PROPOSAL
Disusun Oleh
M.Septrian Fadillah
1901003010001
No Absen:35
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan ini terfokus pada :
1. Bagaimana pengalokasikan belanja modal pada anggaran belanja Pemerintah
Daerah?
2. Bagaimana tingkat kemandirian keuangan daerah pada Pemerintah Daerah?
3. Apakah terdapat pengaruh pengalokasian belanja modal terhadap
kemandirian keuangan Pemerintah Daerah?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh alokasi
belanja modal terhadap kemandirian keuangan pemerintah daerah. Adapun tujuan
khusus dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui bagaimana pengalokasikan belanja modal pada anggaran
pendapatan dan belanja pemerintah daerah.
2. Mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan terkait dengan kemandirian
keuangan kota daerah.
3. Mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara alokasi belanja modal dengan
tingkat kemandirian keuangan pemerintah daerah.
4. Manfaat penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian maka diharapkan hasil penelitian ini dapat
digunakan untuk :
1. Membantu intansi pemerintah daerah dalam rangka mengevaluasi
pengalokasikan belanja modal yang telah dijalankan selama ini.
2. Memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah atas pengalokasian
belanja modal terhadap kemandirian keuangan.
3. Memberikan evaluasi dan rekomendasi kepada pemerintah daerah dalam
mengoptimalkan pengelolaan keuangannya.
4.. Mengembangkan pengetahuan mengenai akuntansi pemerintah secara umum
dan pengelolaan keuangan secara khusus pada pemerintah daerah serta
menjadi acuan bagi penelitian berikutnya.
5. Teori Dasar
Belanja modal adalah alokasi yang direncanakan untuk melakukan pembelian/
perbaikan/ penggantian segala sesuatu yang dikategorikan sebagi aset perusahaan
atau daerah. Kemandirian keuangan daerah dapat menunjukkan kemampuan
pemerintah daerah dalam membiayai kegiatan pemerintah, pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat yang telah membayar pajak dan retribusi sebagai
sumber yang diperlukan.
6. kesimpulan
Belanja modal pada umumnya dialokasikan untuk perolehan asset tetap yang
dapat digunakan sebagai sarana pembangunan daerah. Dengan berkembangan
pesatnya pembangunan diharapkan terjadi peningkatan kemandirian daerah dalam
membiayai kegiatannya terutama dalam hal keuangan. Dalam variabel kemandirian
keuangan, pendapatan asli daerah merupakan komponen yang penting yang
mencerminkan bagaimana sebuah daerah dapat mendanai sendiri kegiatannya
melalui komponen pendapatan yang murni dihasilkan melalui daerah tersebut. Oleh
karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pengalokasikan belanja
modal berpengaruh terhadap bagaimana kemandirian suatu daerah dalam
membiayai kegiatannya.
7. Daftar Isi
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah.
3. Republik Indonesia,2005.Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.
4. Nordiawan, Deddi, 2007 Akuntansi Pemerintahan, Salemba empat.
5. Addullah, Syukriy dan Abdul Halim. 2006. Studi atas Belanja Modal pada
Anggaran Pemerintah Daerah dalam Hubungannya dengan Belanja
Pemelihataan dan sumber Pendapatan. Jurnal Akuntansi Pemerintah.