Film ink digambarkan dengan alur flasback dimana awalnya salah satu tokoh mendapatkan telepon yang

memaksanya membatalkan penerbangan. Segera ia mengajak temannya untuk ikut dengannya.

Ternyata telepon tersebut berasal dari salah satu temanya yang mengajak mereka berkumpul dimenara
kampus mereka dulu. Tak lain perkumpulan tersebut ternyata hanya ssbuah taruhan yang dibuat 10
tahun yang lalu.

Film ini berkisah tentang persahabatan antara 3 orang yaitu Rancho, Farhan dan Raju yang terpusat
dengan tokoh Rancho. Persahabatan mereka diawali pada tahun ajaran pertama perkuliahan di kampus
bergengsi di India yaitu Imperial Collage of Engineering dimana mereka mendapat kamar asrama yang
sama.

Berbeda dengan mahasiswa rata-rata,Rancho sendiri merupakan mahasiswa yang unik dan jenius dalam
setiap aksinya, Rancho merupakan mahasisiwa yang berani dan berpegang tenguh pada prinsipnya.
Keberaniannya melawan sisitem perkuliahan di kampus bergengsi tersebut. Hal ini terlihat saat pertama
kali penayangan film. Ketika mahasiswa lain yang masih mau mengikuti tradisi oleh senior mereka,
Rancho malah kabur masuk ke kamar yang mengakibatkan seniornya mengancam . Tetapi akibat tingkah
jenius Rancho ia berhasil melewati malam perploncoan tanpa harus melepas celana dan mendapat
stempel konyol dari seniornya.

Berlanjut dengan adegan saat Direktur ICE yang dikenal sebagai sosok yang arogan,disiplin, tegas,
enggan didahului atau lebih dikenal dengan nama Virus memberikan sambutan pertama untuk
mahasiswa. Virus berpidato bahwa perkuliahan ini itu ibarat seekor burung (lupa burung apa) yang
bersaing untuk mendapatakan (sarang), jika tidak cepat maka kita akan kalah. Virus juga menceritakan
tentang pena astrounot yang ditemukan setelah melewati banyak percobaan dan menghabiskqn tidak
sedikit uang. Disitu Rancho menyampaikan pertanyaan yang belum terfikirkan sebelumnya, yang
mengakibatkan si Direktur tersebut tidak bisa menjawab langsung.

Dalam kelas pun, Rancho seringkali menyampaikan pemikiran yang unik tetapi sayangnya pemikiran
jenius Rancho membuatnya seringkali dikeluarkan dari kelas karena tidak sepemahaman atau tidak
sependapat dengan dosen. Contohnya saat mata kuliah mesin, sang dosen menanyakan 'apa itu mesin?'
Kepada Rancho, dan dojawab oleh Rancho dengan argumen yanh sedikit berbeda dan lebih sederhana
tetapi oleh si dosen ternyata jawaban itu disalahkan. Rancho membela dirinya katena menurutnya
argumennya itu tepat, sedikit berbeda tapi intinya sama. Ia hanya memyampaikannya dengan bahasa
yanh lebih sederhana. (Tidak textbox, atau sebatas menyalin dari buku) karena serinkali dikeluarkan dari
kelas, waktu itu dimanfaatkan olehnya untuk masuk ke kelas lain sepanjang ada kesempatan untuknya
mempelajari hal baru.

Ketidak setujuan Rancho dengan sistem pemebelajaran di kampusnya ini semakin terlihat ketika ia harus
menyaksikan secara langsung kasus bunuh diri salah satu mahasiswa di kampusnya tersebut. Kasus
kematian dari Joy Cobo ini menurutnya tidak bisa dibilang sebagai kasus bunuh diri, melainkan
pembunuhan. Dimana dalangnya adalah kesalahan dari sisitem pendidikan. Rancho mengritiki bahwa
kampus ini bukanlah pencipta robot, dalam tantangan yang diberika oleh direktur kepadanya
menunjukan bahwa sitem yang tidak efektif ini menutut mahasiswa untuk hanya mengejar
target,mahasiswa ditekan untuk mengejar nilai semata, bukan pengetahuan. ' it is a collage not a
preassure cooker ' Meskipun jurusan mesin, menurut Rancho hal ini tidak harus menjadikan kita mesin
pula.

Rancho juga berpendapat bahwa sistem perrangkingan ini hanya membuat jarak di antara temannnya,
tidak seharusnya suatu kekurangan di tempelkan di papan umum.

Dan segera setelah hal itu Rancho di cap sebagai manasiswa yang mengancam sistem. Hal ini juga
berimbas kepada 2 temannya.

Permasalahan seputar kehidupan mahasisiwa yang disoroti disana salah satunya adalah andil orang tua
terhadap minat anak yang terkadang tidak selalu benar. Anggapan bahws insinyur jurusan mesin akan
selalu memiliki pandangan masa drpan yang cerah dan membahagiakan tidak lah selalu berlaku.
Anggapan ini membuat orang tua memaksakan kehendak yanh sialnya tidak mempertimbangkan minat
dan bakat sang anak. Terrefleksikan oleh sosok Farhan yang memilih untuk masuk jurusan mesin karena
takut terhadap ayahnya. Hal ini membuat Farhan tidak bisa berkembang dan kemampuanya hanya rata-
rata. Hal serupa juga terjadi oleh anak laki-laki dari profesir Virus yang harus memilih jalan bunuhn diri
sebagai bentuk final deprrsi yang dialaminya karena berulamh kali tidak bisa lolos ujian masuk ICE
sesuai harapan ayahnya karena minat sebenarnya adalah seni dan sastra bukan mesin.

Rancho meyakinkan sahabatnya itu untuk mengambil apa yang menjadi passionnya agar tidak menyesal
di kemudian hari. Ia juga meyakinkan sahabat satunya lagi yaitu Raju untuk menikmati hari ini, jangan
terlalu takut mengahadapai hari esok.

Tidak seperti film bollywood pada umumnya yang selalu berfokus pada masalah percintaan, film ini
terlalu berbobot bukan hanya karena kritik sosial yang terkandung didalamnya tetapi juga gambaran
kehidupan yang juga reletable sekali dengan dunia nyata. Sang sutradara berhasil menyampaikan pesan
tentang nilai etika,sosial dan manusiawi lewat gambaran 3 tokoh ikonik ini.

Nilai etika yang diangkat seperti tetap berbakti kepada orang tua meskipun berbeda pendapat.
Meyakinkan dengan cara yang beradap bukan hanya sebatas ancaman bunuh diri semata. Nilai
keagamaan juga diangkat dalam film ini, seperti sosok Raju yang digambarkan sebagai sosok religous
tetapi belum maksimal dalam mempraktekan ajaran agama.

Nilai sosial disini lebih ke arah persahabtan. Dimana sahabat disini bersedia ada dalam kadaan apapun.
Pertemanan yang menarik dan loyalitas tinggi. Bahkan dicerita di perlihatka rela cancel pesawat demi
menemui sang sagabat. Adegan ketika Ayah Raju harus segera mendapatkan perawatan dengan segera
Farhan dan Rancho membantu bahkan ketika itu Raju sedang dalam jarak dengan keduanya. Saling
support diantara tokoh ini membuat jalan persahabatan mereka benar-benar menyentuh.

Nilai manusiawi disini terceemin jelas ketika anka ke 2 dari profesor akan melahirkan dengan sigap 3
tokoh tersebut membantu meski baru saja mereka mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari
profesor tersebut.