HUKUM COULOMB
1. MUATAN LISTRIK
Besar gaya tolak menolak atau tarik menarik antara dua
Muatan listrik merupakan sifat alam suatu materi, melalui
muatan listrik berbanding lurus dengan hasil kali masing –
muatan listrik suatu materi dapat berlangsung interaksi
masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat
tarik menarik ataupun tolak menolak.
jarak antara kedua muatan
F12 F21
Muatan suatu benda ditentukan oleh
jumlah proton dan jumlah electron
Q1 Q2
Benda tidak bermuatan (netral)
Muatan sejenis
jika jumlah muatan positip (proton)
sama dengan jumlah muatan F12 F21
negative (electron).
Benda bermuatan positip jika
Q1 Q2
jumlah muatan positip (proton) lebih Muatan sejenis
besar dari jumlah muatan negative
(electron). F12 F21
Benda bermuatan negatif jika
jumlah muatan positip (proton) lebih Q1 Q2
kecil dari jumlah muatan negative Muatan tidak sejenis
(electron).
Satuan muatan Coulomb atau
statcoulomb ( 1 C = 3 x 109 St C )
2. Perhatikan gambar berikut : 4. Sebuah muatan 5 C akan dibagi menjadi dua bagian q
dan ( 5 – q ), apabila kedua bagian diletakkan pada
2 C 2 C jarak tertentu satu sama lain ternyata memiliki tolakan
D C maksimum, maka besar q adalah
(A) 1 C
(B) 2 C
(C) 2,5 C
(D) 3,5 C
(E) 4 C
A B
2 C 2 C 5. Dua muatan A dan B bermassa 5 x 10 -7 kg dan 10-7 kg
Jika panjang sisi bujursangkar ABCD 3 cm, maka besar bermuatan masingmasing + 2 C dan – 2 C
gaya coulomb yang dialami oleh muatan di titik A
terpisah pada jarak 1 meter. Muatan A dibuat tetap
adalah
sedangkan muatan B digerakkan dengan kecepatan v.
(A) 60 2 N Besar v supaya muatan B bergerak melingkar
(B) 60 (2 + 2 )N mengelilingi A adalah
(C) 30 (1 + 2 )N (A) 300 m/s
(B) 600 m/s
1 1 (C) 900 m/s
(D) 60 N
2 2 (D) 3000 m/s
60 (E) 6000 m/s
(E) N
2 C
6. Sebuah partikel bermuatan + 5 diletakkan pada
garis hubung dan di antara partikel partikel bermuatan
3. Sebuah benda bermassa 20 gram dan bermuatan
q1 =– 9 C dan q2 =– 4 C yang berjarak 0,5 m.
q = + 0,5 C digantungkan pada seutas tali ringan
Maka dimanakah letak partikel bermuatan + 5 C
yang massanya dapat diabaikan. Tepat disebelah kanan
benda pada jarak 15 cm diletakkan muatan harus diletakkan agar partikel tersebut tidak
q’ = - 1 C yang menyebabkan posisi benda menjadi
merasakan gaya coulomb yang disebabkan oleh kedua
partikel ?
seperti pada gambar
(A) 0,35 m dari q1
(B) 0,35 m dari q2
(C) 0,30 m dari q1
T (D) 0,2 m dari q1
q q’
(E) 0,1 m dari q1
15 cm Penyelesaian :
Misalkan muatan q3 diletakkan x m dari muatan q1
maka nilai T adalah maka:
(A) 0,20 N r31=x m, r32=(0,5-x)m
FCAa = FCB
+ -
....qC qA..........qC qB
k ------------ = k ------------.................<-- coret k dan
qC
.....AC^2............BC^2
Kuat Medan Listrik
135x10^-6.....60x10^-6
--------------- = -------------...................<-- coret 10^-6
a. Untuk satu titik muatan sumber
(A) - q
(B) + q
E total E1 E 2 ........E n
(C) - q 2
(D) + q 2
Rapat muatan ( )
4. HUKUM GAUSS q
Garis garis gaya yang rapat menunjukkan medan listrik A
yang kuat sedangkan garis garis gaya yang terpisah jauh Dari rumus :
menunjukkan medan listrik yang lemah.
q
Jumlah garis medan yang menembus suatu permukaan E A cos cos 0 0 1
disebut fluks listrik ( )
0
maka
q q 1
E A cos E A E x
0 A 0
E
0
A Dimana :
E = kuat medan ( N/C)
A E q = muatan
= rapat muatan (C/m2)
E 0 = 8,85 x 10-12 C2 / Nm2
(A) 3 Wb
(B) 5,5 Wb
muatan keeping adalah
(C) 7,5 Wb (A) 1,0 x 10
-9
C/m
2
(D) 8 Wb -9 2
(E) 8,5 Wb (B) 1,5 x 10 C/m
-9 2
Penyelesaian: (C) 2,0 x 10 C/m
Luas Persegi = 25 x 25 = 625 cm2 = 6.25 x 10- (D) 3,0 x 10
-9
C/m
2
2
m2 -9 2
Jumlah Garis yang menembus bidang adalah (E) 5,0 x 10 C/m
Φ = E. A
Φ = 120 . 6,25x 10-2 m
Φ = 7,5 weber