p1 k20
p1 k20
PERCOBAAN I
INSTALASI SEDERHANA
1
2
1.3.2 Percobaan 2
1.3.3 Percobaan 3
1.3.4 Percobaan 4
1.4.2 Percobaan 2
1. Sambungkan sumber arus AC 220 V dengan MCB, MCB disini
digunakan sebagai pengaman arus.
2. Sambungkan kabel fase dari PLN menuju ke saklar, lalu sambungkan
pada bagian input di lampu.
3. Paralelkan lampu 1 dan lampu 2.
4. Sambungkan ground pada sumber ke ground lampu.
5. Amatilah nyala lampu 1 dan lampu 2, ketika saklar di on-off kan.
1.4.3 Percobaan 3
1. Sambungkan sumber arus AC 220 V dengan MCB, MCB disini
digunakan sebagai pengaman arus.
2. Sambungkan kabel fase dari PLN menuju ke saklar, lalu sambungkan
pada bagian input di lampu.
3. Paralelkan lampu 1 dan lampu 2.
4. Sambungkan ground pada sumber ke ground lampu.
5. Pasangkan fasa dari sumber dengan stop kontak, begitu juga dengan
ground dari sumber disambingkan dengan ground di stop kontak.
6. Amatilah nyala lampu 1 lampu 2 dan stop kontak, ketika saklar di on-
off kan.
6
1.4.4 Percobaan 4
1. Sambungkan sumber arus AC 220 V dengan MCB, MCB disini
digunakan sebagai pengaman arus.
2. Sambungkan kabel fase dari PLN menuju ke input saklar 1,
sambungkan 2 kabel lain pada saklar 1, ke input dan salah satu kabel
lain dari saklar 2, output pada saklar 2 disambungkan pada bagian
input di lampu.
3. Sambungkan ground pada sumber ke ground lampu.
4. Amatilah nyala lampu dengan variasi on-off pada saklar 1 dan saklar
2.
7
1.5.2 Percobaan 2
Tabel 1.2 Tabel Kondisi Saklar dan Lampu Percobaan 2
1 ON Nyala Nyala
1.5.3 Percobaan 3
Tabel 1.3 Tabel Kondisi Saklar dan Lampu Percobaan 3
1.5.4 Percobaan 4
Tabel 1.4 Tabel Kondisi Saklar dan Lampu Percobaan 4
1.6 Analisis
1.6.1 Dasar Teori
1.6.1.1 Saklar
Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan dan
menghubungkan aliran listrik. Jadi saklar pada dasarnya adalah suatu alat yang
dapat atau berfungsi menghubungkan atau pemutus aliran listrik (arus listrik)
baik itu pada jaringan arus listrik kuat maupun pada jaringan arus listrik lemah.
Yang membedakan saklar arus listrik kuat dan saklar arus listrik lemah adalah
bentuknya kecil jika dipakai untuk alat peralatan elektronika arus lemah,
demikian pula sebaliknya, semakin besar saklar yang digunakan jika aliran
listrik semakin kuat. Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang
menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan
keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Berikut merupakan
saklar yang digunakan pada saat percobaan :
A. Saklar Tunggal
Saklar tunggal atau saklar engkel, yang mana saklar tunggal adalah adalah
saklar yang terdiri dari satu buah tuas. Bisa mematikan dan menghidupkan
lampu dengan sekali tekan.
Pada gambar 1.1 garis berwarna merah jambu dan merah adalah kabel
fase/phase nya. Perbedaanya adalah garis berwarna merah jambu artinya adalah
kabel listrik yang belum dialiri arus, sedangkan yang berwarna merah artinya
kabel yang telah dialiri arus listrik. Kabel yang berwara biru adalah kabel
netralnya.
9
B. Saklar Tukar
Saklar tukar adalah saklar yang yang dapat digunakan untuk
menghidupkan dan mematikan lampu dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar
tukar adalah penggunaan dua buah saklar untuk meyalakan dan menghidupkan
satu buah lampu dengan cara bergantian. Rangkaian instalasi penerangan yang
menggunakan saklar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah
penginapan maupun di lorong-lorong yang panjang. Sehingga saklar tukar ini
dikenal juga sebagai saklar hotel maupun saklar lorong. Tujuan dari penggunaan
ini ialah untuk efisiensi waktu dan tenaga karena penggunaan saklar ini sangat
praktis.
Prinsip kerja rangkaian gambar 1.3 adalah, lampu akan menyala jika kedua
saklar berada pada posisi yang sama, misal posisi saklar berada dibagian kontak
atas semua atau kontak bawah semua. Dapat dilihat dari rangkaian diatas.
Sedangkan lampu akan padam jika posisi saklar berbeda tempat, misal satu
saklar berada di kontak atas dan satu lainnya di kontak bawah atau sebaliknya.
Konsep inilah yang menyebabkan saklar bisa dihidupkan maupun dimatikan dari
arah bergantian. Berikut ilustrasinya, warna merah adalah aliran arus listriknya.
1.6.1.2 MCB
Stop Kontak (dalam bahasa inggris disebut dengan Socket Outlet) adalah
salah satu alat listrik yang biasa kita jumpai pada instalasi Listrik di rumah, dan
berfungsi sebagai tempat menghubungkan aliran listrik ke berbagai alat listrik
atau alat elektronik kita di rumah. (Stopkontak adalah tempat mencolokkan
steker listrik). Stop kontak ini biasa di hubungkan dengan menggunakan Steker
(Colokan Listrik), yang biasa terpasang pada berbagai alat listrik yang ada di
rumah. Bentuk Stop Kontak pada umumnya memiliki bahan utama dari
Plastik/PVC/ atau jenis isolator lainnya, memiliki 2 buah lubang tempat colokan,
untuk menyambungkan kabel listrik fasa dan netral, selain itu Stop Kontak yang
bagus dan aman, sebaiknya dilengkapi juga dengan terminal untuk kabel arde
agar instalasi listrik dan alat listrik di rumah menjadi lebih aman digunakan.
13
1.6.1.5 Fitting
1.6.1.6 Jumper
1.6.1.7 Kabel
1.6.2 Percobaan 1
1.6.3 Percobaan 2
Pada percobaan 2, arus arus mengalir dari sumber menuju ke MCB, ketika
MCB pada posisi on maka arus dialirkan menuju saklar. Seperti yang terlihat
pada tabel 1.2 ketika saklar pada posisi off maka arus tidak dialirkan menuju ke
lampu 1 dan 2 sehingga kedua lampu mati. Ketika saklar pada posisi on maka
arus dialirkan menuju ke lampu 1 dan 2 sehingga kedua lampu menyala.
16
1.6.4 Percobaan 3
Pada percobaan 3, arus mengalir dari sumber menuju ke MCB, ketika
MCB pada posisi on maka arus dialirkan menuju saklar. Seperti yang terlihat
pada tabel 1.3 ketika saklar pada posisi off maka arus dialirkan menuju ke lampu
sehingga lampu mati. Ketika saklar pada posisi on maka arus dialirkan menuju
ke lampu sehingga lampu menyala. Stop kontak tetap menyala saat saklar pada
posisi on maupun off, karena stop kontak terhubung lansung ke fasa dan netral.
1.6.5 Percobaan 4
Pada percobaan 4, arus mengalir dari sumber menuju ke MCB, ketika
MCB pada posisi on maka arus dialirkan menuju saklar tukar. Seperti yang
terlihat pada tabel 1.4 ketika saklar 1 pada posisi on dan saklar 2 pada posisi on
maka arus dialirkan menuju ke lampu sehingga lampu menyala. Ketika saklar 1
pada posisi on dan saklar 2 pada posisi off maka arus tidak dialirkan menuju ke
lampu sehingga lampu mati. Ketika saklar 1 pada posisi off dan saklar 2 pada
posisi on maka arus tidak dialirkan menuju ke lampu sehingga lampu mati.
Ketika saklar 1 pada posisi off dan saklar 2 pada posisi off maka arus dialirkan
menuju ke lampu sehingga lampu menyala.
17
1.7 Kesimpulan
1. MCB (Miniature Circuit Breaker) digunakan sebagai pengaman ketika
terjadi hubung singkat (short circuit). Apbila ada arus lebih akan
menghasilkan panas pada bimetal, sehingga bimetal akan melengkung
sehingga bias menghentikan kontak MCB. MCB memiliki selenoida
yang akan menghantarkan MCB saat grounding atau korsleting.
2. Pada percobaan 1, ketika saklar off arus tidak mengalir sehingga lampu
mati dan ketika saklar on arus mengalir sehingga lampu menyala.
3. Pada percobaan 2, ketika saklar off arus tidak mengalir sehingga kedua
lampu mati dan ketika saklar on arus mengalir sehingga kedua lampu
menyala karena rangkaian terhubung secara paralel
4. Pada Percobaan 3, stop kontak akan tetap menyala dan tidak dipengaruhi
oleh saklar karena stop kontak terhubung langsung ke fasa dan netral.
5. Pada percobaan 4, ketika saklar pada keadaan sama (on semua atau off
semua) maka lampu menyala dan ketika saklar pada keadaan berbeda
maka lampu mati.