4-5
Consolidated
4. Penentuan parameter konsolidasi
5.Penurunan dan Kecepatan konsolidasi
6.Drainase vertikal (pengenalan)
3.Penurunan
6
Penurunan konsolidasi dan penurunan segera
Penurunan total 7
Referensi
• Mekanika Tanah II, H.C. Hardiyatmo
• Craig’s Soil Mechanics, R.F. Craig
Scoring
Homework Quiz Final Exam
1 10 % 20 % 70 %
2 - 20 % 80 %
3 10% - 90%
4 - - 100%
http://www.pwri.go.jp/
Pendahuluan
http://www.ashireporter.org
Pendahuluan
• Pembebanan di atas tanah bertambahnya
tegangan dalam tanah
• Tegangan yang terjadi di dalam tanah perlu
dianalisis untuk selanjutnya diketahui
dampaknya terhadap deformasi tanah
• Pembebanan di atas tanah bertambahnya
tegangan dalam tanah
• Tegangan yang terjadi di dalam tanah
perlu dianalisis untuk selanjutnya
diketahui
dampaknya terhadap deformasi tanah
• Penambahan tegangan dapat menyebabkan:
• Proses konsolidasi pada lempung jenuh
• Penurunan segera pada tanah pasir
• Keruntuhan pada tanah
Pendahuluan
http://archive.nrc-cnrc.gc.ca/eng/ibp/irc/cbd/building-digest-177.html
Pendahuluan
• Hitungan tegangan-tegangan yang terjadi pada
tanah berguna untuk analisis tegangan-regangan
(stress-strain) dan penurunan (settlement).
• Sifat-sifat tegangan-regangan dan penurunan
bergantung pada sifat tanah bila mengalami
pembebanan
• Dalam hitungan, tanah dianggap elastis,
homogen dan isotropis
Pendahuluan
• Regangan volumetrik pada material yang
bersifat elastis dinyatakan oleh persamaan:
V 1
( z )
V 2 x y
E
• ΔV = perubahan volume
• V = volume awal
• μ = rasio Poisson
• E = modulus elastis
• σx,σy,σz = tegangan-teganga dalam arah x,y dan z
Pendahuluan
• Regangan volumetrik pada material yang
bersifat elastis dinyatakan oleh persamaan:
V 1
( z )
V 2 x y
E
• Pada kondisi tanpa drainase (undrained)
volume konstan ΔV/V = 0
• Pada kondisi ini μ = 0,5
• Jika pembebanan menyebabkan perubahan volume
(ΔV/V > 0), maka μ < 0,5
Teori
Boussinesq
(Beban Titik)
• Anggapan pada teori Boussinesq:
▫ Tanah berupa material elastis,
homogen, isotropis dan semi tak
berhingga
▫ Tanah tidak mempunyai berat
▫ Hubungan tegangan-regangan
mengikuti hukum Hooke
▫ Distribusi tegangan sama pada
semua jenis tanah
▫ Distribusi tegangan simetris
terhadap sumbu vertikal
▫ Perubahan volume tanah
diabaikan
▫ Tidak ada tegangan awal
Beban Titik
Tambahan tegangan vertikal (Δσv)
• -
`
Beban Titik
• Faktor pengaruh tekanan vertikal untuk beban
titik pada teori Boussinesq:
Tentukan besarnya
tegangan vertikal efektif
dan lateral efektif pada
titik di kedalaman 3 m di
bawah pusat fondasi,
sebelum dan sesudah
pembebanan.
Reading task
• Mekanika Tanah 2, H.C.Hardiyatmo. Halaman
(16 – 30)
Beban Merata Empat
Persegi Panjang
• Beban merata
bersifat
flexibel
• Tegangan
yang dihitung
adalah pada
titik dibawah
sudut beban
Beban Merata Empat Persegi Panjang
q
2MN V 1 1 2MN V
V
z tan
4 V V V V1
1 V
dengan,
B L
M ;N
z z
2 2
V M N 1
2
V1 (MN )
Note: Apabila V1>V maka suku tan-1 menjadi negatif,
maka dapat dipergunakan persamaan berikut:
q 2MN
2MN V 1 1
z
V
4 V V V tan V VV
1 1
I = 0.235
• Contoh:
Beban
merata 9x6 m
▫ Kedalaman
yang ditinjau
, z=3 m dari
sudut luasan
▫ m=B/z = 6/3
=2
▫ n = L/z = 9/3
=3
▫ I = 0.235
Beban Merata Empat Persegi Panjang
• Tinjauan
sembarang titik
• Contoh : Beban
terbagi merata
ABCD Titik
yang ditinjau:
X dan Y
• X berada tepat
di bawah beban
• Y di luar area
luasan beban
• Beban terbagi
merata ABCD
Titik yang
ditinjau: Y
• Y di luar area
luasan beban
a b c d
_ b d a c
=
_
a c a b
= c -b
c -b + b = c
F
B C
• Beban terbagi
merata ABCD
a b Titik yang
ditinjau: H
A G D Δσz(H)= Δσz(HEBF)+
Δσz(HFCI) - Δσz(HEAG) -
Δσz(HGDI)
c d
(a+b)=(a+c)+(b+d)-c-d
H
Contoh soal 1
• Q = 120
A 4m
kN/m2
• Hitung
1,5 m Δσz pada
titik A dan
B
3m B
1,5 m
2m 2m
I = 0.222
• Titik A berada di
sudut luasan
• Beban merata
4x3 m
▫ Kedalaman
yang ditinjau ,
z=2 m dari
sudut
luasan
▫ m=B/z = 3/2
= 1,5
▫ n = L/z = 4/2 = 2
▫ I = 0,222
▫ Δσz=qI=120x0,2
22=26,64 KPa
• Titik B berada di
pusat luasan I = 0.157
• Beban merata
2X1,5 m
▫ Kedalaman
yang ditinjau ,
z=2 m dari
sudut
luasan
▫ m=B/z = 1,5/2
= 0,75
▫ n = L/z = 2/2 = 1
▫ I = 0,157
▫ Δσz=4qI=4X120x
0,157=75,4 KPa
Beban Merata Berbentuk Lingkaran
http://www.odfjell.com
http://www.tole doblade.com
• Persamaan tegangan di
bawah pusat lingkaran:
z
q1 1
2 3/ 2
[1 (r z) ]
/
z qI
1
I 1
[1 (r /
z) 2 ]3/ 2
Beban Merata Berbentuk Lingkaran
Contoh Soal 2
Δσz di titik A
• z=1m
• r=4/2=2
• x=0
• z/r= 1/2 = 0,5
• x/r=0 • Perlu diperhitungkan tekanan fondasi netto (q ),
• I=88%
• Δσ = q I = 102 x dengan
q =q-D n
z n n fγ
(dikurangi berat tanah yang digali)
0,88 =89,76 KPa • qn= 120-1 x 18 =102 KPa
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
Δσz di titik B
• z=1m
• r=4/2=2
• x=2
• z/r= 1/2 = 0,5
• x/r=2/2=1
• I=41% • Perlu diperhitungkan tekanan fondasi netto (q ),
• Δσ = q I = 102 x dengan
q =q-D n
z n n fγ (dikurangi berat tanah yang digali)
0,41 =41,82 KPa • qn= 120-1 x 18 =102 KPa
Alternatif
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
Δσz di titik A
akibat
penggalian
• z=1m
• r=4/2=2
• x=0
• z/r= 1/2 = 0,5
• x/r=0
• I=-88%
• Δσz = Dfγ I = 102 x
Alternatif
-0,88 =-15,84 KPa
b) Tangki pada
kedalaman 1 m
Δσz di titik A
akibat q
• z=1m
• r=4/2=2
• x=0
• z/r= 1/2 = 0,5
• x/r=0
• I=88%
• Δσz = q I = 120 x • Δ = 105,6-15,84 =89,76 KPa
σ
0,88 =105,6 KPa zn
Beban Merata Segitiga Memanjang
• Tambahan tegangan arah vertikal di
titik A:
x
q x sin 2
z
2 b
• Tambahan tegangan
arah horizontal di titik A:
q x
2
z R
x 2 2,303
b b
log 1
sin
2
2
2 R
Beban Merata
Segitiga
Memanjang
Beban Merata Trapesium
Memanjang
http://cdn1.independent.ie
q (a b)
2 )
2 a b / 2
( 1
q x a)q
q (b /
z
sin 2
bz 1
q 2 2
2
b
1
- a
= -
q a b b
z (1 2 )
a
2
a
Contoh Soal 3
• Δσz di A
▫ Luasan efgh
+ Luasan
gcdh
• Δσz di B
▫ Luasan abcd
- Luasan
abfe
Latihan
6m 9m
• Hitunglah
tambahan
tegangan di
titik B
Latihan • Luas abcd
▫ z=5m
▫ a=5m
▫ b = 15 m
6m 9m ▫ a/z=1
▫ b/z=15/5=3
▫ I=0,49
• Luas aefb
▫ z=5m
▫ a=5m
▫ b=1m
▫ a/z=1
▫ b/z=1/5=0,2
▫ I=0,32
• Δσz
▫ 95x0.49-95x0.32= 16,15
KPa
Metode 2V:1H
• Pendekatan kasar
sederhana diusulkan oleh
Boussinesq
• Asumsi garis penyebaran
beban dengan kemiringan
2V:1H (2 vertikal dibanding 1
horizontal)
• Untuk fondasi persegi
panjang:
z qLB
(L z)(B z)
Contoh Soal 4
• Tanah
timbunan (γ=21
kN/m3) setebal 2
m
dipadatkan pada
area sangat luas.
Di atasnya
diletakkan
fondasi telapak
dengan ukuran 3
m x 3 m dengan
beban Q=1000 kN.
Berat volume tanah
asli (γ’ = 10 kN/m3)
Latihan
3m 3m 5m
Q1 = Q2 =
• Hitunglah
1000 kN 2500 kN tambahan
3mx3m 5mx5m beban
vertikal pada
titik akibat
6m
beban Q1 dan
Q2
A