Disusun Oleh :
1. Friza Agustin A.R. (190621100053)
2. Erika Pratiwi P.M. (190621100066)
3. Cynthia Varadilla S. (190621100073)
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah yang berjudul Eksistensi Bahasa di Ruang Publik dapat selesai pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok Bu
Afiyah Nur Kayati, M.Pd. sebagai Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Bahasa
Indonesia Kontekstual. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Eksistensi Bahasa Indonesia di Ruang Publik bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Afiyah Nur Kayati, M.Pd. selaku dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia Kontekstual yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang sesuai dengan bidang studi yang
penulis tekuni.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL.............................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Abstraksi.............................................................................................. 1
1.2 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.3 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.4 Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
2.1 Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Ruang Publik............................. 3
2.2 Faktor Penyebab Penggunaan Bahasa Asing Di Ruang Publik........... 4
2.3 Dampak Pemakaian Bahasa Asing Pada Ruang Publik...................... 5
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
3.1 Simpulan.............................................................................................. 7
3.2 Saran.................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Abstrak
3. Untuk mengetahui dampak positif dan negative dari penggunaan bahasa asing
pada ruang publik.
BAB II
PEMBAHASAN
Fenomena yang ada saat ini sudah menjadi awam bagi kalangan masyarakat.
Adanya kecenderungan menyelipkan istilah-istilah asing dalam pembicaraan yang
menggunakan bahasa Indonesia memicu terbentuknya budaya baru. Penyisipan
istilah-istilah asing ini sering dilakukan oleh tokoh masyarakat dan artis (lokal)
yang keduanya tidak jarang dijadikan panutan bagi masyarakat luas. Kalau diamati,
papan-papan nama usaha banyak yang memakai frasa Inggris, seperti X mall, X
Square, X Computer, X Plaza dan masih banyak yang lain. Label produk, brosur
hotel, menu masakan dalam negeri pun banyak yang menggunakan frase Inggris
seolah-olah segala hal yang berasal dari luar negeri kuantitas dan kualitasnya lebih
bermutu dari produk dalam negeri.
Tidak hanya menyisipkan, namun juga banyak yang mencampuradukan bahasa
Indonesia dengan bahasa Inggris dalam satu pembicaraan. Sebagai contoh yang
terdapat pada stasiun televise swasta, pada acara pecan olahraga yang presenternya
menggunakan bahasa Inggris dan memamerkan keahliannya secara tidak langsung.
Bahasa Inggris dianggap lebih bergengsi dan lebih aksi.
Faktor yang menyebabkan pemakaian bahasa asing pada ruang publik adalah
sebagai berikut.
a. Tuntutan era globalisasi yang sudah mencakup bidang sosial budaya, ekonomi,
teknologi informasi dan komunikasi dan bidang-bidang lainnya.
b. Tuntutan beberapa pekerjaan yang mengharuskan setiap pekerjanya menguasai
bahasa asing.
c. Tuntutan intelektualitas, karena bahasa asing (tidak hanya bahasa Inggris)
menjadi salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada pelajar. Hal ini
ditujukan agar generasi muda mampu bersaing dalam dunia usaha era
globalisasi yang tidak ada batasannya.
Namun ada juga faktor yang menyebabkan penyalahgunaan pemakaian bahasa
asing dalam ruang publik. Faktor-faktor inilah yang dapat memicu bergesernya
bahasa Indonesia akibat penyalahgunaan pemakaian bahasa asing :
a. Kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat. Dunia yang luas dan
jarak tidak menjadi penghalang karena teknologi sudah mencakup hampir
seluruh dunia. Tidak menutup kemungkinan teknologi yang tidak terbatas
ini menghasilkan hubungan dan relasi dengan orang di luar negeri dari
segala aspek kehidupan.
b. Sosial media, sosmed merupakan bentuk realisasi dari kemajuan teknologi
yang mudah disalahgunakan. Terkadang dalam sosial media, beberapa
orang mencurahkan perasaaannya menggunakan bahasa yang berlebihan.
Hal itu terus terjadi hingga menjadi sebuah budaya yang biasa disebut
dengan bahasa alay.
c. Rasa gengsi dan ingin terlihat keren. Tidak hanya kalangan remaja,
masyarakat sosialita dan penjabat karena ingin terlihat keren mereka
menggunakan bahasa asing untuk ajang pamer keahlian.
d. Status sosial dan ingin dihormati, karena dalam lingkungan daerah biasanya
yang bisa menggunakan bahasa asing adalah orang yang terpelajar dan
disegani dalam lingkungan tersebut.
e. Tidak ingin ketinggalan zaman. Masyarakat beranggapan bahwa seseorang
yang tidak bisa berbahasa asing merupakan kaum kolot dan tertinggal.
2.2 Dampak Dari Pemakaian Bahasa Asing Pada Ruang Publik
Dampak positif dari pemakaian bahasa asing dalam ruang publik adalah
sebagai berikut.
a. Memberikan distribusi informasi kebahasaan yang bersifat global dalam segala
aspek yang terkait dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini dianggap memberikan
kesan modern bagi masyarakat.
b. Memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan mengenai bahasa asing dan
meningkatkan intelektualitas seseorang.
c. Meningkatkan kualitas diri dalam dunia kerja.
Dampak negatif dari pemakaian bahasa asing dalam ruang publik adalah
sebagai berikut.
a. Menyebabkan pergeseran makna bahasa Indonesia, memberikan dampak rancu
dan seringkali membentuk makna baru, sehingga makna yang sebenarnya
hilang ditelan masa. Jika hal ini dibiarkan maka bahasa Indonesia akan
kehilangan makna aslinya.
b. Menimbulkan efek terkikisnya penggunaan bahasa Indonesia akibat prestise
bahasa. Penggabungan bahasa asing dengan bahasa Indonesia mengakibatkan
hilangnya kaidah tatanan bahasa. Dan jika dibiarkan, maka tatanan bahasa
menjadi rancu dan tidak beraturan, serta mengakibatkan interfensi.
c. Berkurangnya perhatian masyarakat terhadap bahasa Indonesia karena
paradigm pemikiran modern dan sudah terkontaminasi dengan dunia global.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Eksistensi bahasa Indonesia pada ruang publik mulai tergesar dengan
adanya kecenderungan masyarakat menggunakan bahasa asing. Penggunaan
bahasa asing juga mulai disalahgunakan, seperti pencampuradukan antara
bahasa asing dengan bahasa Indonesia yang mengakibatkan dampak rancu
terhadap makna bahasa Indonesia itu sendiri. Perlunya menjaga kelestarian dari
eksistensi bahasa Indonesia agar tetap menjadi bahasa pemersatu, bahasa
sebagai jati diri dari bangsa Indonesia serta bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Bahasa asing memang perlu untuk dipelajari, namun tetap dengan
mengutamakan bahasa Indonesia dimanapun dan kapanpun.
3.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah pelajari bahasa asing,
gunakan bahasa Indonesia dan lestarikan bahasa daerah. Pelestarian ini akan
mengantarkan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional yang
dipelajaridan diterapkan oleh penjuru dunia.
DAFTAR PUSTAKA