BAB V Bakso
BAB V Bakso
A. Gambar
1. Warna
Grafik 1.1 tingkat kesukaan panelis terhadap warna bakso
goreng (Control)
4.2 Pembahasan
1. Warna
Berdasarkan grafik 1.1 dan grafik 1.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
Bakso
Bakso Kontrol Pengembangan
N Valid 5 5
Missing 0 0
Mean 3.00 2.20
Median 3.00 2.00
Mode 3 2
Sum 15 11
Percentiles 25 3.00 1.50
50 3.00 2.00
75 3.00 3.00
Bakso Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
untuk memilih suatu produk. Fungsi dari warna pada suatu makanan sangatlah
selera makan.
Dilihat dari kedua kode tersebut yang memiliki warna keemasan pada bakso
goreng control substitusi adalah kode 123. Warna keemasan pada bakso goreng
dipengaruhi oleh bahan ayam dan persentase penggunaan tepung yang digunakan.
Warna pada bakso dipengaruhi oleh kualitas bahan, cara pembuatan bakso, dan
adanya proses pemasakan. Hal ini sesui dengan pendapat Firahmi (2015) bahwa
warna bakso ditentukan oleh bahan baku dan bahan pengikat yang digunakan.
Faktor yang turut mempengaruhi warna olahan antara lain adalah suhu, bahan
tambahan dan proses pembuatannya. Warna bakso ikan seluang gelap kehitaman
Dari hasil praktikum pengembangan resep, diketahui bahwa daya terima terhadap
bakso goring ikan seluang dari segi warna adalah 1 orang sangat tidak suka, 3 orang
agak tidak suka dan 1 orang agak suka. Sedangkan pada bakso goreng (control) 5
orang suka.
Selanjutnya, hasil kuesioner panelis di atas diuji statistik untuk menentukan daya
a. Friedman Test
terima panelis terhadap kedua produk dari segi warna.
Ranks
Mean Rank
Bakso_Kontrol 1.80
Bakso_Pengembangan 1.20
Test Statisticsa
N 5
Chi-square 1.800
df 1
Asymp. Sig. .180
a. Friedman Test
Hipotesis
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.180 yang berarti lebih besar
dari α (0.05). Maka Ho diterima atau Tingkat kesukaan bakso goreng standar
(control) dengan bakso goreng ikan seluang terhadap warna bakso goreng yaitu
sama.
2. Aroma
Berdasarkan grafik 2.1 dan grafik 2.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
Bakso_Pengem
Bakso_Kontrol bangan
N Valid 5 5
Missing 0 0
Mean 2.40 2.60
Median 3.00 2.00
Mode 3 2a
Sum 12 13
Percentiles 25 1.50 1.50
50 3.00 2.00
75 3.00 4.00
Bakso_Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Aroma dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat diamati dengan indera
pembau. Didalam industri pangan pengujian terhadap bau dianggap penting karena
dengan cepat dapat memberikan hasil penilaian terhadap produk tentang diterima
Dari kedua kode tersebut yang memiliki aroma yang khas ayam adalah kode
123 . Adanya perbedaan aroma oleh bahan utama yang digunakan sebagai bahan
dasar dalam proses pembuatan bakso goreng yaitu ikan seluang. Ikan seluang
mempunyai aroma yang khas sehingga semakin banyak penggunaan ikan seluang
maka aroma ikannya semakin kuat. Sebaliknya semakin sedikit kikan seluang yang
digunakan maka aroma yang dihasilkan tidak terlalu kuat. Hal ini dikarenakan ikan
Dari hasil praktikum pengembangan resep, diketahui bahwa daya terima terhadap
bakso goreng ikan seluang dari segi aroma adalah 1 orang tidak suka, 2 orang agak
tidak suka dan 2 orang agak suka. Sedangkan pada bakso goreng control, 1 orang
sangat tidak suka, 1 orang agak tidak suka, dan 3 orang suka.
Mean Rank
Bakso_Kontrol 1.40
Bakso_Pengembangan 1.60
Test Statisticsa
N 5
Chi-square .333
df 1
Asymp. Sig. .564
a. Friedman Test
Hipotesis
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.564 yang berarti lebih besar dari α
yaitu sama.
3. Tekstur
Berdasarkan grafik 3.1 dan grafik 3.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
Nastar
Pengembagan Nastar Kontrol
N Valid 5 5
Missing 0 0
Percentiles 25 2.00 3.00
50 3.00 3.00
75 4.00 3.50
Nastar Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nastar Pengembagan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Beberapa daerah seperti rongga mulut, bibir, tangan mempunyai kepekaan yang
tinggi terhadap perabaan. Sifat perabaan umumnya dikaitkan dengan 3 hal, yaitu
struktur, tekstur dan konsistensi. Tekstur merupakan sensasi tekanan yang dapat
diamati dengan mulut pada waktu digigit, dikunyah dan ditelan (Bambang Kartika
1988 : 10). Tekstur yang baik dari Nastar adalah berpori pori kecil, halus, kering
serta renyah.
Tekstur pada nastar tepung kacang kedelai substitusi tepung terigu dipengaruhi
merenyah dan jumlah gula yang terdapat pada nastar berpengaruh pada tekstur
terhadap Nastar Kacang kedelai dari segi tekstur adalah 2 orang agak tidak suka, 1
orang suka, 2 orang agak suka. .Sedangkan pada Nasar control, 4 orang suka, 1
Ranks
Mean Rank
N 5
Chi-square .333
df 1
Asymp. Sig. .564
a. Friedman Test
Hipotesis
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.564 yang berarti lebih besar
4. Rasa
Berdasarkan grafik 4.1 dan grafik 4.2, didapatkan penjabaran sebagai berikut.
Statistics
Nastar
Pengembagan Nastar Kontrol
N Valid 5 5
Missing 0 0
Percentiles 25 2.00 3.00
50 2.00 3.00
75 4.00 5.00
Nastar Pengembagan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Nastar Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Rasa pada suatu makanan dipengaruhi oleh bahan dasar yang digunakan. Rasa
masyarakat dapat menilai apakah makanan tersebut enak atau tidak melalui panca
Dari kedua kode yang memiliki rasa manis ideal adalah nastar control adalah
kode 245. Rasa manis ideal pada nastar control dipengaruhi oleh jumlah gula dan
jumlah penggunaan tepung. Sedangkan rasa pada nastar kacang kedelai adalah
kode 231 yaitu, semakin banyak penggunaan tepung kacang kedelai akan
mengurangi tingkat kemanisan pada nastar hal ini disebabkan karena kacang
kedelai memiliki rasa yang cenderung hambar sehingga meningkatkan rasa gurih
kacang kedelai pada nastar. Ini dapat dilihat dari hasil rata-rata setiap kode pada
Dari hasil praktikum pengembangan resep, diketahui bahwa daya terima terhadap
Nastar Kacang kedelai dari segi rasa adalah 3 orang tidak suka, 2 orang agak suka.
Dari data tersebut diketahui bahwa sebanyak 2 orang menyukai produk Nastar
Kacang kedelai kami. Sedangkan pada Nastar Control, 3 orang suka, dan 2 orang
sangat suka. Dari data tersebut diketahui bahwa sebagian besar panelis menyukai
produk nastar kami. Rasa yang dihasilkan dari kue ini adalah rasa manis dan gurih.
a. Friedman Test
Hipotesis
Kesimpulan
Dari kolom Asymp. Sig. Adalah sebesar 0.655 yang berarti lebih besar