan meristem adalah sebagai
berikut:
○ Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan
dan pertumbuhan
○ Biasanya tidak ditemukan adanya ruang antarsel
diantara sel-sel meristem
○ Bentuk sel bulat, lonjong atau poligonal dengan
dinding sel tipis.
○ Masing-masing sel kaya akan sitoplasama dan
satu inti sel yang relatif kecil
○ Vakuola sel sangat kecil atau mungkin tidak ada
KELOMPOK
1

Pembelahan sel terjadi diseluruh bagian sel


embrional, tetapi pada tumbuhan muda yang sedang
berkembang banyak bagian terjadi spesialisasi untuk
fungsi lainnya dan akan berhenti berperan sebagai
penghasil sel baru. Dan hasilnya pembelahan sel
menjadi terbatas dibagian tersebut, sehingga jaringan
meristem akan berada di atas, di bawah atau di sebelah
dari bagian tersebut
Berdasarkan asal terbentuknya jaringan

1. Promeristem adalah jaringan meristem yang


terbentuk saat tumbuhan masih pada tingkat embrio
2. Meristem primer adalah jaringan meristem yang banyak
ditemukan pada tumbuhan dewasa yang masih aktif
membelah yang menghasilkan pertumbuhan primer atau
pertumbuhan meninggi. Biasanya terdapat pada ujung
batang dan ujung akar. Cth : Protoderma (bakal
epidermis), prokambium (bakal kambium), meristem dasar
(bakal parenkim).
3. Meristem sekunder adalah jaringan meristem dewasa yang
sel-selnya telah mengalami diferensiasi atau
perkembangan lanjut(meristematis). Jaringan ini
menghasilkan pertumbuhan diameter batang yang
membesar. Cth : kambium gabus
KELOMPOK
1
Berdasarkan posisinya dalam tumbuh tumbuhan,
meristem dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu:
○ Meristem apikal, terdapat diujung pucuk utama
dan pucuk lateral serta ujung akar
KELOMPOK
1
○ Mersitem lateral, terletak sejajar dengan
lingkaran organ tempat ditemukannya,
contohnya kambium dan kambium gabus.
KELOMPOK

1 diantara jaringan
Meristem interkalar, terdapat
dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas
tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
(Graminae)seperti bambu.
JARINGAN PERMANEN
KELOMPOK
JARINGAN PERMANEN
1
Jaringan Permanen adalah jaringan yang
terbentuk dari jaringan yang bersifat
nonmeristematik yaitu tidak tumbuh dan
berkembang lagi.
Jaringan permanen atau jaringan dewasa
terdiri atas sel-sel yang sudah tidak membelah dan
telah mengalami diferensiasi.
Ciri-ciri jaringan ini adalah terdapat ruang
antar sel, ukurannya relatif lebih besar dibanding
dengan jaringan meristem dan dinding sel telah
mengalami penebalan.
Berdasarkan fungsinya jaringan permanen
dibagi menjadi 4, yaitu jaringan pelindung,
jaringan dasar, jaringan penguat, dan jaringan
pengangkut
KELOMPOK
JARINGAN PELINDUNG 1 Pelindung/Epidermis :
Jaringan
jaringan yang terletak paling
luar (di akar, batang, daun).
Karena letaknya yang paling
luar maka fungsinya untuk
melindungi tumbuhan dari
pengaruh luar yang
merugikan.
Ciri-ciri jaringan epidermis
yaitu:
• Terdiri dari satu lapis sel-sel
hidup
• Bentuk persegi panjang
• Sel rapat dan tidak ada
ruang antar sel
• Tidak punya klorofil
• Mampu membentuk
derivat/modifikasi
KELOMPOK
1
Bentuk-bentuk derivat epidermis

Stomata (Mulut Daun):


Celah pada pada jaringan epidermis yang dibatasi oleh 2
sel penjaga. Berfungsi sebagai jalan masuk CO2 dari
udara dan keluarnya O2 pada waktu fotosintesis dan jalan
penguapan atau transpirasi.
KELOMPOK
1
Trikoma (Rambut):
rambut akar,batang, daun, bunga.
Fungsinya:
○ mengurangi penguapan
○ meneruskan rangsangan,
○ mengurangi gangguan dari
manusia dan hewan,
○ membantu penyebaran biji
KELOMPOK
1
Spina (Duri):
Duri yang terdapat pada batang

Jenis-jenis spina:
- Spina palsu (emergensia) : duri yang
dibentuk oleh jaringan sub-epidermis
(korteks). Cth : duri mawar
- Spina asli : duri yang terbentuk oleh
jaringan dari dalam stele batang.
Cth : duri bougenvil (bunga kertas)
KELOMPOK
Velamen: 1
Merupakan lapisan sel mati di bagian dalam
jaringan epidermis pada akar gantung (akar udara)
tumbuhan anggrek.
○ Velamen beserta epidermis disebut epidermis
ganda (multiple epidermis) yang berfungsi untuk
penyimpanan air.
cth : Akar anggrek.
KELOMPOK
1
Sel Kipas (Motor cell/Bulliform cell):
Alat tambahan yang terdapat pada epidermis atas daun
famili Graminae (bambu) serta famili Cyperaceae (rumput
teki).
○ Sel kipas untuk menyimpan air. Bila terjadi penguapan
yang relatif besar, sel kipas akan mengempis sehingga
daun menggulung untuk mengurangi penguapan.
KELOMPOK
1

Sel Kersik:
Sel epidermis yang berisi kristal kersik (silika/SiO2) pada
Graminae, cth : tebu (menyebabkan batangnya menjadi
keras).
KELOMPOK
JARINGAN DASAR 1
Disebut jaringan dasar karena jaringan parenkim
terletak hampir disemua bagian tubuh tumbuhan.
Ciri-ciri sel penyusun jaringan ini sebagai berikut:
○ Sel-selnya hidup, berukuran besar dan tipis,
umumnya berbentuk segi enam
○ Dinding sel tipis
○ Memiliki banyak vakuola dan berukuran besar
○ Letak inti sel mendekati dasar sel
○ Mampu bersifat meristematis karena dapat
membelah diri (untuk memperbaiki jaringan yang
rusak)
○ Memiliki ruang antar sel yang banyak(untuk
pertukaran gas) sehingga letaknya tidak rapat.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dapat dibedakan
menjadi:
a) Parenkim Asimilasi (klorenkim): jaringan yang memiliki
klorofil fungsinya untuk tempat fotosintesis.
b) Parenkim Penimbun : tempat menyimpan cadangan
makanan. Contohnya umbi, rimpang dan biji.
c) Parenkim Air : dapat menyimpan air. Cth: tumbuhan
xerofit (sel besar, dinding tipis, vakuola besar di tengah
berisi air) misalnya Kaktus.
d) Parenkim Udara (Aerenkim): menyimpan udara karena
ada ruang antar sel yang besar untuk tempat akumulasi
udara. Cth : tumbuhan hidrofit (eceng gondok)
e) Parenkim Pengangkut: Disekitar xilem untuk mengangkut
air dan hara, disekitar floem untuk mengedarkan zat
makanan hasil fotosintesis.
f) Parenkim Penutup Luka : memiliki kemampuan regenerasi
dengan menjadi embrional kembali. Parenkim ini dapat
bersifat meritematis kembali dengan cara membelah diri
membentuk sel-sel atau jaringan parenkim yang baru.
Disebut juga felogen (kambium gabus).
KELOMPOK
1

JARINGAN PENGUAT
○ Jaringan penguat dalam tumbuhan digunakan
untuk memperkukuh tubuh tumbuhan.
○ Jaringan yang umumnya terdiri dari sel-sel
berdinding tebal serta mengandung lignin. Juga
karena sel-selnya telah mengalami spesialisasi.
Berdasarkan bentuk dan sifatnya, jaringan
penguat dibedakan menjadi jaringan kolenkim dan
jaringan sklerenkim.
KELOMPOK
1) Jaringan Kolenkim 1
Kolenkim terdapat pada organ tumbuhan yang masih
aktif tumbuh dan berkembang (organ muda).
Ciri-ciri jaringan kolenkim yaitu:
• Merupakan penguat utama
organ-organ tumbuhan yang
masih mengadakan pertumbuhan
dan perkembangan.
• Umumnya terletak dibawah
epidermis batang, tangkai daun,
tangkai bunga dan ibu tulang
daun.
• Dinding selnya tidak mengandung
lignin tetapi mengandung
selulosa, pektin dan hemiselulosa
• Sel-sel kolenkim mengalami
penebalan setempat pada
dinding selnya.
KELOMPOK
1
Berdasarkan letak dan bentuk penebalannya kolenkim
dibedakan menjadi:
Kolenkim Angular Kolenkim lamellar
(sudut) : penebalan (papan) : penebalan
pada sudut pada dinding sel yang
tangensial

Kolenkim Lacunate
(Lakuna) : penebalan
pada ruang antar sel.
KELOMPOK
2) Jaringan Sklerenkim
1
Hanya terdapat pada tumbuhan yang tidak lagi
mengadakan pertumbuhan dan perkembangan atau
yang telah dewasa.
Ciri-ciri jaringan kolenkim yaitu:
• Terdiri atas sel-sel mati
• Dinding selnya dapat sangat tebal
dan kuat karena mengandung
lignin
• Ada yang berbentuk benang
panjang dan ada pula yangkecil
tidak beraturan.
KELOMPOK
Jaringan sklerenkim tersusun 1
atas:
○ Serabut sklerenkim: bentuk
seperti benang panjang
dan berujung runcing.
Dibedakan menjadi:
➢ Serabut xiler: terdapat di
jaringan xilemsebagai
komponen utama
penyusun kayu.
➢ Serabut extraxiler:
terdapat diluar xilem.
Manusia
memanfaatkannya untuk
tambang atau karung
goni.
KELOMPOK
1
○ Sklereid (Sel Batu) merupakan sel-sel tumbuhan
yang telah mati berbentuk bulat atau bervariasi
dan berdinding keras yang tahan terhadapt
tekanan.

berfungi untuk:
➢ Menguatkan bagian
tumbuhan yang sudah
dewasa
➢ Melindungi bagian lunak
yang berada didalamnya.
Cth. Tempurung kelapa, dan
kenari
KELOMPOK
1
JARINGAN PENGANGKUT
Atau berkas vaskuler Merupakan jaringan yang
sangat khusus dan memiliki peran penting bagi
kelangsungan hidup tumbuhan. Karena fungsinya
sebagai pengangkut air dan sebagai pengangkut
zat-zat hasil fotosintesis keseluruh tubuh.

Berdasarkan bentuk
dan sifatnya jaringan
pengangkut
dibedakan menjadi 2
yaitu jaringan floem
dan jaringan xilem.
KELOMPOK
1) 1
Jaringan Floem (Pembuluh tapis)
Berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan hasil
fotosisntesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan

○ Sel-sel penyusun floem


adalah pembuluh tapis,
parenkim floem, serat
floem dan sel pengiring.
KELOMPOK
2) Xilem (Pembuluh angkut)
1
Bersungsi untuk untuk mengangkut air dan mineral dari
akar ke daun.

○ Sel-sel penyusun xilem


adalah sel pengangkut
trakea dan trakeid,
parenkim xilem, serabut
dan komponen
pembuluh.
KELOMPOK
1

REPRODUKSI PADA
TUMBIHAN
KELOMPOK
1
Reproduksi pada tumbuhan berlangsung
dengan 2 cara, yaitu vegetatif dan generatif.
Namun, tidak semua tumbuhan dapat melakukan
reproduksi vegetatif. Ada tumbuhan yang hanya
bereproduksi secara generatif saja.
Reproduksi generatif disebut juga reproduksi
seksual karena melibatkan organ-organ reproduksi
tumbuhan. Sedangkan reproduksi vegetatif disebut
sebagai reproduksi aseksual karena tidak
melibatkan organ-organ reproduksi (bunga) tetapi
melibatkan organ-organ tubuh lainnya, seperti akar,
batang dan daun.
KELOMPOK
1
REPRODUKSI
ASEKSUAL/VEGETATIF

Reproduksi aseksual pada tumbuhan terjadi


dalam dua cara yaitu secara alami dan dengan
bantuan manusia
KELOMPOK
1. SECARA ALAMI
1
Ada beberapa cara tumbuhan melakukan
reproduksi aseksual secara alami, antara lain
dengan umbi lapis, umbi batang, rizom, tunas
liar(adventif), tunas, geragih, spora dan
fragmentasi.
KELOMPOK
1
a. Spora
Biasanya terjadi pada lumut dan tumbuhan paku.
Spora tumbuhan lumut dibentuk oleh generasi
sporofitnya, yaitu didalam sporangium (kotak
spora). Spora tumbuhan paku dihasilkan oleh daun
fertil (sporofil) pada permukaan bawah daun atau
ditepi-tepi daun.

Mengapa Spora dikatakan dalam reproduksi aseksual?


Padahal ia melibatkan sel kelamin?
Hal tersebut dikarenakan spora dialami oleh tumbuhan tingkat rendah
karena tumbuhan tingkat rendah tidak memiliki bunga yaitu sebagai organ
reproduksi utama tumbuhan.
Daur Hidup Lumut
KELOMPOK
Spora (n)
1
Protonema (n)

Gametofit Tumbuhan Lumut (n)

Anteridium (n) Arkegonium (n)

Sprematozoid (n) Sel telur (n)

Zigot (2n)

Sporofit Sporogonium (2n)

Sporangium (2n)
Daur Hidup Tumbuhan Paku
KELOMPOK
1
Spora (n)

Gametofit Protalium (n)

Anteridium (n) Arkegonium (n)

Sprematozoid (n) Sel telur (n)

Zigot (2n)

Sporofit Sporogonium (2n)

Sporangium (2n)
KELOMPOK
b. 1Fragmentasi
Merupakan
perkembangbiakan
dengan cara
memisahkan diri dengan
koloni induknya dan
tumbuh menjadi individu
baru. Pada umumnya,
terjadi pada ganggang
hijau yang berbentuk
filamen, misalnya
Hydrodiction sp.
KELOMPOK
c. 1
Tunas
Biasanya tunas muncul
pada tumbuhan yang
telah dewasa (tua). Tunas
ini dapat muncul dari akar,
batang atau daun.
Pembentukan tunas
batang misalnya terjadi
pada tumbuhan bambu,
tebu dan pisang. Tunas
akar misalnya pada
tumbuhan cemara, sukun,
kesemek. Tunas daun
misalnya tumbuhan cocor
bebek. Tunas-tunas yang
muncul selain pada
batang dinamakan tunas
adventif(liar)
KELOMPOK
d.1Umbi Lapis
Adalah batang yang
tumbuh dibawah tanah.
Bentuk umbu lapis
menggelembung, berair
dan memiliki sisik-sisik daun
yang bersungsi sebagai
cadangan makanan. Umbi
lapis memiliki tunas
samping atau anak umbi
lapis yang tumbuh
diantara sisik-sisik daun.
Tunas samping akan
tumbuh menjadi individu
baru dan memisahkan diri
dari induknya. Tumbuhan
yang membentuk umbi
lapis antara lain bawang
merah dan Daffodil.
KELOMPOK
e. 1
Umbi batang (Tuber)
Adalah batang yang
menggelembung
dibawah tanah. Umbi
batang berisi cadangan
makanan. Pada umbi
batang terdapat mata
tunas - mata tunas yang
kelak tumbuh menjadi
tumbuhan baru. Umbi
batang terdapat pada
kentang.
KELOMPOK
1 (geragih)
f. Stolon
Stolon sering kita lihat pada
rumput-rumput liar. Stolon
merupakan batang yang
menjalar dipermukaan
atau dibawah tanah.
Disepanjang stolon tumbuh
tunas-tunas liar yang kelak
akan tumbuha menjadi
individu baru. Stolon yang
menjulur diatas tanah
misalnya stroberi (Fragraria
fesca), sedangkan yang
menjalar dibawah tanah
misalnya rumput teki
(Cyperus rotundus).
KELOMPOK
g. 1Rizom
Adalah batang yang
tebal dan tumbuh
dibawah tanah. Pada
rizom terdapat tunas,
sisik-sisik daun dan
anatarruas. Jika rizom
terpisah dari induknya
maka akan tumbuh
menjadi individu baru.
Rizom terdapat pada
tumbuhan
Zingiberaceae, bambu,
dahlia dan beberapa
jenis rumput-rumputan
lainnya.
KELOMPOK
2. BANTUAN MANUSIA
1
Secara buatan merupakan cara reproduksi
dengan campur tangan manusia. Reproduksi cara
ini bertujuan agar tumbuhan segera menghasilkan
buah yang berkualitas dan dalam jumlah yang
lebih banyak serta tahan terhadap penyakit.
Reproduksi secara buatan ini dapat melalui
bermacam-macam cara antara lain stek, cangkok,
mengenten, opulasi dan merunduk.
KELOMPOK
a.
1 Stek
adalah cara
perkembangbiakan
dengan
menggunakan
potongan batang
atau cabang
terutama pada
daerah yang
berbuku-buku
misalnya tanaman
tebu (Saccharum
officinarum).
b. Cangkok
KELOMPOK
1 dengan
Adalah cara perkembangbiakan
membuang sebagian kulit dan kambium secara
melingkar pada cabang batang lalu ditutup
dengan tanah yang kemudian dibungkus dengan
pembalut (sabut atau plastik). Setelah akar
tumbuh, batang dipotong kemusian ditanam.
Cangkok hanya dapat dilakukan pada tumbuhan
yang tergolong dikotil terutama buah-buahan.
KELOMPOK
c. 1
Mengenten
Adalah menyambung
dua jenis tumbuhan
yang berbeda.
Mula-mula biji
tumbuhan disemaikan.
Setelha tumbuh sebesar
yang diinginkan, lalu
dipotong dan
disambung dengan
potongan cabang atau
ranting jenis tumbuhan
lain yang kualitasnya
lebih baik dan diameter
batangnya sama, lalu
dibalut dan diikat
dengan kuat.
KELOMPOK
d. Opulasi (menempel) 1
Opulasi pada dasarnya sama dengan mengenten,
tetapi tumbuhan yang ditaruh diatas hanya
diambil mata tunasnya saja. Kedua macam
tumbuhan yang diokulasi biasanya memiliki
kelebihan tersendiri, misalnya tumbuhan jeruk yang
perakarannya kuat, buahnya sedikit dan kecil
dengan tumbuhan jeruk yang perakarannya lemah
namun dapat berbuah banyak dan besar.
KELOMPOK
e. Merunduk 1
Adalah menundukan cabang/batang tumbuhan
hingga masuk kedalam tanah. Pada bagian yang
ditimbun tanah tersebut kemudian akan muncul
akar. Setelah perakaran kuat, lalu batang dipotong
dan dipisahkan dengan induknya.
KELOMPOK
REPRODUKSI
SEKSUAL/GENERATIF
1

Perkembangbiakan khusus untuk tumbuhan


spermatophyta melalui 2 peristiwa penting, yaitu
penyerbukan dan pembuahan.
penyerbukan adalah sampainya serbuk sari
dikepala putik untuk tumbuhan angiospermae dan
sampainya serbuksari pada tetes penyerbukan
untuk tumbuhan gymnospermae.
KELOMPOK
1
Berdasakan asal serbuk sari penyerbukan dapat
dibedakan menjadi beberapa macam,
Jenis Penyerbukan Asal Serbuk Sari

Autogami (penyerbukan sendiri) Satu bunga yang sama

Geitonogami (penyerbuakan Dari bunga lain dalam satu


tetangga) pohon

Alogami (penyerbukan silang) Dari bunga pohon lain yang


masih satu spesies

Bastard Dari bunga lain yang berasal dari


varietas lain
KELOMPOK
Agar serbuk sari sampai ke kepala1 putik maka dalam
penyerbukan ada hal-hal yang menjadi perantaranya, antara
lain
a. Angin (Anemogami)
Adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan
bantuan angin. Contoh. Terjadi pada rumput-rumput
b. Air (hidrogami)
Adalah sampainya serbuk sari ke kepala putik dengan
bantuan air. Contoh. Eceng gondok.
c. Hewan (Zoidiogami)
Adalah penyerbukan dengan perantara hewan biasanya
oleh serangga, burung, kelelewar dan siput.
d. Manusia (Antropogami)
Adalah penyerbukan yang sengaja dilakukan oleh manusia,
misalnya pada tumbuhan vanilli dan beberapa jenis anggrek.
KELOMPOK
1. GYMNOSPERMAE 1
KELOMPOK
1
Pada tumbuhan berdaun jarum (konifer)
misalnya pinus, gamet jantan dan gamet betina
dihasilkan dalam konus(strobilus). Konifer bersifat
heterospora, artinya menghasilkan mikrospora
(gamet jantan) dan megaspora (gamet betina).
Mikrospora akn tumbuh menjadi dua
mikrosporangia didalam tiap mikrosporofil kanus
jantan. Sedangkan megaspora tumbuh menjadi
dua megasporangia (ovulum) ditiap megasporofil
konus betina.
Konus jantan melepaskan mikrospora (serbuk sari)
yang bersayap satu pasang yang kemudian akan
terbang ke konus betina. Mikrospora (serbuk sari)
kemudian menempel pada tetes penyerbukaan.
KELOMPOK
Proses penyerbukan
1
Serbuk sari yang sampai pada tetes penyerbukan terdiri
dari dua sel, yaitu sel generatif dan sel vegetatif. Serbuk sari
akan terisap masuk lewat mikrofil kedalam ruang dalam bakal
biji (ruang serbuk).
Di dalam ruang serbuk, serbuk sari kemudian tumbuh
membentuk buluh serbuk sari. Bulu serbuk sari mulai
menembus ke nuselus. Pembuahan terjadi kira-kira satu tahun
setelah penyerbukan.
Selama satu tahun tersebut, sel induk megaspora dalam
nuselus melakukan meiosis menghasilkan 4 sel haploid. Satu sel
haploid bertahan sebagai megaspora kemudian membelah
berkali-kali membentuk gametofit betina yang belum dewasa,
sementara 3 inti haploid sisanya berkembang menjadi 2
arkegonium yang masing-masing mengandung telur. Saat
inilah telur sudah siap dibuahi.
KELOMPOK
1
Saat pembuahan, buluh serbuk sari bergerak ke ruang
arkegonium. Bersamaan dengan itu, sel generatif membelah menjadi
2 yang satu disebut dislokator (sel didinding) dan yang lain disebut sel
permatogen. Sel spermatogen kemudian membelah menjadi 2
spermatozoid yang bentuknya sepetri rumah siput dengan rambut
getar yang tersusun dalam satu spiral.
Sesampainya diruang arkegonioum, sel vegetatif lenyap dan
spermatozoid dilepaskan ke dalam ruang arkegonium yang berisi
cairan sehingga spermatozoid dapat berenang didalamnya.
Kemudian terjadilah pembuahan sel telur oleh spermatozoid yang
menghasilkan zigot sebagai calon embrio.
Semua sel telur dalam arkegonium dibuahi tetapi hanya satu zigot
yang berkembang menjadi embrio. Pembuahan pada
gymnospermae disebut pembuahan tunggal karena hanya terjadi
satu kali pembuahan, yaitu antara spermatozoid dengan sel telur.
KELOMPOK
2. ANGIOSPERMAE
1
KELOMPOK
1
Organ reproduksi angiospermae adalah bunga. Bunga
terdiri atas kelopak (calyx), mahkota(corolla), benang sari
(stamen), dan putik (pistillum). Yang berfungsi sebagai alat
kelamin jantan adalah benang sari, sedangkan yang
berfungsi sebagai alat kelamin betina adalah putik.
benang sari terdiri dari kepala sari(antera) dan tangkai
sari(filamen). Gamet jantan (serbuk sari) dibentuk dalam
kepala sari. Didalam kepala sari terdapat ruang-ruang
serbuk sari yang jumlahnya tergantung spesiesnya.
Didalam ruang serbuk sari terdapat mikrosporosit yang
bersifat diploid. Mikrosporosit membelah secara meiosis
menjadi 4 mikrospora dan berkembang menjadi dewasa
atau serbuk sari pollen. Tiap serbuk sari mengandung satu
inti generatif dan satu sel tabung yang siap untuk
membuahi.
KELOMPOK
1
Putik terdiri atas kepala putik(stigma), tangkai
putik(stilus) dan ovarium yang berisi ovulum(bakal
biji). Kepala putik berfungsi sebagai tempat
meletaknya serbuk sari, tangkai putik sebagai
tempat lewatnya bulu serbuk, ovarium adalah
tempat pembentukan gamet betina.
Di ovarium terdapat calon pembentuk gamet
betina atau sel induk megaspora (kandung
lembaga). Sel tersebut membelah secara meiosis
membentuk 4 sel, tetapi hanya satu yang bertahan
menjadi megaspora. Inti sel megaspora kemudian
membelah menjadi 2, dan tiap-tiap inti membelah
lagi 2 kali berturut-turut dan akhirnya menjadi 8 inti.
KELOMPOK
1
Selanjutnya 3 inti menempatkan diri dibagian
dinding dan disebut antipoda dan satu inti menuju
ke tengah. 3 inti lainnya menempatkan diri pada
daerah dekat mikrofil dan satu inti menuju ke
tengah. 2 dari 3 inti didekat mikrofil tersebut yang
berada ditepi dinamakan sinergid(sel pengiring)
dan yang ditengah adalah sel telur(ovum). Adapun
inti-inti yang menuju ketengah kemudian melebur
menjadi inti yang diploid(2n) dan dinamakan inti
kandung lemgaba sekunder(inti sel polar).
KELOMPOK
1 diawali oleh
Pembuahan pada Angiospermae
peristiwa penyerbukan, yaitu sampainya serbuk sari pada
kepala putik. Melekatnya serbuk sari karena adanya zat
perekat yang dihasilkan oleh kepala putik. Serbuk sari
tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang kemudian
dengan gerak kemotropi bergerak ke bakal biji di dalam
bakal buah.
Pada saat serbuk sari tumbuh menjadi buluh serbuk
sari, didinding luarnya(eksin) pecah dan dinding
dalamnya(intin) larut dan tumbuh memanjang.
Didalam buluh serbuk sari, sel generatif membelah
secara mitosis membentuk 2 sperma (gamet jantan),
sedangkan inti vegetatif tidak membelah. Buluh serbuk
sari yang jumlahnya banyak menuju ke bakal
biji(kandung lembaga).
KELOMPOK
1 vegetatif
Setelah sampai pada mikrofil, inti
berdegenerasi kemudian lenyap. Inti generatif (sperma)
masuk dan terjadilah pembuahan. Salah satu sperma
membuahi sel telur(ovum) yang kemudian tumbuh
menjadi embrio, dan satu sperma yang lain membuiahi
inti kandung lembaga sekunder yang kemudian menjadi
endospermae.
Endospermae berfungsi sebagai cadangan makan
bagi embrio. Dengan demikin terjadi dua macam
pembuahan yang disebut pembuahan ganda. Selang
waktu antara terjadinya peristiwa penyerbuakan sampai
pembuahan relatif singkat.
Semester 1 - 2017

Kelompok 1
• Astrid W. F. Inabuy
• Benedikta A. Lando
• Intan R. Mau
• Jimmy F. D. Kolsasi
• Lia I. Safitri
• Sarce Dethan

Anda mungkin juga menyukai