MANAJEMEN KUALITAS
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Manajemen Oprasi
Dosen Pengampu : Danang Kurniawan, SE, MM
Disusun :
Kelompok 7- MBS2E
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “MANAJEMEN KUALITAS” dengan baik meskipun banyak
kekurangan di dalamnya.Dan juga kami berterimakasih pada Bapak Danang Kurniawan,
SE,MM selaku Dosen mata kuliah Manajemen Oprasi yang telah memberikan tugas ini
pada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Manajemen Oprasi dan dapat diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan terhadap makalah yang telah kami buat demi
perbaikan di waktu mendatang.
Kelompok 7
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Kualitas................................................................................. 2
B. Konsep Manajemen Kualitas........................................................................ 8
C. Total Quality Management (TQM).............................................................. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................... 13
B. Saran............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kualitas adalah hal yang penting dalam manajemen operasi. Pengelolaan ualitas
membantu membangun strategi-strategi yang sukses dalam diferensiasi biaya rendah
dan respon pelanggan.
Perbaikan dalam kualitas akan membantu perusahaan meningkatkan pangsa
pasar dan menekan biaya, dan keduanya dapat meningktakan profitabilitas. Peningkatan
pangsa pasar sering terjadi karena perusahaan merespon secara cepat harga jual rendah
sebagai hasil dari skala ekonomis, dan meningkatkan reputasi kualitas produk.
Demikian juga, perbaikan kualitas akan diikuti oleh penurunan biaya karena perusahaan
dapat meningkatkan produktivias dan mengurangi kerja ulang, barang sisa dan biaya
garansi.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar kualitas?
2. Bagaimana konsep manajemen kualitas ?
3. Apa penjelasan tentang TQM ?
Tujuan
1. Dapat mengetahui lebih detil apa itu kualitas
2. Dapat mengetahui apa otu manajemen kualitas
3.Dapat mengetahui lebih tentang TQM
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Marimin, Teknik dan Aplikai Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk (Jakarta, Grasindo)hlm. 32.
2
Aris Pongtuluran, Tootal quality Management – Manajemen Kualitas dalam Pendidikan,(Yogyakarta :CV
ANDI OFFSET,2017)hlm.3.
2
Dalam dunia bisnis, kualitas dapat ditempatkan sebagai alat yang
sangat ampuh dalam usaha memppertahankan bisnis suatu perusahaan. Dengan
demikian, kualitas dapat dipergunakan untuk memenangkan persaingan.
Dengan adanya kesamaan kualitas dalam beberapa perusahaan
terlebih perusahaan jasa, saat ini kualitas bukan hanya menjadi satu-satunya
andalan dalam persaingan, melainkan juga berupaya untuk dapat
memenangkan persaingan tersebut. Perusahaan saat ini perlu memperhatikan
aspek kepuasan pelanggan dengan baik.
Jika dilihat lebih lanjut, persoalan kualitas jasa dan kepuasan
pelanggan menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan jasa. Oleh karena
itu, perusahaan jasa perlu memperhatikan beberapa hal seperti :
a) Cara membangun kualitas jasa
b) Cara mengidentifikasi kesenjangan yang mungkin terjadi
c) Pengaruhnya bagi kepuasan konsumen
d) Perilaku konsumen setelah menggunakan jasa
Sejalan dengan kemajuan teknologi, dapat diketahui bahwa konsumen
menghadapi lebih banyak alternatif produk dengan harga dan pemasok yang berbeda.
Hal ini menjadi sebuah persoalan yang harus diperhatikan perusahaan, terutama dalam
hal penentuan pilihan produk yang akan dibeli konsumen.3
3
Rusdiana, Manajemen Operasi, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2014)hlm. 216.
3
e) Yang memberikan jasa kepada pelanggan biasanya pegawai
junior sehingga staf senior biasa jauh dari pelanggan4
4. Fungsi Kualitas
Ada dua fungsi kualitas yang berbeda dalam tugas pembuatan produk atau
penyedia jasa.
a) Fungsi Jaminan Kualitas
Hal ini berkaitan dengan prosedur yang digunaka dan jenis serta
frekuensi pengujian yang dibuat dalam sistem tersebut untuk
menjamin bahwa sistem itu sesuai dengan spesifikasi dalam desain
barang/jasa. Biasanya dilaksanakan dalam fungsi operasional dan
pada waktu tugas tersebut diselesaikan
4
Aris Pongtuluran, Tootal quality Management – Manajemen Kualitas dalam Pendidikan,(Yogyakarta :CV
ANDI OFFSET,2017)hlm.6
4
b) Fungsi Pengendalian Kualitas
Berkaitan dengan pengecekan atau penyelesaian berbagai tugas di
dalam prosedur kualitas yang telah ditentukan dalam fungsi jaminan
kualitas. Pengendalian kualitas dikerjakan dengan paling baik sebagai
suatu fungsi yang dipusatkan berkenaan dengan investasi peralatan
tes, atau tingkat tenaga kerja trampil yang dikehendaki5
5. Pentingnya Kualtas
Dunia manufaktur telah mengalami perubahan dramatis kurun waktu
20 tahun terakhir. Tantangan bagi perusahaan untuk menjadi dan tetap
kompetitif belum pernah sekeras sekarang. Landasan persaingan bukan
berpusat pada biaya saja, tetapi pada sejumlah faktor kesuksesan lain seperti
kualitas, fleksibilitas, penyampaian, pelayanan dan inovasi.
Mengapa perusahaan ingin mencapai kualitas bagus? Perusahaan
dengan kualitas bagus dapat mengendalikan harga yang lebih tinggi dan akan
selalu diingat nasabah.
Kualitas sangat penting karena kualitas bagus dalam produk, jasa dan
proses, maka banyak perusahaan yang mempekerjakan manajemen
berkualitas dapat menikmati keuntungan pasar (pangsa pasar dan keunggulan
harga lebih tinggi0 dan juga penghematan biaya (biaya operasional dan biaya
pelayanan lebih rendah), yang pada akhirnya membawa laba lebih besar bagi
organisasi bersangkutan.
5
Pada dasarnya manjemen kualitas( Quality manajemen) didefinisikan
sebagai suatu cara meningkatkan performance secara terus-menerus
(continuous performance improvemen) disetiap level operasi atau proses,
dalam setiap era fungsional dari suatu organisasi, dengan menggunakan
semua sumberdaya manusia dan modal yang ada.
ISO 8402 (quality vocabulary) mendevinisikan manajemen kualitas
sebagai semua aktivitas dari fungsi manajemen scara keseluruan yang
menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan dan tanggung jawab, serta
mengimplementasikaanya melalui alat-alat seperti berikut:
6
Meskipun manajemen kualitas dapat didefinisikan dalam berbagai
versi, namun substansi dari manajemen kualitas, antara lain:
a) Berfokus pada perbaikan terus-menerus untuk memenuhi kepuasan
pelanggan
b) Berorientasi pada proses yang mengintegrasikan semua sumber daya
manusia, pemasok-pemasok (supplier), dan para pelanggan
(customers) dilingkungan perussahaan (coporat environment).
3. Perbaikan Berkesinambung
Perbaikan berkesinambung dari kinerja organisasi secara keseluruhan harus
menjadi tujuan tetap dari organisasi. Perbaikan berkesinambung
didefinisikan sebagai suatu proses yang berfokus pada upaya terus-menerus
meningkatkan efektivitas dan/atau efisiensi organisasi untuk memenuhi
kebijakan dan tujuan dari organisasi itu. Perbaikan berkesinambung
membutuhkan langkah-langkah konsolidasi yang progresif, merespon
7
perkembangan kebutuhan dan ekspektasi pelanggan sehingga akan
menjamin suatu evolusi dinamis dari sistem manajemen mutu.
8
Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi
harapan.
Total Quqlity Management (TQM) diangap sebagai pendekatan yang penting
untuk pengendalian kualitas. Perusahaan yang menggunakan TQM bertujuan
dengan memenfaatkan teknik manajemen, usaha peningkatan produktivitas,
dan berbagai peralatan pemecahan masalah dan teknik secara disiplin.
Tujuan akhir TQM adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan setiap waktu.
a) Perbaikan Berkesinambungan
TQM membutuhkan perbaikan berkesinambungan yang tidak
pernah berhenti yangmencakup orang, peralatan, pemasok, bahan, dan
prosedur. Dasar filosofi ini adalah setiapaspek dari operasi perusahaan
dapat diperbaiki. Tujuan akhirnya adalah kesempurnaanyang tidak akan
pernah dapat diraih, tetapi selalu diupayakan.
b) Six Sigma
Six sigma adalah program untuk menghemat waktu,
meningkatkan kualitas, danmenurunkan biaya. Six sigma juga
merupakan sebuah sistem yang menyeluruh yaitu suatustrategi karena
berfokus pada kepuasan pelanggan total, disiplin karena mengikuti six
sigmaimprovement model formal, dan sekumpulan perangkat (lembar
perangkat, diagram sebabakibat,diagram pareto, diagram alir, histogram,
6
Rusdiana, Manajemen Operasi, (Bandung : CV Pustaka Setia, 2014).hlm.230.
9
dan statistical process control/SPC) untukmemperoleh dan
mempertahankan kesuksesan dalam bisnis.
c) Pemberdayaan Pekerja
Pemberdayaan pekerja berarti melibatkan pekerja pada setiap
langkah proses Produksi. Tugas yang diperlukan adalah merancang
peralatan dan proses yang dapat memproduksi kualitas yang
diinginkan.Saat terjadi ketidakcocokan kualitas, kesalahannya jarang
terletak pada para pekerja. Walaupun produknya dirancang dengan salah
atau pekerjanya tidak dilatih dengan benar, dan jarang terjadi kasus
dimanapekerja yang menyebabkan masalah tersebut.
Teknik untuk memberdayakan pekerja yaitu :
1. Membina jaringan komunikasi yang melibatkan pekerja
2. Membentuk para penyelia yang bersikap terbuka dan mendukung
3. Memindahkan tanggung jawab dari manajer dan tsaf kepada para
pekerja di bagian produksi
4. Membangun organisasi yang memiliki moral yang tinggi
5. Menciptakan struktur organisasi formal sebagai tim-tim dan lingkaran-
lingkarankualitas
d) Benchmarking
Benchmarking merupakan pemilihan standar kinerja yang
mempresentasikan kinerjaterbaik dari suatu proses atau aktivitas.
Benchmarking meliputi pemilihan standar produk,jasa, biaya atau
kebiasaan yang mewakili suatu kinerja terbaik dari proses atau
aktivitasserupa dengan proses atau aktivitas.
Metodologi Benchmark yaitu :
Mengidentifikasi area permasalahan
Identifikasi industri lain yang memiliki proses yang serupa
Identifikasi organisasi pemimpin di satu wilayah
Survei perusahaan untuk menggukur dan praktik “ praktik
Menggunjunggi “ praktik terbaik”
Melaksanakan Praktik bisnis
Benchmark adalah proses yang cukup mahal, tetapi banyak organisasi
menemukan bahwa lebih dari membayar untuk dirinya sendiri dan dapat
dikurangi dengan memanfaatkan sumberdaya yang bermunculan pada
beberapa tahun terakhir.
Jenis – jenis Benchmark adalah :
1. Process benchmarking
2. Financial benchmarking
3. Benchmarking from an investor perspective
4. Perfomance benchmarking
5. Product benchmarking
6. Strategic benchmarking
7. Functional benchmarking
8. Best- in –Class benchmarking
9. Operational benchmarking
10
e) Just in Time (JIT)
Konsep JIT diadakan untuk perbaikan berkesinambungan dan
penyelesaikan masalah.Dalam konsep JIT, barang diproduksi dan
diantarkan saat mereka dibutuhkan (saat adapermintaan). JIT berkaitan
dengan kualitas dalam tiga hal:
JIT memangkas biaya kualitas. Hal ini terjadi karena rework, scrap,
investasi
persediaan dan biaya akibat barang yang rusak berkaitan langsung
dengan persediaanyang ada. Dengan penerapan JIT berarti hanya
terdapat sedikit persediaan, biayanyajuga lebih rendah. Selain itu,
persediaan menyembunyikan kualitas yang buruk.
JIT meningkatkan kualitas. Karena mempersingakat lead time, JIT juga
menjagabukti kesalahan tetap baru dan membatasi jumlah sumber
kesalahan yang potensial.Oleh karena itu, JIT menciptakan sebuah
sistem peringatan akan adanyapermasalahan kualitas, baik dalam
perusahaan maupun dengan para penjual.
Kualitas yang lebih baik berarti persediaan yang lebih sedikit, serta
sistem JIT yanglebih baik dan mudah digunakan. Tujuan memiliki
persediaan adalah melindungikinerja produksi yang buruk yang
disebabkan oleh kualitas yang tidak dapatdiandalkan. Jika kualitasnya
konsisten, maka JIT membuat perusahaan dapatmengurangi semua biaya
yang terkait pada persediaaan.
f) Taguchi
Genichi Taguchi memberikan tiga konsep yang bertujuan memperbaiki
kualitasproduk dan proses, yaitu ketangguhan kualitas (quality
robustness), fungsi kerugian kualitas(quality loss function-QLF) dan
kualitas berorientasi sasaran (target-oriented quality).
11
Manfaat TQM bagi institusi adalah
12
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembuatan makalah ini kami dapat mengambil kesimpulan antara lain: Kualitas
merupakan kemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
pelanggannya. Total Quality Management (TQM) mengacu pada penekanan kualitas
yang meliputi organisasi keseluruhan, mulai dari pemasok hingga pelanggan. Tujuh
konsep program TQM yang efektif yaitu perbaikan berkesinambungan, Six Sigma,
pemberdayaan pekerja, benchmarking, just-in-time (JIT), konsep Taguchi, dan
pengetahuan perangkat TQM
SARAN
Adapun saran yang bisa kami berikan antara lain :
Dalam membuat makalah sebaiknya menggunakan berbagai referensi dari
berbagai sumber untuk menambah informasi tentang Quality Management
Mungkin dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, maka dari itu perlu kritik dan saran untuk kami,, yang dapat berguna bagi
kami semoga lebih baik lagi dalam membuat suatu makalah
13
DAFTAR PUSTAKA