1. Pengertian Senam hipertensi adalah salah satu cara pemeliharaan kesegaran jasmani deng
melakukan senam, karena dapat merangsang aktivitas kerja jantung unt
melakukan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh seseorang ya
melaksanakannya
2. Tujuan Sebagai acuan dalam membantu klien menurunkan tekanan darah dan memban
klien menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atasi edema dan bengkak
3. Kebijakan Sk kepala puskesmas no....
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 908 Tahun 2010 tentang Pelayanan Keperawatan Keluarga
2. Permenkes Nomor 279 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelayanan Keperawat
Komunitas
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 71 tahun 2015 tentang Penanggulang
Penyakit Tidak Menular
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2015 tentang Upaya Peningkat
Kesehatan dan Pencegahan Penyakit (Berita Negara Republik Indonesia Tah
2015 Nomor 1755)
5. Prosedur 1. Persiapan
a. Persiapan Klien
1) Klien diberi tahu tindakan yang akan dilakukan
2) Klien dalam posisi berdiri
b. Persiapan Lingkungan
1) Ruangan yang tenang dan kondusif
2) Ruangan yang cukup luas
2. Pelaksanaan
- Petugas mengundang kelompok hipertensi
- Petugas mengumpulkan kelompok hipertensi dari usia 50-60 th
- Petugas mengecek tanda-tanda vital kelompok sebelum d lakukan sena
a. Gerakan Pemanasan
Tekuk kepala ke samping dan tautkan jari-jari ke atas
b. Gerakan Inti
1) Lakukan gerakan seperti jalan ditempat dengan lambaian kedua tangan
searah dengan sisi kaki yang diangkat. Lakukan perlahan dan hindari
hentakan.
2) Buka kedua tangan dengan jemari mengepal dan kaki dibuka selebar bah
Kedua kepalan tangan bertemu dan ulangi gerakan semampunya sam
mengatur napas
3) Kedua kaki dibuka agak lebar lalu angkat tangan menyerong. Sisi ka
yang searah dengan tangan sedikit ditekuk.Tangan diletakkan dipingga
dan kepala searah dengan gerakan tangan. Tahan 8-10 hitungan lalu ga
dengan sisi lainnya.
4) Gerakan hampir sama dengan sebelumnya, tapi jari mengepal dan ked
tangan diangkat keatas. Lakukan bergantian secara perlahan d
semampunya.
6) Kedua kaki dibuka lebar dari bahu, satu lutut agak ditekuk dan tangan ya
searah lutut di pinggang. Tangan sisi yang lain lurus kearah lutut ya
ditekuk. Ulangi gerakan kearah sebaliknya dan lakukan semampunya.
c. Pendinginan
1) Kedua kaki dibuka selebar bahu, lingkarkan satu tangan ke leher dan taha
dengan tangan lainnya. Hitungan 8-10 kali dan lakukan pada sisi lainnya.
2) Posisi tetap, tautkan kedua tangan lalu gerakkan kesamping deng
gerakan setengah putaran. Tahan 8-10 hitungan lalu arahkan tangan kes
lainnya dan tahan dengan hitungan yang sama.
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti senam hipertensi.
2) Memberi pujian atas keberhasilan klien.
3) Cek ulang TTV setelah senam hipertensi
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan klien melaksanakan senam hipertensi minimal seminggu
dua kali
4. Penilaian
Penilaian dengan melihat respon pasien/klien
6. Diagram Alir
(Jika Diperlukan)
7. Unit Terkait
Dalam Gedung :
1. BP
2. KIA
3. P2M
4. Kesling
5. Lansia
6. MTBS
Luar Gedung
1. Keluarga
2. RT
3. RW
4. Desa
SENAM HIPERTENSI