Anda di halaman 1dari 10

ETIKA KEPERAWATAN

“PRINSIP-PRINSIP ETIKA KEPERAWATAN”

DISUSUN OLEH :

1. Kadek Diah Pramesti (P07120018013)


2. Ni Putu Laksmi Dewi Supartha (P07120018025)
3. Ni Ketut Marliani (P07120018039)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

D3 KEPERAWATAN

TAHUN 2018
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-
Nya lah kami dapat menyelesaikan paper dengan judul “Prinsip-Prinsip Etika
Keperawatan” tepat sesuai pada waktunya.

Paper ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Etika
Keperawatan. Dalam penyusunan paper ini, kami mendapat bimbingan dan
petunjuk dari berbagai pihak, diantaranya :

1. I Ketut Labir, SST., S.KepNs, M.Kes,


2. Teman-teman kelas 1.1 D3 Keperawatan.

Kami selaku penulis menyadari bahwa dalam penyusunan paper ini masih belum
sempurna, maka kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnaan paper ini selanjutnya. Akhirnya kami berharap semoga paper ini
dapat bermanfaat bagi pembaca.

Denpasar, 9 September 2018

Tim Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2

1.3 Tujuan........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

2.1 Pengertian Etika Keperawatan..................................................................3

2.2 Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan...........................................................3

2.3 Fungsi Etika Keperawatan.........................................................................5

BAB III PENUTUP................................................................................................6

3.1 Simpulan....................................................................................................6

3.2 Saran……………….....…………….…...…….…………………………6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan pendidikan saat ini meningkat sangat pesat karena
pengaruh globalisasi. Peningkatan pengetahuan dan teknologi yang
sedemikian cepat dalam segala bidang dan meningkatnya pengetahuan
masyarakat sangat berpengaruh terhadap meningkatnya tuntutan
masyarakat akan  mutu pelayanan kesehatan, terutama pelayanan
keperawatan. Hal ini merupakan tantangan  bagi profesi keperawatan
dalam mengembangkan profesionalisme selama memberi pelayanan yang
berkualitas. Kualitas pelayanan yang tinggi  memerlukan  landasan
komitmen yang kuat  dengan basis pada etik dan moral yang tinggi.
Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk
pasien/klien baik secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
dengan memandang manusia secara biopsikososial spiritual yang
komprehensi. Sebagai tenaga yang professional, dalam melaksanakan
tugasnya diperlukan suatu sikap yang menjamin terlaksananya tugas
tersebut dengan baik dan bertanggung jawab secara moral.
Etika merupakan sesuatu yang dikenal, diketahui, diulang serta
menjadi suatu kebiasaan di dalam suatu masyarakat, baik berupa kata-kata
maupun bentuk perbuatan yang nyata. Etika lebih menitik beratkan pada
aturan dan prinsip-prinsip yang melandasi perilaku mendasar dan
mendekati aturan-aturan, hukum, dan undang-undang yang membedakan
benar atau salah secara moralitas.
Dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada individu,
keluarga, ataupun komunitas, perawat sangat memerlukan etika
keperawatan. Oleh sebab itu, fokus dari etika keperawatan ditujukan
terhadap sifat manusia yang beragam. Misalnya seorang perawat sebelum
melakukan tindakan keperawatan pada pasien, harus terlebih dahulu
menjelaskan tujuan dari tindakan yang akan dilakukannya serta perawat
harus menanyakan apakah pasien bersedia untuk dilakukan tindakan
tersebut atau tidak. Dalam hal ini perawat menunjukkan sikap menghargai
otonomi pasien. Jika pasien menolak tindakan maka perawat tidak bisa
memaksakan tindakan tersebut sejauh pasien paham akan akibat dari
penolakan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan etika keperawatan?
2. Apa sajakah prinsip dari etika keperawatan?
3. Apa sajakah fungsi dari etika keperawatan?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari etika keperawatan.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip etika keperawatan.
3. Untuk mengetahui fungsi dari etika keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Etika Keperawatan


Etika merupakan kata yang berasal dari Yunani, yaitu Ethos, yang
menurut Araskar dan David (1978) berarti kebiasaan atau model prilaku,
atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk sesuatu tindakan,
dapat diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan pertimbangan
pembuatan keputusan, benar atau tidaknya suatu perbuatan.
Etika Keperawatan yaitu norma yang dianut oleh perawat dalam
bertingkah laku dengan klien, keluarga, kolega atau tenaga kesehatan
lainnya disuatu pelayanan kesehatan lainnya disuatu pelayanan
keperawatan yang bersifat profesional.

2.2 Prinsip-Prinsip Etika Keperawatan


Setiap pekerjaan pasti memiliki prinsip-prinsip etika dalam
menjalankan tugasnya. Sebagai tenaga kesehatan, kita perlu mengetahui
apa saja prinsip-prinsip etika yang harus kita terapkan saat berada
dilingkungan pekerjaan kita. Adapun prinsip-prinsip etika keperawatan
yaitu :
A. Otonomi (Autonomy/Self Determination)
Prinsip otonomi didasarkan pada hak seseorang untuk membuat
keputusan sendiri. Prinsip otonomi merupakan bentuk rasa hormat terhadap
seseorang atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan
otonomi saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan
tentang perawatan dirinya.
B. Berbuat baik (Beneficience)
Berbuat baik berarti hanya melakukan sesuatu yang baik. Prinsip
ini berkaitan dengan kewajiban untuk melakukan yang terbaik dan tidak
merugikan orang lain. Contohnya, tenaga kesehatan dalam memberikan
asuhan keperawatan senantiasa memberikan yang terbaik sehingga
anggota profesi selalu bersikap untuk meningkatkan mutu yang lebih baik
dalam memberikan pelayanan.
C. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan adil
terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek
dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan.
D. Tidak Merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien. Prinsip ini menuntut tenaga kesehatan agar selalu
mengerjakan sesuatu dengan teliti, hati-hati, cermat, dan tidak
sembarangan.
E. Jujur (Veracity/Truth Telling)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban untuk menyampaikan atau
mengatakan sesuatu yang benar, tidak berbohong apalagi menipu. Perawat
menerapkan prinsip ini selalu berbicara benar, terbuka dan dapat
dipercaya.
F. Komitmen (Fedelity/Keeping Promise)
Prinsip ini berkaitan dengan kewajiban untuk setia, loyal dengan
kesepakatan atau tanggung jawab yang diemban. Perawat akan
bertanggung jawab sungguh-sungguh terhadap tugas yang diembannya.
G. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi
klien. Dokumentasi tentang keadaan kesehatan klien hanya bisa dibaca
guna keperluan pengobatan dan peningkatan kesehatan klien. Diskusi
tentang klien diluar area pelayanan harus dihindari.
H. Akuntabilitasi (Accountability)
Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seorang
professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanda
tekecuali. Contohnya, perawat bertanggung jawab pada diri sendiri,
profesi, klien, sesame teman sejawat, karyawan, dan masyarakat. Jika
perawat salah memberi dosis obat kepada klien perawat dapat digugat oleh
klien yang menerima obat, dokter yang memberi tugas delegatif, dan
masyarakat yang menuntut kemampuan professional.

2.3 Fungsi Dari Etika Keperawatan


Etika keperawatan memiliki fungsi penting bagi perawat dan
seluruh individu yang menikmati pelayanan keperawatan. Fungsi-fungsi
tersebut adalah:
a. Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam
mengelola asuhan keperawatan.
b. Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan serta
dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan dan menggunakan
hasil penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan atau asuhan keperawatan.
c. Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif dalam
mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk hidup sehat, tidak
hanya di rumah sakit tetapi di luar rumah sakit.
d. Mendorong para perawat agar bisa mengembangkan diri secara terus
menerus untuk meningkatkan kemampuan profesional, integritas dan
loyalitasnya bagi masyarakat luas.
e. Mendorong para perawat agar dapat memelihara dan mengembangkan
kepribadian serta sikap yang sesuai dengan etika keperawatan dalam
melaksanakan profesinya.
f. Mendorong para perawat menjadi anggota masyarakat yang responsif,
produktif, terbuka untuk menerima perubahan serta berorientasi ke masa
depan sesuai dengan perannya.
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan :

a. Etika Keperawatan yaitu norma yang dianut oleh perawat dalam


bertingkah laku dengan klien, keluarga, kolega atau tenaga kesehatan
lainnya disuatu pelayanan kesehatan lainnya disuatu pelayanan
keperawatan yang bersifat profesional.
b. Adapun prinsip-prinsip etika keperawatan yaitu :
 Otonomi (Autonomy/Self Determination)
 Berbuat baik (Beneficience)
 Keadilan (Justice)
 Tidak Merugikan (Nonmaleficience)
 Jujur (Veracity/Truth Telling)
 Komitmen (Fedelity/Keeping Promise)
 Kerahasiaan (Confidentiality)
 Akuntabilitasi (Accountability)
c. Adapun fungsi dari etika keperawatan antara lain :
 Menunjukkan sikap kepemimpinan dan bertanggung jawab dalam
mengelola asuhan keperawatan.
 Mendorong para perawat di seluruh Indonesia agar dapat berperan
serta dalam kegiatan penelitian dalam bidang keperawatan.
 Mendorong para perawat agar dapat berperan serta secara aktif
dalam mendidik dan melatih pasien dalam kemandirian untuk
hidup sehat.
3.2 Saran

Sebagai mahasiswa keperawatan, kita perlu memahami prinsip-


prinsip dalam etika keperawatan agar dapat melayani klien dengan baik
sesuai dengan prinsip-prinsip etika keperawatan yang ada.
DAFTAR PUSTAKA

file:///F:/Etika%20ep/Etika-Keperawatan-dan-Keperawatan-Profesional-
Komprehensif.pdf
file:///F:/Etika%20ep/Sandal%20Jepit_%20MAKALAH%20PRINSIP%20-
%20PRINSIP%20ETIKA%20KEPERAWATAN.html

Anda mungkin juga menyukai