Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BIOKIMIA

PROTEIN FIBROUS DAN PROTEIN GLOBULAR

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
1. IGA DESTRI LISARYE (1704020)
2. IRZA APRILYA (1904114)
3. SUVINA RAHMADANI (1904147)
4. INDAH APRILIA SARI (1904150)
5. SALSABILA MAGHFIRA (1904161)
6. BEVERLY AYUDINDA NP (1904166)

SEKOLAH TINGGI FARMASI INDONESIA


YAYASAN PERINTIS
PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hidayah dan
rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam keadaan sehat wal’afiat. Serta salam
dan shalawat kita kirimkan kepada Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa ummat-Nya
dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi suri tauladan bagi
ummat-Nya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai” Protein “ karena protein
merupakan makromolekul yang sangat penting bagi mahkluk hidup sehingga penting untuk kita
mengetahui apa itu protein dan apa fungsinya sehingga dikatakan penting untuk mahkluk hidup
khususnya manusia.
Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan setelah membaca makalah ini. Saran dan kritik yang membangun tetap kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata tiada gading yang tak retak, begitu juga
dengan manusia sendiri.

Padang, 14 Maret 2020

Kelompok 9
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Istilah protein berasal dari kata Yunani Proteos, yang berarti yang utama atau yang
didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia belanda, Gerardus Mulder (1802-
1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
organisme.
Protein adalah senywa organik yang molekulnya sangat besar dan susunannya sangat
kompleks serta merupakan polimer dari alfa asam-asam amino. Jadi, sebenarnya protein bukan
merupakan zat tunggal, serta molekulnya sederhana, tetapi masih merupakan asam amino. Oleh
karena protein tersusun atas asam-asam amino, maka susunan kimia mengandung unsur-unsur
seperti terdapat pada asam-asam amino penyusunnya yaitu C, H, O, N dan kadang-kadang
mengandung unsur-unsur lain, seperti misalnya S, P, Fe, atau Mg.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah
air. Protein mempunyai fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu
membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh
PEMBAHASAN

A. Pengertian Protein

Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan
salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh JÃ’ns
Jakob Berzelius pada tahun 1838.

B. Ciri Makromolekul Protein

Protein adalah makromolekul polipeptida yang tersusundari sejumlah L-asam amino yang
dihubungkan oleh ikatan peptide, bobot molekul tinggi. Suatu molekul protein disusun oleh
sejumlah asam amino dengan susunan tertentu dan bersifat turunan. Rantai polipeptida sebuah
molekul protein mempunyai satu konformasi yang sudah tertentu pada suhu dan pH normal.
Konformasi ini disebut konformasi asli, sangat stabil sehingga memungkinkan protein dapat
diisolasi dalam keadaan konformasi aslinya itu.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan
sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem
kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino
bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Semua jenis protein terdiri dari rangkaian dan kombinasi dari 20 asam amino. Setiap jenis
protein mempunyai jumlah dan urutan asam amino yang khas. Di dalam sel, protein terdapat baik
pada membran plasma maupun membran internal yang menyusun organel sel seperti
mitokondria, retikulum endoplasma, nukleus dan badan golgi dengan fungsi yang berbeda-beda
tergantung pada tempatnya.
1.    Berat molekulnya besar, ribuan sampai jutaan, sehingga merupakan suatu makromolekul.
2.    Susunan kimia yang khas, Setiap protein individual merupakan senyawa murni.
3.    Umumnya terdiri atas 20 macam asam amino. Asam amino berikatan (secara kovalen) satu
dengan yang lain dalam variasi urutan yang bermacam-macam, membentuk suatu rantai
polipeptida. Ikatan peptida merupakan ikatan antara gugus α-karboksil dari asam amino
yang satu dengan gugus α-amino dari asam amino yang lainnya.
4.    Terdapatnya ikatan kimia lain, yang menyebabkan terbentuknya lengkungan-lengkungan
rantai polipeptida menjadi struktur tiga dimensi protein. Sebagai contoh misalnya ikatan
hidrogen, ikatan hidrofob (ikatan apolar), ikatan ion atau elektrostatik dan ikatan Van Der
Waals.
5.    Strukturnya tidak stabil terhadap beberapa faktor seperti ph, radiasi, temperatur, medium
pelarut organik, dan deterjen.
6.    Umumya reaktif dan sangat spesifik, disebabkan terdapatnya gugus samping yang reaktif
dan susunan khas struktur makromolekulnya.

C. Komposisi Kimia Protein


Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida. Asam amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen dan
nitrogen. Beberapa asam amino disamping itu mengandung unsur-unsur fosfor, besi, sulfur,
iodiom, dan kobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat didalam semua
protein akan tetapi tidak terdapat didalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan
16% dari berat protein.
Molekul protein lebih kompleks dari pada karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul
dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya. Berat molekul protein bisa
mencapai 40 juta. Bandingkan dengan berat glukosa yang besarnya 180. Ada 20 jenis asam
amino yang diketahui terdiri atas 9 asam amino esensial (asam amino yang tidak dapat dibuat
tubuh dan harus didatangkan dari makanan) dan 11 asam amino nonesensial.

D. Penggolongan Protein Berdasarkan Bentuk dan Sifat Fisik


Berdasarkan bentuknya protein dibedakan atas :
1. Protein Fibrous
2. Protein Globular

1. Protein Fibrous
a. Pengertian Protein Fibrous
Protein fibrous atau berserabut adalah protein tak larut dengan struktur serat.
Nama lain untuk protein berserabut adalah scleroproteins. Beberapa contoh protein
berserabut adalah kolagen, elastin, actin, myosin, keratin, dan lain-lain. Fungsi utama
protein berserabut ialah membentuk rangka kerja struktur tubuh seperti tisu penghubung,
tulang rawan, ligamen, saluran darah, paru-paru, dan kuku. Oleh itu, protein ini
memberikan sokongan struktur dan mekanikal kepada badan.
b. Asal Protein

c. ciri cirri protein fibrous


menurut biotechpark (2011) ciri-ciri protein fibrous
 Sedikit atau tidak ada struktur tersier
 paralel rantai polipeptida panjang
 cross hubungan pada interval membentuk serat panjang atau lembaran
 biasanya tidak larut
 bnayak peran struktural
 misalnya pada keratin pada rambut dan lapisan luar kulit, kolagen (jaringan
ikat)
2. Protein Globular

a. Pengertian Protein Globular


Protein globular adalah protein larut dengan struktur sfera. Oleh itu, protein ini
berada dalam struktur tersiernya. Oleh kerana kelarutan, protein globular dapat diangkut
ke dalam bahagian tubuh yang berlainan melalui cairan tubuh. Keterlarutan mereka
disebabkan interaksi antara intermolecular lemah. Protein globular mempunyai peranan
penting dalam badan kerana mereka terlibat dalam pelbagai fungsi metabolik. Beberapa
protein globular, seperti enzim, memangkinkan reaksi biokimia; hormon mengawal
fungsi badan, menjaga homeostasis. Protein globular seperti hemoglobin mengangkut
oksigen. Albumin dan globulin adalah dua jenis utama protein globular dalam darah.
b. Ciri-ciri protein globular
 Bebentuk bulat (globular) yang diinduksi oleh struktur tersier protein
 Sedikit stabil
 Larut dalam garam dan asam encer
 Dipengaruhi oleh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan bassa
 Mudah terdenaturasi dibanding protein fibrous (winaro 2004)
c.

Anda mungkin juga menyukai