Anda di halaman 1dari 5

Terminologi

1. Mengorok/mendengkur :
Mendengkur adalah suara yang ditimbulkan saat tidur karena adanya
getaran jaringan pada saluran udara bagian atas. Mekanisme terjadinya
mendengkur adalah karena resistensi di saluran nafas atas disertai dengan
peningkatan usaha nafas menyebabkan getaran pada daerah faring. Gejala
mendengkur ini diikuti dengan episode tidak bernafas (apnea) dan paling
sering muncul saat posisi tidur terlentang.
Hambatan pada rongga hidung bisa disebabkan pembengkakan tulang
hidung (konka), tulang hidung yang bengkok, dan adanya polip hidung.
Sumbatan pada rongga tenggorokkan dan mulut dapat disebabkan adanya
pembesaran amandel (adenoid dan tonsil), adanya kelainan pada langit-
langit mulut (palatum dan uvula), penebalan dinding belakang
tenggorokkan.
Hambatan pada rongga kerongkongan/pernapasan dapat disebabkan adanya
kelainan pada anak lidah (epiglottis) dan adanya penyempitan di saluran
napas (trakea), kelebihan berat badan (obesitas) dapat juga menyempitkan
saluran napas bagian atas.
2. Otoskopi :
Tangan kanan untuk telinga kanan, tangan kiri telinga kiri, seperti
memegang pensil, kelingking fiksasi di pipi pasien, untuk melihat Gerakan
membrane timpani digunakan otoskop pneumatic.
Apa saja yang dinilai pada membrane timpani?
Warna:putih seperti mutiara
Reflek cahaya: berbentuk kerucut, warna seperti air raksa
Perforasi: bulat/robekan/bercak darah
Kalau karna infeksi bentuknya bulat dan dipinggir(akut:belum
menebal, kronis:sudah menebal)
Kalua karna trauma: robekan elips Panjang, ada darah, bisa karna menyelam,
dipesawata, ditampar.
Perforasi bisa terdapat di:
Atik (pars flaksida), di sentral, di marginal.
Gerakannya : kalua ada sumbatan di tua Gerakan tidak ada.
3. Pembesaran tonsil T3-T3
T0: tonsil sudah diangkat
T1: masih di fossa tonsilaris
T2: melewati pilar posterior
T3: melewati garis paramedian
T4: melewati garis median: biasanya pada tumor

Tonsil terdiri dari jaringan limfoid yang dilapisi oleh epitel respiratori epitel
squamos. Cincin Waldeyer merupakan jaringan limfoid yang membentuk
lingkaran di faring yang terdiri dari tonsil palatina, tonsil faringeal
(adenoid), tonsil lingual, dan tonsil tubal.

- Tonsil palatina ===> tonsil, terltk di dlm fosa tonsilaris / triangularis


- fossa triangularis : berbentuk segitiga
- di lateral kanan - kiri orofaring
- dibentuk :
- arcus glosso palatina /plika antor
- arcus faringo palatina / plikapostor
- pinggir lateral lidah
Perm medial, bentuknya beraneka ragam, ada celah yang disebut
kriptus
- Epitel tonsil => skuamosa, jg meliputi kriptus
- Dlm kriptus tdp : - leukosit
- limfosit
- epitel yang terlepas
- bakteri
- sisa makanan
- Perm. lateral tonsil melekat pd fasia faring yg sering disebut kapsul
tonsil
- Kapsul ini tdk melekat erat pd otot faring , shg mudah dilakukan
diseksi pd tonsilektomi
Tonsil mendapat darah dari :
- a. palatina minor
- a. palatina asenden
- cab tonsil a. maksila eksterna
- a. faring asenden
- a. lingualis dorsal

4. Detritus : bercak putih yang mengisi kripti tonsil, Detritus ini terdiri dari
leukosit, epitel yang terlepas akibat peradangan, dan sisa-sisa makanan yang
tersangkut.

Rumusan masalah
1. Mengapa minum es dan jajan di sekolah dapat mencetuskan keluhan yang
dialami pasien?
2. Bagaimana mekanisme terjadinya demam, nyeri tenggorok, dan batuk
berdahak yang dialami pasien?
3. Apa yang menyebabkan pasien sulit menelan dan mengorok? Jelaskan!
4. Mengapa pasien sering terbangun di tengah tidur dan seperti kehabisan
nafas?

Tonsil adalah masa jaringan limfoid yang mengandung makrofag, Sel T, dan
Sel B. Pada awal kehidupan sampai usia 6 tahun tonsil akan terus
membesar/hyperplasia, hal ini diakibatkan proses imunitas tubuh yaitu
pengenalan berbagai antigen yang baru dikenal tubuh anak. Dan akan
menyusut mulai usia 12 tahun.

Pada tonsil terdapat kriptus yang berbentuk seperti lekukan lekukan didalam
tonsil. Kriptus berfungsi menangkap makanan, virus, bakteri yang masuk
melalui mulut agar tidak menginfeksi faring dan paru-paru. Jika ada virus
ataupun bakteri yang tertangkap di kriptus maka respon immune akan
muncul, jaringan limfoid akan bekerja. Tonsilitis sering terjadi pada anak-
anak biasnya usia 3-7 tahun karena system imun yang sedang berkembang
dan anak anak yang masih suka mengeksplor berbagai hal disekitarnya, dan
juga mudah ditularkan dari anak-anak lain yang juga terinfeksi. Jika
inflamasi mencapai belakang faring maka akan menjadi tonsilofaringitis.

Detritus atau tonsil eksudat: system imun melawan bakteri/virus, imun


system merelease senyawa kimia untuk membunuh pathogens, sehingga
pathogens mati diikuti dengan kematian sel tubuh kita. Senyawa kimia juga
menyebabkan vasodilatasi vaskuler.

Rhinovirus, coronavirus, influenza, parainfluenza, adenovirus. Streptococcus


pyogenes/streptococcus grup A: komplikasi: peritonsillar abses.

Anda mungkin juga menyukai