( KHAS KIBANG)
Kandungan gizi mikro dan makro di dalam daun singkong membuatnya memiliki
banyak manfaat. Beberapa manfaat daun singkong bisa untuk menjaga kesehatan
tubuh, mencegah beberapa jenis penyakit atau masalah medis, dan lainnya.
Regenerasi sel-sel tubuh merupakan hal yang cukup penting. Manfaat daun
singkong bisa untuk membantu meregenerasi sel-sel tubuh yang telah rusak. Ini
dikarenakan daun singkong mengandung asam amino yang dibutuhkan di dalam
proses regenerasi sel.
Asam amino esensial seperti lisin, arginin, leusin, isoleusin, valin, dan lainnya
dapat membantu pertumbuhan sel yang telah rusak. Selain itu, asam amino
esensial tersebut bisa memperbaharui sel-sel tubuh agar tetap berfungsi normal.
Hampir setiap orang ingin nampak awet muda terutama para wanita. Jika Anda
termasuk orang yang ingin tetap terlihat lebih muda dari usia maka konsumsilah
daun singkong. Hal ini dikarenakan manfaat daun bisa mencegah terjadinya
penuaan dini.
Tubuh yang memiliki imunitas yang baik tidak akan mudah sakit. Jika Anda ingin
memiliki imunitas atau sistem kekebalan tubuh yang baik maka konsumsilah daun
singkong. Daun singkong mengandung vitamin C dan asam folat.
Kedua zat gizi tersebut mampu melawan mikroba penyebab infeksi atau radang
seperti bakteri dan virus. Antioksidan yang dikandung oleh daun singkong juga
dapat menangkal radikal bebas yang sering menyebabkan tubuh jatuh sakit.
6. Menjaga kehamilan
Ibu hamil adalah kelompok orang yang cenderung memiliki masalah anemia. Hal
ini disebabkan oleh fisiologis kehamilan. Manfaat daun singkong bisa membantu
mengatasi anemia pada ibu hamil.
Daun singkong mengandung zat besi yang sangat tinggi. Ini bisa mencegah
terjadinya anemia defisiensi besi. Selain itu, daun singkong juga mengandung
asam folat yang cukup tinggi. Zat gizi ini sangat baik untuk mengomptimalkan
tumbuh kembang janin.
7. Mengatasi stroke
Stroke bisa menyerang banyak orang dewasa kapan saja tanpa mengenal jenis
kelamin. Konsumsilah daun singkong karena manfaat stroke bisa mengatasi
stroke. Hal ini dikarenakan daun singkong mengandung isoflavon.
Isoflavon adalah salah satu jenis flavonoid. Zat ini merupakan zat di dalam tubuh
yang mampu mengobati tubuh dari stroke dengan cara menurunkan kadar
kolesterol LDL yang merupakan kolesterol jahat penyebab stroke.
Anda bisa mengonsumsi daun singkong dalam bentuk sayur daun singkong atau
lalapan seperti yang ada di rumah makan padang. Akan tetapi, Anda perlu tahu
bahwa jangan mengonsumsi air dari sayur daun singkong. Ini dikarenakan daun
singkong mengandung sianida yang bila tercampur air akan menjadi racun bagi
tubuh.
9. Mengobati diare
Apakah Anda tahu bila manfaat daun singkong bisa untuk mengobati diare? Jadi,
jika Anda mengalami diare maka jangan panik. Selain memperbanyak konsumsi
air putih, Anda juga sebaiknya mengonsumsi daun singkong dan ingat untuk tidak
meminum air rebusan daun singkong dalam jumlah banyak.
Daun singkong juga bisa untuk mengobati demam. Selain itu, manfaat daun
singkong juga bisa untuk mengobati sakit kepala. Konsumsilah daun singkong
yang telah direbus. Akan tetapi, jangan terlalu lama merebusnya agar kandungan
gizinya tidak hilang banyak.
Penyakit rematik ternyata bisa diobati secara herbal tanpa menggunakan obat
kimia. Cara ini bahkan lebih baik dan tanpa efek samping. Gunakanlah daun
singkong karena manfaat daun singkong bisa mengobati rematik yang sedang
Anda alami.
Daun singkong mengandung zat-zat tertentu yang memiliki sifat antiinflamasi. Zat
tersebut akan mencegah terjadinya pelepasan zat lain di dalam tubuh yang
menjadi penyebab peradangan. Anda bisa mengonsumsi daun singkong yang
dicampur dengan air, jahe, dan sereh sebanyak 3 kali sehari. Ini bisa
meredakan nyeri akibat rematik.
Daun singkong juga bisa menjadi obat cacing herbal. Kandungan yang ada pada
daun singkong bisa menghancurkan cacing yang merugikan kesehatan tubuh
terutama terkait dengan masalah pencernaan
Bahan dan cara membuat kripik singkong
1. Singkong
2. Minyak goreng
Cara membuat :
Kandungan nutrisi
Vitamin:
Kandungan vitamin tertinggi ubi kayu adalah Folat (vitamin B9) 27 mg, Vitamin
C 20,6 mg, dan Vitamin K 1,9 mg. Selebihnya adalah Niacin 0.854 mg,
Pyridoxine 0.088 mg, Riboflavin 0.048 mg, Thiamin 0,087 mg, Vitamin A 13 IU
<, dan Vitamin E 0,19 mg.
Mineral:
Sodium 14 mg, Kalium 271 mg, Kalsium 16 mg 1,6, Zat Besi 0,27 mg,
Magnesium 21 mg, Mangan 0,383 mg, Fosfor 27 mg, dan Zinc 0.34 mg.
Sumber energi:
Singkong rendah lemak dan 0 kolesterol, namun ia cukup tinggi kalori, bahkan
hampir dua kali lipat kalori daripada kentang. Hal ini mungkin yang tertinggi dari
setiap umbi tropis yang kaya pati. 100 g ubi kayu menyediakan 160 kalori,
terutama berasal dari sukrosa yang membentuk sebagian besar gula pada umbi-
umbian, yang total terhitung lebih dari 69 % dari total gula. Gula kompleks
amilosa lainnya adalah sumber karbohidrat utama yaitu sekitar 16-17 %. Dengan
demikian, singkong bisa sebagai makanan alternatif selain nasi untuk
mendapatkan cukup energi bagi tubuh kita.
Mengandung Serat dan 0 kolesterol:
Mengandung protein:
Singkong sangat rendah lemak, juga lebih rendah protein jika dibanding dengan
sereal dan kacang-kacangan. Meskipun demikian, makanan yang murah meriah
ini mengandung lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan sumber makanan
lainnya seperti ubi, kentang, pisang, dll. Protein tertinggi terutama terdapat dalam
daun singkong yang juga tinggi manfaatnya bagi kesehatan.
Bebas gluten:
Seperti halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga bebas gluten. Pati singkong yang
bebas gluten digunakan sebagai makanan khusus untuk pasien penyakit celiac dan
autisme.
Singkong merupakan sumber yang cukup baik dari beberapa vitamin B-kompleks,
seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B – 6), riboflavin, dan asam pantotenat.
Vitamin B Kompleks adalah vitamin esensial yang harus diperoleh setiap hari dari
makanan, yang sangat penting bagi kesehatan secara menyeluruh.
Tinggi Kalium:
Selain itu, ubi kayu juga menyediakan kalium yang cukup baik (271 mg per 100g,
atau 6 % dari kebutuhan setiap hari). Kalium merupakan senyawa penting dari sel
dan cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak jantung dan
tekanan darah.
Bahan bahan
2. Pensil/Bolpoin/Spidol
4. Lem tembak
6. Dacron
Dengan bantuan pensil atau spidol kamu bisa membuat pola gantungan yang
kamu inginkan. Kamu bisa membentuk huruf, bentuk hati ataupun bentuk lainnya
di atas kain flanel yang telah kamu pilih. Jangan gambar terlalu tebal, kamu bisa
membuat pola tersebut secara tips saja dengan bayangan sketsa selebar 1-2 cm
sebagai tempat untuk menjahit nanti.
Sesudah sketsanya jadi, gunting kain flanel tersebut dan lakukan hal yang sama ke
sisi kain flanel lainnya. Kini, kamu memeliki dua bentuk flanel yang sama dengan
pola flanel awalmu yang tadi. Kamu bisa memadukan warnanya jika kamu tidak
ingin hanya satu warna saja.
Di tanganmu saat ini sudah ada dua lembar flanel yang sesuai dengan pola yang
kamu inginkan. Langkah selanjutnya ialah gabungkan kedua lembar tersebut dan
jahitlah beberapa sisinya terlebih dahulu. Mulailah menjahit dari sisi bawah dan
samping, biarkan sisi atasnya terbuka, karena bagian atas nanti untuk
memasukkan dacron agar gantungan kunci nampak berisi.
4. Isi dengan dracon dan jahit
Tidak mau kan jika gantungan kunci hasil karyamu terlihat tidak rapi dan berisi.
Nah, isilah dua lembar flanel yang sudah dijahit tadi dengan dracon. Pastikan
kamu memasukkan dracon dalam jumlah yang sesuai, tidak terlalu penuh dan
tidak terlalu kosong. Karena nantinya akan berpengaruh dengan hasil akhir
gantungan kunci buatanmu
Jika dirasa sudah cukup, maka jahit bagian yang masih terbuka agar dracon tidak
keluar. Nah, kini flanelmu nampak seperti bantal dengan ukuran yang mini
bukan?
Setelah mengikuti lima langkah di atas, saatnya kamu memasang gantungan kunci
yang tersedia. Kamu bisa menggunakan lem tembak untuk memasang gantungan
kunci ini atau menjahitnya.