Askep Muskulokeletal
Askep Muskulokeletal
MUSKULOSKELETAL
``````````````````````````````````````````````````````````
I. TRAUMA
Setiap kekerasan yang muncul mengenai organ tubuh yang
mengakibatkan kelainan pada organ tersebut.
II SIFAT TRAUMA
a. fisik:
1. tumpul
2. tajam
b. thermis
1. suhu tinggi
2. suhu rendah
c. kimia
1. asam kuat
2. basa kuat
III. FRAKTUR
Putusnya continuitas dari tulang baik total maupun partial
FRAKTUR
Terputusnya disruption kontinuitas tulang
Etiologi: - trauma
- malnutrisi, osteoporosis
jenis fraktur
a. fraktur tertutup/sederhana
* tulang patah, kulit intak
* perdarahan
b. fraktur terbuka (tulang patah, kulit rusak)
* dislokasi
* crash injuries
* sprain
* strain
IV. KLASIFIKASI FRAKTUR
A. Dilihat dari macam frakturnya :
1. fraktur totalis (tulang benar-benar patah)
2. fraktur partial (hanya salah satu sisi tulang yang rusak
3. fraktur green stick (sering terjadi pada anak-anak karena Ca masih
belum banyak, pada rontgent tampak garis hitam)
4. fraktur buckle, hanya terjadi cekungan saja atau seoerti ranting basah
yang patah
A. RIWAYAT KESEHATAN
Riwayat penyakit
* riwayat kecelakaan
- posisi pada saat celaka
- waktu kejadian
- usaha yang dilakukan sebelum ke RS
* riwayat pengobatan
- obat-obat resep dokter
- obat-obat terlarang
- alkohol
* riwayat pekerjaan dan rekreasi
- perjaan & rekreasi yang membahayakan
* riwayat nutrisi
- pola, frekwensi makan
B. PEMERIKSAAN FISIK
- sistem tubuh keseluruhan
- lokasi, jenis fraktur
- Postur tubuh secara umum
- ROM
- krepitasi
- kulit pada daerah fraktur (ekirnosis, bengkak)
- status neuro vaskular
- bila fraktur terbuka, lihat kerusakan jaringan otot da kulit
C. PSIKOSOSIAL
- persepsi klien & keluarga terhadap luka, perawatan di RS, penyembuhan
- koping individu dan keluarga
- body image
D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
- HB, Hematokrit
- Leukosit, LED—untuk fraktur lama
- rontgent tulang
- scanning untuk tulang-tulang kecil
- MRI untu melihat sejauh mana kerusakan jaringan lunak
DIAGNOSA KEPERAWATAN
PROSES PENYEMBUHAN
P3K RS
1. jalan nafas: suction, intubasi tracheal--tracheostomy
2. pendarahan luka : balut tekan—masih perdarahan—cari sumber perdarahan
dengan eksplorasi.
3. syok
Tanda syok—infus darah—berat CVP—sementara tunggu darah—berikan
glukosa, NaCl, plasma atau plasma exbander.
4. fraktur dan dislokasi: bidai—Xray—prinsip.
5. jalan nafas
Sumbatan: lidah jatuh ke faring, lendir, darah, muntahan, benda asing—
miringkan sampai telungkup, rahang & lidah ditarik, bersihkan mulut dengan jari.
6. atasi perdarahan—kain bersih
7. atasi syok—syok haemoragik 30% dari volume darahnya.
- fraktur tertutup:1000cc – 1500cc
- fraktur pelvis: 2000 cc
Tanda syok:
- N: lebih 100x/menit
- Systole kurang 100
- Pucat
- Tangn dingin
- Nafas cepat, dalam
- Kesadaran normal, apatis, koma
8. fraktur dan dislokasi
- Immobilisasi dengan bidai
- servic—gulungan pasir dikiri & kanan kepala
- tulang belakang—alas keras & rata
- bahu/lengan—mileta
- lengan bawah—bantalan kapas
- femur & sendi panggul
- tungkai bawah & lutut
9. transportasi
- baik, longgar, fraktur ada goncangan
- patah tulang belakang paling sedikit 2 orang
PERAWATAN GIPS
1. Periksa warna, suhu, sensasi seluruh jari tangan atau kaki 2 kali sehari dan buang
sisa-sisa gips.
2. tinggikan tungkai/lengan yang di gips
3. jangan merubah arah gips
4. perhatikan kebersihan & kekeringan gips
5. siapkan gunting gips apabila gips terlalu ketat
6. latih gerakan sendi di atas dan di bawah gips 4 x 1 hari.
7. latih exstrimitas yang sehat.
8. beritahu dokter bila: demam, gips longgar, bau busuk dari gips, adanya drainage
dari gips, jari dingin, baal, pucat, tidak dapat digerakkan
9. cegah dikubitus daerah lain (tirah baring).
Macam-macam Traksi
1. manual traction
Dilakukan dengan tarikan tangan operator seperti ketika memperbaiki dislokasi
2. continous traction
Traksi yang dipertahankan tanpa gangguan
3. intermitten traction
Penggunaanya hanya sewaktu-waktu
4. balanced traction atau sliding traction
Digunakan untuk melawan berat badan
5. balanced traction in thomas
Splint dengan suspensi pada lengan
6. fixed traction
7. weight and pulley traction
8. head halter