MATERI PERTEMUAN KE-2

Dr. Aep Wahyudin, M.Ag., M.Ikom

 HAL BAGAIMANA BELAJAR FILSAFAT

 Harus seperti “Sejarah Islam” (Pelajaran tarikh)

 Kita tahu dan faham dari mulai pembabakan sejarahnya, tempat, waktu, situasi,
kapan, dimana, bahkan sampai pada pemikirannya dari dulu sampai dengan sekarang.
 Masa sebelum Islam, Masa Islam dating, Masa Rasulullah SAW, masa
khulafa’urrosyidah, masa Bani Umayah, Masa Bani Abbasyiayah, dst

 Juga, Harus seperti “Pembakakan sejarah dan pola berpikir dalam Filsafat Barat
 Ada sejarahnya, pembakakannya, objek berpikirnya, dan paradigma berpikirnya
 Yunani Kuno - Rasionalisme - Kosmosentrisme
 Abad Tengah - Teosentrisme - Skolastik
 Abad Modern - Rasionalisme - Sekulerisme
 Postmodernisme - Rasionalisme/ - Dekonstruksi -
 Transendentalisme Rekonsktruksi
 Kontemporer - dst

 HAL YANG DIBICARAKAN DALAM FILSAFAT

 Bahwa dalam belajar Filsafat Islam tidak bisa dipisahkan dari :

  Historis : alur sejarahnya
 Sistematis : apa saja kajiannya
 Kritis : pola berpikirnya, cara mendapatkannya,
dan kesesuainnya dengan sekarang
 Dari sisi epistemology, akan berbicara tentang :
 Teori Pengetahuan = cara memperoleh : rasionalisme,
empirisme,
Pengetahuan intuisisme, dll

 Dari sisi ontology , akan berbicara tentang :

 Teori Hakikat = cara mengetahui : idealisme, materialisme,
dll
Hakikat

 Dari sisi Aksiology , akan berbicara tentang :

 Teori Nilai = cara mengetahui kegu- : utilitarianisme,
naan, manfaat Pragmatisme, hedo
hedonisme, dll
  TUJUAN BELAJAR FILSAFAT

  Dapat memahami dan mengetahui pemikiran-pemikiran
 Para tokoh filosof, untuk mengkaji dan menemukan :
 Bagaimana, proses berpikir mereka, bagaimana langkah dan metode berpikir mereka,
bagaimana subtansi berpikir mereka.



Kemudian dari proses pemikiran para filosof tersebut, bisa menjadi metodologi
pemikiran, bisa menjadi khazanah pola pemikiran, bisa menjadi peta dan pemetaan
pemikiran dalam mengkaji dan menela’ah sesuatu



Sehingga pada akhirnya, proses pemikiran, metodologi pemikiran, peta dan pemetaan
pemikiran itu bisa digunakan sebagai alat metodologis dalam mengkaji sesuatu
persoalan yang terjadi pada saat sekarang ini.
  YANG DIMAKSUD MENGKAJI PROSES PEMIKIRAN :

  Berpikir adalah “dialektika” : Ini mencerminkan

sedang terjadinya dialektika pemikiran antara
filosof dengan keadaan yangterjadi dalam sejarah.
(Berpikir sebagai paradigma “menjadi” atau “being”,
bukan maujud atau”becoming”)
  Berpikir adalah “terus-menerus”: ini mencerminkan adanya sekumpulan
proses berpikir yang bersifat “mengalir terus-menerus dan berkelanjutan”
sepanjang sejarang sampai sekarang. (Kehidupan adalah sebagai “paradigma
menjadi”bukan maujud atau jadi)
