Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN BASIS DATA

Disusun Oleh

Nama : Sarah Juliandiny


NIM : 201731116
Kelas :D
Dosen : Hendra Jatnika, S.Kom., M.Kom.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TELEMATIKA ENERGI
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2020

Menara PLN, Jl. Lkr. Luar Barat, RT.1/RW.1, Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11750
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, tiada kata lain yang dapat menandinginya saat seorang hamba yang
bersyukur kepada Rabb-nya yang Maha Pemurah. Shalawat dan salam akan selalu kami haturkan
kepada pembawa risalah Islam yang mulia yang juga penyempurna akhlak manusia, Rasulullah
Muhammad SAW. Terima kasih kepada sang penggenggam setiap nyawa manusia atas rahmat-
Nya hingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Perancangan Basis Data ini.

Makalah Perancangan Basis Data ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Perancangan Basis Data. Penulis juga menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak, tidak mungkin dapat menyelesaikan Makalah Perancangan Basis Data ini.
Oleh karena itu, dengan setulus hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu, yaitu Bapak Hendra Jatnika, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Mata Kuliah
Perancangan Basis Data, serta seluruh pihak yang tidak tersebutkan penulis. Dalam pengerjaan
Makalah Perancangan Basis Data ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan,
keterbatasan kemampuan, dan pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu penulis banyak
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan Makalah
Perancangan Basis Data ini. Akhir kata, penulis berharap agar Makalah Perancangan Basis Data
ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi semua pihak yang berkepentingan dan
membutuhkannya.

Jakarta, 20 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................................................i


DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
WAWASAN UMUM BASIS DATA ...................................................................................... 1
1. Basis data ............................................................................................................................ 1
2. Konsep basis data ................................................................................................................ 2
3. Analisis basis data ............................................................................................................... 3
4. Sistem basis data ................................................................................................................. 3
5. Design dan Perancangan basis data ...................................................................................... 5
KESIMPULAN ....................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 6

ii
WAWASAN UMUM BASIS DATA

A. Buatlah penjelasan mencakup definisi, fungsi, contoh dan gambar / diagram dan
perbedaannya untuk soal-soal dibawah ini:
1. Basis data
2. Konsep basis data
3. Analisis basis data
4. Sistem basis data
5. Design dan Perancangan basis data

Jawaban:

1. Basis data
Menurut Connolly dan Begg (2010:65), basis data adalah sebuah kumpulan data yang
secara logis terkait dan dirancang untuk memenuhi suatu kebutuhan informasi dari
sebuah organisasi.
Menurut Indrajani (2015:70), basis data adalah kumpulan data yang saling
berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh
suatu organisasi.
Basis data adalah kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasa
ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis data menunjukkan kumpulan
data yang dipakai dalam satu lingkup informasi. Dalam satu file terdapat record-record
yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam.
Satu record terdiri dari fieldfield yang saling berhubungan untuk menunjukan bahwa field
tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record. Suatu sistem
manajemen basis data berisi satu koleksi data yang saling berelasi dan satu set program
untuk mengakses data tersebut. Jadi sistem manajemen basis data dan set program
pengelola untuk menambah data, menghapus data, mengambil data dan membaca data.

Kegunaan Basis Data


Penyusunan satu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada
penyusunan data, yaitu:
a. Redudansi dan inkonsistensi data Jika file-file dan program aplikasi diciptakan oleh
programmer yang berbeda pada waktu yang berselang cukup panjang, maka ada
beberapa bagian data mengalami penggandaan pada file-file yang berbeda.
Penyimpanan data yang berulang-ulang dibeberapa file juga dapat mengakibatkan
inkonsistensi (tidak konsisten).
b. Kesulitan Pengaksesan Data Suatu saat dibutuhkan untuk mencetak data siapa saja,
padahal belum tersedia program yang telah tertulis untuk mengeluarkan data tersebut
maka kesulitan tersebut timbul, dan penyelesaiannya untuk itu adalah kearah Sistem
Manajemen Basis Data yang mengambil data secara langsung dengan bahasa yang
familian dan mudah digunakan.
c. Isolasi data untuk standarisasi Jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk
format yang tidak sama, maka ini menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk
mengambil dan menyimpan data, maka haruslah data dalam satu basis data dibuat
satu format sehingga mudah membuat program aplikasinya.
d. Masalah keamanan atau Security Setiap pemakai sistem basis data tidak semuanya
diperbolehkan untuk mengakses semua data. Misalnya data mengenai gaji pegawai

1
hanya boleh dibuka oleh bagian keuangan dan personalia. Keamanan ini dapat diatur
lewat program yang dibuat oleh pemrogram atau fasilitas keamanan dari operating
sistem.
e. Masalah Integrasi (Kesatuan) Basis Data berisi file yang saling berkaitan, masalah
utama adalah bagaimana kaitan antara file tersebut terjadi. Meskipun diketahui
bahwa file A berkaitan dengan file B, namun secara teknis maka ada file kunci yang
mengaitkan kedua file tersebut.
f. Masalah data independence (kebebasan data) Aplikasi yang dibuat dengan bahasa
yang diciptakan dari Sistem Manajemen Basis Data, apapun yang terjadi pada
struktur file, setiap kali hendak melihat data cukuplah dengan utility USE, hendak
menambah data cukup dengan APPEND, ini berarti perintah-perintah dalam paket
Sistem Manajemen Basis Data bebas terhadap basis data. Perubahan apapun dalam
basis data, semua perintah akan mengalami kestabilan tanpa perlu ada yang diubah.

2. Konsep basis data


Perkembangan konsep basis data dapat dibedakan dalam 5 tahap, yaitu:
a. Tahap I (Awal Tahun 1960-an)
b. Tahap II (Akhir Tahun 1960-an)
c. Tahap III (Awal Tahun 1970-an)
d. Tahap IV (Mulai Tahun 1980-an)
e. Tahap V (Mulai Tahun 1990-an)

Mengapa pentingnya memahami konsep basis data?


Data didalam organisasi merupakan sumber daya yang penting yang digunakan
untuk kepentingan organisasi, sehingga penting untuk menyusun basis data yang baik
dan benar agar mampu memenuhi kebutuhan akan informasi bagi para pemakai dan
pengambil keputusan. Pemahaman yang komprehensif tentang basis data akan
memberikan kerangka kerja,arah berpikir, bersikap dan bertindak secara obyektif dalam
menghadapi perkembangan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tahapan siklus hidup basis data

2
3. Analisis basis data
Analisis yaitu proses untuk menentukan kelemahan dan kelebihan suatu sistem, dan
mencara asal dari permasalahan yang terjadi selanjutnya memikirkan alternatif untuk
pemecahan masalah serta mencari solusi terbaik untuk pemecahan masalah tersebut.
(Indrajani, 2011:8).
Tahap analisis basis data merupakan tahap yang sangat penting, karena kesalahan
pada tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap penelitian selanjutnya. Analisis
data penelitian ini dilakukan dengan cara mengklasifikasikan data yang berfungsi untuk
mengelompokkan data yang sesuai dengan jenis dan fungsinya.
Metode analisis dan perancangan yang dipakai menurut pendekatan Connolly dan
Begg (2005:284) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
1. Database Planning
2. System Definition
3. Requirements Collection and Analysis 16
4. Database Design
5. DBMS Selection (optional)
6. Application Design
7. Prototyping (optional)
8. Implementation
9. Data Conversion and Loading
10. Testing
11. Operational Maintenance

4. Sistem basis data


Sistem adalah hubungan satu unit dengan unit – unit lainnya yang saling
berhubungan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan serta menuju suatu kesatuan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Apabila satu unit macet atau
terganggu, unit lainnya pun akan terganggu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
tersebut. (Gaol, 2008)
Menurut Connolly dan Begg (2010:54), sistem basis data adalah kumpulan dari
program aplikasi yang berinteraksi dengan basis data bersama dengan Database
Management System (DBMS) dan basis data itu sendiri. Database Management System
(DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis
data yang berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan
pengolahan kumpulan data dalam jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS
tidak menimbukan kekacauan dan dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan
kebutuhan.
Memilih DBMS yang tepat sehingga dapat mendukung sistem basis data yang akan
dibuat. Langkah-langkah yang digunakan dalam memilih DBMS:
a. Definisikan waktu untuk melakukan studi referensi.
b. Catat dua/tiga produk yang akan di evaluasi untuk digunakan.
c. Evaluasi produk tersebut.
d. Rekomendasikan produk yang dipilih dan buat laporan yang mendukung produk.

Komponen Sistem Basis Data


a. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sebuah sistem basis data adalah :

3
1) Komputer (satu untuk sistem yang standalone atau lebih dari satu untuk sistem
jaringan).
2) Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
3) Memori sekunder yang off-line (tape atau Removable Disk) untuk keperluan
backup data.
4) Media / perangkat komunkasi (untuk sistem jaringan).
b. Sistem Operasi (Operating System)
Secara sederhana, sistem opersi merupakan program yang mengaktifkan /
memfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource)
dalam komputer dan melakukan operasioperasi dasar dalam komputer (operasi I / O,
pengelolaan file dan lain-lain). Sejumlah sistem operasi yang banyak digunakan
seperti : MSDOS, MS-Windows 3.1, MS-Windows 95 (untuk komputer stand-alone
atau untuk komputer client dalam sistem jaringan) atau Novel_netware, MS-
Windows NT, Unix dan Sun-Solaris (untuk komputer server dalam situs jaringan).
c. Basis Data (Database)
Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setipa basis data dapat
berisi. Memiliki sejumlah objek basis data (seperti file / tabel, indeks dan lain-lain).
Selain menyimpan data, setiap basis data juga mengandung / menyimpan definisi
struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara detail).
d. Sistem Pengelola Basis Data (Database Management System/DBMS)
Pengelola basis data secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung, tetapi
ditangani oleh sebuah Perangkat Lunak (sistem) yang khusus / spesifik. Perangkat
lunak inilah (DBMS) yang akan menentukan bagaiman data diorganisasi, disimpan,
diubah dan diambil kembali. Ia juga menerapkan mekanisme pengamanan data
pemakaian data secara bersama, pemaksaan keakuratan/konsistensi data dan
sebagainya.

e. Pemakai (User)
Ada beberapa jenis / tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dibedakan
berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
1) Programer Aplikasi
2) User Mahir (Casual User)
3) User Umum (End User / Naive User)
4) User Khusus (Spacialized User)
f. Aplikasi (Perangkat Lunak) Lain

4
Aplikasi (perangkat lunak) lain ini bersifat operasional. Artinya ada / tidaknya
tergantung pada kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam
pengorganisasian data dalam bais data, sementara bagi pemakai basis data
(khususnya yang menjadi end-user / naïve user) dapat dibuatkan / disediakan
program khusus lain untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.

5. Design dan Perancangan basis data


Tahap perancangan sistem basis data merupakan kelanjutan dari analisis kebutuhan
sistem basis data sehingga data yang akan dibuat dapat disusun dengan mudah, dan tepat
pada sasaran yang telah ditetapkan sebelum menyusun suatu aplikasi. Langkah yang
harus dilakukan adalah dengan membuat rancangan aplikasi terhadap permasalahan yang
dibahas dengan harapan agar pembuatan aplikasi tidak meluas dari pokok permasalahan.

Database design adalah proses untuk membuat desain yang dapat mendukung
operasional dan tujuan perusahaan. Tujuan desain basis data, antara lain :
a. Menggambarkan relasi data antara data yang dibutuhkan oleh aplikasi dan user view
b. Menyediakan model data yang mendukung seluruh transaksi yang diperlukan
c. Menspesifikasikan desain dengan struktur yang sesuai dengan kebutuhan sistem

Terdapat tiga fase yang akan dilalui dalam membuat desain basis data, yaitu:
1. Conceptual Database Design Proses membangun suatu model data, informasi
berskala perusahaan dan bebas dari pertimbangan fisik, di mana akan lebih
menekankan konsep.
2. Logical Database Design Proses membangun model dari informasi yang telah
diperoleh berdasarkan model data khusus, tetapi bebas dari hal yang berkaitan
dengan DBMS dan pertimbangan fisik lain.
3. Physical Database Design Proses dari pembuatan yang menjelaskan implementasi
basis data pada penyimpanan sekunder, yang menggambarkan struktur penyimpanan
dan metode akses yang akan digunakan mencapai akses yang efektif.

5
B. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa basis data merupakan
relasi dari berbagai data yang dikumpulkan dalam bentuk suatu kelompok data, untuk saling
berhubungan dalam sebuah sistem aplikasi, yang bertujuan untuk melancarkan/ memenuhi
suatu proses perkerjaan tertentu. Oleh sebab itu, penerapan basis data paling banyak
digunakan pada berbagai bidang dalam hal memanfaatkan basis data secara efesiensi, akurasi,
dan kecepatan operasi.
Adapun tujuan desain basis data, antara lain ialah menggambarkan relasi data,
menyediakan model data, serta menspesifikasikan desain dengan struktur yang sesuai dengan
kebutuhan sistem. Terdapat tiga metodologi perancangan basis data, yaitu perancangan basis
data konseptual, perancangan basis data logikal, dan perancangan basis data fisikal.

C. Daftar Pustaka
[1] Rahmad, M. B., & Setiady, T. (2014). Perancangan Sistem Informasi Inventory Spare
Part Elektronik Berbasis Web PHP (Studi CV. Human Global Service Yogyakarta). Jurnal
sarjana teknik informatika, 2(2), 534-543.
[2] Rozaq, A. (2015). Sistem Informasi Produk Dan Data Calon Jamaah Haji Dan Umroh
Pada Pt. Travellindo Lusiyana Banjarmasin Berbasis Web. POSITIF: Jurnal Sistem dan
Teknologi Informasi, 1(1).
[3] Octafian, D. T. (2011). Desain Database Sistem Informasi Penjualan Barang. Jurnal
Teknologi Dan Informatika, 1, 148-157.
[4] Swara, G. Y., & Pebriadi, Y. (2016). Rekayasa perangkat lunak pemesanan tiket bioskop
berbasis web. Jurnal TeknoIf, 4(2).
[5] Kotong, K. (2013). Analisis Perancangan dan Pengembangan Database Perpustakaan
Pada Sekolah Tinggi Sosial Politik (STISIPOL) Candra Dimuka Palembang. SKRIPSI
MAHASISWA TI S1.

Anda mungkin juga menyukai