Anda di halaman 1dari 1

1.

5 Inovasi, Research & Development


SDGs mengenai kesehatan tidak akan tercapai di setiap Negara jika hanya melakukan
perbaikan dari masa lalu. Perlu adanya inovasi, baik itu teknologi mapun implementasi melalui
suatu kegiatan. Badan Observatory on Health research and development (litbang) dari WHO
yamg disebut badan observatory, mereka bertugas untuk memetakan dan menganalisis data yang
berkaitan dengan kesehatan, penelitian, dan pengembangan, termasuk aliran dana untuk inovasi
dalam teknologi kesehatan, dengan tujuan meningkatkan akses ke teknologi ini melalui
koordinasi yang lebih baik pada bagian penelitian dan pengembangan yang berkaitan dengan
kebutuhan kesehatan masyarakat.

Health r&d – inovasi dan akses terhadap obat


Badan penelitian dan pengembangan kesehatan menjadi sangat penting, bukan hanya dalam
memastikan tersedianya teknologi kesehatan tetapi juga memastikan akses bagi masyarakat yang
sedang sakit. Memastikan akses terhadap teknologi kesehatan merupakan hal yang vitas untuk
perlindungan dan promosi kesehatan. Walaupun ada perbaikan dalam decade akhir akhir ini,
inovasi untuk produk baru tetap terfokus pada kebutuhan kesehatan di Negara-negara yang
miskin. Contohnya: sedikitnya 1% dari semua dana untuk litbang kesehatan dialokasikan untuk
penyakit yang sering terjadi di Negara berkembang, seperti malaria, tuberculosis, NTD,
meskipun penyakit ini hanya terhitung lebih dari 12,5% dari beban penyakit global.
Hasilnya adalah penyakit yang dianggap “terabaikan”, dengan insentif yang tidak mencukupi
untuk merangsang investasi di pasaran. Masalah ini tidak hanya ada di tingkat internasional,
tetapi juga pada suatu Negara pun ada suatu ketidakadilan dalam ketersediaan (availability),
keterjangkauan (affordability), dan penerimaan (acceptability). Tiga dimensi akses teknologi dan
layanan kesehatan.
Teknologi baru dibidang kesehatan, seperti obat, vaksin, dan diagnosis, juga menjadi semakin
mahal. WHO berkolaborasi dengan mitra utamanya, termasuk organisasi pasar dunia (world
trade organization), organisasi kekayaan intelektual dunia (wolrd intellectual property
organization), dan organisasi antar pemerintah yang saling terkait dengan kesehatan masyarakat,
kekayaan intelektual, masalah perdagangan, khususnya pada peran utama dari hal kekayaan
intelektual dalam mempromosikan inovasi dan dampaknya terhadap akses obat. Hal ini termasuk
upaya untuk meningkatkan transparansi dalam mematenkan obat esensial dan untuk
mempromosikan akses terhadap obat-obatan melalui cara yang berbeda, termasuk melalu
penggunaan sacara fleksibel TRIPS (Trade related asect of intekkectual property/ aspek
perdagangan terkait hak kekayaan intelektual) dan meniadakan biaya pengembangan teknologi
dari harga pasar mereka.

Anda mungkin juga menyukai